Tak lama kemudian Pelayan toko datang dengan sebuah kereta troli berisi puluhan stel pakaian ukuran besar pesanan Ying Ying.
Ying Ying kemudian memasukkan satu stel pakaian lengkap kedalam kamar pas.
Lu Sun pun mulai memakainya, setelah siap, dia pun keluar dari dalam kamar pas dengan setelan pakaian barunya.
Lu Sun terlihat sangat keren dan gagah dengan setelan pakaian barunya.
Meski rambutnya sangat panjang, tapi tidak bisa menutupi ketampanan kejantanan dan kharisma yang terpancar dari tubuhnya.
Ying Ying tersenyum senang melihat penampilan Lu Sun dia mengacungkan jempol nya tanda mantap.
Pelayan penjaga toko itu berdiri melongo melihat penampilan Lu Sun.
Seingatnya tadi yang masuk kedalam toko bersama Ying Ying juga seorang pria tampan dengan senyumnya yang simpatik.
Kenapa sekarang yang keluar dari kamar pas adalah seorang pria tinggi besar yang sangat gagah dan ganteng.
Senyumnya begitu berkharisma dan sangat menarik, rambutnya yang gondrong malah membuat nya terlihat semakin gagah.
Seperti pemain film dunia persilatan yang sedang mengenakan busana modern.
Ying Ying cuma tersenyum kecil melihat keterpesonaan Pelayan tersebut.
Ying Ying mengambil satu stel pakaian lain dan Lu Sun pun kembali masuk kedalam kamar pas.
Lu Sun bolak balik keluar kamar pas hampir 20 kali, akhirnya dari 20 stel pakaian yang di coba.
Hanya 10 yang menurut Ying Ying paling cocok dan Ying Ying tanpa pikir panjang langsung membayar semuanya dengan kartu debitnya.
Pelayan tersebut tersenyum senang mendapatkan transaksi besar dari Ying Ying.
Didalam hati Pelayan itu berkata, pantas saja cowok-cowok yang digandeng Ying Ying sangat tampan.
Semua jadi wajar karena Ying Ying sangat berani dan royal dalam memanjakan pria simpanannya.
Kalau bukan karena Ying Ying anak orang kaya, pasti Ying Ying istri simpanan bandot tua yang kaya raya,
tafsir pelayan tersebut dalam pikirannya sendiri.
Sementara itu, selanjutnya Ying Ying membawa Lu Sun memasuki sebuah toko sepatu yang tidak jauh dari toko tersebut.
Lalu membelikan sepatu berukuran besar buat Lu Sun, karena sepatu sebelumnya sangat tidak cocok dan kekecilan dikaki Lu Sun yang besar.
Tadi Lu Sun agar kakinya bisa muat di sepatunya, dia terpaksa menggunakan Wu Xiang Sen Kung mengecilkan kakinya, sehingga kakinya bisa muat di sepatunya yang kekecilan itu.
Ying Ying memilihkan sepasang sepatu
pantofel, sepasang sepatu Joging, dan dua pasang sandal buat Lu Sun.
Lu Sun tidak menolaknya, apapun pilihan Ying Ying dia terima dengan senang hati.
Dia menyerahkan semua urusan penampilannya kepada Ying Ying, yang penting Ying Ying menyukainya itu yang terpenting.
Setelah keluar dari toko sepatu, sambil berjalan-jalan mereka berkeliling mencari salon.
Karena tidak ketemu di lantai tersebut Lu Sun pun di ajak Ying Ying naik eskalator menuju lantai dua.
Lagi-lagi sepanjang jalan banyak wanita dewasa maupun gadis muda menatap Lu Sun dengan tatapan terpesona.
Bahkan ibu-ibu paruh baya sekalipun banyak yang melontarkan kerlingan genit kearah Lu Sun.
Rambut Lu Sun yang panjang membuat nya terlihat sangat mencolok dan mengundang perhatian.
Tapi begitu melihat wajahnya para kaum hawa tidak sanggup untuk tidak terpesona oleh ketampanan dan kharisma yang terpancar dari seluruh tubuh Lu Sun.
Ying Ying terkadang merasa sebal dengan tatapan rakus wanita lain menatap Lu Sun.
Tapi di sisi lain dia juga merasa bangga dan senang bisa bergandengan mesra dengan Lu Sun.
