Tak lama kemudian Lu Sun dan Ying Ying berjalan keluar dari cafe sambil berangkulan mesra.
Lalu mereka memasuki mobil dan melanjutkan perjalanan mereka menuju Mall Central Emporium.
Tak lama kemudian mobil Mazda butut Ying Ying sudah terparkir dengan rapi di lapangan parkir.
Lalu dengan mesra mereka berdua berjalan bergandengan tangan menuju Mall.
Tapi saat Ying Ying baru ingin melangkah maju sebuah mobil Ferrari merah melaju dengan sangat kencang melewati didepan nya.
Bila Lu Sun tidak bereaksi cepat menarik Ying Ying kedalam pelukannya Ying Ying pasti akan ditabrak oleh mobil itu.
Lu Sun yang memiliki mata tajam meski kaca mobil tertutup dan berwarna hitam, Lu Sun tetap dapat melihat siapa orang yang mengemudi mobil tersebut.
Ketika melihat wajah siapa orang yang menyetir dengan cara ugal-ugalan itu, Lu Sun menarik kembali jari pedangnya yang hampir dia lepaskan tadi .
Biar mobil tersebut terpeleset dan jatuh dari atas gedung parkir.
Ying Ying masih terlihat syok dan wajahnya masih pucat sambil memeluk Lu Sun erat-erat.
Lu Sun menepuk-nepuk bahu Ying Ying dan berkata
"tidak apa-apa jangan takut, ada aku disini."
Ying Ying pelan-pelan mulai bisa tenang dan berkata, dengan sedikit kesal.
"Siapa sih yang membawa mobil dengan cara tidak berotak begitu ?"
Lu Sun tersenyum sinis dan berkata,
"Bisa siapa lagi ? itu teman lama lah tentunya."
Sementara Lu Sun dan Ying Ying sedang membahas siapa pengemudinya.
Mobil Ferrari itu mengerem mendadak sampai ban mobilnya mengeluarkan suara berdecit-decit.
Mobil Kemudian dengan cepat mundur dan melakukan parkir mundur.
Tak lama kemudian dari dalam mobil turun seorang wanita cantik memakai topi hitam kaca mata hitam berseragam kemeja biru ketat sehingga mencetak sepasang bukitnya yang montok.
Dengan bawahan rok hitam ketat diatas lutut dan belahan samping menampilkan pahanya yang putih mulus dan betisnya yang putih jenjang dengan sepatu hak hitam yang agak tinggi.
Membuat penampilannya terlihat keren dan sempurna di mata semua orang yang melihatnya kecuali Lu Sun dan Ying Ying yang telah mengenali tabiat polisi wanita tersebut.
Ying Ying berdecak kesal saat melihat orang yang hampir menabraknya adalah teman sebangku satu SMA nya dulu Monica Sun.
Lu Sun menenangkan Ying Ying dengan membelai punggung nya dan berbisik
"aku pergi sebentar, bersiaplah melihat tontonan menarik."
"Ehh..Sayang kamu mau kemana ? jangan macam-macam.."
ucap Ying Ying khawatir karena dia tahu tabiat Lu Sun yang kadang-kadang bercandanya suka kelewatan.
Lu Sun hanya menanggapinya dengan tersenyum dan hilang di balik mobil.
Sementara Monica Sun sedang berjalan menuju arah Ying Ying, melenggang-lenggok dengan pinggangnya yang gemulai dan pinggul yang bulat indah.
Tiba di hadapan Ying Ying dia berkata, dengan sombong dan menurunkan sedikit kacamata hitamnya
"Rupanya kamu gadis yang menyebrang tidak pakai mata itu, gimana kabar mu dan suami mu yang menjadi cacat karena terlalu banyak karma buruk itu ?"
Ying Ying kesal sampai tidak tahu mau berkata apa.
Pada dasarnya Ying Ying tidak pandai bicara atau berdebat apalagi bertengkar dengan orang.
Dia hanya bisa menahan kesal dengan dada bergelombang naik turun.
"Kenapa tidak terima ingin memukul ku,? ayo silahkan kalau berani."
ucap Monica Sun sambil menyodorkan pipinya dan tertawa mengejek.
Ying Ying tidak memperdulikan nya, dia malah melihat kearah mobil Ferarri Monica dengan kaget.
