Bab 9 Rasa Kagum

Didalam kamar....Dimas berbaring dan terus memikirkan sikap Elina saat pertama kali bertemu sampai sekarang.

"Gadis itu benar - benar gadis yang sempurna, cantik dan berhati malaikat, jarang sekali ada gadis yang seperti dia didunia ini, semua gadis yang kutemui hanya memikirkan tentang status tapi dia, dia rela menolong orang yang tidak dia kenal tanpa mengharapkan apapun, dia bahkan tidak berpikir kalau aku bisa saja seorang ******* dan dia tidak pernah menanyakan tentang statusku" dalam hati Dimas.

Setelah lelah terus memikirkan Elina, Dimas pun tertidur lelap.

Keesokan paginya sekitar pukul 5, Elina bangun shalat subuh, dia membangunkan neneknya yang masih tidur disampingnya.

Setelah neneknya bangun, dia lalu ke kamar Dimas untuk membangunkannya shalat subuh.

"Mas Dimas....Ayo bangun" kata Elina sambil membangunkan dimas.

"Ada apa El?" tanya dimas.

"Waktunya shalat Mas" jawab Elina.

"Apa....shalat" kata Dimas kaget.

"Ia....kebetulan ada Mas Dimas. Jadi Mas Dimas bisa jadi imam kita" jawab Elina.

Dimas kaget mendengar elina mengajaknya shalat apalagi jadi imam.

"Dia ngajak shalat terus jadi imam lagi. Mana pernah aku shalat selama ini, aku terakhir lihat ibu shalat waktu aku masih kecil, mana tahu aku caranya. Cari alasan aja deh" dalam hati Dimas.

"Aduh El....sepertinya tanganku belum bisa digerakkan" Kata Dimas.

"Bukankah Mas Dimas bilang baik - baik saja" tanya Elina.

"Oh....tadi malam memang aku baik - baik saja tapi entah kenapa waktu aku tidur tiba - tiba sakit dan tidak bisa digerakkan" jawab Dimas.

"Baiklah....Mas Dimas istirahat ajah dulu, aku shalat dulu sama nenek" kata Elina.

"Ok...Maaf ya" jawab Dimas.

"Tidak apa - apa" kata Elina.

Elina pun Keluar untuk wudhu dan kemudian shalat.

"Haaaa....untung saja aku punya alasan bagus untuk menghindar" gumamnya.

Dimas berbaring kembali sambil memikirkan Elina yang mengajaknya shalat.

"Dia itu ternyata rajin shalat ya. Aku jadi tambah kagum pada gadis itu. Tapi kalau besok dia suruh aku jadi imam lagi aku harus bilang apa, aku tidak mungkin lah bilang padanya kalau aku tidak bisa shalat. Jadi tambah pusing saja" dalam hati Dimas.

Waktu menunjukkan pukul 7:00 pagi, Dimas bangun dan sudah melihat Elina siap - siap ingin pergi.

"Kamu mau pergi kemana?" tanya Dimas.

"Seperti biasa, aku mau pergi menyelam" jawab Elina.

"Aku ikut ya" kata Dimas.

"Bukankah tangannya masih sakit mas" tanya Elina.

"Sudah agak mendingan!" jawab dimas.

"Baiklah....Kalau begitu Mas Dimas siap - siap kita pergi" Kata Elina.

Mereka pun pergi bersama dijemput Paman Arya. Setelah sampai, mereka langsung naik ke kapal. Saat dikapal Elina siap - siap untuk menyelam. Dimas saat itu hanya terdiam kagum melihat Elina memakai baju penyelam dan terjun ke air.

Dimas terus menunggu Elina di atas Kapal smbil mengobrol dengan paman Arya tentang profesinya jadi penyelam, dia juga bercerita tentang masa kecil Elina pada Dimas, membuat Dimas semakin kagum pada sosok Elina yang mandiri dan begitu baik.

"Sepertinya rasa kagumku pada gadis itu semakin bertambah saat paman Arya menceritakan semua tentang Elina, jarang sekali ada gadis seperti dia, dia itu gadis langka didunia ini, sungguh beruntung laki - laki yang bisa mendapatkan hatinya tapi selama aku disini, aku tidak pernah melihat laki - laki yang dekat dengannya kecuali paman arya dan dokter rian, dokter rian tidak seperti kekasihnya" dalam hati Dimas.

