4. Hari Pertama masuk sekolah baru

Hari itu Nasha masih belum bisa menerima keadaanya yang kini tinggal di pesantren.

Afra mengajaknya keliling pesantren, Nasha pun mengikuti karena dia merasa bosan di dalam asrama.

"Sha, sebenarnya kamu kenapa bisa di masukan ke pesantren ini?" tanya Afra.

"dipaksa sama papa, katanya agar aku bisa menjadi orang yang lebih baik lagi" .

"tapi sepertinya kamu belum bisa menerima keadaan kamu yang sekarag ya?.

Nasha mengangguk.

"Sha tau gk dulu pas kecil disini ada pohon besar terus sama abah dibikinin rumah pohon gitu, aku sama mas Zafran sering banget main disini, terus mas Zafran jatuh dari rumah pohon itu, jadinua ditebang deh pohonnya" ucap Afra.

"enak ya ning punya mamas, gak kayak aku cuma jadi anak tunggal, aku dari dulu pengen banget punya mamas atau adik gitu" tutur Nasha sambil memandangi Afra.

"yaudah anggap aja aku adikmu heheh".

"yeee kebaliklah, cocoknya aku yang jadi adik ning Afra".

Nasha dan Afra yang asyik berjalan jalan dan mengobrol tiba - tiba terdengar suara yang memanggil Afra.

"Fra, dek, dek Afra".

Afra pun mengajak Nasha menghampiri suara yang memanggil namanya itu.

"iya maz, ada apa memanggil Afra".

"ngapain kamu disitu tadi".

"oh jalan jalan aja, bosen di dalem, pen cuci mata".

"cuci mata pakai air dek, eh itu kamu di cariin ibu, katanya suruh bantuin ibu, kurang faham bantuin apa" ucap Zhafran, yah dia adalah kakak Afra putra pertama abah Labib dan ibu Aminah.

dan mata Zafran pun memandangi wajah cantik Nasha, namun Nasha tak menyadarinya.

Deg

"siapa dia, kok aku baru melihatnya, sepertinya santri baru" batin Zafran dan langsung pergi meninggalkan Nasha dan Afra.

"sha, kamu mau ikut aku ndalem atau ke asrama?".

"ke asrama saja, sudah sore aku mau mandi".

"yaudah aku ndalem dulu ya".

dijawab anggukan oleh Nasha dan dia langsung jalan menuju asrama.

☀️☀️☀️

di balik jendela ruang keluarga Zafran berdiri memperhatikan Nasha yang berjalan menuju asramanya.

"siapa dia, kenapa aku merasa deg saat pertama kali melihatnya, apa itu santri yang baru masuk beberapa hari yang lalu, dan papanya temen abah" gumam Zafran

"dia cantik"

"Asstaghfirullah haladzim" gumam Zafran sambil mengelus dadanya

Nasha :

ke esokan harinya kami berempat berangkat ke sekolah bersama dan kami satu kelas.

Aku sudah mulai berdamai dengan keadaan, aku sudah mulai membiasakan diri berteman dengan orang orang disini. mau tidak mau aku harus bisa menerima dan menjalani kehidupannya yang sekarang, mungkin ini sudah jadi takdirku dan perjalanan hidupku yaitu menjadi Santri.

"yah, kehidupan di pesantren. yang tak pernah ada di fikiranku kalau aku bakal nyantri"

kami berempat sekolah di MA NU yang masih berada di lingkungan pesantren

"Nasha, Mahira, Ghina sudah siap belum?" tanya ning Afra.

"sudah ning cantik" jawab Mahira dan diikuti anggukan oleh aku dan Ghina

"yaudah ayuk kita berangkat, nanti telat"

kamipun langsung otw jakil (jalan kaki) menuju sekolah.

kita jakil karena memang sekolahanya dekat, dan ternyata berangkat sekolah dengan jakil itu seru juga.

