aku beranjak dari lamunanku,
mandi sepertinya akan mendinginkan fikiran ku yang kembali teringat akan tari, ya dia wanita yang sangat amat menyakiti hatiku,
aku berandam, sesekali memikirkan apa yang akan dilakukan kak eza malam ini, entahlah,,
aku beranjak dari mandiku memakai baju santai ku, karena waktu menunjukkan pukul 7 malam, akupun meluruskan tubuhku diatas ranjang, tak terasa aku tertidur,
ka eza menelponku kembali, membangunkan tidurku
"hallo cantik udah siap siap,
apaan kak, suara serak khas bangun tidurku
cantik ketiduran yah,
astaga ka maaf, ya udah suci siap siap dulu yah,
Tut..
tuut..
kini giliranku yang mematikan telpon.
aku siap dengan gaun yang ka eza berikan padaku, kutambah dengan riasan tipis diwajahku,
Ting nong..
Ting nong..
"sepertinya itu ka Eza",
kubuka pintu apartemen,
"haii kak,
kak eza tak membalas sapaanku, dia memperhatikan diriku dari ujung kaki hingga ujung kepalaku,
"kenapa kak, aku jelek yah..??
"ini beneran cantiknya ka eza", ka eza terpanas melihatku,
"iya kakak..
"cantik,,kamu memang permaisuri kakak", ka eza memelukku erat,
"kakak kalau kak eza meluk cantik aja, bisa2 kita kemalaman loh,
kumencoba melepaskan pelukan kak eza, dengan bahasa halus.
"astaga cantik kamu bener bener mengalihkan dunia kakak,
"ayuk ikut kakak,
kak eza menggandeng tanganku erat, diperjalanan kak Eza tak henti hentinya memuji penampilan ku,
sampailah di suatu tempat, yang aku sendiripun tak tahu dimana, karena ka Eza menutup kedua mataku dengan penutup mata.
"kak kita mau kemana, pake acara tutup mata segala ??"
"sabar cantik kita udah sampai,
"kakak buka yah, penutup mata kamu??
akupun mengangguk, kulihat sekelilingku,
"astaga indahnya, aku menutup mulutku dengan tangan tanda aku mengagumi tempat ini, ya kini aku dan kak eza berada di kapal pesiar yang menakjubkan
"kakak, ini sungguh indah, apa pantas suci mendapatkan kejutan seperti ini,
"ini belum apa apa suci, jawab ka Eza
ka eza kini mengambil sesuatu didalam jas bajunya,
"well you Merry me"
ka eza mengeluarkan sebuah cincin berlian Dan memakaikannya di jari manisku, meskipun aku blum menjawab yah atau tidak.
gemuruh petasan yang gemerlap dilangit malam itu, melukiskan perasaan ku pada ka Eza, akupun menangis haru, menatap lekat kak Eza.
ka eza kembali mengatakan
"well you Merry me"
"no"
itulan jawabanku,
"maaf kak, untuk melangkah ke jenjang pernikahan suci belum bisa, tapi Suci mau mengenal ka Eza lebih dari seorang teman, dan pernyataan ka Eza saat ini, biarkanlah waktu yang menjawab.
ka eza kini menangis, memelukku "terimakasih suci atasan jawabanmu, terimakasih",mencium kening ku
"tuhan terimakasih karena kau mau membukakan pintu hati suci cantikku untuk menerima aku menjadi kekasihnya, ka eza berteriak keras dilautan bebas itu.
aku tersenyum mendengarnya,
"sayang, duduklah..
Kamipun makan dengan penuh kegembiraan, kulihat wajah kak Eza yang selalu tersenyum manis, melukiskan perasaannya yang teramat bahagia.
kami berbincang cukup lama di kapal pesiar itu,
"kak, Apa sebaiknya kita pulang sekarang, ini sudah terlalu malam", ya waktu menunjukkan pukul 12 malam,
"baiklah cantik kalau itu kemauan kamu, ya padahal Kakak masih ingin berlama-lama dengan kamu",kak eza berkata layaknya anak kecil
"yuk sayang kita pulang, ka eza menggandeng tanganku dengan mesra.
didalamnya perjalanan pulang, kak eza menggenggam tanganku ya sepanjang perjalanan
"makasih cantik kamu udah mau terima kakak jadi kekasih kamu",
"iya kak,
kini kak eza mencium punggung tanganku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Naya
Eza ngapain sih manggil Suci dengan sebutan cantik, emng yg cantik cma Suci doang bnyk cwek yg cantik baik fisiknya maupun hatinya bkn Suci aja hrsnya Eza manggilnya namanya aja. Suci itu gk pantes di panggil Cantik.
2020-05-30
1
aLit_im0et27
mantap kak wini..semangat💪
2020-04-23
0
Marlina Yulita
wow romantis ya Eza
2020-04-14
0