Bersambung

Terpopuler

Comments

tursina anriasi

tursina anriasi

Kya BCA dongeng.....kisahnya ttg pangeran 🤭

2021-05-28

0

Rista Nia

Rista Nia

lanjut

2021-01-17

0

🌹🌺gemini🌺🌹

🌹🌺gemini🌺🌹

lnjut

2021-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Kecelakaan Pesawat Dimas
3 Bab 3 Awal Pertemuan
4 Bab 4 Merawat Orang Asing (part 1)
5 Bab 5 Merawat Orang Asing (part 2)
6 Bab 6 Pulang Ke Rumah
7 Bab 7 Salah Paham (part 1)
8 Bab 8 Salah Paham (part 2)
9 Bab 9 Rasa Kagum
10 Bab 10 Jatuh Cinta
11 Bab 11 Katakan Cinta
12 Bab 12 Melamar Elina
13 Bab 13 Menikah
14 Bab 14 Malam Pertama
15 Bab 15 Enam Bulan Setelah Menikah
16 Bab 16 Kedatangan Halim Membuat Identitas Dimas Terbongkar
17 Bab 17 Kemarahan Elina
18 Bab 18 Kembali Ke Luwis (part 1)
19 Bab 19 Kembali Ke Luwis (part 2)
20 Bab 20 Rencana Pembunuhan Elina (part 1)
21 Bab 21 Rencana Pembunuhan Elina (part 2)
22 Bab 22 Rencana Pembunuhan Elina (Part 3)
23 Bab 23 Dua Tahun Kemudian
24 Bab 24 Rumah Keluarga Hadinata
25 Bab 25 Kampus Baru
26 Bab 26 Acara Penyambutan Mahasiswa Baru
27 Bab 27 Pencarian Gadis Mirip Elina
28 Bab 28 Undangan Pesta Dansa
29 Bab 29 Pesta Dansa (part 1)
30 Bab 30 Pesta Dansa (part 2)
31 Bab 31 Orang Asing
32 Bab 32 Latar Belakang Sabrina (part 1)
33 Bab 33 Latar Belakang Sabrina (part 2)
34 Bab 34 Kuliah Pertamaku
35 Bab 35 Jadi Anggota Kerajaan
36 Bab 36 Terasa Aneh
37 Bab 37 Kecewa
38 Bab 38 Tidak Sabaran
39 Bab 39 Syok Tak Percaya
40 Bab 40 Tamparan Paman Arya
41 Bab 41 Memastikan
42 Bab 42 Rasakan itu
43 Bab 43 Tinggal di kastil
44 Bab 44 Malas bergerak karena kamu
45 Bab 45 Keputusan Dimas
46 Bab 46 End
47 Info Novel Baru di NovelToon
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Kecelakaan Pesawat Dimas
3
Bab 3 Awal Pertemuan
4
Bab 4 Merawat Orang Asing (part 1)
5
Bab 5 Merawat Orang Asing (part 2)
6
Bab 6 Pulang Ke Rumah
7
Bab 7 Salah Paham (part 1)
8
Bab 8 Salah Paham (part 2)
9
Bab 9 Rasa Kagum
10
Bab 10 Jatuh Cinta
11
Bab 11 Katakan Cinta
12
Bab 12 Melamar Elina
13
Bab 13 Menikah
14
Bab 14 Malam Pertama
15
Bab 15 Enam Bulan Setelah Menikah
16
Bab 16 Kedatangan Halim Membuat Identitas Dimas Terbongkar
17
Bab 17 Kemarahan Elina
18
Bab 18 Kembali Ke Luwis (part 1)
19
Bab 19 Kembali Ke Luwis (part 2)
20
Bab 20 Rencana Pembunuhan Elina (part 1)
21
Bab 21 Rencana Pembunuhan Elina (part 2)
22
Bab 22 Rencana Pembunuhan Elina (Part 3)
23
Bab 23 Dua Tahun Kemudian
24
Bab 24 Rumah Keluarga Hadinata
25
Bab 25 Kampus Baru
26
Bab 26 Acara Penyambutan Mahasiswa Baru
27
Bab 27 Pencarian Gadis Mirip Elina
28
Bab 28 Undangan Pesta Dansa
29
Bab 29 Pesta Dansa (part 1)
30
Bab 30 Pesta Dansa (part 2)
31
Bab 31 Orang Asing
32
Bab 32 Latar Belakang Sabrina (part 1)
33
Bab 33 Latar Belakang Sabrina (part 2)
34
Bab 34 Kuliah Pertamaku
35
Bab 35 Jadi Anggota Kerajaan
36
Bab 36 Terasa Aneh
37
Bab 37 Kecewa
38
Bab 38 Tidak Sabaran
39
Bab 39 Syok Tak Percaya
40
Bab 40 Tamparan Paman Arya
41
Bab 41 Memastikan
42
Bab 42 Rasakan itu
43
Bab 43 Tinggal di kastil
44
Bab 44 Malas bergerak karena kamu
45
Bab 45 Keputusan Dimas
46
Bab 46 End
47
Info Novel Baru di NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!