Lu Sun duduk santai sendirian sambil melihat kartu nama yang berisi alamat Xue Xue di Canada yang pernah di simpan di dalam ponselnya.
Sesaat kemudian Lu Sun melihat jam tangannya menunjukkan pukul 6.30 pesawat keberangkatannya pukul 7 di data cek in yang dipegang ditangannya.
Lu Sun kemudian mengirimkan SMS tanda love ke ponsel Ying Ying dan berkata,
"Jaga diri baik-baik, aku tidak akan lama, Aku akan selalu merindukan mu sayang."
Lu Sun melakukan ini semua sesuai janjinya dengan Ying Ying kemaren.
Ying Ying tidak mau mengantarnya, Lu Sun tahu alasan Ying Ying.
Ying Ying tidak mau dia bersusah hati melihat Ying Ying melepas kepergian nya dengan airmata.
Terbukti ponsel Lu Sun langsung mendapat balasan Ying Ying
"hati-hati di jalan jangan khawatirkan kami, fokus lah bereskan masalah dengan Ying Ying."
"Kalau kekurangan uang harus kabarin aku, tidak boleh jadi gembel..." tulis Ying Ying dengan emozi tertawa lebar.
Lu Sun memejamkan matanya hatinya sangat terharu dengan cinta tulus Ying Ying padanya.
Saat Lu Sun memejamkan mata, ada sebuah wangi segar memasuki hidungnya.
Lu Sun perlahan-lahan membuka matanya, ada seorang gadis bule yang masih muda duduk di sampingnya dengan tas ransel yang besar.
dan mengenakan headset berwarna putih menutupi sepasang telinga nya.
Gadis itu mengenakan kaos buntung dan celana pendek menunjukkan kulitnya yang putih dengan bulu halus berwarna pirang baik di lengan maupun di kaki dan pahanya.
Matanya biru rambutnya berwarna blonde panjang dan lurus bawaan bukan hasil di cat di salon.
Bila di lihat dari wajahnya paling usianya cuma 16 sampai 18 tahun saja, tapi sepasang bukit kembarnya sangat besar seperti usia wanita matang.
Semua ini wajar pikir Lu Sun karena tinggi badan dan struktur tulang dan pertumbuhannya yang berbeda dengan orang Asia.
Gadis itu menoleh tersenyum pada Lu Sun membuka headset nya dan berkata dalam bahasa Han yang fasih,
"Sendirian saja ? sudah sering ya ke Canada ?
ohh maaf nama ku Jane."
ucap gadis itu sambil menyodorkan tangannya kehadapan Lu Sun.
Lu Sun menyambut tangannya dan berkata,
"Lu Sun, ya aku sendirian, ini pertama kalinya aku kesana, kamu sendiri asal Canada ?"
Gadis itu sambil tersenyum manis menarik kembali tangannya dari genggaman telapak tangan Lu Sun yang lebar dan besar.
Lalu gadis itu membenahi kaosnya yang sedikit melorot memperlihatkan sepasang bukit kembarnya yang penuh padat dan putih.
Tentu saja kulit bagian sensitif ini sangat putih dan mulus, berbeda dengan kulit tangan dan kakinya.
Lu Sun sampai menelan ludah dan cepat-cepat memalingkan wajahnya melihat kearah lain, dengan tubuh panas dingin.
Gadis itu dengan cuek seolah-olah tidak merasa ada yang aneh pada Lu Sun.
Dia pun menjawab,
"Ibu ku asli Nan Jing, ayah ku yang orang Canada."
"Udah sering dong ke Canada ?" tanya Lu Sun.
Gadis itu menggelengkan kepalanya sambil menjebikan bibirnya yang merah.
"Tidak juga, ini yang ke 3 yang pertama dan kedua waktu itu aku masih bayi."
Lu Sun mengangguk dan berkata,
"Jadi ayah dan ibu mu tinggal di Canada ya ? lalu kamu ke Nan Jing untuk bertemu siapa ? pacar ?"
tanya Lu Sun sambil tersenyum.
Gadis itu menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Aku tinggal di Nan Jing bersama ibu ku, ibu dan ayah sudah lama berpisah."
