14. Makan Malam

sesampainya di kamar, gus Zafran berfikir

"apa aku langsung kerumahnya saja ya, aku sampaikan langsung maksud dan tujuanku"

"baiklah nanti malam aku akan kerumahnya, Bismillah niat baik semoga di terima dengan baik"

gus Zafran pun langsung keluar kamar dan menceritakan pada kedua orangtuanya dan meminta do'anya

"iya le, abah sama ibu hanya bisa mendoakanmu, maaf ya abah ibu gak bisa nganter kamu"

"iya bah gak papa, do'a abah ibulah yang terpenting"

💦💦💦

dikediaman rumah Nasha

"Assalamualaikum" ucap Nasha yang diikuti papanya

*terdengar suara dari dalam

"Waalaikumussalam"

"anak mama pulang, gimana kabarnya sayang" ucap mama sambil menciup pipi Nasha

"Alhamdulillah sehat ma, mama sehat kan"

"Alhamdulillah sehat sayang, maaf ya mama gak bisa ikut jemput kamu tadi"

"iya ma gk papa"

"yaudah kamu mandi, istirahatlah dulu nak, nanti saja turunnya pas makan malam sambil kita lanjut ngobrolnya ya"

"iya ma, yaudah nasha ke kamar dulu ya, kangen banget sama kamar"

nasha pun langsung menuju kamarnya dan

ceklek

dia membuka kamarnya, dan langsung merebahkan tubuhnya kekasur sambil matanya memandangi semua isi kamarnya, kamar yang luas dengan nuansa berwarna putih, menampakan ke elegant nan yang punya

"ternyata gada yang berubah, masih sama dengan dulu, huft kangen banget sama kamar ini"

tak terasa adzan maghrib berkumandang, Nasha pun langsung segera mandi dan ambil air wudhu, dia sholat dikamar, setelah selesai sholat maghrib dia menyempatkan murojaah dahulu sampai adzan Isya dia baru berhenti.

seusainya sholat Isya dia pun langsung turun kebawah yang sudah ditunggu kedua orangtuanya untuk makan malam

"malam ma pa"

"malam sayang, ayuk makan, mama masakin makanan kesukaan kamu" ucap mama sambil mengambilkan nasi ke piring papa

"kamu harus makan banyak, selama dirumah" ucap papa

"gak gitu juga pa, yang penting kenyang udah berhenti"

"oiya ma pa, mama papa belum cerita loh, gimana perjalanan mama papa sampai bisa saat ini, maksud Nasha usaha papa bisa stabil lagi, dan rumah ini tetep utuh pa, ga disita bank"

"nanti habis makan papa akan cerita, sekarang kita makan dulu ya, gak baik makan sambil ngobrol"

"oke pa"

tiba - tiba bel rumah berbunyi

ting tong

Nasha yang akan berdiri niat membukakan pintu langsung ditahan mama

"biar mama saja sayang, kamu teruskan makan kamu" dan dijawab anggukan oleh Nasha

ceklek

"Assalamualaikum bu"

"Waalaikumussalam gus, mari masuk"

"iya bu"

"gus mari, gabung makan malam, kebetulan kami sekelaurga sedang makan malam".

"gak papa memangnya bu" jawab gus Zafran

"ndak papa gus, kami malah senang kalau gus Zafran mau gabung makan malam bersama kami, mari" ucap mama sambil menyodorkan tangan kedepan

mama berjalan menuju meja makan dan di ikuti gus Zafran

"Assalamualaikum" ucap gus Zafran

"Waalaikumussalam" jawab nasha dan papa

gus Zafran langsung bersalaman dengan papa

"eh gus, mari mari silahkan duduk. gabung makan malam bersama kami, jangan sungkan sungkan anggap saja keliarga sendiri ya" ucap papa

"terimakasih pak" dan gus Zafran langsung duduk disamping papa, tepatnya di depan Nasha dan mama pindah duduk disamping Nasha

Nasha yang sedang menyuapkan nasi kemulutnya langsung kaget melihat kedatangan gus zafran

uhuk uhuk

"sayang hati hati dong, ini minum dulu" ucap mama

"kamu gak papa nak" ucap papa

dan gus Zafran pun ikut memperhatikan wajah Nasha dan

deg

lagi lagi jantungnya berasa mau copot

Nasha yang dibuat kaget dengan kedatangan gus Zafran langsung bergumam

"mampus, gus Zafran ada di sini, gimana kalau beliau menanyakan tentang surat itu, aku jawab apa, aku kan gatau apa isinya, duh gimana ini"

selama makan malam berlangsung tidak ada suara obrolan sama sekali, hanya detakan sendok dan piring yang terdengar,, dan setelah selesai makan, Nasha dan mama membereskan bekas makan malam dan papa bersama gus Zafran duduk di ruang tamu sambil ngobrol ringan

tak lama kemudian mama dan Nasha ikut bergabung, sebenernya Nasha males mau gabung karena dia malu juga takut, tapi dipaksa dengan mama, jadi mau tidak mau diapun mengikutinya

di obrolan itu papa menceritakan bagaimana usaha papa bisa kembali stabil seperti sekarang dan dijawab dengan anggukan oleh Nasha,

