Sepanjang perjalanan dari rumah keluarga nasha, gus zafran nampak galau niatnya meminang malah ditolak, namun dia masih ada rasa bahagia dan semangat karena nasha mengijinkannya untuk menunggu. dia pun langsung menuju rumah dan ke esokan harinya dia menceritakannya pada abah ibu
"yasudah le, gak papa yang sabar, toh anaknya ngebolehin kamu menunggu, itu tandanya dia memberimu kesempatan dan tidak menolak sepenuhnya dia menjaga untuk kamu juga" ucap ibu
"iya bu, zafran akan menunggunya sampai khatam bil ghoib"
dijawab anggukan oleh ibu sambil mengusap kepala gus zafran yang direbahkan di pangkuan ibu
saat itu tinggalah berdua ibu dan gus Zafran yang masih menyenderkan kepalanya di pangkuan ibu dan membahas Nasha, sementara abah sudah undur diri
"bu, dia sekarang sudah juz berapa hafalannya?" tanya gus Zafran
"juz 12 le"
"sudah tasehan berarti ya bu"
"sudah le, mingu lalu"
"anak itu cerdas, hafalannya kuat, cepat hafal dan gak mudah lupa"
"Zafran makin kagum padanya bu"
secara diam diam ternyata ada sepasang telinga yang mendengar percakapan gus Zafran dan ibu, yaitu Naila, mbk santri yang sedang piket di ndalem
"apa, gus Zafran mengagumi Nasha, terus bakal serius dan menunggunya, kurang ajar anak itu gak akan aku biarkan hal itu terjadi, akan aku buat jelek nama cewe itu di depan keluarga ndalem"
gumam naila kesal sambil mengepalkan tangannya
Naila adalah santri senior dan sudah menjadi pengurus, dia sudah lama menaruh hati pada gus Zafran, dia anak dari pak yai di kota sebelah, menurutnya anak seorang kyai jodohnya juga anak sorang kyai,,, diapun selalu berusaha ndeketin keluarga ndalem, jadi sering piket di ndalem dan juga sering sok perhatian sama Afra, tapi Afra tak pernah menghiraukan, justru dia malah sebel dengan sikap Naila..
💦💦💦
sementara itu di kediaman Nasha, seusainya sarapan Nasha dan kedua orangtuanya mengobrol
"nak, kamu yakin dengan keputusan kamu, maksud papa kamu yakin menolak niat baik gus Zafran" tanya papa sambil memegang gelas kopi yang akan diminumnya
"insya allah Nasha yakin pa, Nasha ingin fokus mengaji dulu, memperbaiki dan memantaskan diri dulu, toh kalau jodoh gak akan kemana pa"
"udahlah pa biarin saja Nasha menentukan masa depannya, kita doakan saja yang terbaik untuk anak kita yang sholihah ini" sambil mengelus kepala nasha
"makasih ya ma, pa, sudah ngertiin Nasha" sambil membalas pelukan mama
"iya sayang, sudah jadi kewajiban kami selaku orangtua kamu untuk ngertiin kamu" ucap mama
"oih iya mumpung kamu pulang, bagaimana kalu kita liburan" ajak papa
"liburan kemana pa, emang papa gak ngantor" tanya Nasha
"kalau masalah ngantoe bisa papa hendel, selagi kamu dirumah, papa ingin menghabiskan waktu bersama kamu nak" ucap papa
"kamu maunya kemana sayang?" tanya mama
"bagaimana kalau kita ke Selecta, taman bunga itu lo ma, pa, kayaknya tempatnya syik deh buat ngilangin penat Nasha selama ini" ucap Nasha sambil menunjukan layar handphonnya yang ada foto tempat yang dia maksud
"boleh - boleh, bagaimana kalu kita berangkat sekarang saja, mumpung masih pagi juga" ucap papa
"iya pa ayuk" ucap Nasha sambil menganggukan kepalanya
"yaudah ayuk kita siap siap" ucap mama
tak perlu membutuhkan waktu yang lama untuk mereka siap siap , 15 menit kemudian mereka sudah siap dan lets go
kali ini mereka pergi dengan membawa supir, papa duduk disamping supir dan Nasha juga mamanya duduk dibelakang
