"perkenalkan nama saya Afra" sambil mengulurkan tanganya.
"Nasha" jawab nasha sambil menerima uluran tangan Afra dengan tatapan cuek acuh.
"mb Nasha, Afra ini putri kedua kami, mb bisa berteman dengannya, sepertinya kalian seumuran" ucap ibu Aminah istri abah Labib.
Nasha menganggukan kepalanya.
💦💦💦
beberapa waktu kemudian kedua orangtua Nasha pamit pulang, lagi lagi Nasha berdrama. nangis histeris karena ingin ikut pulang tidak mau mondok.
"Pa, ma, Nasha ikut pulang ya, Nasha gak mau disini, Nasha mau sama papa mama" sambil nangis.
"tidak nak, disilah tempat yang tepat untukmu". jawab mamanya.
"belajarlah yang giat, perbaiki akhlak kamu, papa mama akan sering menyambangi kamu".
"Nasha gak mau ma" nangis histeris sambil memeluk mamanya.
"sudah, lepaskan pelukanmu, papa sama mama pulang" Nasha semakin erat memeluk mamanya tapi mamanya yang dibantu papanya terus melepaskan pelukan Nasha.
"sudah jangan menangis, papa mama pulang dulu".
"abah labib ibu Aminah sekali lagi kami nitip putri semata wayang kami pada kalian, semoga dia bisa menimba ilmu dengan baik dan menjadi orang yang lebih baik lagi".
dibalas dengan anggukan oleh abah dan ibu nyai.
"kami permisi, Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh" jawab abah ibu nyai dan Afra.
didalam hati kedua orangtua Nasha, sebenarnya tidak tega melihat Nasha nangis dan meninggalkannya, tapi semua ini demi kebaikannya, Nasha anak satu satu nya, anak kebanggaan mereka, mereka ingin Nasha menjadi orang yang paham dan taat agama.
sesampainya didalam mobil mama Nasha menangis kencang.
"mama gk tega pa, lihat Nasha nangis dan ninggalin dia sendiri" ucapa mama Nasha sambil mengelap air mata dengan jilbabnya
"sudah ma sudah jangan nangis, ini semua demi kebaikan Nasha juga, biar dia jadi orang yang paham dan taat agama ma" ucap papa Nasha sambil memeluk mamanya.
Flash back on
ketika diperjalanan kesekolah Nasha di dalam mobil papa punya ide.
"Ma bagaimana kalau dengan adanya masalah Nasha ini kita jadikan alasan agar dia mau kepondok, nanti papa akan ekting marah dan meminta dia masuk pondok, gimana ma ide papa"
"bagus juga itu pa, tapi apa gak kasian Nasha nya dimarah marah pa".
"kan cuma ekting ma, nanti mama ikutin aja ekting papa".
"iya deh mama ngikut aja".
flash back off
sepulangnya kedua orangtua Nasha, Afra membawa Nasha menuju asramanya.
"ayo mb Nasha kita ke asrama" sambil menuntun tubuh Nasha dan membantu membawa koper Nasha.
dengan wajah sembab dan sebal Nasha mengikuti tempat yang Afra tuju dan sambil bergemim dalam hati
"ya allah mimpi apa gue semalam bisa jadi santri kek gini, awas aja gue bakal nyari siapa orang yang udah ngefitnah gue, gue bakal buktiin kalau gue gk salah dan bakal gue bikin pritungan, gue gak trima di fitnah dan harus masuk ke pesantren ini, pokoknya gue harus keluar dari sini".
ceklek
" Mb Nasha ini asrama kita, kita satu asrama" ucap Afra sambil memperlihatkan asramanya.
"jangan panggil aku mb, panggil saja Nasha, tadi kata ibu kamu kan kita seumuran" .
"memang kita seumuran, tapi panggilan mb itu sebagai tanda menghormati sesama, meskipun dia seumuran atau lebih muda" jawab Afra dengan halus, yang langsung dibalas anggukan oleh Nasha .
"kamu langsung istirahat atau mau Keliling pesantren Sha?" tanya Afra.
"Istirahat saja, badanku capek banget" ucap Nasha sambil memijit kakinya yang kini sedang dia selonjorkan
"ternyata cukup rapi juga asrama ini" ucap Nasha.
tiba tiba dua orang masuk asrama dengan mengucap salam bersamaan
tok tok tok.
ceklek.
"Assalamualaikum ".