"kamu tau Sha, gus Zafran ini bukan orang sembarangan, yang kamu tau pasti beliau ini hanya guru disekolahmu dan seorang ustadz, iya kan" tanya papa

Nasha pun menganggukan kepala dan nyengir, karena memang itu yang dia tau, ehh dia jiga udah tau si sebenrnya kalau gus Zafran ini seorang pengusaha, dia tau dari Afra yang keceplosan.

selesainya bercerita tentang hal itu, gus Zafran langsung menyampaikan maksud dan tujuannya datang kerumah

"Sebelumnya saya mohon maaf kepada bapak dan keluarga tiba tiba saya kesini dan tidak memberi kabar terlebih dahulu"

"saya tadinya mau kesini dengan abah ibu, namun tadi sore mendadak abah dan ibu harus ke bandung karena paman sakit, jadi mereka menyuruh saya kemari sendiri"

"pak bu, kedatangan saya kemari bertujuan ingin meminang putri bapak dan ibu, Nasha"

deg

jantung Nasha berdebar dan nembuat dia kaget

"kalau saya setuju gus, namun kembali lagi pada Nasha, keputusannya ada padanya karena yang akan menjalani itu Nasha, sebagai orangtua hanya bisa membeei do'a"

"bagaimana nak apa kamu mau menerima pinangan gus Zafran" tanya papa

"Bismillahirohmanirohim sebelumnya Nasha berterimakasih kepada papa dan mama yang telah memberikan Nasha kebebasan untuk menjawab, dan Nasha berterima kasih juga pada gus Zafran karena sudah mengutarakan niat baiknya, jujur, saat ini Nasha masih ingin menyelesaikan ngaji Nasha pa, ma, kalau Nasha nikah sekarang bagaimana ngaji Nasha, saat ini Nasha sedang haus ilmu, dan masih semangat semangatnya belajar di pondok"

"kamu masih bisa tetap mengaji Nasha, toh pondoknya deket dari rumah" jawab gus Zafran

"tapi maaf seribu maaf gus, Nasha belum siap, karena pasti nantinya Nasha gk bisa fokus hanya mengaji, Nasha ingin memperbaiki diri Nasha dahulu dan memantaskan diri, kalau memang kita berjodoh, pasti nanti Allah persatukan gus" ucap Nasha menolak sambil menundukan kepalanya

"tidak apa apa, saya hargai keputusan kamu, kalau begitu izinkan saya menunggumu sampai siap"

Nasha pun mengangguk

"terimakasih Sha" ucap gus Zafran

"gus saya mewakili keluarga terutama Nasha mohon maaf sebesar besarnya ya, dengan jawaban yang diberikan Nasha"

"tidak apa apa pak, yang penting saya sudah mencoba, dan perkara jodoh tidak ada yang tau" ucap gus Zafran

"yasudah kalau begitu saya pamit pulang dahuli pak bu"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"hati hati di jalan gus" ucap papa sambil mengantar gus Zafran sampai mobilnya

duh gimana ya perasaan gus Zafran sekarang guys

like komen dan vote nya ya guysss biar author nambah semangat nulisnya he he he

kamar Nasha

Terpopuler

Comments

Mmh Rilfa

Mmh Rilfa

nasha bs tegas jg y...saluut sm gus zafran,,yg mau menunggu...smoga kesabarannya berbuah mniez...