"Aku belum laku, belum ada yang mau dan tertarik dengan cewek blasteran seperti aku,"
ucapnya sambil tertawa.
Gadis itu melirik Lu Sun dan berkata,
"kalau kamu berminat mengisinya, aku tidak keberatan."
ucapnya sambil kembali tertawa.
Lu Sun menelan ludah dan cepat-cepat menjelaskan,
"Aku lebih pantas menjadi paman mu, aku sudah beristri dan punya anak."
Gadis itu sambil tertawa dan menggoda Lu Sun berkata,
"Kalau begitu aku panggil kamu om saja, om begitu cakep jadi yang keduanya om, aku juga gak keberatan kok.."
ucapnya kembali menggoda Lu Sun.
Lu Sun yang sedang minum dari botol air mineral nya hampir tersedak di buatnya.
Melihat hal ini Jane semakin tertawa lebar.
lalu dia pun berkata,
"Makanya jangan sok tua, emangnya usia om ini berapa ?"
Lu Sun sesaat bingung kalau usia dia yang asli tentu sulit di hitung lagi dan tak mungkin di katakan.
Lu Sun kemudian menjawab dengan usia Cin Bao "26 kenapa.?"
"Emangnya menurut om usia ku berapa ?" tanya Jane sambil tersenyum manis.
Lu Sun langsung menjawab dengan yakin,
"antara 16 sampai 18 tahun paling gede umur mu."
Gadis itu tertawa menutup mulutnya lalu mencubit tangan Lu Sun yang kekar penuh otot terlindung dalam kemeja dan jasnya.
Gadis itu kemudian berkata,
"Om ini ya, paling pintar membuat hati wanita senang, om ini pasti perayu ulung dan istri Om pasti sangat cantik."
"Umur ku sudah 20 om, dan ini terakhir kali aku panggil kamu om, kita cuma selisih 6 tahun tidak pantas aku memanggil mu om."
"Lebih pantas aku memanggil mu sayang honey atau suami ku. atau semacam begitulah."
Lu Sun sekali ini benar-benar tersedak nafasnya sendiri dan terbatuk-batuk.
Jane sambil tertawa dan berkata,
"Sudah...sudah.. aku panggil kamu kakak saja, gak gentle banget sih di goda gitu aja sudah batuk-batuk.."
Untuk menutupi rasa malunya Lu Sun mengeluarkan ponselnya menunjukkan foto Ying Ying dan berkata,
"Ini istri ku dan ini anak ku ."
Jane melihatnya dengan antusias lalu berkata,
"Istri mu cantik sekali dan anak mu juga lucu sangat mirip mamanya, kalau besar nanti semoga tidak mirip papanya yang tukang gombal, tapi kurang gentle."
Lu Sun yang tersinggung terus disebut kurang gentle akhirnya berkata,
"Darimana kamu tahu aku kurang gentle mau di tes.?"
Jane sambil tertawa menjawab
"boleh siapa takut ayo,"
ucapnya sambil membusungkan dadanya kearah Lu Sun menggenggam tangan Lu Sun dan menariknya berdiri sambil menunjuk kearah toilet.
Busyet maki Lu Sun dalam hati salah ucap aku mampus.
"Sudah-sudah anggap saja aku memang gak gentle, ayo duduk lagi malu di lihat orang."
ucap Lu Sun sambil bersungut-sungut.
Jane langsung meledak tawanya kemudian kembali duduk dan tersenyum penuh kemenangan.
Untuk mengurangi kecanggungan Lu Sun mengalihkan topik pembicaraan dan bertanya,
"Ini kamu ke Canada mau berjumpa dengan ayah mu ya ? atau mau lanjutin studi di sana ?"
Jane menggeleng sedih dan berkata,
"Aku datang ke sana untuk melakukan penghormatan terakhir kepada ayah ku, beliau baru meninggal di Afrika 2 hari yang lalu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 501 Episodes
Comments
Sudar Manto
ealah
2022-10-23
0
Eko Jatmiko
lanjut
2022-04-10
2
Harman LokeST
berangkat menuju Kanada
2022-03-24
1