Siangnya mereka berempat pulang bersama, sesampainya di halaman pesantren Nasha yang menahan pi*is langsung pamit duluan dan berlari menuju kamar mandi, tak lupa sebelumnya dia menitipkan tas nya pada Ghina.
"aku nitip tas ya Ghin, tarok di asrama ya, dah gak tahan nahan pi"is nih he he he" ucap Nasha.
"iya sini sini, dah sana lari"
"terimakasih mbk Ghina cantik" ucap Nasha sambil menyodorkan tasnya dan dia langsung berlari ke kamar mandi.
Bruk
"aduh, maaf maaf aku gk sengaja, aku buru buru udah kebelet, ma'af ya mb ma'af" jawab Nasha pada santri yang bernama arum sambil menyengirkan giginya menahan pi*is.
lalu Nasha yang melihat salah satu mb santri keluar dari salah satu kamar mandi, dan merasa sepertinya tidak ada orang yang akan masuk diapun langsung masuk ke kamar mandi.
"nah akhirnya keluar juga mbaknya, kok gada yang masuk masuk si, gada yang ngantri berarti ya, yaudah aku masuk lah".
tak lupa ketika mau masuk kamar mandi dia membaca do'a.
Bismillah, Allahumma Inni A’uudzu bika Minal Khubutsi Wal Khabaa-its.
Artinya, “Dengan menyebut nama Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada Allah dari jin laki-laki dan jin perempuan.”
Arum yang tadi ditabrak dan duluan mengantri merasa kesal dengan kelakuan Nasha.
"Alhamdulillah lega, akhirnya keluar juga" batin Nasha sambil keluar dari kamar mandi.
tak lupa dia membaca do'a keluar wc
Alhamdulillaahi Ladzi Adzhaba ‘Annil Adza Wa ‘Aa faa nii.
Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoran dari ku dan yang telah menyehatkan ku.”.
baru Nasha buka pintu kamar mandi dan selesai baca do'a tiba tiba.
Byuurrr
badan Nasha seketika basah semua,
yang telah disiram air satu ember sama Arum.
Nasha pun langsung emosi namun masih dia tahan.
"Astaghfirullah hal adzim apa apaan si mb, kenapa nyiram aku, nyiram itu tanaman, bukan badan orang mb, jadi basah kuyup gini kan bajuku" ucap Nasha dengan nada kesal.
"elo yang apa apaan, datang datang nabrak gue, trus main nyerobot aja masuk kamar mandi, mata lo gak liat, gue yang ngantri duluan dari tadi hah" jawab Arum emosi.
"yeee tadi kan aku sudah minta maaf karena nabrak embaknya, dan salah siapa pintu kamar mandi sudah terbuka, bukannya mbk masuk malah diam matung, ya aku masuk lah, mana aku tau kalau mbk ngantri" ucap Nasha membela diri.
"alah diam lo, dasar anak baru tidak tau diri gatau cara antri ya".
plak.
"rasain lo"
satu tamparan mendarat di pipi Nasha, Nasha pun tidak terima dan akhirnya membalas. tamparan Arum
"elu apa apan si mb".
dan
plak
dan berujung jambak jambakan sampai jilbap keduanya terlepas dan entah sudah berserak ke mana.
Afra yang mendengar keributan dari kamar mandi langsung datang menghampiri.
"stooooooop, apa apaan ini".
Nasha dan Arum pun langsung berhenti jambak jambakan tapi masih saling pandang pandangan dengan tatapan tajam.
"anak baru ini ning yang mulai duluan" ucap Arum.
"eh gak usah ngarang ya lo mb" jawab Nasha.
"sudah sudah, sekarang kalian ikut saya ke kantor pengurus".
dan akhirnya Nasha dan Arum berjalan menuju kantor pengurus mengikuti Afra sebelumnya mereka mengambil jilbabnya masing masing dan memakainya sembarangan yang sekarang sudah basah dan kotor di lantai. Nasha pun memakai jilbab segi empatnya itu yang di lipat segi tiga lalu ditali kebelakang hingga yang tertutup hanya kepalanya dan memperlihatkan lehernya yang bagian atas.
