didalam mobil, ibu Azizah yang memangku Nasha sambil memegang kain yang keluar dari kepala Nasha dan Afra duduk disamping ibu Azizah kebagian kaki Nasha
dan gus Zafran meminta Afra untuk menelpon orangtua Nasha mengabarkan kondisi Nasha saat ini, lalu gus Zafran menelpon orang orang rumah sakit untuk segera menyiapkan segala keperluan untuk perawatan Nasha.
ya guys, gus Zafran ini selain guru, ustad kondang yang sering ceramah, pengusaha dia juga dokter,,, duh gimana yaa bagi waktu kerjanya itu Author bayangin aja udah capek dewek heheheh
💦💦
Sesampainya di rumah sakit, gus Zafran langsung turun membukakan pintu mobil dan membopong Nasha ke atas brankar dan langsung di bawa ke ruang operasi, gus Zafran yang merupakan dokter saraf, langsung bersiap siap untuk menangani Nasha
beberapa menit kemudian kedua orangtua Nasha datang, gus Zafran menceritakan kondisi Nasha dan meminta untuk papanya menandatangani operasi
dan langsung disetujui oleh papanya
"tolong Nasha ya gus" ucap papa Nasha penuh harap pada Zafran
"bapak bantu do'a, saya akan berusaha semaksimal mungkin, san untuk hasil. kita serahkan pada Allah" dijawab anggukan oleh papa Nasha
💦💦💦
didalam ruang operasi gus Zafran sedang menangani Nasha yang terus mengeluarkan darah dikepalanya akibat benturan yang keras
"kamu gadis yang kuat, kamu harus bertahan Nasha" gumam gus Zafran.
"Alhamdulillah operasinya selesai dan berhasil, cepet sadar ya Sha" gumam Zafran
selesaunya operasi kini Nasha dibawa keluar menuju ruang ICU.
ceklek
suara handle pintu, dan keluarlah para perawat yang mendorong brankar membawa Nasha dan diikuti gus Zafran
"gus gimana keadaan Nasha gus" tanya mama Nasha
"Alhamdulillah operasi berjalan lancar, namun akibat benturan yang sangat keras, Nasha mengalami Amnesia traumatis, yaitu Amnesia yang terjadi karena adanya benturan keras di kepala. Jenis amnesia ini umumnya bersifat sementara, namun tergantung pada seberapa parah cedera yang terjadi. Amnesia traumatis dapat menjadi indikator untuk gegar otak Di samping itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan hilang kesadaran atau koma selama beberapa waktu. saya sudah berhasil menanganinya, sekarang kita berdo'a saja agar Nasha cepat sadar" ucap gus Zafran
air mata kedua orangtua Nasha, seketika langsung menetes, ibu Azizah seketika langsung memeluk mama Nasha dan memenangkannya
"yang sabar mb sabar, kita berdo'a sama Allag jangan sampai putus ya" ucap ibu Azizah
"apa kita boleh melihat keadaan Nasha gus" tanya papa
"boleh, tapi satu satu ya pak" dijawab anggukan oleh mama dan papa Nasha
kini Kedua orangtua Nasha, ibu Azizah Afra
dan juga gus Zafran berjalan menuju ruangan Nasha.
"ma, mama masuklah dulu" ucap papa Nasha
"iya pa" jawab mama Nasha dan langsung masuk keruangan Nasha dengan memakai pakaian seteril
" Nak, kamu harus kuat, Nasha gadis yang kuat. cepet sadar ya nak, mama papa sayang sama Nasha, Nasha anak baik, anak kebanggaan mama dan papa" ucap mama Nasha sambil menangis
beberapa menit kemudian mamanya keluar dan ganti papanya masuk
Mamanya yang keluar langsung mendapat pelukan dari bu Azizah dan dibawa duduk
"dek ikut mas sebentar" ajak Zafran
"iya mas"
"bu kita pergi sebentar ya, ibu disini temenin mamanya Nasha dulu" pinta Zafran
"iya le"
dan Zafran yang diikuti Afra kini berjalan menuju ruangan Zafran, sesampainya disana Zafran langsung duduk di sofa dan bertanya pada Afra
"dek gimana ceritanya Nasha bisa jatuh dari tangga, melihat kondisinya yang parah tidak mungkin kalau dia jatuh sendiri, kemungkinan dia di dorong atau ditarik orang lain"
"Afra belum tau mas, cerita sebenarnya bagaimana, karena tadi ketika Nasha dibopong ke asrama keadaanya sudah seperti itu"
"tolong kamu pulang dulu, dan kamu cari tau kebenaranya ya dan segera kaporkan ke mas"
"iya mas, Afra akan pulang dan mencari tau kebenarannya" lalu dijawab anggukan oleh Zafran
"Afra keluar dulu ya mas, dan langsung pulang, tolong nanti pamitin ke ibu dan tante"
"iya dek kamu hati - hati"
gus Zafran pun langsung keluar menuju ruangan Nasha dan menyampaikan ke bu Azizah kalau Afra sudah pulang.
