"Sudah jangan menangis lagi, aku tahu kamu dan ayah mu juga sedang dalam kesulitan."
"Aku tidak pernah sekalipun terlintas pikiran menyalahkan mu, udah ya jangan menangis lagi nanti jadi jelek." ucap Lu Sun sedikit bercanda untuk mengurangi rasa menyesal Xue Xue.
"Sayang aku sungguh istri tak berguna, jauh-jauh aku ikut kamu kesini, sampai di sini kamu jadi seperti ini aku malah tidak menjaga dan berada di sisi mu Sam sekali ." ucap Xue Xue sedih dan menyesali dirinya sendiri.
Lu Sun hanya bisa tersenyum lembut menatap Xue Xue karena tangannya belum bisa di gerakkan untuk membelai kepala Xue Xue.
Lu Sun sambil tersenyum berkata,
"Sudahlah, kalau di bicarakan justru aku yang merasa bersalah, tidak menjadi suami yang setia untukmu sekarang jadi seperti ini adalah karma ku."
"Aku menerima semuanya tidak menyalahkan siapapun, dalam hal ini yang membuat ku menyesal cuma satu, menarik kalian berdua ikut menderita bersama ku."
"Selain kamu aku bahkan menyeret prof Billy ayah mu sampai mengalami serangan stroke dan harus mengundurkan diri dari jabatannya."
Xue Xue menggelengkan kepalanya dan berkata ,
"tidak ini bukan salah mu, ini semua adalah takdir."
"Takdir yang mempermainkan hidup kita." ucap Ying Ying sambil menghapus airmatanya.
Setelah agak tenang Xue Xue baru berkata,
"Sayang besok aku harus menemani ayah ke Canada, kondisi ayah sangat tidak stabil."
"Aku ingin menemani dan menghiburnya, menurut team dokter ayah bisa terkena serangan stroke kedua bila tidak dirawat dengan baik, terutama beban pikirannya."
Lu Sun tersenyum dan berkata,
"Pergilah dengan tenang, di sini aku baik-baik saja setelah pulih aku pasti akan pergi mencari mu."
"Sayang kamu merasa tidak Ying Ying sangat mirip dengan Siau Ching, kamu bersama nya hati ku merasa jauh lebih tenang." ucap Xue Xue sambil menatap Lu Sun dengan serius.
Lu Sun tersenyum dan berkata,
"Mungkin sifat mereka mirip, tapi tidak mungkin orang yang sama."
"Siau Ching setengah manusia setengah siluman jadi dia tidak bisa mati seperti kita."
"Yang ikut ke dunia ini cuma kamu Sun Ting dan Giok Lan." ucap Lu Sun kelepasan bicara.
Xue Xue langsung mempelototi Lu Sun dan bertanya dengan curiga,
"bagaimana kamu tahu mereka ada di sini? dua sundal itu Kenapa ikut kemari?"
Jangan-jangan Ying Ying salah satu dari mereka?
Makanya kamu begitu lengket dengan nya?
ucap Xue Xue mulai terbakar api cemburu.
Lu Sun cepat-cepat menjelaskan dan berkata,
"aku tahu karena di lorong reinkarnasi aku tidak pingsan berkat roh abadi ku, mengenai Giok Lan aku kurang tahu.'
"Tapi Sun Ting kini dia ada di keluarga Sun,
dia polisi wanita teman mu itu, yang sering ribut dengan ku."
"Kamu jangan berpikir terlalu jauh mereka tidak ada hubungannya dengan Ying Ying."
ucap Lu Sun menjelaskan.
Xue Xue mengangguk kemudian tiba-tiba melihat kearah Lu Sun dan berkata,
"Awas kalau berani berbohong bila Ying Ying adalah salah satu dari dua sundal itu, aku tidak akan mengampuni mu."
ucap Xue Xue dengan nada dingin sambil tersenyum sadis melirik tongkat Lu Sun yang sama seperti dirinya terkulai lemah tak berdaya.
Lu Sun merasa punggungnya basah oleh keringat dingin melihat tatapan sadis Xue Yen yang galak kalau sudah terbakar.
"Ok aku pergi dulu, bila no HP mu ganti harus kabarin aku ya." ucap Xue Xue membuyarkan lamunan Lu Sun yang sedang berkeringat dingin.
