suasana di asrama Nasha
Nasha yang kini sadang duduk dipojokan asramanya sambil mengrues ngrues bantalnya masih merenungi cerita papa mamanya ya.ng terambang kolep dan tiba tiba ada bunyi suara pintu di ketok.
tok tok tok.
ceklek.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barrakatuh"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh"
"Nasha kamu kenapa kok murung dan sedih, kan habis di sambangi orangtua, seharusnya seneng dong?" tanya Mahira
"gak papa Ra"
"oiya Sha, ada lomba tim hadroh loh antar sekolah, hadiahnya lumayan 10 juta, ikutan yuk" ucap Mahira.
"iya Sha, suara kamu dan ning Afra kan merdu banget, gimana kalau kita ikutan lomba ini, kalian sebagai vokalisnya" ucap Ghina.
"aku mana bisa?" jawab Nasha ragu.
"bisa bisa kemaren aku dengar kamu sholawatan merdu sekali suaranya" timpal Afra.
"apa aku ikutan lomba ini aja ya, kan hadiahnya lumayan, bisa buat menyambung hidup, itung itung ngeringanin beban papa mama" batin Nasha.
"yasudah aku mau, ning Afra nanti ajarin aku tapi ya" ucapku sambil menyandarkan kepala ke bahu ning Afra
"asssssiap nyonya muda" jawab Afra sambil memeragakan hormat
mereka pun tertawa
tak sulit untuk Nasha untuk bervokal karena dulu disekolah dia terbiasa ikut lomba menyanyi, dan selalu mendapat juara, karena memang suaranya sangat merdu dan enak di dengar
💦💦💦
ke esokan harinya di sekolah kami berempat langsung mendaftar kan diri untuk ikut gabung dalam tim hadroh dan kami pun mengikuti seleksi dan akhirnya kami berempat lulus seleksi, dan karena suaraku dan suara ning Afra yang di anggap masuk kriteria, kami pun di pilih untuk menjadi vokalis...
sepulang sekolah kami yang tergabung dalam satu tim selalu latihan hadroh selama kurang lebih 1 jam.
"wah, Nasha ternyata selain cantik suara kamu merdu sekali" ucap kakak kelas ku yang bernama Revan
"akupun hanya tersenyum"
sejak pertama melihat Nasha, Revan mulai suka dan berusaha mendekati Nasha, tapi Nasha masih saja cuek dan gak ngeh kalau Revan suka denganya
setiap hari mereka selalu latihan bareng disekolah dan semakin hari semakin kompak, mereka yang tergabung dalam satu tim pun terlihat semakin akrab
meskipun akrab mereka selalu menjaga jarak antara perempuan dan laki laki
di asrama pun Nasha dan Afra sering tes suara bersholawat dan di tabuh oleh Ghina dan Mahira menggunakan benda benda seadanya di asrama, bisa cangkir, gelas, piring, sendok, lantai atau pun dampar/ kursi
ya begitulah anak santri, apa saja bisa dijadikan alat, selain kreatif memang karena memanfaatkan benda benda yang ada yang seadanya
💦💦💦
"ayok kita semangat latihanya yaa lombanya tingal seminggu lagi" ucap Afra
sesudahnya selesai latihan itu tiba tiba Revan datang menghampiri Nasha dan memberikannya air minum, namun ditolak oleh Nasha karena dia sedang puasa, seketika air minum itu diambil oleh Mahira.
"air minumnya buat aku aja ya kk, Nasha nya lagi puasa" ucap Mahira sambil mengambil botol minum itu dari tangan Revan
"oh iya ini, silahkan" jawab Revan sambil senyum
mahira pun nampak bahagia karena mendapat senyuman dari Revan, kakak kelas yang dia kagumi selama ini.
