"Dasar cwe bar bar, kerjaanya telat dan bikin onar, dan gue gak suka juga ngeliat loe yang selalu jadi pemenang, elo juga udah ngerebut Alvin dari gue, selama ini Alvin selalu nyuekin gue dan malah ngejar ngejar elo".
"liat aja loe, gue bakal bikin hukuman loe tambah berat, bila perlu elo di keluarin dari sekolah, biar gada lagi saingan gue bila perlu elo harus mati biar Alvin gak pernah lagi melihat wajah nyebelin elo itu" ucap Angel dalam hati.
keesokan harinya Nasha berjalan menuju kelasnya dengan menenteng tas dan mendengarkan musik yang dia hubungkan dengan earphone nya.
tanpa sadar Angel kakak kelas yang tidak suka dengan Nasha beserta the gengnya menghadang jalan Nasha.
"Eh bocah, songong amat gaya loe" sambil nunjuk muka Nasha.
"apa masalah lo si kk, terserah gue dong mau ngapain aja" sambil melotot.
"jelas masalah gue, gue gak suka cwe kek loe".
"dih gak jelas banget si lo jadi orang, kurang kasih sayang orangtua dan pacar tah" jawab Nasha.
"heh bocah, jangan kurang ajar lo ya, berani lo sama gue" ucap Angel.
"terserah lo kk bodo amat, permisi" lalu Nasha pergi meninggalkan Angel dan geng nya, dan itu membuat Angel and the geng merasa kesal.
Angel dan teman teman nya yang kesal dengan Nasha langsung berbisik bisik.
.
.
.
Jam kedua pelajaran tiba tiba kepala sekolah dan guru BK masuk di kelas nasya.
"Assalamualaikum, mohon maaf anak - anak bapak akan memeriksa tas kalian satu persatu karena ada temen kalian yang kehilangan dompet" ucap kepala sekolah.
dan tiba ditas Nasha.
"siapa pemilik tas ini" ucap guru BK sambil mengangkat tas Nasha.
"punya saya pak" ucap Nasha sambil mengangkat satu tangannya.
"ditas ini ditemukan sebuah dompet yang kami cari,".
ucap guru BK sambil menunjukan dompetnya.
"itu bukan punya saya pak, kok bisa ada di dalam tas saya" jawab Nasha.
"Nasha mari ikut kami ke kantor, kita bicarakan masalah ini dikantor" ucap kepala Sekolah.
"tapi pak, bagaimana bisa dompet itu ada di tas saya" ucap Nasha tambah kebingungan.
"sudah, nanti kamu jelaskan di kantor".
sesampainya di kantor Nasha langsung di interogasi oleh beberapa guru.
"Nasha, kamu ini siswi berprestasi, namun sifat bandel kamu tidak hilang, dan sekarang kamu berani nyuri, ibu kecewa sama kamu" ucap guru wali kelas Nasha.
"Nasha gk pernah nyuri bu, sumpah"m
"buktinya sudah ada ya Sha, jelas jelas dompet ini ada di tas kamu, masak iya dompet bisa jalan sendiri, dompet kan gak punya kaki"ucap Guru wali kelas Nasha.
"sudah, panggilkan orang tuamu suruh kemari".
beberapa waktu kemudian kedua orangtua Nasha datang, dan para guru menjelaskan pokok permasalahan, dan menceritakan kebandelan Nasha selama ini. Nasha pun mendapat hukuman skors selama 4 hari.
"kok dskors pak saya gak salah pak, saya akan buktikan kalau saya gk salah pk, bu, ibu wali kelas Nasha pasti tau bagaimana Nasha, Nasha gak mungkin nyuri bu, ma, pa, mama papa tau kan gimana Nasha, Nasha gak mungkin nyuri pa" ucap Nasha sambil memegang tangan papanya.
"sudahlah nak, kita sekarang pulang" ucap tegas papa Nasha.
dan mereka pun akhirnya keluar dan pulang kerumah, sebelumnya Nasha pamit ke kelas dulu untuk mengambil tasnya.
"Sha gimana Sha, kamu terbukti gak salah kan" ucap teman Nasha.
"gue diskors".
"gue balik dulu. dan tolong bantu gue nyelidikin siapa yang sudah ngefitnah gue" ucap Nasha lalu pergi meninggalkan kelas.
sesampainya dirumah, Nasha duduk di ruang tamu bersama kedua orangtuanya dan mendapat amukan sang papa.
"Nasha, lagi lagi kamu bikin onar, dan kali ini kamu sangat memalukan papa".
"apa kurang uang yang papa kasih ke kamu selama ini, sampai kamu berani mencuri" ucap papa Nasha emosi sambil mengepalkan tangannya.
"pa, Nasha gk nyuri, tolong papa percaya sama Nasha pa, Nasha difitnah".
"sekarang kamu kemasi pakaian kamu, sore nanti papa akan kirim kamu ke pesantren, biar kamu menjadi orang yang lebih baik lagi".
"Nasha gak mau pa, ma tolongin Nasha ma, Nasha gak mau tinggal di pesantren" hik hik hik suara tangis Nasha pecah.
"gak papa sayang, mungkin ini yang terbaik buat kamu" ucap mama Nasha sambil mengusap kepala Nasha yang ada di pelukannya.
sontak Nasha langsung sujud di kaki papanya.
"pa Nasha mohon, jangan masukin Nasha ke pesantren, Nasha gak mau pa,Nasha gk salah".
"Nasha memang bandel, tapi Nasha gak pernah nyuri pa, Nasha berani bersumpah" hik hik hik Nasha pun nangis.
"maafkan papa nak, papa harus lakukan ini, demi kebaikan kamu," sambil mengangkat tubuh Nasha dan memeluknya.
"papa mohon jadilah anak yang baik nak".
"hanya kamu harapan kami satu - satunya sayang".
.
.
.
Malam nya Nasha yang diantar kedua orangtuanya sudah sampai ke pesantren yang jaraknya 3 jaman dari rumah nya.
"Assalamualaikum".
"Waalaikumussalam" suara dari dalam.
"Masya Allah Farzan, ini kamu? mari masuk".
"Iya Abah Labib, ini saya, sudah lama kita tak bertemu".
"iya, sudah 5 tahunan kurang lebih".
"oiya bah Labib saya dan istri saya kemari ingin menitipkan putri kami, Nasha Razeta".
"agar menimba ilmu di pesantren ini".
"dengan senang hati Zan, saya akan mendidiknya disini".
lalu di angguki oleh istri abah Labib.
"bu, pak Farzan wijaya ini dulu teman abah nyantri, namun setelah lulus dari pondok beliau fokus ke usaha keluarganya" ucap abah Labib pada istrinya sambil menengokan kepalanya ke arah istrinya juga kedua orangtua Nasha.
"iya, ternyata sudah lama sekali kita lulus nyantri dan sudah lama juga kita tidak bertemu 5 tahunan ya" dan pecahlah ketawa diruangan itu.
setalah lama asyik mengobrol abah Labib menyuruh Ibu Aminah untuk memanggilkan Afra.
"oh iya bu, tolong panggilkan Afra, agar menemani mb Nasha ini".
"njih bah" di jawab dengan anggukan dan senyuman oleh ibu Aminah.
Jangan lupa like komen dan Vote ya ges Happy Reading 😘😘😘
ini nih guys Visual Nasha Razeta anaknya periang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Siti Fatonah
bagusss thorrr ceritamu aku syukaaa
2022-10-03
0
Azhari Gayor
visual nya cantik banget
2022-09-30
0
Qiza Khumaeroh
nyimak dlu
2022-04-11
0