Elina tengah duduk bersandar dikasur ditemani nenek Sira setelah diperiksa oleh Dokter Rangga, wajahnya masih terlihat kecewa dan sedih, dia terus termenung memikirkan semua perbuatan dimas yang telah membohonginya selama ini. Nenek Sira mencoba berbicara padanya.
"Nenek mengerti perasaanmu el, nenek juga sangat kecewa pada Dimas yang membohongi kita semua selama ini tapi El, kau sudah menikah dengannya sekarang, dia adalah bagian dari hidupmu. Jangan sampai masalah ini membuat kalian semakin jauh, semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua termasuk dimas. Nenek harap kau memberikannya satu kesempatan, nenek bicara seperti ini bukan berpihak pada siapapun, nenek hanya berharap kalian berdua hidup damai dan bahagia" kata nenek Sira.
Elina hanya terdiam dan tidak merespon neneknya.
Dari luar, dimas sudah berdiri dan tidak sengaja mendengar perkataan nenek Sira pada Elina, dia tidak menyangka dibalik ketidakpedulian nenek Sira padanya selama ini, ternyata masih memikirkan kebahagiaan mereka berdua. Dimas lalu masuk setelah mendengar nenek Sira sudah tidak bicara pada Elina.
"Nenek....boleh aku bicara pada el sebentar" kata dimas.
"Bicaralah.....jangan membuatnya emosi" jawab nenek sira.
"Baik nek....terima kasih" balas dimas.
"heemm" sambil menepuk pundak dimas.
Saat nenek sira keluar, dimas duduk didepan elina sambil memegang tangan elina.
"El....aku akan kembali ke Luwis, dan aku akan membiarkanmu sementara tinggal disini untuk menjernihkan pikiranmu" Kata dimas.
"Pergilah....jika kau ingin pergi!! jangan pedulikan aku" balas elina dengan wajah sedih.
"El....aku bisa mengerti tentang kemarahanmu itu, semua perbuatanku memang sangat keterlaluan, kau benar kalau aku tidak mengerti arti cinta itu apa tapi melihatmu marah seperti ini, aku bisa tahu bahwa cinta itu bukan hanya sekedar perasaan satu orang tapi perasaan dua orang, aku hanya berharap kau membrikanku satu kesempatan lagi, aku akan memperbaiki semuanya" kata dimas.
"Sudahlah...dimas, aku tidak ingin mendengar yang kau katakan" balas elina.
"Tolong jangan seperti ini el, aku sungguh tidak tahan melihatmu sedih, kau tahu aku sangat mencintaimu, aku hanya ingin sebuah keluarga bahagia darimu elina, tolong jangan benci aku demi calon bayi dan cinta kita" jelas dimas sambil menunduk mencium tangan elina.
Mata Elina mulai berkaca - kaca mendengar kata - kata dimas. Dia mulai menangis saat melihat wajah Dimas. Dimas lalu memeluk elina erat sambil mengusap kepala elina dan menciumnya.
"Aku minta maaf el" menyandarkan kepala elina kedadanya. " Nanti..setelah masalah di Luwis selesai, aku akan kembali menjemputmu bersama nenek dan paman arya, Aku sangat mencintaimu elina" kata dimas.
"Aku juga sangat mencintaimu mas" dalam hati elina.
Dimas pun melepaskan pelukannya dan mencium kening Elina. Dia pergi meninggalkan elina yang masih dikamar, diluar sudah ada sekertaris halim menunggunnya, dimas tak lupa pamit pada orang - orang yang ada disitu. Lalu....mereka pergi dengan mengendarai motor besarnya. Setelah beberapa menit kepergian mereka.
Elina berlari keluar ingin mengejar dimas yang sudah pergi. Tiba - tiba dokter rian datang dengan mobilnya.
"Ayo....el" panggil dokter rian.
Elina pun masuk ke mobil dokter rian dan mengejar dimas.
Setelah sampai dipantai, mereka melihat kapal dimas sudah jauh. Dia terus berdiri memandang kapal dimas sampai tidak terlihat.
"Mas Dimas, aku sangat mencintaimu karena rasa cintaku ini hingga aku memberikanmu satu kesempatan lagi, aku berharap kau tidak mengecawakanku lagi dimasa depan, aku dan calon bayi kita akan menunggumu, cepatlah kembali" dalam hati elina.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Rista Nia
sabar elina
2021-01-17
0
🌹🌺gemini🌺🌹
akn ad kslhpahaman nnt
2021-01-05
0
lilio
semangat kak,aku selalu mendukung karya kaka🤗
jangan lupa mampir juga hehe
"Badboy and Badgirl"
2020-12-26
0