sepanjang perjalanan mereka terus ngobrol dan Nasha pun tak henti hentinya mengucap syukur atas nikmat yang sudah Allah berikan untuknya dan keluarganya
dia teringat bagaimana perjalannya mulai dia difitnah hingga masuk pesantren, keluarganya bangkrut hingga kini bisa bangkit lagi,
"Fabi ayi ala irobbikuma tukadziban ya rob" ucap Nasha didalam hati
"pemandanganya bagus ya ma" ucap Nasha pada mama yang duduk disampingnya
"iya nak, bener benr bisa buat cuci mata, jawab mama"
"cuci mata mag pakai air ma bukan pemandangan" timpal papa
"papa ih, gk ngerti perumpamaan aja"
papa pun menjawabnya dengan suara tertawa
saat perjalanan itu dia melihat seorang gadis dengan pakaian lusuh sedang mengemis,
"Sepertinya aku kenal dengan wanita itu, oh iya itu kk Angel" gumam Nasha
"pak pak berhenti pak" ucap Nasha sambil memukul jok pak sopir, seketika membuat pak sopir mengerem mendadak
"ada apa Sha," tanya papa
"Nasha keluar sebentar ya pa ,ma Nasha mau nyamperin wanita yang ada di seberang jalan itu, sepertinya Nasha kenal denganya" ucap Nasha sambil menunjuk arah wanita yang dia maksud
"mama ikut ya nak" tutur mama dan langsung mengikuti Nasha ke arah wanita yang dimaksud tadi
"maaf permisi, kamu kak angel bukan ya" ucap Nasha
dan membuat kaget pemilik nama itu, seketika Angel memandangi wajah Nasha
"Nasha, kamu Nasha kan, Nasha Razeta" ucap Angel
"iya kk ini Nasha, kakak ngapaian disini"
dengan wajah merah mata berbinar binar mau nangis Angel berkata
"Maaf, maafin aku Sha, maaf dulu akulah yang sudah memfitnah kamu, hingga kamu yang dituduh mengambil dompet nara"
"aku sudah tau hal itu, dan aku sudah memafkan kakak"
"kamu tau dari mana Sha"
"sehari setelah kejadian itu, papa menyelidiki masalah itu, dan memberitau padaku, awalnya papa ingin melaporkan kk Angel ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik, tapi aku melarangnya, aku gak mau memperpanjang dan mempermsalahkan lagi hal itu"
"Ya allah mulia sekali hati kamu, terimakasih Sha"
dijawab dengan anggukan oleh Nasha
"maaf nak, kamu kenapa bisa disini," tanya mama Nasha
"kedua orangtua tua saya bangkrut tan, papa ketauan korupsi dan dipenjara, mama bunuh diri karena malu papa korupsi, aku sudah tidak punya keluarga lagi, dan teman temanku menjauhiku" tutur Angel
"kak kalau gitu kakak ikut aku yuk, kita tinggal di pesantren, masalah biaya biar nanti mama. papa ku yang nanggung, boleh ya ma" ucap Nasha
"iya sayang boleh"
"sebelumnya terimaksih atas tawarannya ,tapi maaf saya non muslim Sha"
"oh maaf kk maaf saya tidak tau"
"iya gak papa"
"kalau gitu kamu kerja saja di toko pakaian tante , tante ada butik, tante yakin kamu bis"
"terimakasih tan, tapi tidak perlu, angel malu sama kalian dan tidak mau merepotkan kalian, Angel permisi dulu"
kini Nasha dan mamanya kembali ke mobil dan sampainya di mobil langsung di introgasi papanya dan Nasha menceritakan kejadian tadi
"sebenarnya papa Angel juga lah, salah satu penyebab dulu usaha papa koleb nak, tapi yasudahlah gk usah dipermasalhkan lagi, sudah berlalu" tutur papa Nasha
bersambung . . .
Selecta
foto Nasha yang sedang liburan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Ratna Kumala
pernah satu kali kesana waktu masih SD,, pas ada acara piknik di komunitas bapakku...
2022-12-19
0
Qiza Khumaeroh
angel ksihan jg yaa
2022-04-11
0
Noer Anisa Noerma
tempat wisatanya indah banget
2022-01-06
0