17. Gelundung

kata Nasha

satu minggu telah berlalu, masa liburanku sudah habis, bukan liburan ding, tapi ngelibur hehehe kini aku sudah berada di pesantren sejak satu jam yang lalu.

tong tong tong

tanda masuk sholat Dzuhur

"Nasha ayuk ke Mushola kita jama'ah" ajak ning Afra

"ayok ning"

"dari tadi saya tidak melihat Mahira dan Ghina ning, kemana mereka"

"mereka piket di ndalem, mereka lagi libur sholat juga" jawab ning Afra sambil berjalan menuju Mushola

sesudahnya sholat aku buru buru ke kamar mandi karena kebelet pi*is

"Alhamdulillah akhirnya lega, aku selalu ingat kata mama, kita gak boleh nahan pi*is karena dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing, bengkaknya kandung kemih, mengembanganya batu ginjal, dan bisa terkena gagal ginjal" gumam ku dalan hati

laku akupun berwudhu dan akan bersiap siap untuk ngaji kitab Ihya' ulumuddin karangan imam Al-Ghazali yang isinya membahas tentang kaidah dan prinsip dalam menyucikan jiwa (Tazkiyatun Nafs) yang membahas tentang penyakit hati, pengobatannya, dan mendidik hati. 

akupun berjalan menuju lantai dua untuk mengambil kitab tersebut di asrama Anisa, yang waktu aku tinggal pulang dia pinjam untuk menembel tulisanya yang gotang.

ketika masih ditangga yang mau sampai lantai 2 tiba tiba jilbabku ada yang narik dari belakang

"heh, cwe murahan, berani - beraninya ya lo gangguin gus Zafran" ucap mbk Naila

"aku gak pernah gangguin gus Zafran, lepasin jilbab ku mb" ucapku sambil mencoba melepas tangan mbk Naila

"gak akan aku lepaskan jilbab kamu, sebelum kamu jauhin gus Zafran"

"gimana aku mau menjauh, deket aja egak mbk mbk"

"alah gak usah bohong loe, egak usah munafik, gue tau kamaren itu gus Zafran meminang eloe kan?

"lepasin, lepas" teriaku, tapi semakin aku teriak dan memberontak jambakan mb Naila semakin kencang dan tiba tiba

bruk,

rasanya badangku berguling guling dan dug, kepala ku menatap suatu benda berat yang membuat penglihatan ku seketika terasa gelap

pov author

Naila tak berniat mencelakai Nasha dia hanya ingin memberi Nasha pelajaran agar menjauhi gus Zafran, namun ketika Naila menjambak jilbab Nasha, Nasha memberontak dan membuat Nasha terjatuh menggelundung kebawah di tangga itu

Anisa yang melihat kejadian itu langsung teriak

"ya Allah mbk Naila, Nasha, apa yang mbk lakuin ke Nasha mbk" ucap Anisa sambil menatap tajam Naila

"aku, aku gak sengaja Nis" ucap Naila

Anisa pun langsung berlari turun ke bawah dan berteriak

"tolong, tolong, tolong mbk mbk tolong mbk" seketika langsung banyak mbk santri yang menghampiri

"ya allah mb Anisa ada apa"

"mb Anisa mb Naila kenapa dengan mb Nasha"

"ada apa mb"

"mb Nasha kenapa mbk"

"Nasha gelundung dari atas"

"cepat kita angkat bawa kebawah, ke asramanya" ucap Anisa pada santri lain yang kini ada disamping kanan kirinya

saat mereka membopong Nasha ke asrama, ning Afra yang sedang berdiri di didepan jendela asramanya langsung kaget

"Ya allah Nasha, kenapa dia mb, kenapa Nasha bisa pingsan"

"gelundung ning" ucap salah satu santri yang membopongnya

dan ketika Nasha mau diletakan di tempat tidurnya mereka baru menyadari kalau darah di kepala Nasha itu keluar sangat banyak.

"da darah ning, kepala mb Nasha banyak darahnya ning" ucap salah satu santri pada Afra

"Astaghfirullah hal adzim Nasha" ucap Afra

Afra pun langsung berlari ngiprit tanpa memakai sandal menuju ndalem mencari Zafran

"Mas, mas, mas Zafran" teriak Afra didalam rumah dengan panik dan berlari lari

"kenapa nduk, kok triak triak nyari masmu" tanya ibu

"Mas Zafran mana bu"

gus Zafran yang mendengar teriakan ada yang memanggil namanya langsung keluar menghampiri suara tersebut

"kenapa dek kok teriak teriak, anak perempuan kok teriak teriak"

"darurat mas, Nasha mas Nasha" ucap Afra dengan panik dan menghampiri gus Zafran sambil nunjuk kebelakang

"kamu tenang dulu si dek, tarik nafas baru cerita" ucap gus Zafran

"ada apa, kenapa dengan Nasha" tutur Zafran

"Nasha gelundung dari tangga, dan kepalanya banyak darahnya mas" ucap Afra

"sekarang dia dimana, gimana keadanya"

"di asrama mas, dia pingsan mas"