2022-10-06

0

Dini Eriani

Dini Eriani

aku kembali lagi guys
soalnya cerita nya seru bngt

2022-04-21

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

terima aja nasha

2022-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Nasha Razeta
2 2. Masuk Pesantren
3 3. Seumuran
4 4. Hari Pertama masuk sekolah baru
5 5. Hukuman
6 6. Kagum
7 7. di sambangi
8 8. Lomba
9 9. Penyemangat Belajar
10 10. Mampir Kerumah
11 11. Khataman
12 12. Khitbah
13 13. Surat Bubur
14 14. Makan Malam
15 15 Liburan
16 16. Gugup
17 17. Gelundung
18 18 Amnesia traumatis
19 19. Paket Komplit
20 20. Depresi
21 21. Perawatan Khusus
22 22. Salah Paham
23 23. di Nikahkan
24 24. Fitrah Pernikahan
25 25. Sah
26 26. Bocor
27 27. Mall
28 28. Pohon Impian
29 29. Rambut Rontok
30 30. Kirim Do'a
31 31. Amarah Zafran
32 32. Asyik bin Sosweet Wal Alhamdulillah
33 33. Suara Itu
34 34. Melamar
35 35. Telephone
36 36. Cobaan
37 37. Heboh
38 38. Protes
39 39. Pipi Merah
40 40. Kehilangan
41 41. Kabur
42 42. Meni Pedi Shopee
43 43. Iri
44 44. Khawatir
45 45. Prank
46 46. Haflah Akhirusannah
47 47. Ziarah Wali Songo
48 48. Uwwu
49 49. Pupus Harapan Rania
50 50. Terpesona
51 51. Nyinyir
52 52. Ramadhan
53 53. Keceplosan
54 54. Gak hamil - hamil
55 55. Sensitif
56 56. Bertemu kembali
57 57. Panik
58 58. Tamparan
59 59. Maz tolong maz
60 60. Terungkap
61 61. Rencana gagal
62 62. Mbok Kepo
63 63. Nyidam
64 64. Di Ruqyah
65 65. Ileran
66 66. Kesurupan bohongan
67 67. Jodoh gak kemana
68 68. Kepergian Zafran
69 68. Kesedihan Nasha
70 69. Kelahiran Baby Alif
71 71. Merindukan Zafran
72 72. Wisuda Nasha
73 73. Tidur dilantai
74 74. Wanita serba bisa
75 75. Rindu
76 76. Perawatan VVIP
77 77. Berjumpa masa lalu
78 78. Melihatmu
79 79. Liburan
80 80. Titik terang
81 81. Jeduar
82 82. Pelukan keluarga
83 83. Pulang
84 84. Rencana Tasyakuran
85 85. Tasyakuran
86 86. Quality Time
87 87. Bermain bersama
88 88. Meleleh
89 89. Hadiah untuk Nasha
90 90.Tentang Nasha
91 91. Bisa jalan lagi
92 92. Ghina, Nikah Yukkkk!
93 93. Tentang Ghina
94 94. Istikhorohnya Ghina
95 95. Akhir dari cerita
96 96. Bonus Chapter 1
97 97. Bonus Chapter 2
98 98. Bonus Chapter 3
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Nasha Razeta
2
2. Masuk Pesantren
3
3. Seumuran
4
4. Hari Pertama masuk sekolah baru
5
5. Hukuman
6
6. Kagum
7
7. di sambangi
8
8. Lomba
9
9. Penyemangat Belajar
10
10. Mampir Kerumah
11
11. Khataman
12
12. Khitbah
13
13. Surat Bubur
14
14. Makan Malam
15
15 Liburan
16
16. Gugup
17
17. Gelundung
18
18 Amnesia traumatis
19
19. Paket Komplit
20
20. Depresi
21
21. Perawatan Khusus
22
22. Salah Paham
23
23. di Nikahkan
24
24. Fitrah Pernikahan
25
25. Sah
26
26. Bocor
27
27. Mall
28
28. Pohon Impian
29
29. Rambut Rontok
30
30. Kirim Do'a
31
31. Amarah Zafran
32
32. Asyik bin Sosweet Wal Alhamdulillah
33
33. Suara Itu
34
34. Melamar
35
35. Telephone
36
36. Cobaan
37
37. Heboh
38
38. Protes
39
39. Pipi Merah
40
40. Kehilangan
41
41. Kabur
42
42. Meni Pedi Shopee
43
43. Iri
44
44. Khawatir
45
45. Prank
46
46. Haflah Akhirusannah
47
47. Ziarah Wali Songo
48
48. Uwwu
49
49. Pupus Harapan Rania
50
50. Terpesona
51
51. Nyinyir
52
52. Ramadhan
53
53. Keceplosan
54
54. Gak hamil - hamil
55
55. Sensitif
56
56. Bertemu kembali
57
57. Panik
58
58. Tamparan
59
59. Maz tolong maz
60
60. Terungkap
61
61. Rencana gagal
62
62. Mbok Kepo
63
63. Nyidam
64
64. Di Ruqyah
65
65. Ileran
66
66. Kesurupan bohongan
67
67. Jodoh gak kemana
68
68. Kepergian Zafran
69
68. Kesedihan Nasha
70
69. Kelahiran Baby Alif
71
71. Merindukan Zafran
72
72. Wisuda Nasha
73
73. Tidur dilantai
74
74. Wanita serba bisa
75
75. Rindu
76
76. Perawatan VVIP
77
77. Berjumpa masa lalu
78
78. Melihatmu
79
79. Liburan
80
80. Titik terang
81
81. Jeduar
82
82. Pelukan keluarga
83
83. Pulang
84
84. Rencana Tasyakuran
85
85. Tasyakuran
86
86. Quality Time
87
87. Bermain bersama
88
88. Meleleh
89
89. Hadiah untuk Nasha
90
90.Tentang Nasha
91
91. Bisa jalan lagi
92
92. Ghina, Nikah Yukkkk!
93
93. Tentang Ghina
94
94. Istikhorohnya Ghina
95
95. Akhir dari cerita
96
96. Bonus Chapter 1
97
97. Bonus Chapter 2
98
98. Bonus Chapter 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!