💦💦💦

pov author

sesampainya disekolah Afra dan Nasha duduk satu meja dan Mahira duduk satu meja dengan Ghina

(meja belajarnya panjang guys, yang muat dipakai dua orang)

bel pun berbunyi dan pelajaran pertama dimulai

"Assalamualaikum warahmatullahi wa barrakatu" ucap seorang guru.

dan dijawab secara kompak oleh siswa siswi satu kelas "Waalaikumusalam wa rahmatullahi Wa barrokatu".

lalu siswa siswi itu berdo'a dan dilanjut membaca asmaul husna.

disaat membaca Asmaul Husna, Nasha terlihat melamun, dan sontak membuat Guru dikelas itu yang tak lain adalah Gus Zafran (panggilan untuk anak pak yai yang laki laki) Zafran memperhatikannya

"kenapa anak ini dari kemaren terlihat diam dan sering melamun ya, mungkin dia masih belum biasa dengan suasana pondok dan sekolah ini" gumam gus Zafran .

setelah selesai membaca asmaul husna, gus zafran pun menjelaskan materi yang disampaikan lalu memberikan pertanyaan, seperti biasa, setelah memberi materi Zafran langsung memberikan pertanyaan dan soal. diapun sengaja meminta Nasha untuk menjawab pertanyaannya, karena Zafra penasaran dengan Nasha.

"kamu, anak baru siapa namanya" tanya gus zafran sambil nunjuk Nasha.

"nasha pak" jawab Naasha.

"coba kamu maju kedepan dan selesaikan soal no 1".

nasha yang memang pintar, tak sulit baginya menjawab soal Akutansi yang diberikan pak guru ganteng itu. dia pun langsung maju kedepan menuliskan jawaban dan sesekali menjelaskan hasil dari jawabanya

hal itu membuat gus Zafran dan teman satu kelasnya kagum, ternyata nasha adalah gadis yang cerdas.

"kufikir dia tadi sepenuhnya melamun, dan gak faham dengan soal ini, ternyata di luar dugaan. Nasha mampu menjawab pertanyaan dengan sempurna" gumam Zafran merasa kagum dengan Nasha.

"yaps jawaban kamu benar, dulu kamu sekolah dimana"? tanya gus zafran

"di SMA TL* pak" jawab Nasha.

"oke, silahkan kembali ketempat dudukmu" Nasha pun langsung berjalan dan duduk kembali dibangkunya.

"oh, pantes dia cerdas, sekolah itu memang terkenal dengan prestasi siswa siswi nya" gumam gus Zafran dalam hati dan menganggukkan kepala.

sesampainya Nasha ditempat duduknya dia langsung disambut oleh Afra.

"masya allah aku gak nyangka kamu pintar sekali ternyata Sha ini hari pertamamu sekolah lo, kamu langsung bisa ngejawab soal" ucap Afra kagum.

"aku udah pernah mempelajarinya ning" jawab Nasha.

"nanti aku minta ajarin kamu ya Sha" ucap Afra penuh harap.

"gak salah ning enggak gk kebalik, seharusnya aku yang minta ajarin, kan aku baru masuk?".

"enggak dong Nasha ku kan pintar, jadi aku mau belajar sama kamu , kamu aja yang ngajarin aku hehheeh".

"ada tarifnya ya"" ledek Nasha.

"okedeh siap, tarifnya ngutang tapi ya haha.hah" jawab Afra sambil mengacungkan jempol

jam istirahat

"Sha, kamu kenapa si, dari tadi aku perhatikan sering melamun" tanya afra sam.bil mengoyang goyangkan tangan Nasha

"ha emm, aku gak papa ning" jawab Nasha sambil memandang Afra.

"kamu gak enak badan ya atau kamu gak nyaman ya, sekolah disini?".

"aku gak kenapa kenapa kok ning".

"aku hanya belum terbiasa aja dengan lingkungan di sini, lama - lama nanti pasti akan terbiasa kok" jawab Nasha meyakinkan afra dan di balasnya dengan anggukan.

