bab 11

kak zhul memperhatikanku lekat, kini aku tepat didepannya,

"duh risih banget sih, mesti pakai handuk kaya gini mana didepan zhul liatin terus,

ya handuk itu melilit ditubuhku menutupi dada sampai atas lututku, pokonya udah berasa pakai baju mini..

gubrak..

aww,, aku terpeleset saking gugupnya karena tatapan zhul yang membuatku jadi salting,

handuk yang ku kenakan terlepas begitu saja dari tubuhku, posisiku kini hampir terlentang, "astaga zhul kini menatapku dari atas sampai bawah kakiku",kini aku repleks membungkuk, agar setiap bagian tubuhku tak sepenuhnya zhul lihat,

"zhul cepat ambilkan handuk itu",ya handuk itu jatuh tepat dikaki zhul,,

"zhul cepet",

zhul yang terkesima, segera membuyarkan pandangan mesumnya, kini ia mengambil handuk itu dan melingkarkannnya tepat dipunggung ku,

aku kini telah memakai handuk itu, aku mendekati zhul

"kak zhul cukup bilang nggak lihat apa apa, ok ??, ucapku menegaskan

"tapi kalau emang lihat, kenapa?? kak zhul menggodaku

"kak zhul cukup bilang nggak aja sih",teriakku

"hahaha, zhul tertawa terbahak bahak,

"sayang aku suka itu, zhul menatap gundukan yang terlihat dari balik handukku

"terimakasih untuk bonusnya pagi ini!!"

Kini zhul meninggalkan ku yang sudah menahan rasa malu sedari tadi, dia berlalu dalam kamar mandi.

"suci, suci kalau pun aku lihat ya itu tak akan jadi masalah, aku kan suami kamu, hehe", umpat zhul dalam kamar mandi.

"aku segera memakai baju, aku takut zhul akan melihat tubuhku lagi",

"astaga hal seceroboh apa yang udah aku lakukan tadi",

kududuk disofa, kumainkan ponselku

"loh, bukannya semalam sudah aku cas ya, kok ponselku bisa mati sih,

"Greek"

pintu kamar mandi terbuka

"Suci kamu blum turun,

"blum kak,

zhul kini menyisir rambutnya, tampan memang pantas untuk julukan lelaki yang ada didepanku ini,

"sayang apa yang kau lihat,

blum sempat aku menjawab Zhul menarik lenganku, kemudian melingkarkan tangannya dipinggulku,

"yuk sayang kita sarapan dulu,

"apa ada yang sakit sayang saat kau terjatuh tadi??, tanya zhul seolah sedang mengejekku

"iya, sakit hati..", jawabku

"haha, kau memang menggemaskan sayang, zhul menggesek gesekan hidungnya pada pipiku, segera aku melepaskan tangan zhul kini aku sedikit berjalan cepat didepannya,

"astaga zhul itu___, aku menggenggam erat tanganku, "sebelll",batinku

"pagi sayang, ucap ibu mertuaku

"pagi bunda, ibu ayah, selamat pagi juga buat Putri yang imut ini, sapaku pada semua orang yang anda dimeja makan itu,

"pagi juga kakak cantik, ucap putri

"duduk sayang, titah bunda

akupun memilih tempat duduk didekat Putri,

Zhul datang ia duduk didekat bunda,

zhul mencium kening bundanya, dan menyapa kedua orang tuaku,

"sayang kenapa kau duduk disitu, kemarilah.."

zhul menarik kursi yang ada disampingnya.

"nggak papa kak, suci duduk disini aja ama Putri, iyakan Putri sayang..

"kak cantik kenapa manggil kak zhul begitu, jangan mau kalah ama kak melani, dia aja panggil ka zhul "honey",atau sayang,