Bab 11 Katakan Cinta

Setelah cukup lama dipantai, Elina berencana ingin pulang. Tapi Dimas tiba - tiba mencegahnya dan ingin mengatakan sesuau pada elina. Dia memberanikan diri untuk mengutarakan perasaannya pada Elina saat itu.

"El....tunggu sebentar".sambil menarik tangan Elina dari belakang, Elina lalu berbalik melihat dimas.

"Ada apa?" tanya Elina.

"Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu" jawab dimas.

"Mas Mau bilang apa?" tanya Elina.

"Selama beberapa hari ini aku disini, aku selalu memperhatikanmu. Awalnya aku hanya kagum padamu tapi tadi malam aku baru tahu kalau itu bukan rasa kagum. Aku tahu kamu tidak suka dengan orang luar tapi aku tidak bisa hanya diam saja tanpa mengatakan semua perasaanku...jadi El". Dimas masih mau mengatakan sesuatu tapi pembicaraannya dipotong oleh Elina.

"Sebenarnya mas Dimas mau mengatakan apa sih sampai mutar - mutar gitu kata - katanya?" tanya Elina.

"Aku mau bilang...Kalau aku menyukai mu bukan hanya sekedar suka tapi aku sudah jatuh cinta padamu. Jadi El....maukah kamu pacaran denganku" kata dimas.

Elina yang mendengar itu syok dan kaget, dia hanya diam melihat Dimas.

"El....apa kamu menerimanya?" tanya Dimas kembali sambil menatap Elina.

"Mas....ini terlalu cepat, kita baru beberapa hari kenal dan mas Dimas sudah ada perasaan padaku" jawab Elina.

"Bukankah cinta memang selalu datang tiba - tiba atau kamu tidak suka padaku ya?" tanya Dimas.

"Bukan seperti itu mas, aku suka sama Mas Dimas tapi ini terlalu cepat" jawab Elina.

Dimas saat itu tersenyum mendengar elina mengatakan suka padanya.

"Jadi kamu suka padaku El. Ini berarti kamu tidak punya alasan untuk bisa menolakku" Kata Dimas.

"Tapi mas..." Elina belum sempat melanjutkan kata - katanya tiba - tiba Dimas menutup mulut Elina dengan jari telunjukknya.

"Kalau itu alasannya, tenang saja...kita bisa mulai pelan - pelan... hemm" Kata Dimas.

Elina hanya diam mengangguk tanda kalau dia menerima Dimas. Dimas sangat senang dan langsung mengecup kening Elina membuat elina kaget dan malu.

Mereka pun menghabiskan waktunya saat itu dipantai sampai tidak mereka sadari kalau waktu sudah malam.

Setelah puas bermain dipantai, mereka laku kembali kerumah sambil terus berpegangan tangan.

Dirumah, Nenek Sira sudah menunggu mereka, wajahnya terlihat serius. Saat mereka masuk, Nenek Sira langsung mengajak mereka makan malam. Suasana makan malam pun terasa tegang. Dimas yang melihat ekspresi Nenek Sira merasa ada sesuatu yang terjadi.

Setelah makan, nenek sira mengajak Elina bicara berdua.

"El....Kita bicara berdua sebentar dikamar" kata Nenek Sira.

"Baik nek" jawab Elina.

Dimas dan Elina saling bertatapan serius, mereka sudah tahu ekspresi Nenek Sira itu pasti ada sesuatu hal serius yang ingin dia katakan. Mereka berdua lalu pergi ke kamar untuk bicara sementara Dimas masih dimeja makan.

(Didalam kamar)

"Apa yang ingin nenek katakan?" tanya Elina.

"Semua orang dipulau ini membicarakan kamu dan pria asing itu" jawab Nenek Sira.

"Ada apa dengan kami nek?" tanya Elina.

"Mereka membicarakan kalian yang selalu berdua dan terlihat mesra seperti pasangan. Kamu itu seorang gadis El, tidak baik bagimu berdua dengan seorang pria asing apalagi kita tidak tahu asal usulnya. Orang dipulau ini bahkan mempertanyakan keberadaan Dimas" kata Nenek Sira.

"Tapi kami tidak melakukan apapun nek. Kami hanya jalan - jalan saja" jawab Elina.

"Nenek tahu El....tapi pemikiran orang disini berbeda dengan orang luar. Mungkin kalian berpikir hanya jalan - jalan dan tidak melakukan apapun tapi orang disini tidak berpikir seperti itu. Sebaiknya kamu cepat - cepat suruh pamanmu mencari keluarganya dan kamu pulangkanlah dia" kata nenek sira.

"Nenek mengusir mas Dimas" jawab Elina.

"Nenek tidak mengusir. Walaupun disini ada nenek tapi kalian tidak baik tinggal serumah apalagi kalian itu belum menikah" kata Nenek Sira.

"Jadi maksud nenek kalau kami menikah kami bisa tinggal bersama?" tanya Elina.