"sha gimana kesan hari pertama mu masuk sekolah?" tanya Mahira yang kini duduk di depan Nasha.

"biasa aja si, tapai merasa nyaman juga Ra dan sepertinya anak - anaknya disini bersahabat".

"semoga kamu betah ya Sha, sekolah disini".

"amin" jawab mereka berempat bersamaan.

"biasanya anak baru, baik di pondok maupun di sekolah, memang begitu sha tapi lama lama pasti betah" sambung Afra.

"aku dulu juga begitu Sha, kamu tau gk si Sha, selama satu bulan tiap malam aku nangis, rasanya pengen pulang" timpal Mahira.

"masak si, emang gk bengkak itu mata?" tanya Sha.

"wiih jangan di tanya sha, udah kaya orang habis digebukin satu RT, jendol segini Sha" jawab Mahira sambil mengepalkan tangannya

lalu dibalas tawa oleh Nasha Afra dan Ghina.

"kamu ada ada saja ra" timpal Nasha.

"eh ke kentin yuk laper aku" ajal Ghina.

dan mereka berempat langsung berjalan menuju kantin sekolah.

☀️☀️☀️

jangan lupa line komen dan votenya guys heheh happay reading

tampilan gus Zafran nih saat mengajar disekolah, terlihat tenang ya wajahnya

jangan lupa meninggalkan jejak guys ,🤭🤭

Terpopuler

Comments

Gini Antika

Gini Antika

kenapa gk pakai visualnya bang ali yg masih mudanya thoorrr...aku suka bang ali yg pakai baju koko trus ada sorbannya ganteng thorrr...

