Karena hari ini Dimas libur dan tidak bekerja, dia mengajak istrinya piknik dipantai bersama Jerry, Iman dan Sera. Dia meminjam mobil Dokter Rian untuk membawa mereka ke pantai.
Didalam rumah, Elina sudah sibuk memasukkan makanannya kedalam keranjang, sementara Jerry, Iman dan Sera sudah menunggu mereka diluar. Elina pun keluar dan melihat mobil Dokter Rian sudah terparkir didepan.
"Mas Dimas pinjam mobil kak Rian, kita kan bisa jalan kaki lagipula pantainya dekat dari sini" Kata Elina.
"Kamu sekarang lagi hamil muda El, kalau terjadi apa - apa padamu bagaimana? kau itu kan sering muntah - muntah" jawab Dimas.
"Usia kandunganku sudah menginjak enam bulan mas, aku sudah tidak merasakan mual - mual lagi jadi kalau mau jalan kaki ke pantai sudah bisa" balas Elina.
"Sudah.....!! Kau menurut saja, aku juga tidak bisa mengambalikan mobil Dokter Rian, dia sudah meminjamkan kita mobil untuk satu hari" Kata Dimas.
"Baiklah...!! terserah Mas Dimas" jawab Elina.
"Ayo anak - anak semuanya naik ke mobil" teriak Dimas.
***
Mereka semua naik ke mobil dan duduk dibelakang sedangkan Elina duduk didepan bersama Dimas. Hanya selang beberapa menit, mereka sampai dipantai. Tentu saja bukan hanya mereka yang ada dipantai saat itu tapi ada beberapa penduduk pulau yang berada dipantai.
Dimas sudah menyiapkan sebuah kain dibawah sebuah pohon besar untuk mereka duduki. Lalu Elina meletakkan semua makanannya disitu. Setelah semua sudah disiapkan, Dimas dan Elina duduk berdua sambil menikmati pemandangan laut, tangannya sudah melingkar dipundak Elina sementara Jerry, Iman dan Sera sedang bermain dipantai.
Sekitar 30 menit mereka bermain, Sera tiba - tiba melihat sebuah kapal besar dari kejauhan, dia memberitahu Iman dan Jerry. Saat itu juga mereka berlari panik ke arah Dimas dan Elina. Mereka memberitahu Dimas dan Elina dengan apa yang mereka lihat.
Dimas pun berdiri dan melihat kearah laut, dia melihat kapal itu dari kejauhan, dia sadar saat itu bahwa kapal yang sekarang ada didepan mereka merupakan kapalnya.
"Ada apa mas?" tanya Elina sambil melihat dimas yang hanya terdiam memandang kearah kapal itu.
Kapal pun semakin dekat dengan mereka. beberapa orang yang melihatnya sangat kaget dan takjub, mereka kaget karena itu pertama kalinya mereka melihat kapal sebesar itu, biasanya wisatawan yang datang hanya memakai kapal yang Mengangkut 10 orang dan mereka takjub karena itu juga pertama kalinya melihat kapal pesiar yang sangat mewah.
Saat kapal berhenti, mereka semua mendekat dan berdiri didepan kapal untuk melihat siapa yang ada dikapal itu. Dimas juga sudah berdiri didepan kapal sambil memegang erat tangan Elina.
Para penghuni kapal itu pun turun, terlihat sekertaris Halim, Alex dan beberapa pengawal turun dan langsung membungkuk memberi hormat kepada Dimas.
"Yang Mulia.....Mohon maaf kami datang terlambat" salam sekertaris Halim.
Sontak saja Elina saat itu sangat kaget mendengar sekertaris Halim memanggil Dimas yang mulia, dia tiba - tiba melepaskan tangannya dari tangan dimas dan berjalan mundur kebelakang karena tak percaya.
Semua orang yang ada disitu juga kaget dan saling berbisik, mereka seperti tidak percaya dengan yang dikatakan halim didepan mereka karena yang mereka tahu selama ini, dimas itu hanya orang biasa tapi kapal besar yang berada didepannya itu sudah membuktikan, karena dikapal itu terdapat bendera kerajaan Luwis.
Saat itu Dimas tidak menyadari bahwa Elina sudah tidak ada disampingnya...karena saat itu banyak orang, dan dia sibuk bicara dengan halim.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Fitriah
seperti cerita dari negeri dongeng
2021-06-03
0
Rista Nia
Elina kaget
2021-01-17
0
🌹🌺gemini🌺🌹
lnjuttt
2021-01-05
0