"Sayang saat ini bila kamu menyesal belum terlambat, kamu masih bisa ambil sebagian asset untuk jaminan hidup mu bersama anak kita."
"Aku tidak akan menyalahkan mu, atas keputusan apapun yang kamu ambil." ucap Lu Sun serius, dia sangat tidak ingin melihat Ying Ying hidup menderita bersamanya.
Ying Ying duduk di sisi ranjang Lu Sun dengan gemes mencubit hidung nya dan berkata,
"Aku tidak akan menyesal, keputusan ku sudah bulat tidak akan berubah."
"Aku akan selalu berada di sisi mu selamanya, sampai kamu bosan dan tidak menginginkan ku lagi." ucap Ying Ying penuh keyakinan.
"Kamu jangan menyesal, penderitaan di depan masih sangat panjang dan memerlukan perjuangan dari nol."
Ucap Lu Sun tidak berdaya dan merasa kasihan dengan Ying Ying.
Ying Ying mencemberutkan bibirnya, mengerutkan sepasang alisnya yang indah dan berkata dengan tidak senang,
"Nenek lihat dia terus berusaha mengusir ku, dia tidak menginginkan aku dan cicit mu lagi."
Nenek Lu tahu Ying Ying hanya pura-pura marah dan kesal, tapi nenek tetap menegur Lu Sun.
"Cin Bao kamu jangan tidak tahu di untung, selain Ying Ying kamu pikir siapa yang mau dan bisa menjaga dan merawat mu."
"Nenek sudah tua jelas tidak sanggup menjaga mu."
Lu Sun tersenyum dan berkata,
"Baiklah, sayang maaf ya. "
"Aku sama sekali tidak bermaksud mengusir mu, aku hanya tidak ingin melihat mu ikut hidup menderita bersama ku, kamu ngerti kan
maksudku?"
Ying Ying kembali tersenyum manis memegang wajah Lu Sun dengan kedua tangannya dan berkata,
"Asal berada di sisi mu, aku akan selalu merasa bahagia."
Lu Sun menghela nafas panjang, kemudian berkata.
"Baiklah.., Sekarang tolong bantu urus keluar dari rumah sakit, biaya nya sangat mahal dan tidak ada manfaatnya bagi ku."
"Kita segera pulang ke Nan Jing hari ini juga, tolong minta kan resep obat penghilang rasa sakit untuk 3 bulan."
Begitu dokter datang berkunjung Ying Ying langsung mengajukan permintaan seperti yang Lu Sun pesan.
Dokter sebenarnya kurang setuju, tapi dia juga tidak punya hak menahan bila pasien ngotot ingin keluar dari rumah sakit.
Setelah Ying Ying menandatangani surat bahwa segala resiko yang terjadi pada Lu Sun dia yang bertanggung jawab.
Maka Lu Sun pun diantarkan menggunakan ambulans menuju pesawat pribadi nya.
Mereka bertiga pun pulang ke Nan Jing hari itu juga, yang tinggal hanya Viktor yang ditugaskan membantu menjual semua asset di Bei Jing.
Beberapa apartemen mewah dan kendaraan yang di gunakan Ying Ying.
Sedangkan untuk perusahaan grup Lu di Bei Jing menunggu pengacara Edison Chen dan David datang baru bisa di urus.
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam Lu Sun Ying Ying dan nenek akhirnya kembali kerumah kediaman keluarga Lu.
Perjalanan menjadi lebih cepat karena mereka menggunakan pesawat jet pribadi.
Hanya saja ini adalah penerbangan terakhir mereka bersama pesawat tersebut, setelah ini dan selanjutnya pesawat ini pun akan segera di jual.
Hari demi hari berlalu dengan cepat, selama ini Ying Ying David dan Viktor lah yang paling sibuk mulai dari mengurus penjualan asset dan ganti rugi sampai mengurus gaji dan pesangon para karyawan.
Untungnya mereka mendapatkan bantuan tenaga sukarela dari Jasmine Jason dan Chintya pacar Viktor, sehingga pekerjaan mereka menjadi lebih ringan.
Lu Sun sendiri tidak mengalami banyak perubahan hanya bisa sedikit menggerakkan jarinya dengan lemah dan sedikit mengangguk dan menggelengkan kepalanya.
