"Tidak boleh..!" teriak Lu Sun tegas.
"Malam ini tidak boleh, nanti kamu kelelahan karena besok hari pertama kerja."
"Nanti malam Minggu baru boleh." ucap Lu Sun sambil tersenyum penuh arti.
Ying Ying tadinya sedikit terkejut dengan respon suaminya, tapi setelah mendengar ucapan Lu Sun barusan hatinya kembali tenang.
Lu Sun panik dan menolak karena mengkhawatirkan kondisi kesehatannya.
Dan Ying Ying memang harus akui setiap kali dia melakukan nya bersama Lu Sun meski sangat nikmat dan menyenangkan.
Tapi dia selalu kelelahan, terutama saat bangun tidur.
seluruh badan terasa pegal-pegal seperti habis bekerja berat.
Malam itu setelah makan malam mereka semua langsung istirahat, Lu Sun seperti biasanya dia beristirahat dengan cara kultivasi.
Lu Sun terus berkultivasi bahkan saat Ying Ying sudah pergi bekerja pun Lu Sun pun tidak menyadarinya.
Dan terus menerus berkultivasi, sedang kan Ying Ying yang tidak tahu mengira Lu Sun masih asyik tidur.
Tidak ingin mengganggu tidurnya, melakukan semua gerakan pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara berisik.
Setelah itu dia buru-buru pergi bekerja, Lu Sun baru sadar saat perawat neneknya datang membereskan kamar .
Kemudian membangunkan nya, membantunya ke kamar mandi dengan kursi roda, memandikan nya l, menyuapinya makan.
Setelah beres baru membaringkan dirinya kembali ke kamar.
Lu Sun merasa jempol kakinya mulai bisa di gerakkan pagi ini, dia semakin semangat berlatih, Lu Sun ingin secepatnya pulih.
Minimal dia bisa bergerak dan berjalan sendiri, bila sudah bisa.
Dia akan mengurung dirinya di taman rahasia sampai dirinya mencapai tahap ke abadian kembali.
Dia kali ini tidak akan sungkan lagi, dia pasti akan membalas semua perbuatan Jack padanya.
Termasuk beberapa keluarga besar yang bekerja sama menyerang perusahaannya dari belakang, ketika dia sedang lumpuh, sampai semua perusahaan nya bangkrut.
Dia pasti akan membuat mereka merasakan 10 x lipat lebih sengsara daripada yang dia rasakan saat ini.
Sementara Ying Ying . mendapatkan pekerjaan sebagai supervisor bagian keuangan.
Dia akan menjalani masa training manajemen selama 6 bulan, setelah lulus dia akan langsung di angkat menjadi manajer keuangan.
kerja nya full indoor, sangat cocok dengan kondisi tubuh nya saat ini.
Dan hari kerja cuma Senin SD Jumat pulang kerja jam 5 sore, masuk kerja jam 7,30 pagi.
Ying Ying sangat berterimakasih kepada kakak Chang yang telah mengatur job seperti ini untuknya.
Ying Ying bekerja dengan sangat nyaman, lingkungan kerja nya juga orang-orang sangat ramah dan sopan sangat kekeluargaan.
Pulang kerja juga ada bus khusus antar jemput karyawan bagi karyawan yang tidak memilki kendaraan pribadi.
Atas saran dari teman-teman kerjanya, Ying Ying ikut mendaftar ke personalia sebagai anggota penumpang bus karyawan antar jemput.
Saat pulang kerja, Ying Ying menjadi lebih mudah, dia tinggal naik bus karyawan dari kantor.
Sekali jalan langsung sampai di persimpangan halte bis dekat rumahnya,
memang bis tidak bisa berhenti tepat di depan rumah Ying Ying.
Karena letak rumah Ying Ying yang ada di atas bukit, pribadi yang sedikit jauh dari jalan umum.
Tapi ini semua sudah jauh lebih baik ketimbang dia harus menggunakan kendaraan umum yang berdiri berdesak-desakan dengan penumpang lainnya.
Juga harus 3 kali mengganti kendaraan umum di bawa muter-muter baru bisa sampai ke kantornya.