Dan Lu Sun sangat fokus memperhatikan nya tidak memperdulikan tatapan dan godaan wanita lain sekalipun.
Beberapa kali mereka berpapasan dengan wanita yang sangat cantik tinggi langsing dengan tubuh yang ideal, mereka melontarkan senyuman manis ke Lu Sun.
Tapi yang Lu Sun lakukan malah membelai dan mencium rambut Ying Ying dan mengeratkan pelukannya tanpa memperdulikan gadis cantik itu.
Yang membuat gadis-gadis yang percaya diri itu kesal kecewa dan malu sendiri.
Padahal menurut Ying Ying gadis-gadis itu jauh lebih cantik dari nya, apalagi setelah dia melahirkan Lu San.
Ying Ying dapat merasakan bentuk badannya sudah banyak berubah dan agak minder, tapi Lu Sun sepertinya tidak mempermasalahkan nya.
Dan tetap sangat menyayangi dan mencintai nya seperti dulu-dulu sebelum mereka menikah.
Ying Ying mengajak Lu Sun memasuki sebuah salon terkenal, setelah bertanya-tanya Ying Ying pun mendaftarkan Lu Sun untuk dipotong rambutnya.
Sambil menunggu panggilan nomor antrian, Ying Ying duduk santai melihat-lihat majalah yang disediakan pihak salon.
Sedangkan Lu Sun mengeluarkan ponselnya menonton You Tube memanfaatkan fasilitas WiFi gratis yang disediakan pihak salon.
Hingga tiba panggilan giliran Lu Sun, Lu Sun pun mengikuti resepsionis salon yang mengantarnya ke kursi untuk di bilas rambutnya.
Resepsionis tersebut setelah berada jauh dari Ying Ying, dengan lemah lembut membantu Lu Sun duduk dan membantunya berbaring di kursi cuci rambut mencoba mencari simpati Lu Sun dengan senyumnya yang manis dan menawan.
Lu Sun hanya menanggapinya dengan ucapan
Singkat,
"Terimakasih.."
lagi-lagi beberapa gadis petugas pencuci rambut berebutan untuk mencuci rambut Lu Sun sampai hampir terjadi pertengkaran.
Lu Sun yang melihat situasi tersebut akhirnya menunjuk seorang ibu-ibu paruh baya yang sedang nganggur, karena jarang ada yang menghendaki jasanya lagi.
Karena untuk ukuran petugas pencuci rambut usia nya sudah terlalu tua dan tidak menarik lagi.
Kecuali beberapa langganan wanita yang sudah mengenalnya dengan akrab, biasanya masih memilih menggunakan jasanya.
Lu Sun menikmati pelayanan yang diberikan oleh ibu-ibu itu yang sangat berpengalaman dan ahli dalam keramas, Lu Sun sampai hampir tertidur di buatnya.
Sedangkan beberapa gadis yang tadi saling berebut dan hampir bertengkar kini mereka duduk menganggur dengan wajah kesal dan bibir cemberut.
Tak lama kemudian Lu Sun diantar oleh ibu-ibu itu ke kursi kosong untuk di keringkan rambut nya sambil menunggu tukang potong rambut nya datang.
Lu Sun duduk dengan santai, si ibu-ibu sambil mengeringkan rambut Lu Sun mengatakan bahwa rambut Lu Sun sangat sehat dan alami.
Lu Sun hanya menanggapinya dengan tersenyum saja.
Tak lama kemudian tukang potong rambut nya pun datang, ternyata tukang potong rambutnya adalah seorang gadis muda yang sangat cantik imut dan lucu rambutnya di potong pendek.
Dia mengenakan celana pendek yang memperlihatkan sepasang kakinya yang putih panjang sangat menawan, di pinggang nya tergantung satu set gunting dan peralatan potong rambut.
Dia juga menggunakan baju tanktop yang memperlihatkan bagian atas dada punggung dan lengannya yang putih mulus dan halus.
Lu Sun yang sedang menunduk melihat majalah ditangannya belum sadar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 501 Episodes
Comments
Sudar Manto
bengong
2022-10-23
0
Harman LokeST
lu sun ini menjadi rebutan para gadis cantik
2022-03-24
1
Ale Handro
vm
2022-01-29
2