bab 10

"astaga, Apa yang sudah aku lakukan, kenapa aku masih membiarkan kak zhul memelukku,

"morning kiss", CUP,,zhul mencium keningku,

"suci, kau sakit, kenapa wajahmu memerah seperti tomat begitu.?

"nggak kak, cuma hawa dikamar sepertinya panas sekali", kak zhul menatap ku heran, ya mungkin dia tahu akuh sedang berbohong, karena kini dikamar zhul AC menyala dengan tingkat maximum.

"oh ya, Apa kau mau aku menyiapkan batu es dan menyimpannya dalam bathtub untuk kau mandi pagi ini",

"ide yang Bagus kak, hehe

"kenapa aku bilang hal sebodoh itu, didalam kamar saja aku sudah memakai selimut Sampai tenggorokan ku, mana mungkin sepagi ini aku bisa mandi dengan air es, astaga seharusnya aku berfikir dulu sebelum berbicara, batinku

"sebentar yah aku ambil es esnya dulu,

"bagaimana ini, ka zhul menganggap serius ucapanku,,?

zhul keluar dari kamar, kemudian dia masuk lagi, tanpa membawa es es yang dia janji kan,

ka Zhul mendekatiku, dia berbisik pelan ditelingaku, membuat aku bergidik

"suci, batu esnya tidak ada,

"supaya dingin kau mandilah berdua bersamaku biar cepat, karena semua orang sudah menunggu kita dibawah untuk sarapan,

"hahaha",ka zhul tertawa keras

"apaan sih kak zhul, ya sudah biar suci duluan yang mandi,

saat hendak turun dari ranjang, tiba tiba saja aku tersandung selimut yang aku pakai,

"kak zhullll"

pas sekali, Zhul kini memeluk erat tubuhku, satu tangannya memegang punggungku dan satu tangannya lagi memegang "buah dadakuuuu"

"tidakkkkk",

aku berteriak kencang, untung saja kamar ini kedap suara kalau tidak pasti orang orang yang berada diluar sudah berhamburan masuk dalam kamar zhul

cup,,

zhul mengecup bibirku, mata kami kini saling beradu, jantung ku,, jantung ayolah berhenti berdegup dengan kencang, aku mohon, aku malu kalau sampai zhul mendengarnya,,

"sayang apa kau menyukai nya,

zhul melepaskan ciumannya, aku pun melepaskan pelukan zhul, aku berlari kencang kedalam kamar mandi, meninggalkan zhul yang menertawakan ku,

"astaga, kenapa aku selalu deg degan kalau Zhul mendekatiku, bahkan aku malu saat dia menggoda ku, suci,, Suci sadarlah kau punya ka Eza,,ok, ok tarik napas,,keluar kan,tarik keluarkan bagus, bagus suci", aku terus berbicara sendiri dikamar mandi.

"kenapa aku tidak bawa handuk lagi, masa aku harus suruh ka zhul biar bawah handuk itu kesini,,ah memangnya aku sudah gila apa biarlah biar dia menungguku

dreet..

dreet..

pesan ka eza

"cantik kak eza kangen ♥️♥️"

"aku jemput kamu yah kesana,pliiis 🙏🙏"

"honey angkat teleponnya, atau balas pesan ka eza"

"gila seberapa besarnya luh suka Ama istri gwe Za, "delete"

"biar tahu rasa Luh, gwe matiin sekalian ni ponsel",ucap Zhul kesal

"lama banget nih istri mandinya",

tokk..

tokk..

istrinya zhul, belum selesai yah mandinya, apa sekalian aja kali yah, suaminya Suci ikut mandi bareng,, soalnya yang dibawah udah pada nungguin kita istriku,

"nggak boleh, awas yah kalau sampe masuk..!"

"apaan lagi tuh panggilannya istri zhul, suami suci,,idih nggak bagus, hehe tapi lucu juga sih, batinku

"yaudah kamu sekarang keluar dong,

"ka Zhullll,

"apa istri zhul,,

"suci lupa bawa handuk,

"istrinya zhul kenapa nggak ngomong dari tadi, bentar suami suci ambil dulu yah,

"ni handuknya sayangku,,buka dikit dong pintunya,,

"sini kak, dikit lagi masukin aja, cepetan dong kak suci dingin nih,

disaat itu juga bi jujun akan mengetuk pintu meminta pengantin baru itu agar keluar untuk sarapan,

tapi didepan pintu bi jujun mengurungkan niatnya,

"hehe, pengantin baru maunya yang cepet2 aja, ucap bi jujun.

Terpopuler

Comments

Widya Wijaya

Widya Wijaya

tapi katanya kamarnya kedap suara. tapi kok si bibik bisa dengar suara suci ngomong yah😯😯😯

2020-04-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!