Afra memang anak abah yai (pemilik pondok pesantren tersebut) tapi dia lebih suka tinggal di asrama karena suka banyak temannya, dia juga menjadi pengurus pondok tersebut, intinya dia ingin menjadi seperti santri pada umumnya.
sesampainya di kantor.
"coba jelaskan pada saya, kenapa kalian bisa berkelahi" tanya ning Afra
"cwe ini ning, tiba tiba nabrak saya dan main nyrobot kamar mandi aja tanpa mau antri" jawab Arum.
"tapi kan gue udah minta maaf nabrak elo, dan salah siapa malah melamun, udah tau pintu kamar mandi kebuka, bukannya masuk malah melamun, kenapa kaget yaaa di tabrak sama bidadari cantik kek gue" ucap Nasha sambil mendekatkan kepalanya pada wajah Arum.
"ehh jangan GR lo, yang ada amit amit ditabrak sama cwe kek lo".
"sudah sudah jangan ribut disini, dan ingat di pesantren ini dilarang menggunakan bahasa elo gue, paham kalian" ucap Afra.
"paham ning" ucap Nasha.
"paham ning" ucap Arum.
"sebagai hukuman karena kalian sudah membuat keributan kalian bersihkan toilet kamar mandi" ucap Afra.
"tapi ning, kan saya gak salah, seharusnya saya gak dihukum dong" ucap Arum.
"kamu juga salah karena sudah menyiram dan menampar Nasha duluan" jawab Afra.
dan akhirnya Arum dan Nasha pun keluar daru kantor menuju kamar mandi untuk membersihkan toilet, sebelumnya Nasha izin ganti baju dahulu karen baju yang dia pakai basah kuyup.
setelah selesai membersihkan kamar mandi Nasha kembali ke asrama.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam" jawab Afra Mahira dan Ghina bersamaan .
"udah selesai Sha" tanya Afra.
"udah ning".
"maaf ya Sha, saya menghukum kamu".
"gak papa ning, kan emang saya juga salah"
"sebenernya saya gak enak sama kamu, tapi saya harus profesional, sebagai salah satu pengurus saya harus adil dan tidak boleh memandang orang hanya sebelah pihak, semoga kamu mengerti ya Sha" .
"saya ngerti kok ning, dan apa yang ning Afra lakukan sudah benar, kita memang satu asrama dan bersahabat, tapi ketika saya salah, ya saya harus dihukum" tutur Nasha.
uhhhhh" dan mereka berempat berpelukan.
"udah udah saya mandi dulu ya, sebentar lagi waktunya ngaji"
dikamar mandi Nasha sedang mengantri untuk mandi, dan tiba tiba datanglah si Arum, dengan tatapan sinis dan tajam pada Nasha dan Nasha tidak memperdulikan itu, karena dia males ribut lagi dan kena hukuman lagi, bisa bisa malah dia melewatkan ngaji kalau sampai kena hukuman.
💦💦💦
dikantor gus Zafran
"Nasha Nasha, gadis yang pintar juga cantik, aku masih belum nyangka dia bisa menjawab soal yang ku beri padahal dari awal masuk dia hanya duduk melamun"
tok tok
"Assalamualaikum pk".
"Waalaikumussalam" .
"melamun aja pk, sambil senyum senyum" tanya Rio, asisten pribadi Zafran.
"lagi jatuh cinta ya".
"heh jangan kurang ajar ya, saya disini bos kamu" ucap Zafran becanda.
"ya deh pak bos, tapi awas ya sampai meminta nasihat soal percintaan dengan bawahannya, seperti dinovel novel gitu, bos besar selalu mendadak bodoh kalau sedang falling in love wkwkwkk".
langsung di lempar pulpen oleh gus Zafran.
"awas kamu ya Yo".
.
"piss heheh" jawab Rio sambil menganggkat kedua jarinya.
"yasudah pak ini berkasnya yang harus di tanda tangani" ucap Rio sambil menyodorkan sebuah map berwarna biru untuk di tanda tangani gus Zafran
selamat membaca guys moga kalian suka😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
lanjuutttt
2022-04-11
0
Mumun Siti
suka thor
2022-01-11
1
Noer Anisa Noerma
ada 7g bucin nih
2022-01-06
0