setelah beberapa menit, akhir nya kini kami sampai ke tempat tujuan, dan mang ujang memakirkan mobil di parkiran,
"Alhamdulillah sudah sampai, kelihatanya sepi" ucapku sambil turun dari mobil
aku yang melihat pemandangan indah langsung berlari untuk selfi
"Nasha jangan lari lari, tunggu mama nak, mama ikutan selfi" ucap mama
"ayok ma sini, view nya bagus banget ma"
"kamu ini kek anak kecil aja Sha lari lari"..
"emang yang boleh lari lari hanya anak kecil aja ma" tanya Nasha
"udah udah ayuk selfi"
1 2 3 cekrek
"pa, papa, tolong fotoin kita dong pa" pinta mama
1 2 3 cekrek
dan sesekali kita pun selfi bertiga dan ada juga foto yang difotoin mang ujang
saat ini mama papa dan mang ujang sopir pribadi keluarga memilih duduk dan menikmati makanan yang telah dibawa tadi di pondok pondokan
dan aku memilih jalan jalan sambil memotret dengan kamera Canon kesayanganku yang berwarna putih
saat aku lagi asyik memotret bunga bunga dan kupu kupu tiba tiba badanku tertabrak sesuatu
bruuk
"auh maaf maaf gak sengaja" ucapku
"iya tidak apa apa, saya juga tidak sengaja" ucap suara laki laki di sebrang sana
"gus Zafran" tanyaku
"Nasha, kamu disini" tanya gus Zafran
"iy iya gus," jawabku terbata bata
"ngapain"
"liburan"
"sama siapa?"
"sama mama papa Gus"
"gus Zafran kok bisa ada disini" tanyaku
"tadi saya mau ke kantor, lewat sini pengen mampir sekedar melihat pemandangan"
"oh begitu" jawab Nasha dan dengan anggukan
"Nasha gimana kalau kita ngobrol sambil jalan jalan melihat tanaman, disebelah sana ada tempat yang lebih bagus" ucap gus Zafran sambil nunjuk ke suatu arah
perasaanku kini gugup, malu, dan campur aduk pokoknya
"kamu kenapa, kok merah pipinya" pertanyaan gus Zafran yang membuyarkan fikiranku
"tidak papa gus, mari kita kesana"
kita pun berjalan menuju tempat yang dimaksud
"sepi ya gus, gak terlalu ramai pengunjungnya, iya, kan bukan hari libur Sha" jawab gus Zafran
Batin Gus Zafran
"Masya Allah Nasha, kenapa aku bisa ketemu denganmu disini"
"gak akan aku sia siakan kesempatan ini"
"Nasha gimana kalau kita ngobrol sambil jalan jalan melihat tanaman, disebelah sana ada tempat yang lebih bagus" ajaku pada Nasha dan yes, dia mau, Alhamdulillah
rasanya deg degkan ,gugup banget tapi aku bisa bersikap biasa biasa saja, untuk menutupi ke gugupan itu hal yang sangat mudah untuk ju.
pov author
kini mereka berdua sudah sampai ke tempat yang dituju, Nasha pun langsung memotret berbagai macam tanaman disana, dan gus Zafran secara diam - diam memotret Nasha
"Masya Allah bagus banget tempat ini, gus Zafran pernah kesini ya sebelumnya" tanya Nasha sambil terus asyik memotret
"iya, setiap kali saya merasa penat dengan kerjaan, saya selalu menyempatkan diri untuk kesini, cuci mata" nawab gus Zafran
"oh cuci mata" jawab cuek Nasha
"sini kameramu saya fotoin, viewnya bagus tuh" ucap gus Zafran sambil mengulurkan tanganya meminta kamera Nasha.
"jangan lah gus ngerepotin"
"gak papa, kapan lagi coba saya mau kamu repotin"
"heheh yaudah boleh deh, ini gus" ucap Nasha sambil menyodorkan kameranya ke tangan gus Zafran
1 2 3 cekrek
1 2 3 cekrek
entah berapa jumlah pose Nasha yang berhasil dipotret, intinya banyak
"mau gaya apapun dan ekspresi apapun kamu tetap cantik Sha, apalagi pakai gamis terlihat anggunya berlipat lipat" gumam gus Zafran sambil melihat hasil potretannya
"coba lihat gus, bagus egak hasilnya" ucap Nasha
"nih" gus Zafran menyodorkan kamera
"wah bagus sekali, ternyata gus Zafran ini jago motret juga ya" ucap Nasha
"ah gk juga, itu karena kamunya yang cantik dan kameranya yang bagus" ucap gus Zafran
"hahahahah bisa ae gus"
"Sha, mau es krim?" ucap gus Zafran
"mau mau, memang disini ada es krim gus?"