Monica sambil tertawa mengejek dan memutar kepalanya menoleh melihat kearah mobilnya dan berkata,
"Kenapa setelah lelaki mu jadi cacat, tidak pernah lihat mobil mewah lagi ya ?"
"Aku..." belum kalimatnya selesai dia terkejut melihat seekor anjing Golden yang berbulu lebat.
Sedang berdiri di atas kap depan mobilnya, lalu mencakar- cakar kap mobilnya dengan kukunya sampai menimbulkan bunyi yang menyakitkan telinga.
Monica yang tersadar dari kagetnya melihat mobil barunya kini baret-baret oleh kuku anjing tersebut.
Sambil berteriak dengan penuh amarah Monica berjalan terburu-buru kembali ke mobilnya dan berteriak,
"Anjing sialan bajingan cepat turun dari mobil baru ku..!"
Tapi bukannya turun anjing itu malah dengan santai berak di kaca mobil Monica Sun.
Monica dengan kesal sambil menutup hidungnya dengan sebelah tangan, sedangkan tangan nya yang lain memegang sebuah tongkat di gunakan untuk mengusir anjing tersebut.
Anjing tersebut menatap Monica dengan tak bergeming dia tiba-tiba anjing tersebut duduk membuka sepasang kakinya menghadap Monica.
Lalu anjing tersebut mengencingi Monica dengan deras seperti air yang keluar dari selang.
Monica gelagapan tidak sempat menghindar air kencing membasahi wajah dan sebagian memasuki mulutnya yang sedang terbuka karena sedang mengusir dan mengutuki anjing tersebut.
Sebagian lagi muncrat mengenai baju seragam Monica, Monica sampai muntah-muntah karena secara tidak sengaja ada air kencing anjing tersebut yang tertelan olehnya.
Anjing tersebut kini melompat keatas kap penutup mobil dan Kembali dengan santai mencakar-cakar kap mobil sampai menimbulkan bunyi yang membuat ngilu Telinga yang mendengarnya.
Monica kemudian mencabut sepatu nya melempar kearah anjing yang sedang mencakar-cakar kap mobilnya.
Anjing itu menggunakan kaki depan nya menangkis lemparan sepatu Monica sehingga jatuh tepat keatas kotoran anjing yang ada di kaca mobil.
Monica melihat nya dengan sepasang mata terbelalak tak percaya, akhirnya aku tidak bisa menahan emosi lagi mencabut pistolnya menebak Kearah anjing tersebut sambil berteriak,
"Mampus kau anjing brengsek.."
Terdengar bunyi letusan yang sangat keras dan memekakkan telinga.
Beberapa petugas keamanan langsung berlarian menghampiri suara asal letusan senjata api.
Ying Ying terkejut dan menutup mulutnya yang terbuka matanya melotot menatap cemas kearah anjing yang di tembak Monica.
Ying Ying dapat menebak dalam hati anjing itu pasti Lu Sun yang sedang menyamar mengerjai Monica.
Yang tidak di sangka adalah Monica sampai mencabut pistol dan menembaknya, Ying Ying shock berdiri mematung dengan wajah pias.
Benarkah anjing tersebut tertembak ? ternyata tidak baru saja Monica mencabut pistol anjing tersebut sudah melompat melarikan diri.
Sehingga saat pistol Monica meletus hanya mengenai kaca mobil yang terparkir di samping mobilnya hingga pecah berantakan.
Sedangkan anjing tersebut sudah pergi menghilang entah kemana.
Sebelum Monica sempat bereaksi lebih jauh, beberapa petugas keamanan telah merampas pistolnya dan menelikung kedua tangan nya ke belakang.
Monica ingin meronta tapi tak bisa, dia malah meringis kesakitan.
Saat itu tiba-tiba seekor burung gagak terbang melintas lalu burung tersebut buang kotoran yang tepat mengenai topi hitam dan sebagian lagi jatuh diatas pipi Monica.
Monica berteriak marah dan histeris tapi burung tersebut telah terbang pergi dan menghilang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 501 Episodes
Comments
@ ubaydah_*😄
hahahaha
2023-07-04
1
Sudar Manto
🤣🤣🤣🤭🤭🤭
2022-10-23
0
Bunk Frans Toto Trihartoko
ha...ha...ha
2022-04-26
2