Suasana dirumah Elina sangat ramai. Semua orang hadir menyaksikan pernikahan Elina dan Dimas termasuk Dokter Rian. Dia sangat kaget mendengar kabar pernikahan Elina, karena selama ini yang dia tahu Elina dan dimas baru kenal beberapa hari tapi mereka sudah mau menikah dan dia tidak tahu kalau hubungan Dimas dan Elina bisa sedekat itu.
Pukul 11 siang, penghulu sudah hadir untuk Ijab kabul. Sementara Elina berada dikamarnya menunggu Ijab kabul selesai, perasaannya bercampur aduk, jantungnya berdetak cepat tak karuan.
Diluar...Paman Arya sudah duduk disamping penghulu menjadi wali Elina. penghulu sudah mulai melakukan Ijab kabul pada Dimas. Dengan satu tarikan nafas, Dimas mengucapkan kalimatnya dengan sangat lancar, penghulu pun mengucapkan sah diikuti oleh orang yang berada disitu. Mereka pun sah menjadi suami istri.
Setelah nenek Sira mendengar ucapan sah dari luar, dia pun membawa Elina keluar. Dimas melihat Elina memakai baju kebaya sederhana, dia tidak bisa melepaskan pandangannya dari Elina, meskipun Elina hanya memakai baju kebaya biasa tapi dimatanya Elina sangat cantik.
"Dia sangat cantik hanya dengan memakai kebaya biasa apalagi kalau dia pakai gaun mahkota, aku memeng tidak salah memilih istri" dalam hati Dimas.
Elina lalu duduk disamping Dimas dan saling berhadapan, mereka melakukan beberapa ritual pernikahan. Setelah selesai melakukan beberapa ritual, mereka lalu berganti pakaian, Elina memakai gaun putih panjang dan Dimas memakai kemeja putih, celana coklat muda.
***
Mereka berpindah tempat ke pantai dengan mengendarai mobil Dokter Rian. Dipantai sudah terlihat dekorasi pesta pantai yang sangat indah. Para tamu sudah siap untuk berpesta pora.
Ada juga beberapa wisatawan yang menghadiri pesta mereka karena setiap tahun ditanggal ini wisata pantai dibuka untuk umum....
***
Sekitar pukul 2 siang mereka sudah siap menyaksikan kemunculan pelangi diatas laut, saat pelangi muncul mereka semua melakukan permohonan.
"Semoga pernikahan kami selalu diberkahi" dalam hati elina sambil menutup mata.
"Semoga Elina terus berada disisiku...Amiiinn" dalam hati dimas sambil memegang erat tangan Elina.
***
Setelah selesai melakukan permohonan, mereka pun kembali berpesta pora.
Saat orang - orang tengah sibuk berpesta, Dimas menarik tangan Elina ke kapal Paman Arya, disana sudah tersedia meja yang dipenuhi dengan lilin berwarna merah membentuk love, ditengahnya sudah ada kue dan diatasnya ada sebuah cincin pemberian paman Arya. Elina yang melihat itu sangat takjub.
Dimas lalu mengambil cincinnya dan memasangkannya ke jari manis Elina begitupun dengan Elina.
"Bukankah ini cincin pemberian paman, aku pikir tadi mas lupa pasang cincinnya" kata Elina.
"Sebenarnya aku meminta teman paman untuk mengukir nama kita dicincinnya, tapi karena cincinnya terlambat datang jadi tukar cincinnya ditunda dan baru dilakukan sekarang, aku minta maaf ya sayang" jelas Dimas.
"Tidak apa - apa mas....yang penting cincinnya ada" jawab Elina.
Setelah selesai tukar cincin, mereka kemudian saling menyuapi kue. Elina yang tengah makan kue mencoba menyuapi Dimas dan dimas saat itu tiba - tiba mencium Elina membuat elina kaget.
"Kenapa mas Dimas tiba - tiba begini nanti kalau diliat orang bagaimana" Kata Elina.
"Memangnya ada masalah kalau aku mencium istri sendiri" jawab Dimas.
"Sudah lah mas kita kembali saja ke sana" Kata Elina yang sudah berdiri ingin pergi.
Tiba - tiba Dimas memeluk Elina dari belakang.
"Sebentar saja El, aku masih ingin berdua denganmu" Kata dimas.
"Ia...Mas" jawab Elina.
Mereka pun kembali duduk menyaksikan pemandangan laut.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Fitriah
terbawa suasana romantisnya
2021-06-03
0
Siti Maryam
dimas nyosor mlu
2021-04-18
0
Rista Nia
bagus ceritanya
2021-01-17
0