"Waalaikumussalam" ucap Nasha dan Afra
"Wahh, sepertinya ada santri baru yaa, siapa namanya mb?" tanya Mahira.
"saya Nasha, Nasha Razeta".
"aku Mahira dan ini Ghina".
"senang berkenalan denganmu semoga kamu betah ya diasrama ini, asrama ini pasti nambah ramai ada kamu, karena kami cuma bertiga" dijawab dengan anggukan oleh Nasha.
disisi lain M. Zafran Abrisam putra pertama abah yai, baru saja sampai rumah dari perjalanan bisnisnya keluar kota.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam, anak ibu dah pulang, capek ya?".
"iya bu, anak ibu yang paling ganteng ini sudah pulang" sambil mencium punggung tangan ibu.
"iyalah paling ganteng, kan anak laki laki ibu cuma satu, kamu".
"Habis ada tamu ya bu?" tanya gus Zafran
"iya, ada wali santri yang nganter anaknya, kebetulan teman lama abah kamu Fran".
"mmm, abah mana bu".
"abah lagi ke kantor putra mau ngeliat Ihsan katanya sakit" .
"yasudah bu, Zafran ke kamar dulu ya, mau mandi, lengket banget badan Zafran".
pamit Zafran dan langsung menuju kamarnya, dan dijawab anggukan dan senyuman oleh ibu.
.
.
.
keesokan harinya Nasha bangun kesiangan padahal dari sebelum adzan subuh Afra Mahira dan Ghina sudah menmbangunkannya, namun masih saja ngebo tidurnya, hingga akhirnya dia Sholat subuh jam 6, diapun kena Takzir membaca Qur'an dihalaman pondok.
Nasha yang belum nyaman dengan suasana pondok membuatnya bangun kesiangan, karena malas mau mengikuti kegiatan pondok.
namun dengan begitu dia tetap mendapat hukuman yaitu membaca Al-Quran sebanyak dua juz dihalaman depan pondok putri
"sial, tadi pagi kesiangan sekarg baca Al-Qur' an dua juz.
membaca Al-Qur'an ternilai pahala bagi yang membacanya, tapai saat ini aku gak ikhlas mbacanya, karena lgi dihukum. andaikan tidak dihukum, aku pasti khusuk mbacanya.
satu minggu setelah kejadian skorsing Nasha, disekolah SMA Nasha kedua temannya bingung mencari keberadaan Nasha yang tak kunjung berangkat, padahal masa skorsing nya sudah habis.
"eh, mana temen lo yang sok cantik itu?" tanya Angel.
"apa urusan loe kak".
"hahahah pasti tu bocah gak berani lagi masuk sekolah, pasti malu banget mukanya karwna ketahuan nyuri , dasar klepto, pencuri".
"heh diem lo kak, temen gue bukan klepto, dia pasti difitnah, dan kami akan buktikan itu, kami akan cari siapa yang udah berani memfitnah Nasha" .
"hahahahah yaudah sana cari".
tawa Angel anda the geng sambil pergi meninggalkan kedua teman Nasha.
flash back on
hari itu setelah selesai pelajaran pertama teman Angel yang bernama sisil masuk ke kelas Nasha yang menemui sepupunya , yang duduknya di depan Nasha.
Nasha yang sedang asyik ngobrol dengan kedua temannya tak sadar dengan kehadiran Sisil yang diam diam memasukan dompetnya ke dalam tas Nasha.
"rasain lo bocah tengil, hari ini habis lo" gumam Sisil dan langsung pamit pada sepupunya.
"ya sudah gue balik dulu ke kelas, jangan lupa sepulang sekolah tungguin gue, gue nebeng" dan langsung keluar meninggalkan kelas.
lalu Sisil pergi keruang guru BK melaporkan kalau dompetnya hilang,, saat dia keluar sebentar ke toilet
flash back off.
jangan lupa lile komen dan vote ya guys, Happy Reading semoga terhibur dengan ceritanya
Visual M. Zhafran Abrisam
penampilan Nasha Razeta yang sekarang
Afra Naila Humaira
jangan lupa like komen dan fote ya guyss hehehh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Mmh Rilfa
hadeuuhhh visualnya artiss,,..itu mh udh biasa lht d tv thor,,udh nggak asi ng,,,tp kreen ko!!😅😅
2022-09-16
0
Qiza Khumaeroh
visualy sesuai🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-04-11
0
Tri Yani
visual ganteng n cantik2.. suka pokoke
2022-02-06
0