Nenek Sira hanya diam mendengar perkataan Elina sementara Dimas yang berada diluar mendengar semua yang mereka katakan.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Rista Nia

Rista Nia

kena gosip

2021-01-17

0

🌹🌺gemini🌺🌹

🌹🌺gemini🌺🌹

nikahin aj

2021-01-05

0

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

utk diusir sepertinya tdk, tapi kl dinikahkan mungkin, karna mereka sdh ada rasa hati😇

2020-11-09

7

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Kecelakaan Pesawat Dimas
3 Bab 3 Awal Pertemuan
4 Bab 4 Merawat Orang Asing (part 1)
5 Bab 5 Merawat Orang Asing (part 2)
6 Bab 6 Pulang Ke Rumah
7 Bab 7 Salah Paham (part 1)
8 Bab 8 Salah Paham (part 2)
9 Bab 9 Rasa Kagum
10 Bab 10 Jatuh Cinta
11 Bab 11 Katakan Cinta
12 Bab 12 Melamar Elina
13 Bab 13 Menikah
14 Bab 14 Malam Pertama
15 Bab 15 Enam Bulan Setelah Menikah
16 Bab 16 Kedatangan Halim Membuat Identitas Dimas Terbongkar
17 Bab 17 Kemarahan Elina
18 Bab 18 Kembali Ke Luwis (part 1)
19 Bab 19 Kembali Ke Luwis (part 2)
20 Bab 20 Rencana Pembunuhan Elina (part 1)
21 Bab 21 Rencana Pembunuhan Elina (part 2)
22 Bab 22 Rencana Pembunuhan Elina (Part 3)
23 Bab 23 Dua Tahun Kemudian
24 Bab 24 Rumah Keluarga Hadinata
25 Bab 25 Kampus Baru
26 Bab 26 Acara Penyambutan Mahasiswa Baru
27 Bab 27 Pencarian Gadis Mirip Elina
28 Bab 28 Undangan Pesta Dansa
29 Bab 29 Pesta Dansa (part 1)
30 Bab 30 Pesta Dansa (part 2)
31 Bab 31 Orang Asing
32 Bab 32 Latar Belakang Sabrina (part 1)
33 Bab 33 Latar Belakang Sabrina (part 2)
34 Bab 34 Kuliah Pertamaku
35 Bab 35 Jadi Anggota Kerajaan
36 Bab 36 Terasa Aneh
37 Bab 37 Kecewa
38 Bab 38 Tidak Sabaran
39 Bab 39 Syok Tak Percaya
40 Bab 40 Tamparan Paman Arya
41 Bab 41 Memastikan
42 Bab 42 Rasakan itu
43 Bab 43 Tinggal di kastil
44 Bab 44 Malas bergerak karena kamu
45 Bab 45 Keputusan Dimas
46 Bab 46 End
47 Info Novel Baru di NovelToon
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Kecelakaan Pesawat Dimas
3
Bab 3 Awal Pertemuan
4
Bab 4 Merawat Orang Asing (part 1)
5
Bab 5 Merawat Orang Asing (part 2)
6
Bab 6 Pulang Ke Rumah
7
Bab 7 Salah Paham (part 1)
8
Bab 8 Salah Paham (part 2)
9
Bab 9 Rasa Kagum
10
Bab 10 Jatuh Cinta
11
Bab 11 Katakan Cinta
12
Bab 12 Melamar Elina
13
Bab 13 Menikah
14
Bab 14 Malam Pertama
15
Bab 15 Enam Bulan Setelah Menikah
16
Bab 16 Kedatangan Halim Membuat Identitas Dimas Terbongkar
17
Bab 17 Kemarahan Elina
18
Bab 18 Kembali Ke Luwis (part 1)
19
Bab 19 Kembali Ke Luwis (part 2)
20
Bab 20 Rencana Pembunuhan Elina (part 1)
21
Bab 21 Rencana Pembunuhan Elina (part 2)
22
Bab 22 Rencana Pembunuhan Elina (Part 3)
23
Bab 23 Dua Tahun Kemudian
24
Bab 24 Rumah Keluarga Hadinata
25
Bab 25 Kampus Baru
26
Bab 26 Acara Penyambutan Mahasiswa Baru
27
Bab 27 Pencarian Gadis Mirip Elina
28
Bab 28 Undangan Pesta Dansa
29
Bab 29 Pesta Dansa (part 1)
30
Bab 30 Pesta Dansa (part 2)
31
Bab 31 Orang Asing
32
Bab 32 Latar Belakang Sabrina (part 1)
33
Bab 33 Latar Belakang Sabrina (part 2)
34
Bab 34 Kuliah Pertamaku
35
Bab 35 Jadi Anggota Kerajaan
36
Bab 36 Terasa Aneh
37
Bab 37 Kecewa
38
Bab 38 Tidak Sabaran
39
Bab 39 Syok Tak Percaya
40
Bab 40 Tamparan Paman Arya
41
Bab 41 Memastikan
42
Bab 42 Rasakan itu
43
Bab 43 Tinggal di kastil
44
Bab 44 Malas bergerak karena kamu
45
Bab 45 Keputusan Dimas
46
Bab 46 End
47
Info Novel Baru di NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!