Ying Ying harus berjalan kurang lebih satu kilometer baru bisa sampai di rumahnya, dengan memakai sepatu hak tinggi menempuh perjalanan yang menanjak terasa lebih sulit dan melelahkan.
Tapi Ying Ying melakukan semuanya dengan bibir tersenyum, tidak ada sedikitpun keluhan yang keluar dari bibir mungilnya yang indah.
Di dalam hati Ying Ying berpikir besok dia akan memakai sepatu Joging sedangkan sepatu hak tinggi akan dia simpan dalam tas.
Bila sudah naik bis baru berganti dengan sepatu hak tinggi buat kerja, pulang nanti sepatu hak tinggi akan dia tinggalkan di kantor.
Untuk selanjutnya pulang pergi kerja dia akan memakai sepatu Joging nya, sedangkan sepatu hak tinggi hanya dia pakai saat di kantor saja.
Sambil berjalan Ying Ying berpikir di mana dan kapan waktu dia belanja untuk keperluan makan Lu Sun dan nenek.
Ying Ying sempat berpikir belanja di akhir pekan saat dia libur nanti, tapi dia membantahnya sendiri.
Karena kini dia tidak memiliki kulkas buat menyimpan bahan makanan, sepanjang jalan Ying Ying berpikir keras.
Sekarang dia sudah bekerja waktunya sudah tidak sebebas kemarin waktu masih mengurus penjualan aset ganti rugi dan lain-lain.
Saat itu waktu lebih flexible dan dia juga masih memiliki kendaraan pribadi.
Kini kendaraan itu pun sudah dia jual buat biaya cadangan kehidupan mereka bertiga sehari-hari.
Akhirnya Ying Ying cuma punya pilihan menumpang kulkas pada pembantu penyewa rumah mereka.
Karena itu lah satu-satunya cara agar dia tidak repot bolak balik belanja keperluan dapur setiap hari.
Ying Ying hanya bisa berdoa dalam hati sambil berjalan menuju rumah semoga pembantu penyewa rumah memberinya ijin menumpang menaruh barang-barang nya di kulkas mereka.
Ying Ying akhirnya sampai di depan pagar halaman depan rumahnya, Ying Ying masuk lewat pintu samping sehingga tidak merepotkan satpam untuk buka tutup pintu pagar untuknya.
Ying Ying sadar satpam sekarang meski masih satpam yang sama dengan satpam nya dulu.
Tapi kini mereka sudah bukan satpamnya lagi, karena yang menggaji mereka kini adalah penyewa rumah mereka.
Dari pagar sampai ke garasi jaraknya juga tidak dekat harus berjalan melewati taman yang luas kurang lebih hampir 1 kilometer juga.
Dengan wajah penuh keringat dan kelelahan Ying Ying terbaring lemas di samping kasur Lu Sun, setelah dilihatnya Lu Sun masih asyik tidur.
Sementara Lu Sun pura-pura belum sadar,
dia berpura-pura masih asyik berkultivasi menyembuhkan syarafnya secara perlahan-lahan.
Lu Sun sengaja karena dia dapat melihat Ying Ying sangat kelelahan, bila Ying Ying tahu dia sadar dia pasti tidak jadi istirahat.
Dan pasti akan memaksakan diri untuk langsung mengurusnya.
Mungkin ini satu-satunya jalan yang bisa Lu Sun lakukan untuk membantu Ying Ying.
Setelah berbaring hampir 1/2 jam nafas sudah normal tenaganya sudah agak pulih.
Setelah minum segelas Susu khusus ibu hamil, Ying Ying baru membantu Lu Sun mengganti Pampers dan membersihkan kotoran yang nempel di tubuh bagian bawah nya.
Lu Sun pura-pura baru sadar dari kultivasi nya saat Ying Ying sedang mengganti Pampers untuknya.
Lu Sun setiap kali melihat Ying Ying melakukan pekerjaan ini untuknya, hatinya bagai di tusuk ribuan pedang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 501 Episodes
Comments
Sudar Manto
kasian
2022-10-22
0
Dian Dian
kmn harta yg da di gelangx thor
2022-06-26
1
Harman LokeST
elegan thor ceritanya
2022-03-24
1