Elina masih berada dikamar menemani Dimas yang selesai makan. Tiba - tiba datang Jerry, Iman dan Sera memanggil Elina diluar. Elina dan Dimas yang mendengar itu langsung keluar. Karena masih lemah, Dimas dibantu Elina berjalan keluar.
"Ada apa kalian kesini?" tanya Elina.
"Kak el....Mira sedang sakit dan dia tidak mau dibawa ke dokter kalau kakak tidak datang," jawab Jerry.
"Ayo cepat kak, kita harus ke rumah Mira" Kata Iman menarik tangan Elina.
"Kak El....kakak ganteng ini siapa?" tanya Sera menunjuk Dimas yang tengah duduk dikursi.
"Oh....dia Kak Dimas, orang yang kakak tolong tiga hari lalu" jawab Elina.
"Ayo cepat kak" kata Jerry dan Iman.
"Baiklah. Sera...kamu disini dulu ya temani kak Dimas sampai nenek pulang" Kata Elina.
"Baik Kak" jawab sera.
Elina lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Sementara Sera duduk didekat Dimas sambil memperhatikan wajah Dimas.
"Kak Dimas punya pacar ya?" tanya Sera.
"Tidak ada, kenapa kamu tanya ini pada orang dewasa" Kata Dimas.
"Tidak apa - apa....Sera hanya penasaran saja karena kakak tampan sekali" jawab Sera.
"Hei....Kak Elina itu orang seperti apa?" tanya Dimas.
"Kak El.... Kak Elina itu Orang yang sangat baik, dia suka membantu orang disini tanpa mengharapkan imbalan. Semua orang dipulau ini sangat mengenalnya" jelas Sera.
"Apa kalian tidak pernah keluar dari pulau ini?" tanya Dimas.
"Kami yang tinggal disini tidak pernah keluar dari sini kecuali Paman Ramli kepala pulau disini" jawab Sera.
"Jadi kalian tidak pernah melihat dunia luar" tanya Dimas.
"Tidak pernah" jawab Sera.
"Berarti kalian tidak tahu negara Luwis ya?" tanya Dimas.
"Tentu saja kami tahu tentang kerajaan Luwis. Pulau ini kan berada di Negara Luwis kak tapi kami tidak pernah melihat Raja Luwis dan keluarganya ataupun mendengar tentang mereka" jawab Sera.
"Sepertinya aku salah paham pada mereka" dalam hati Dimas.
Nenek Sira kembali dari kebun bersama Paman Arya. Mereka berdua kemudian masuk ke dalam dan melihat Dimas dan Sera tengah duduk dikursi.
"Kamu disini sera" Kata Paman Arya.
"Ia paman....Karena nenek dan paman sudah disini jadi aku pergi ya" jawab Sera. Ia lalu berlari meninggalkan mereka.
Dimas yang melihat Paman Arya dan nenek Sira langsung berdiri sambil memegang tangan kirinya yang masih terluka.
"Maaf...saya belum memperkenalkan diri. Nama saya Dimas" Kata Dimas sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Oh....Ia. Panggil saja Paman Arya, anak - anak disini panggil saya paman." sambil salaman."Ini nenek Sira yang punya rumah ini, Nenek Sira nanti yang akan merawatmu disini" Kata Paman Arya.
"Halo Nek. Mohon bantuannya" Sapa Dimas kepada Nenek Sira.
Sementara Nenek Sira hanya tersenyum melihat Dimas.
"Ini pertama kalinya dalam hidupku harus memberi salam pada orang. Kalau bukan karena kesalah pahamanku pada mereka. Aku mungkin tidak akan pura - pura lupa ingatan" dalam hati Dimas.
"Jadi ini orang yang kamu maksud Arya" Kata Nenek Sira.
"Ia nek. Tiga hari lalu saya dan Elina menemukan dia dikapal lalu kami membawanya ke Dokter Rian tapi karena obat - obatan disana terbatas jadi kami hanya bisa mengandalkan nenek" jelas Paman Arya.
"Baiklah....dia bisa tinggal beberapa hari disini" jawab Nenek Sira.
Nenek Sira lalu masuk ke dalam untuk masak. Paman Arya masih duduk diluar bersama Dimas.
Bersambung.
Jangan lupa like and koment karena like itu gratis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
tursina anriasi
koq q JD bingung yaaa🤗
2021-05-28
0
Alanna Th
thor, aq pernah baca krymu ini 24 mei'20 smp eps 12. aq mo lnjt baca smp tamat deh
2021-03-27
0
sop buntut
hayaaaa
2021-03-10
0