"ada, itu" jawab gus Zafran sambil mengarahkan dagunya ke penjual es krim
mereka pun menikmati es krim di bawah pohon yang ada ayunanya
"Sha,"
"emmm"
"bolehkah aku bertanya"
dijawab Nasha dengan anggukan dan sambil ******* es krim
"Apa yang aku sampaikan semalam itu tulus, tidak apa jika sekarang kamu menolak, tapi izinkan aku untuk tetap memperjuangkan kamu"
seketika Nasha diam dan perlahan menjauhkan es krim dari wajahnya
"gus, jodoh, maut, Rizki bukankah sudah ada yang ngatur, jika memang kita berjodoh suatu saat nanti pasti akan bersama, dan untuk saat ini Nasha masih ingin fokus mengaji gus, Nasha ingin memperbaiki diri dan memantaskan diri dulu dan juga Nasha ingin membuat bangga papa mama dulu"
"iya saya paham, saya hanya minta kamu memberikan saya izin untuk saya tetap memperjuangkan kamu semampuku"
"terserah gus Zafran saja, tapi ingat ya, jika nanti Nasha sudah siap menikah namun kita tidak berjodoh, gus Zafran harus bisa menerima itu"
"Insya Allah, jika memang tidak berjodoh saya akan ikhlas, yang penting saya sudah berusaha"
dijawab anggukan dan senyuman oleh Nasha
"Sha ,kamu gak pengen kuliah?" tanya gus Zafran
"pengen si, tapi aku lebih semangat hafalan Qur'an gus, mau fokus ngaji aja dulu"
"kamu betah hidup di pesantren?"
"betah dong, sekarang. kalau awal awal duly rasanya pengen kabur hahahah" jawab Nasha sambil ketawa
"kenapa pengen kabur?"
"dulu belum menemukan nikmatnya dan indahnya jadi santri"
"sekarang sudah menemukan?"
dijawab Nasha dengan anggukan dan terucap
"Alhamdulillah sudah gus, ternyata nyantri, tinggal dipesantren itu membuat hati adem ayem dan hidup lebih tenang, karena tidak banyak memikirkan duniawi ya gus"
dijawab dengan anggukan oleh gus Zafran
"dulu gus Zafran mondok dimana"
"di Jombang pondok tebu ireng"
"ohh, yang pendirinya KH Hasyim Asyari kakeknya gusdur itu ya gus"
"iya kok kamu tau,"
"papa pernah cerita kalau dulu papa mondok disana, bareng loh sama abah Labib"
"oh iya,"
dijawab dengan anggukan oleh Nasha
"saya baru tau kalau Abah dan papamu satu pondok"
"em gus Nasha kembali sama mama papa ya,"
"iya, saya juga harus ke kantor, nitip salam buat mama papamu ya"
dijawab dengan anggukan oleh Nasha
"Assalamualaikum"
"waalaikumussalam warahmatullahi wa barrakatu" ucap gus Zafran
dan mereka pun berjalan menuju tempat tujuannya masing - masing
ketika berjalan menuju mobil, gus Zafran bergumam dalam hatinya
"Udah jauh Nashanya kenapa masih gugup si"
ditempat Nasha
"Assalamualaikum ma pa pak mang ujang"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wa barakatu, dari mana saja kamu sayang" ucap mama
"dari keliling keliling ma"
"gak capek keliling keliling" tanya papa
"gak dong"
"mama aja yang ngeliat kamu capek"
"namanya juga liburan ma, kalau cuma di pondokan terus makan dipondokan itu mah namanya pindah makan heheheh"
"bisa aja kamu"
setelah beberapa jam kemudian mereka pulang kerumah
bersambung. . .
visual gus Zafran girang habis ketemu pujaan hati hehehehh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Mmh Rilfa
artisss,..wajahnya udh gak asing y thor,..sya sm halunya sndri z y thor....wkwkwk..,
2022-10-07
0
Siti Fatonah
suka thorrr sma ceritanya..tp visualnya versiku swndiri thorr🤭🤭🤭
2022-10-03
0
Gini Antika
di pondok masiiiiihhh ada ulet bulunya ya thorr..? moga nasha baik baik aja
2022-06-17
0