Kakek itu bergerak sambil berseru,
"Jurus pertama Jari penembus langit,!"
tubuhnya sedikit berjongkok dan dari jari telunjuk nya keluar cahaya menyilaukan mata.
Kemudian melesat keatas menembus langit dan masih terus melesat sampai mengenai salah satu planet yang sangat jauh letaknya.
Sehingga hanya terlihat sebagai sebuah bintang kecil yang meledak terkena sinar tersebut.
"Jurus kedua jari penembus bumi,!"
Tubuh kakek tua itu tiba-tiba menghilang dari atas tanah seperti sebuah kabut tipis.
Lalu muncul di atas langit dengan jarinya yang mengeluarkan cahaya menyilaukan menunjuk ke bumi.
Cahaya putih melesat menembus bumi menimbulkan sebuah lubang halus yang dilewati oleh cahaya itu sampai menembus bumi dan terus melesat menuju langit di sisi bumi yang lainnya.
Kakek tua itu mengibaskan tangannya kearah lubang kecil diatas tanah hingga lubang yang menyemburkan lahar panas tertutup kembali.
"Jurus Ketiga, jari Pembelah Semesta." tapi kakek itu tidak mempraktekkan nya dan berkata,
"Jurus ini akan membelah apapun yang dilewatinya termasuk alam semesta ini."
"Jadi aku hanya akan mengajari mu cara melakukannya, tapi prakteknya hanya bisa dilakukan lewat simulasi melalui pikiran mu."
"Jurus ini sangat berbahaya tidak boleh sembarangan di gunakan." ucap Kakek tua itu mengingatkan Lu Sun.
Lu Sun telah melihat semua, semua gerakan nya sangat sederhana hanya tergantung pada cara mengumpulkan dan cara melepaskan energi itu.
Kakek itu kemudian memberikan penjelasan kepada Lu Sun cara mengumpulkan energi cahaya tersebut dan melepaskan nya.
"Syarat pertama kamu harus mempelajari Im Yang Sen Kung milik menantu mu Wu Song yang belum sempat kamu kuasai."
"Setelah itu kamu harus meningkatkan kedua ilmu 9 matahari dan 9 bulan secara berimbang sampai level maximal yaitu level 30."
"Kamu harus menggunakan energi yang kamu dapatkan dari buah bodhi itu dan pengendalian Im Yang Sen Kung, baru kamu bisa mengontrol kedua Kekuatan berlawanan itu secara seimbang."
"Bila kamu sudah bisa mengontrol kekuatan yang saling berlawanan itu sampai level maximal dengan Im Yang Sen Kung, kamu baru bisa merubah energi itu menjadi cahaya ilahi."
"Dan melepaskannya melalui jari mu, tidak ada kekuatan ataupun Chi apapun di dunia ini yang sanggup menahannya."
"Jangan pernah mencabut pedang siluman itu, sangat berbahaya dibandingkan manfaat yang kamu dapatkan."
Setelah memberikan penjelasan kakek itu pun hilang dari hadapan Lu Sun begitu saja.
Tinggal Lu Sun yang duduk termenung sesaat kemudian mencoba melihat semua benda peninggalan Wu Song yang kini ada di dalam gelangnya.
Lu Sun akhirnya hanya mengeluarkan dan mempelajari Im Yang Sen Kung saja.
Karena ilmu yang lain setelah diteliti hampir mirip-mirip dengan ilmu yang sudah dia miliki.
Semua tergantung kematangan latihannya, masing-masing ilmu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Lu Sun terus fokus mempelajari Im Yang Sen Kung, tanpa terasa hari sudah sore.
Ying Ying yang sepulang kerja sangat mengkhawatirkan keadaan Lu Sun.
Karena perubahan cuaca ekstrim diluar sana, dan berbagai siaran televisi terus menayangkan berbagai bencana alam yang terjadi serentak diseluruh dunia.
Ying Ying langsung masuk ke ruang rahasia menuju taman rahasia yang letaknya paling ujung.
Ying Ying terburu-buru sampai belum sempat mengganti pakaian kantor, bahkan dia tadi cuma melihat Lu San sekilas saja.
Yang terlihat sedang tertidur lelap, jadi dia langsung pergi melihat keadaan suaminya.
