setelah libur diniyah para santri yang akan ikut khataman kini tidak diizinkan pulang, melainkan harus latihan untuk tampil khataman pada awal masuk nanti.
Nasha mengikuti khataman binadhor, Mahira dan Ghina mengikuti khataman al-fiyah dan Afra mengikuti khataman bil ghoib. ke 4 sahabat ini semangat mengikuti latihan
dan diam - diam Nasha sudah mulai setoran bil ghoib pada ibu Azizah. tanpa sepengetahuan teman - temannya, karena baginya biar teman - temannya tau sendiri tanpa harus dia cerita
.
.
.
di ndalem abah yai gus Zafran sedang mengobrol ringan dengan abah dan ibu
"fran kapan nikah le, sudah adakah wanita yang ingin kau khitbah" tanya abah sambil menepuk pundak gus Zafran
"sebenernya ada santri sini yang membuat Zafran penasaran bah bu"
"siapa le, yang mana anaknya?" tanya ibu
"dia temannya Afra, si Nasha, anak teman abah" jawab Zafran sambil menyenderkan kepalanya di pundak ibu
"wah le ibu setuju kalau kamu sama dia, dia cantik, sopan, pintar, dan udah satu minggu ini semenjak selesai imtihan, dia mulai setoran bil ghoib sama ibu" jawab ibu dengan antusias
"iyakah bu dia juga hafalan bil ghoib" jawab zhafran dengan kaget
"le, sebentar lagi dia lulus kelas 3. tunggulan dia lulus sekolah dulu, baru kamu khitbah" jawab abah dan dibalas anggukan olah gus zhafran
"apalagi dia sedang semangat - semangatnya hafalan Qur'an, tunggu ya, gak lama kok dia lulus SMA"
"njih bah, jadi abah ibu setuju kalau Zafran bersama Nasha" tanya Zafran
"iya le" jawab ibu dan diikuti anggukan abah
.
.
.
beberapa minggu kemudian semua santri makin sibuk, baik yang akan mengikuti Khataman maupun yang tidak, karena banyak sekali yang harus di persiapkan. mulai dari makanan yang akan disajikan tamu, dekorasi panggung, seragam, dan juga para peserta yang semakin di mantabkan latihannya. semua santri menjadi panitia dengan tugasnya masing masing.
malam itu acara gladi resik para peserta khataman, Abah Ibu dan gus Zafran keliling melihat persiapan para santri, mulai dari dapur sampai panggung, dan tiba di tempat latihan para santri yang akan khataman dipanggung, mereka berhenti dan berdiri melihat arah panggung dan ketika rombongan Nasha tampil abah pun langsung meledek Zafran
"tu le, gadis pujaanmu, suaranya merdu sekali ya"
"ibu gak sabar mau mantu le"
"Zafran juga gak sabar mau nikah bu" ucap Zafran dan mereka tertawa
mereka pun kini kembali ke ndalem
dan ke esokan harinya tibalah saatnya khataman yang dimulai dari tingkat binadhor, alfiyah, lalu bil ghoib. dan Nasha lah yang kebagian memegang mic khataman Binadhor.
dengan balutan sarung berwarna coklat, baju berwarna moca dan jilbab yang senanda Nasha terlihat anggun dan sangat cantik...
begitupun teman temannya yang mengikuti khataman Binadhor.
tepat pukul 9 pagi acara khataman dimulai
didepan barisan pengunjung duduklah abah ibu gus Zafran dan para kiyai juga alim ulama, barisan kedua duduklah wali santri, disana ada kedua orangtua Nasha. kedua orangtua Nasha pun bangga dengan keadaan putrinya sekarang. gadis yang dulu bandel, suka telat sekolah dan hobi manjat pager sekarang menjadi sosok gadis yang santun dan terlihat sholihah
kini Nasha beserta teman temannya yang mengikuti khataman Binadhor sudah mulai melantunkan ayat ayat suci Al-Qur'an yang dimulai dari surat Ad-dhuha sampai An-Nas.
dan ditutup do'a yang di imami oleh gus Zafran.
ketika hendak naik ke panggung, gus Zafran sempat sempatnya melirik ke arah Nasha
tanpa terasa sepanjang penampilan Nasha, kedua orangtua Nasha meneteskan air mata, dan selesailah penampilan Nasha, nasha pun turun dari panggung dan menghampiri kedua orangtuanya...
tak lepas mata gus Zafran memperhatikan Nasha dan kedua orangtuanya yang duduk disampingnya tiba tiba abah menepuk pundak gus Zafran
"sabar le , gak lama lagi kamu bisa menghalalkannya, tapi kalau dia mau sama kamu, hahahahh" ucap abah dan sambil ketawa
gus Zafran pun hanya malu kikuk dan wajahnya memeraha dan ibu yang mendengar ucapan abah langsung berkata..