2022-06-16

2

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

yuuhhhuuu

2022-04-11

1

Yeni Marlina

Yeni Marlina

q suka thour,semangat

2022-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. Nasha Razeta
2 2. Masuk Pesantren
3 3. Seumuran
4 4. Hari Pertama masuk sekolah baru
5 5. Hukuman
6 6. Kagum
7 7. di sambangi
8 8. Lomba
9 9. Penyemangat Belajar
10 10. Mampir Kerumah
11 11. Khataman
12 12. Khitbah
13 13. Surat Bubur
14 14. Makan Malam
15 15 Liburan
16 16. Gugup
17 17. Gelundung
18 18 Amnesia traumatis
19 19. Paket Komplit
20 20. Depresi
21 21. Perawatan Khusus
22 22. Salah Paham
23 23. di Nikahkan
24 24. Fitrah Pernikahan
25 25. Sah
26 26. Bocor
27 27. Mall
28 28. Pohon Impian
29 29. Rambut Rontok
30 30. Kirim Do'a
31 31. Amarah Zafran
32 32. Asyik bin Sosweet Wal Alhamdulillah
33 33. Suara Itu
34 34. Melamar
35 35. Telephone
36 36. Cobaan
37 37. Heboh
38 38. Protes
39 39. Pipi Merah
40 40. Kehilangan
41 41. Kabur
42 42. Meni Pedi Shopee
43 43. Iri
44 44. Khawatir
45 45. Prank
46 46. Haflah Akhirusannah
47 47. Ziarah Wali Songo
48 48. Uwwu
49 49. Pupus Harapan Rania
50 50. Terpesona
51 51. Nyinyir
52 52. Ramadhan
53 53. Keceplosan
54 54. Gak hamil - hamil
55 55. Sensitif
56 56. Bertemu kembali
57 57. Panik
58 58. Tamparan
59 59. Maz tolong maz
60 60. Terungkap
61 61. Rencana gagal
62 62. Mbok Kepo
63 63. Nyidam
64 64. Di Ruqyah
65 65. Ileran
66 66. Kesurupan bohongan
67 67. Jodoh gak kemana
68 68. Kepergian Zafran
69 68. Kesedihan Nasha
70 69. Kelahiran Baby Alif
71 71. Merindukan Zafran
72 72. Wisuda Nasha
73 73. Tidur dilantai
74 74. Wanita serba bisa
75 75. Rindu
76 76. Perawatan VVIP
77 77. Berjumpa masa lalu
78 78. Melihatmu
79 79. Liburan
80 80. Titik terang
81 81. Jeduar
82 82. Pelukan keluarga
83 83. Pulang
84 84. Rencana Tasyakuran
85 85. Tasyakuran
86 86. Quality Time
87 87. Bermain bersama
88 88. Meleleh
89 89. Hadiah untuk Nasha
90 90.Tentang Nasha
91 91. Bisa jalan lagi
92 92. Ghina, Nikah Yukkkk!
93 93. Tentang Ghina
94 94. Istikhorohnya Ghina
95 95. Akhir dari cerita
96 96. Bonus Chapter 1
97 97. Bonus Chapter 2
98 98. Bonus Chapter 3
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Nasha Razeta
2
2. Masuk Pesantren
3
3. Seumuran
4
4. Hari Pertama masuk sekolah baru
5
5. Hukuman
6
6. Kagum
7
7. di sambangi
8
8. Lomba
9
9. Penyemangat Belajar
10
10. Mampir Kerumah
11
11. Khataman
12
12. Khitbah
13
13. Surat Bubur
14
14. Makan Malam
15
15 Liburan
16
16. Gugup
17
17. Gelundung
18
18 Amnesia traumatis
19
19. Paket Komplit
20
20. Depresi
21
21. Perawatan Khusus
22
22. Salah Paham
23
23. di Nikahkan
24
24. Fitrah Pernikahan
25
25. Sah
26
26. Bocor
27
27. Mall
28
28. Pohon Impian
29
29. Rambut Rontok
30
30. Kirim Do'a
31
31. Amarah Zafran
32
32. Asyik bin Sosweet Wal Alhamdulillah
33
33. Suara Itu
34
34. Melamar
35
35. Telephone
36
36. Cobaan
37
37. Heboh
38
38. Protes
39
39. Pipi Merah
40
40. Kehilangan
41
41. Kabur
42
42. Meni Pedi Shopee
43
43. Iri
44
44. Khawatir
45
45. Prank
46
46. Haflah Akhirusannah
47
47. Ziarah Wali Songo
48
48. Uwwu
49
49. Pupus Harapan Rania
50
50. Terpesona
51
51. Nyinyir
52
52. Ramadhan
53
53. Keceplosan
54
54. Gak hamil - hamil
55
55. Sensitif
56
56. Bertemu kembali
57
57. Panik
58
58. Tamparan
59
59. Maz tolong maz
60
60. Terungkap
61
61. Rencana gagal
62
62. Mbok Kepo
63
63. Nyidam
64
64. Di Ruqyah
65
65. Ileran
66
66. Kesurupan bohongan
67
67. Jodoh gak kemana
68
68. Kepergian Zafran
69
68. Kesedihan Nasha
70
69. Kelahiran Baby Alif
71
71. Merindukan Zafran
72
72. Wisuda Nasha
73
73. Tidur dilantai
74
74. Wanita serba bisa
75
75. Rindu
76
76. Perawatan VVIP
77
77. Berjumpa masa lalu
78
78. Melihatmu
79
79. Liburan
80
80. Titik terang
81
81. Jeduar
82
82. Pelukan keluarga
83
83. Pulang
84
84. Rencana Tasyakuran
85
85. Tasyakuran
86
86. Quality Time
87
87. Bermain bersama
88
88. Meleleh
89
89. Hadiah untuk Nasha
90
90.Tentang Nasha
91
91. Bisa jalan lagi
92
92. Ghina, Nikah Yukkkk!
93
93. Tentang Ghina
94
94. Istikhorohnya Ghina
95
95. Akhir dari cerita
96
96. Bonus Chapter 1
97
97. Bonus Chapter 2
98
98. Bonus Chapter 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!