Tapi sedikit perubahan ini pun sudah membuat Ying Ying sangat senang dan bahagia.
Selama 3 bulan ini, relasi yang datang menjenguk Lu Sun hanya kakak Chang, dan Bos Wang.
Kakak Chang berjanji setelah semua masalah di grup Lu beres, Ying Ying, David Viktor Jason dan Jasmine boleh bekerja di tempatnya.
Kecuali Chintya dia telah di terima bekerja sebagai salah satu reporter dan pembawa acara di salah satu stasiun televisi terkemuka di Nan Jing.
Sedangkan relasi bisnis dan teman bisnis Lu Sun yang lainnya memilih menghindar dan menjauh, termasuk Prof Billy Teng yang setelah sembuh dari stroke ringan nya.
Memutuskan mengundurkan diri dari rumah sakit Zhong Da dan bermigrasi ke Canada bersama putrinya Xue Xue.
Sehari sebelum berangkat ke Canada, Xue Xue datang kerumah Lu Sun yang kini pindah tinggal di samping garasi, disebuah ruangan yang tidak terlalu luas.
Di sekat-sekat menjadi dua kamar satu ruang tamu, sedangkan untuk kamar mandi dan dapur mereka menumpang pakai dengan dapur dan kamar mandi pembantu yang menyewa gedung kediaman keluarga Lu sekarang.
Xue Xue sangat sedih melihat keadaan Lu Sun yang hanya terbaring lemah di sebuah kasur sederhana, tapi rapi dan bersih.
Keadaan rumah pun sangat bersih, alias tidak punya apa-apa, didalam kamar Hanya terdapat sebuah lemari jelek meja rias bekas berikut kursi sederhana.
Dan sebuah kipas angin besi jelek yang menyala dengan suara sedikit berisik dan berderit-derit seakan-akan tidak lama lagi akan copot.
di samping tempat tidur Lu Sun terdapat sebuah kursi roda yang terlipat dengan rapi.
Xue Xue setelah melihat keadaan sekitar dia bertanya,
"Sun ke ke bagaimana keadaan mu sekarang,?"
Lu Sun tersenyum dan berusaha terlihat baik-baik saja, dia berkata.
"Aku baik-baik saja kamu jangan khawatir."
Xue Xue duduk di samping Lu Sun sambil memegang tangan Lu Sun dan bercucuran air mata dia berkata,
"Apakah dia menjagamu dengan baik? adakah sikapnya yang berubah setelah kamu seperti ini ?"
Lu Sun tersenyum lembut dan menjawab,
"Kamu jangan khawatir, dia menjaga ku dengan sangat baik dan sikap nya tidak pernah berubah sedikitpun."
Xue Xue mengangguk sedikit lega kemudian kembali bertanya,
"Kemana dia sekarang ?"
"Bekerja, dia sangat sibuk harus mengurus semua penjualan asset dan ganti rugi kesemua costumer yang mengalami kerugian karena bekerja sama dengan grup Lu."
"Selain itu dia juga harus mengurus pembayaran gaji dan uang pesangon karyawan grup Lu." ucap Lu Sun menjelaskan kepada Xue Xue.
"Tapi selama dia pergi bekerja siapa yang menjaga mu dengan kondisi mu seperti saat ini.' tanya Xue Xue menatap Lu Sun dengan kasihan.
Lu Sun tersenyum sabar dan berkata,
"perawat nenek dulu yang membantu mengurus ku sampai tengah hari."
"Sisanya sore hari Ying Ying pulang kerja dia akan mengurus ku sampai beres, baru dia masak untuk makan malam kami bertiga."
Xue Xue tertunduk dan berkata,
"Sungguh telah sangat menyusahkan dia, maafkan aku Sun ke ke aku...."
Xue Xue tidak sempat melanjutkan kata-katanya sudah tidak tahan dan menangis di atas dada Lu Sun.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 501 Episodes
Comments
Beni Prakasah
www
2023-01-17
1
Sudar Manto
trus
2022-10-22
0
y@y@
👍🏾👍🏿👍🏼👍🏿👍🏾
2022-10-10
1