"abah, kasian tu anaknya mukanya sampai merah gitu bah" ucap ibu Azizah sambil melihat ekspresi gus Zafran dan hanya bisa tersenyum dan mengelus tangan gus Zafran.
"hahaha laiya bener to bu, iya kalau anaknya mau, kalau endak ya kapok" ucap abah
gus Zafran pun hanya diam
.
.
.
ditempat Nasha
"Alhamdulillah Masya Allah terimakih ya sayang kamu sudah membuat papa mama bangga" ucap papa
"Nasha akan lakukan apapun agar papa dan mama bahagia" ucap Nasha
"papa mama sangat bahagia sayang" ucap mama
"yasudah ma pa, Nasha kembali berkumpul sama teman teman ya"
"Assalamualaikum" ucap Nasha
"
keadaan dipanggung kini sedang berlangsung Khataman Al-fiyah ibnu Malik dimana Mahira salah satunya yang memegang mic, dan do'a dipimpin oleh abah Labib.
setelah khataman Al-fiyah selesai dilanjut Khataman bil Ghoib dimana ning Afra juga yang memegang mic dan di sini yang memimpin do'a adalah KH Abdul Ghofur pengasuh pondok pesantren tebu ireng Jombang,
setelah prosesi acara Khataman selesai dilanjut dengan pengajian dan diisi tausiyah oleh KH Abdul Ghofur
beliau menyampaikan tentang keutamaan Al-Qur'an dan di sela sela tausiyahnya pak KH Ghofur menyindiri gus Zafran
"Zafran ini putra abah kyai Labib dengan putra saya Ali imron seumuran, dan sudah sama sama berumur, tapi sama sama juga masih bujangan, nah buat bapak ibu yang punya anak gadis monggo sampean ken kenalan putrine panjenengan sama gus Zafran dan Imron, siapa tau cocok jadi jodoh to pak bu"
di sisi lain Nasha menggodani Afra
"ning, tuh anak bujangnya Pk KH Ghofur masih single, ajakin kenalan sana siapa tau jodoh" ucap Nasha bisik bisik di telinga Afra
"oya Sha, tuh anak bujangnya abah KH Labib masih single, ajakin kenalan sana, siapa tau jodoh" timpal Afra sambil ketawa
"apaan si ning"
"ya kamu yang apaan Sha"
hahahaahah Afra ketawa dan Nasha malu kikuk
balik lagi ke KH Ghofur
"kulo niku heran sama anak anak sekarang, carinya itu kok susah susah, si Imron ini saya kenalin santri a b c d gada yang mau, giliran saya tanya golek an mu sing kepiye to le, (pencarianmu yang seperti apa) dia hanya menjawab yang sudah Bil Ghoib bah"
"nah, mron Imron, iki mau okeh santri santrine abah Labib sing khataman bil ghoib, tandane wis khatam Al-Qur'an. cepet kamu milih salah suwiji teko kabeh mau yang mana"
(nah mron, Imron, ini tadi banyak santrinya abah Labib yang khataman Bil Ghoib, tandanya susah khatam Al-Qur'an, cepat kamu pilih salah satu diantara mereka)
"hayoh le kapok mu kapan" tutur KH Ghofur
gus Imron yang duduk disebelah kiri gus Zafran pun nampak malu dan merah seperti kepiting rebus pipinya hahaahh
jangan lupa like komen dan vote ya guysss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Azhari Gayor
novel ini jalok di jadiin film bagus dan menarik banget kyaknya..
2022-09-30
0
Dini Eriani
aku suka dengar alfiyah Ibnu Malik
2022-04-21
0
Qiza Khumaeroh
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-04-11
0