Nasha dan Sahabatnya pun pamit pulang duluan pada teman teman satu tim hadroh yang lain.
dan seminggu kemudian
Tibalah dimana hari lomba sholawat
semua peserta lomba kumpul dihalaman sekolah yang sudah terpasang tarup dan panggung yang megah
"temen temen sebentar lagi kita yang akan tampil siap siap semua ya" ucap kk Revan dan diangguki oleh semua tim
terdengar suara MC di panggung berkata
"dan selanjutnya kita panggil no urut 9 perwakilan dari MA NU"
kami pun langsung naik ke atas panggung dan mengambil posisi masing masing, kami menggunakan alat hadroh terbangan
sebelum naik panggung kita melingkar dan berdoa bersama dilanjutkan mengulurkan tangan tanpa tersentuh dan mengucap " allahu akbar"
dilomba ini aku dan ning Afra sebagai vokalis, Kk Refan megang darbuka, kk Joni megang bas, Ghina, dan Mahira megang keprak, Sheli megang tum tam, dan 4 orang lainnya megang banjari
berikut contoh gambar alat hadroh terbangan yang terdiri dari 9 komponen
yang tinggi namanya darbuka, yang gendut ada pukulannya namanya bass yang 3 berjejer namanya keprak tum tam dan yang 4 ditumpuk namanya banjari kalau salah mohon maaf ya gaes hehehe
dan di depan terlihat 3 juri yang sudah siap menyaksikan penampilan kami. . mereka yaitu
Gus Zafran yang aku tau beliau adalah anak pertama abah yai, selain itu beliau guru, mengajar disekolahku dan juga seorang Qori dan ustadz kondang
Habib Ikhsan, beliau putra pemilik pondok di desa sebelah yang terkenal dengan suara merdunya dalam berqori'
Gus Ahmed Putra seorang kiyai di pondok sebelah yang baru aku lihat pertama ini
sesampainya dipanggung kami pun membungkukan badan dan duduk
setelah dipersilahkan MC untuk memulai,
kami pun memulai memainkan sholawat dengan khitmad, yang kami awali dengan mengucap salam, dilomba ini kami membawakan Sholawat dengan penuh meresapi dan sholawat yang kami bawakan ada dua, satu lagu wajib yaitu syaikhona dan 1 lagu umum yang kami pilih sendiri, yaitu sholatun 'ala nabi
disebrang sana ada suara hati seorang gus gus gaes heheheh
"Masya allah gadis itu,
suaranya sangat merdu sekali, dan juga cantik" batin gus Zafran sambil beristighfar dan menggelengkan kepala dan mengusap wajahnya
"kenapa semenjak pertama ku melihat gadis itu aku sering memikirkannya, ada apa denganku, ya allah lindungilah hamba dari segala nafsu" batin gus Zafran sambil celingukan membuang tatapannya kesana kemari
"kamu kenapa Fran, kok terlihat gugup, tanya gus Ikhsan yang ada disampingnya" gak papa gus
"MA NU itu sekolahan kamu kan?" tanya gus Ikhsan
"iya gus"
"nanti kalau dia sudah lulus langsung embat aja Fran" tutur gus Ikhsan
"apaan si gus"
"udah gk usah ngelak den Fran, kek baru kenal aja, ha ha ha ha "
" hmmm enak aja mau embat, emang main kasti," jawab Ikhsan dan hanya dibalas senyuman, hal itu membuat Zafran nambah bingung dengan sikap temannya itu
"yaudah kalau kamu gak mau ngembat, kalau gitu aku aja yang ngembat, aku lagi nyari calon istri nih" jawab gus Ahmed
wajah Zafran seketika merah merona dan hal itu membuat gus dua lainya tertawa
"gimana Fran mau ngembat egak, tanya gus Ikhsan" sambil cengingisan
"kepo gus gus" jawab Zafran cuek
Nasha
sangking meresapi bersholawat sampai tak sadar kalau sudah selesai, dan kamipun mengucap salam lalu berdiri membungkukan badan tanda hormat diri.
jangan lupa like komen vote ya hehheeheh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
피롷
sebenernya bagus thor ceritamu cuma terlalu banyak pov nasha yg dicampur aduk dgn pov author
2023-10-04
0
Mmh Rilfa
malu²meong y gus...☺☺
2022-10-02
0
Umriyah Purnawati Sholikhah
sebenarnya ini pov siapa sih pov author apa pov Nasha..?
sbnrnya ceritanya bagus cuma ya gitu povnya ada yg gk jelas jadi bacanya agak gk enak
2022-06-30
0