Lu Sun cepat-cepat mengangguk patuh seperti burung beo.
Setelah mengecup bibir Lu Sun dengan penuh kasih sayang Xue Xue pun pergi ninggalin Lu Sun.
Setelah tidak ada siapa-siapa, Lu Sun memejamkan matanya menggunakan Ih Kin Cin Keng yang teraliri Chi yang tersisa ditubuhnya sedikit demi sedikit menyembuhkan syaraf dan nadi nya yang rusak.
Selama ini berkat dua kekuatan inilah dia bisa mengangguk dan menggerakkan jarinya.
Setelah berkultivasi sampai Ying Ying pulang kerja dan menegurnya sambil melepaskan baju berganti pakaian di depan nya.
Lu Sun sangat kesal dan malu yang sembuh setelah berkultivasi malah tongkatnya yang kini berdiri tegak dengan gagah dan sempurna.
Ketika melihat Ying Ying tidak berbusana sedang mencari pakaian ganti di lemari.
Saat Ying Ying melihat hal itu yang terpantul dari bayangan di cermin, Ying Ying tertawa terpingkal-pingkal melihat kekonyolan kesembuhan suaminya.
Lu Sun tersenyum canggung dengan wajah merah tidak tahu mau berkata apa.
Tapi Ying Ying sebaliknya terlihat sangat senang dan bahagia, dia pun berkata,
"Sudah syukurin dan nikmati saja setidaknya akan bagian dari tubuh mu yang sudah mulai sembuh dengan sempurna."
Ying Ying sambil tertawa setelah berganti pakaian dia membuka celana Lu Sun.
Melepaskan Pampers dewasa yang di kenakan Lu Sun lalu membersihkan kotoran yang nempel di daerah bawah perut Lu Sun sampai bersih dengan handuk lembut dan air hangat.
Setelah bersih Ying Ying baru memakaikan Pampers baru dan celana ganti yang baru.
Lu Sun tidak bisa pergi kekamar mandi jadi semua keperluan alamnya dia buang di Pampers.
Menunggu sampai Ying Ying pulang baru membantu nya membersihkan nya.
Semua itu Ying Ying lakukan dengan telaten dan penuh kesabaran tanpa mengeluh sedikitpun.
Setelah mengganti celana Lu Sun Ying Ying pun berkata,
"Sayang hari ini semua urusan grup Lu sudah beres, besok.aku mulai bisa kerja di perusahaan kakak Chang."
Lu Sun tersenyum dan berkata,
"Baguslah kamu pasti sangat lelah ya,? berbaring lah dulu sejenak di sini."
Ying Ying mengangguk kemudian ikut berbaring di sebelah Lu Sun.
"Sayang bagaimana kondisi kandungan mu, kamu sudah pergi cek belum?"tanya Lu Sun khawatir.
Ying Ying mengangguk sambil menyandarkan kepalanya di lengan Lu Sun.
"Sudah, kata dokter semua baik-baik saja dan berjalan normal."
"Makanya aku hari ini pulang agak telat, maaf ya sayang." ucap Ying Ying menjelaskan dengan lembut.
Lu Sun sambil tersenyum pahit berkata,
"Aku yang harusnya minta maaf tidak bisa mengantar mu pergi cek kandungan."
"Membiarkan mu menjalani semua ini sendirian, mana harus kerja mencukupi kebutuhan keluarga dan merawat ku lagi saat pulang kerja."
Ying Ying tersenyum lembut sambil membelai wajah Lu Sun dan berkata,
"Aku tidak menyesal dan aku juga tidak merasa sedih menderita maupun kecewa."
"Kenapa malah kamu yang harus merasakannya, sudah lupakan saja aku baik-baik saja kok." ucap Ying Ying sambil kembali tersenyum lembut dan memberikan ciuman mesra ke Lu Sun.
Ying Ying yang merasa tongkat Lu Sun kembali mengamuk, dia pun berkata sambil tertawa-tawa.
"Kelihatannya malam ini aku bakal dapat mainan baru nih...?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 501 Episodes
Comments
Sudar Manto
🤣🤣🤣🤭🤭🤭
2022-10-22
0
Bunk Frans Toto Trihartoko
lumpuh sebagian
2022-04-26
2
Harman LokeST
lanjut terus
2022-03-24
1