kini papa mama Nasha dan juga ibu Azizah sedang duduk didepan kamar Nasha, mama Nasha masih menangis dipelukan ibu Azizah
"pak, maaf sekarang waktu Ashar sudah mau habis, mari kita sholat dulu dan berdo'a untuk kesembuhan Nasha"
dijawab dengan anggukan dan mereka pun menuju Mushola rumah sakit, mama Nasha berjalan sambil digandeng ibu Azizah dan masih menangis
keadaan di pesantren.
Afra yang sampai pesantren langsung melaksanakan Sholat Ashar setelah selesai dia memanggil mbk mbk yang membopong Nasha tadi dan mengintrogasinya satu satu.
Anisa yang melihat kejadian itu pun langsung menceritakan kejadiannya. dan dipanggilah Naila ke kantor untuk disidang
"Maaf ning saya tidak sengaja ning, saya hanya menjambak jilbabnya saja, niatnya hanya untuk memberi peringatan ke Nasha, tidak ada niatan sama sekali untuk mecelakainya ning" tutur Naila
"memberi peringatan, memberi peringatan untuk apa" jawab Afra
"agar Nasha menjauhi gus Zafran" jawab Naila sambil menunduk
"atas dasar apa mb Naila menyuruh Nasha menjauhi mas Zafran"
"saya tidak suka melihat dia godain gus Zafran, saya tidak suka mendengar gus Zafran meminang Nasha"
"apa mb tau, kalau sebenernya Nasha sama sekali gak pernah godain mas Zafran, dan justru mas Zafranlah yang berjuang terus untuk bisa mendapatkan Nasha, mas Zafran lah yang mencintai Nasha, jadi mb Naila gk berhak untuk memberi pelajaran pada Nasha, lagi pula mb Naila sama gus Zafran itu gada apa apa kan, jadi mb Naila gk berhak melabrak siapa pun. saya ingatkan ya mbk kalau mas Zafran itu sangat mencintai Nasha dan hanya Nasha yang diinginkan mas Zafran, jadi saya minta mulai sekarang berhenti mengganggu Nasha, paham" ucap Afra penuh Emosi
"iy iya ning saya paham" ucap Naila
"untuk kasus ini selanjutnya saya serahkan ke keluarga Nasha, biar mereka yang mengambil keputusan , apakah damai secara kekeluargaan atau justru dibawa ke meja hukum, karena perbuatan mb Naila termasuk kriminal yang menyangkut nyawa orang lain"
Naila pun langsung kaget
"ning tolong ning, jangan dilaporkan polisi ning" pinta Naila sambil nangis
"mb Naila berdo'a saja supaya mereka mau memaafkan mbk"
"dan sekarang kembalilah ke asramamu"
Naila langsung keluar dari asrama kantor dan
Afra pun langsung menelfon Zafran dan menceritakan kejadian itu,
sesudahnya menelfon Zafran, Afra langsung ke ndalem menemui abah dan menceritakan kejadian itu
"nanti malam kita kirim do'a buat Nasha ya "
"kamu sampaikan nanti ke santri putri, diniahnya agak dicepetin pulangnya dan langsung menuju aula untuk kita berdoa bersama" ucap abah yai
"njih bah nanti Afra sampaikan"
"Afra pamit dulu ya bah, Assalamualaikum" ucap Afra dan mencium punggung tangan abahnya
"Waalaikumusalam warahmatullahi wa barakatu" jawab abah
bersambung dulu ya gaisss jangan lupa like komen dan vote nya ya hahahahah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Mmh Rilfa
byk amt profesinya thor,...bingung jg ngebayanginya,...psti byk kaki tanganyaorg mcm tu..
2022-10-07
0
Dini Eriani
paket komplit
2022-04-21
1
Qiza Khumaeroh
pekerjaan gus zafran kerreennn dunia wal akhirat
2022-04-11
0