Lu Sun yang sedang asyik mempelajari Im yang Sen Kung sampai lupa sekarang sudah memasuki jam berkunjung Ying Ying.
Sehingga lupa menyiapkan sekuntum bunga untuk istrinya.
Ying Ying yang sudah tiba di taman menatap punggung suaminya.
Yang kini terlihat sangat lebar dan kekar seperti bukan yang biasa dia lihat.
Rambutnya juga kini terurai panjang menutupi punggungnya.
Lu Sun yang mendengar langkah kaki Ying Ying segera berdiri dan membalikkan badannya menatap Ying Ying dengan mesra.
Ying Ying berdiri terbelalak menatap pria tinggi besar di hadapannya sampai harus mendongak untuk melihat lebih jelas wajah pria yang berdiri didepan nya.
Wajah ini sedikit mirip dengan gambar lukisan yang ada diruang rahasia.
Tapi yang ini jelas jauh lebih ganteng dan berwibawa.
Tapi saat kedua mata mereka bertemu Ying Ying menjadi yakin inilah suaminya Lu Sun yang kini berubah kebentuk aslinya.
"Sayang kamu kenapa kaget ya dengan perubahan wajah ku sekarang.?"
"Kalau kamu tidak suka aku akan merubahnya menjadi wajah sebelum nya saja, ?"
Ying Ying maju memeluk suaminya kini dia terlihat sangat kecil dan imut dihadapan Lu Sun.
Karena kini tinggi Lu Sun menjadi 2 meter lebih, sedangkan Ying Ying yang tingginya cuma 170 jadi terasa kecil dihadapan Lu Sun.
Ying Ying masih merasakan kehangatan yang sama, yang berbeda adalah otot-otot suaminya baik lengan maupun dada suami ototnya lebih besar dan keras.
Mungkin kalau ikut lomba binaraga Lu Sun bisa juara pikir Ying Ying sambil tersenyum sendiri.
Karena tidak mendapatkan jawaban Ying Ying dengan ragu Lu Sun yang berpikir Ying Ying tidak suka dengan bentuk aslinya.
Dia pun merubah dirinya menjadi Cin Bao yang gemuk.
Ying Ying yang tadinya merasakan pria dalam pelukannya begitu kekar dan berotot kini tiba-tiba berubah menjadi lembek dan gemuk tentu saja terkejut di buatnya.
Dia melepaskan pelukannya dan melihat kearah Lu Sun dengan mulut terbuka dan terkejut.
Wajah di depan nya ini sudah sangat lama tidak dia lihat ada sedikit rasa kangen, dan sebenarnya hati kecilnya lebih suka Lu Sun berbentuk seperti ini.
Hatinya jauh lebih tenang, tidak perlu khawatir ada wanita lain yang akan tertarik dengan nya.
Melihat Ying Ying yang terbelalak menatap nya, Lu Sun pun bertanya,
"Bagaimana sayang ? atau yang ini saja ?
Lu Sun kembali berubah menjadi pria bertubuh sedang atletis dan tampan.
Melihat Ying Ying masih juga melongo melihatnya.
Lu Sun pun berkata,
"Sudahlah sebaiknya aku jadi ini saja, lebih mudah dibawa-bawa dan kamu pasti menyukainya."
Lu Sun berubah menjadi seekor anjing kecil yang lucu dengan bulunya yang lebat.
Langsung melompat kedalam pelukan Ying Ying menempel di dada Ying Ying yang lembut.
Meringkuk di sana dengan manja sambil menjilati tangan Ying Ying yang sedang menggendongnya.
Ying Ying tertawa terpingkal-pingkal sambil memeluk anjing kecil dan lucu tersebut.
Ying Ying kemudian duduk diatas rumput yang empuk sambil mengelus-elus anjing kecil tersebut.
"Sayang kamu di sini baik-baik saja kan ? tahu gak di luar sana banyak terjadi bencana,? hari ini saja hujan es dari pagi sampai sekarang belum berhenti." tanya Ying Ying agak cemas
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 501 Episodes
Comments
Sudar Manto
apa iya
2022-10-22
0
Bunk Frans Toto Trihartoko
kok bisa berubah rubah ya
2022-04-26
3
Harman LokeST
ke adaan Di luar penyebabnya adalah lu sun
2022-03-24
1