"yaudah ayok kita lihat"

gus Zafran, Afra dan ibu langsung berlari keluar rumah menuju asrama Nasha

sesampainya di asrama gus Zafran pun kaget

"Astaghfirullah Nasha" ucap gus Zafran

"fra ambilkan kain fra" pinta gus Zafran

dan Afra langsung menyerobot kain sarung nya yang ada di dalam lemarinya,

"ini mas"

"tolong kain nya dipegangi, dan yang lainnya tolong angkat Nasha keluar, saya ambil mobil dulu"

"njih gus " jawab mb mb santri

gus Zafran pun langsung lari keluar menuju kamar ambil kontak dan menuju garasi mengambil mobilnya

"ayok cepat bawa masuk. ibu Afra kalian ikut Zafran ke rumah sakit ya" ibu dan Afra pun mengangguk dan segera masuk mobil

Mahira dan Ghina yang sedang piket di ndalem pun kepo,

"ada pa ya Ra, kok tadi ning Afra teriak teriak manggil gus Zafran terus nyebut nyebut nama Nasha, gak biasanya ning Afra teriak teriak, jangankan teriak, ngomong aja jarang jarang alias pelit ngomong" tanya Ghina pada Mahira

"gatau Ghin, tadi juga pas aku buang sampah di belakang aku lihat mobil gus Zafran ada di depan pintu gerbang Asrama pondok putri loh" jawab Mahira

"Ra, jangan jangan terjadi sesuatu sama Nasha ra,l"

"iya Ghin, ayok Ghin kita lihat kita pastikan apa yang terjadi" ajak Mahira

dan mereka pun sampai di asrama pondok putri dan bertanya pada Anisa

"kamu kenapa ada di asrama kita Nis" tanya Mahira

"ini mb aku bersihin bekas darah ya mb Nasha mbk" jawab Anisa

"Loh, emang Nasha kenapa Nis" tanya Ghina

"tadi mb Nasha jatuh dari tangga, sepertinya ditarik dari belakang sama mb Naila, tutur Anisa"

"apa, Naila, kurang ajar, berani beraninya dia nyelakain Nasha" ucap Mahira dan langsung keluar dari asramanya dan menuju asrama Naila

Bruak

pintu asrama Nail di banting oleh Mahira,

Naila yang sedang duduk dipojokan asramanya dan menangis langsung kaget dan berdiri

"Mahira kamu apa apaan si, bisa gk kalau masuk asrama orang salam dulu"

"mbk Naila yang apa apaan, apa yang udah mbk lakuin sama Nasha, sampai dia berdarah" ucap Mahira emosi..

"aku gk sengaja ra" jawab Naila

"gak sengaja, gak sengaja, kalau gak sengaja gak mungkin sampai berdarah mab, mb tau gak kalau kepala kebentur benda keras itu bisa berakibat fatal, apalagi itu sampai berdarah dan lihat saja kamu mbk, kalau sampai terjadi apa apa sama Nasha berurusan kamu sama saya" ucap Mahira sambil menggebrak lemari

bruak

seketika Naila dan Ghina kaget

"sabar ra sabar, jangan emosi. namanya juga ini musibah" ucap Ghina

"ini namanya musibah yang di sengaja Ghin"

"aku yakin mb Naila pasti gak sengaja Ra"

"Ghin kamu apa apaan si kok kamu malah belain nenek lampir ini si"

"aku gak belain mb Naila aku hanya gak mau kalau kamu emosi, ingat ra, setan itu suka sama orang yang marah"

"Astaghfirullah hal Adzim. ampuni hamba ya Allah" ucap Mahira dan langsung keluar dari kamar Naila

Mahira gadis yang keras, tomboy dan bawel, dia sering juara Silat, dan banyak santri yang gak berani sama dia, tapi kalau Ghina malah kebalikannya

selamat membaca. . . jangan lupa like komen dan Vote nya yaaaa😉😉😉 happy reading

Terpopuler

Comments

Mmh Rilfa

Mmh Rilfa

ank santri msa kya gtu,..,santri jahat ni....

