eps 12

selesai makan kami semua berkumpul diruang keluarga,

sesekali kami bercengkrama, membicarakan sesuatu yang bisa membuat kami tertawa,

sering sekali Putri yang masih kecil dan polos dengan tingkahnya, membuat kami terpingkal pingkal menertawakan tingkah lucunya,

"ibu dan bapak duduk berdampingan,

bapak memulai percakapan,

"Bu Ani, nak zhul bapak dan ibu suci mau pamit pulang ke desa hari ini,

"bapak sama ibu kok buru-buru banget, sucikan masih kangen, aku memeluk kedua orang tuaku

"suci kamukan bisa jenguk ibu dan bapak kapan pun saat kamu sedang tidak sibuk bersama suamimu,ucap bapak

"iya bener sayang, yang bapak ucapkan, lagian kan aku belum pernah ke desa kamu, akukan juga ingin tahu rumahmu yang disana, ucap Zhul

aku terus menatap ibu dan bapak,

"pak apa sebaiknya zhul Saja yang mengantarkan bapak dan ibu pulang, sahut bunda zhul

"tak apa Bu Ani, saya dan ibu tak ingin merepotkan, lagian kan zhul dan suci baru menikah, pasti mereka ingin banyak menghabiskan waktu bersama, timpal ibu

mukaku memerah, menahan malu dengan apa yang ibu ucapkan,

"apaan sih Bu,,??

"kenapa sayang, emang benerkan kita ini pengennya berduaan aja, goda zhul

aku tersenyum mendengar ucapan zhul.

"ikh dasar lelaki mesum, umpatku dalam hati

"ya sudah ibu dan bapak Suci biar sopir saya aja pak aman yang mengantar, ucap bunda

"ya sudah kalau tidak merepotkan Bu Ani",

Bapak mengambil tas yang berisi pakainnya didalam kamar,

aku memeluk ibu dan bapak bergantian,

"ibu dan bapak hati hati yah, udah nyampe disana jangan lupa kabarin suci.

"ia sayang, jawab bapak

"jadilah istri yang patuh ya nak sama suami kamu, jangan membantah, nasehat ibu

"iya bu", jawabku

"ibu dan bapak masuk kedalam mobil, aku mengantarkan sampai halaman rumah, Kini mobil itu menghilang dari pandanganku

"sayang ayo masuk", ucap zhul yang kini memeluk pinggangku.

"apa sih, kak Zhul bikin kaget aja", aku melepaskan tangan zhul.

Kami Kembali kedalam rumah,

"sayang sebentar kita ke kamar bunda dulu",

aku mengikuti langkah zhul, ku melihat Bunda sedang mengobrol dengan putri,

"bunda,,"pelukan zhul dari belakang bundanya,

"udah punya istri masih manja yah ama bunda", goda bunda pada Zhul,

"bun nggak papakan zhul ama suci pulang kerumah sekarang",

"rumah mana lagi sih kak Zhul", batinku

"ya bunda terserah kamu sama Suci aja,

"makasih bunda, zhul Ama suci siap siap dulu yah, dadah jelek,," zhul mengacak acak rambut Putri,

"kak zhul nyebelin,, mamah,," rengek putri

kini putri berteriak, zhul dan aku berlalu dari kamar bunda.

"yuk sayang kita pulang", ajak ka zhul padaku

"pulang kemana sih kak, bukannya ini rumah kamu, terus lagian kalau kita pergi bunda gimana??

"mmm, istiku yang sangat lembut hati, kamu nggak perlu khawatir, bunda ada putri, ada Bi jujun, ada pak aman, banyak yang nemenin bunda disini dan kalau lagi nggak sibuk pasti kita rajin nengokin bunda, ucap Zhul yang kini mencubit gemas pipiku..

"sakit tahu kak pipi suci,

"makanya jadi orang tuh jangan bikin gemes orang lain, apalagiii___

"apalagi apa kak, lanjutin dong ngomongnya,,

"ok,,, kalau kamu maksa,

"apalagi didepan pria lain terutama Eza,,",zhul menekan nama eza dengan tatapan tak suka.

aku hanya diam mematung,

"orang aneh, ka eza kan orang spesial buat aku", batinku

kami memasukkan baju2 yang akan kami bawa,

"kak zhul mau suci bantu??

"nggak usah, aku nggak bakal bawa baju banyak2, lagian dirumah kita juga udah banyak sayang,

"duh panggilan sayang kak zhul bikin bulu kudukku berdiri, batinku

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***