2022-10-07

0

Siti Fatonah

Siti Fatonah

naila di do aja thorrr sbell

2022-10-03

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

smoga nasha ngga knp2

2022-04-11

0

lihat semua
Episodes
1 1. Nasha Razeta
2 2. Masuk Pesantren
3 3. Seumuran
4 4. Hari Pertama masuk sekolah baru
5 5. Hukuman
6 6. Kagum
7 7. di sambangi
8 8. Lomba
9 9. Penyemangat Belajar
10 10. Mampir Kerumah
11 11. Khataman
12 12. Khitbah
13 13. Surat Bubur
14 14. Makan Malam
15 15 Liburan
16 16. Gugup
17 17. Gelundung
18 18 Amnesia traumatis
19 19. Paket Komplit
20 20. Depresi
21 21. Perawatan Khusus
22 22. Salah Paham
23 23. di Nikahkan
24 24. Fitrah Pernikahan
25 25. Sah
26 26. Bocor
27 27. Mall
28 28. Pohon Impian
29 29. Rambut Rontok
30 30. Kirim Do'a
31 31. Amarah Zafran
32 32. Asyik bin Sosweet Wal Alhamdulillah
33 33. Suara Itu
34 34. Melamar
35 35. Telephone
36 36. Cobaan
37 37. Heboh
38 38. Protes
39 39. Pipi Merah
40 40. Kehilangan
41 41. Kabur
42 42. Meni Pedi Shopee
43 43. Iri
44 44. Khawatir
45 45. Prank
46 46. Haflah Akhirusannah
47 47. Ziarah Wali Songo
48 48. Uwwu
49 49. Pupus Harapan Rania
50 50. Terpesona
51 51. Nyinyir
52 52. Ramadhan
53 53. Keceplosan
54 54. Gak hamil - hamil
55 55. Sensitif
56 56. Bertemu kembali
57 57. Panik
58 58. Tamparan
59 59. Maz tolong maz
60 60. Terungkap
61 61. Rencana gagal
62 62. Mbok Kepo
63 63. Nyidam
64 64. Di Ruqyah
65 65. Ileran
66 66. Kesurupan bohongan
67 67. Jodoh gak kemana
68 68. Kepergian Zafran
69 68. Kesedihan Nasha
70 69. Kelahiran Baby Alif
71 71. Merindukan Zafran
72 72. Wisuda Nasha
73 73. Tidur dilantai
74 74. Wanita serba bisa
75 75. Rindu
76 76. Perawatan VVIP
77 77. Berjumpa masa lalu
78 78. Melihatmu
79 79. Liburan
80 80. Titik terang
81 81. Jeduar
82 82. Pelukan keluarga
83 83. Pulang
84 84. Rencana Tasyakuran
85 85. Tasyakuran
86 86. Quality Time
87 87. Bermain bersama
88 88. Meleleh
89 89. Hadiah untuk Nasha
90 90.Tentang Nasha
91 91. Bisa jalan lagi
92 92. Ghina, Nikah Yukkkk!
93 93. Tentang Ghina
94 94. Istikhorohnya Ghina
95 95. Akhir dari cerita
96 96. Bonus Chapter 1
97 97. Bonus Chapter 2
98 98. Bonus Chapter 3
Episodes

Updated 98 Episodes

1
1. Nasha Razeta
2
2. Masuk Pesantren
3
3. Seumuran
4
4. Hari Pertama masuk sekolah baru
5
5. Hukuman
6
6. Kagum
7
7. di sambangi
8
8. Lomba
9
9. Penyemangat Belajar
10
10. Mampir Kerumah
11
11. Khataman
12
12. Khitbah
13
13. Surat Bubur
14
14. Makan Malam
15
15 Liburan
16
16. Gugup
17
17. Gelundung
18
18 Amnesia traumatis
19
19. Paket Komplit
20
20. Depresi
21
21. Perawatan Khusus
22
22. Salah Paham
23
23. di Nikahkan
24
24. Fitrah Pernikahan
25
25. Sah
26
26. Bocor
27
27. Mall
28
28. Pohon Impian
29
29. Rambut Rontok
30
30. Kirim Do'a
31
31. Amarah Zafran
32
32. Asyik bin Sosweet Wal Alhamdulillah
33
33. Suara Itu
34
34. Melamar
35
35. Telephone
36
36. Cobaan
37
37. Heboh
38
38. Protes
39
39. Pipi Merah
40
40. Kehilangan
41
41. Kabur
42
42. Meni Pedi Shopee
43
43. Iri
44
44. Khawatir
45
45. Prank
46
46. Haflah Akhirusannah
47
47. Ziarah Wali Songo
48
48. Uwwu
49
49. Pupus Harapan Rania
50
50. Terpesona
51
51. Nyinyir
52
52. Ramadhan
53
53. Keceplosan
54
54. Gak hamil - hamil
55
55. Sensitif
56
56. Bertemu kembali
57
57. Panik
58
58. Tamparan
59
59. Maz tolong maz
60
60. Terungkap
61
61. Rencana gagal
62
62. Mbok Kepo
63
63. Nyidam
64
64. Di Ruqyah
65
65. Ileran
66
66. Kesurupan bohongan
67
67. Jodoh gak kemana
68
68. Kepergian Zafran
69
68. Kesedihan Nasha
70
69. Kelahiran Baby Alif
71
71. Merindukan Zafran
72
72. Wisuda Nasha
73
73. Tidur dilantai
74
74. Wanita serba bisa
75
75. Rindu
76
76. Perawatan VVIP
77
77. Berjumpa masa lalu
78
78. Melihatmu
79
79. Liburan
80
80. Titik terang
81
81. Jeduar
82
82. Pelukan keluarga
83
83. Pulang
84
84. Rencana Tasyakuran
85
85. Tasyakuran
86
86. Quality Time
87
87. Bermain bersama
88
88. Meleleh
89
89. Hadiah untuk Nasha
90
90.Tentang Nasha
91
91. Bisa jalan lagi
92
92. Ghina, Nikah Yukkkk!
93
93. Tentang Ghina
94
94. Istikhorohnya Ghina
95
95. Akhir dari cerita
96
96. Bonus Chapter 1
97
97. Bonus Chapter 2
98
98. Bonus Chapter 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!