Bab 6 Pulang Ke Rumah

Sore hari....Elina masih berada di puskesmas bersama Paman Arya. Mereka berdua berencana membawa Dimas pulang ke rumah Elina. Dokter Rian sudah siap diluar dengan mobilnya. Paman Arya dan Elina membantu Dimas berjalan dan masuk ke mobil.

Setelah beberapa menit mereka pun sampai dirumah Elina. Paman Arya membantu Dimas masuk ke dalam rumah. Dokter Rian masih berada dimobilnya dan minta pamit pada Elina yang masih berdiri didepan rumahnya.

Setelah mengantar Dimas ke dalam, paman Arya pun meminta ijin pada Elina untuk menjemput Nenek Sira yang masih berada diperkebunan.

"El...Paman jemput nenek dulu ya" Kata Paman Arya sambil berjalan keluar.

"Baik paman" jawab Elina.

Sementara Dimas yang sudah berbaring dikamar Elina masih bingung karena dia tiba - tiba dipindahkan ke rumah Elina. Elina masuk ke dalam kamar untuk melihat keadaan Dimas.

"Apa Anda baik - baik saja?" tanya Elina.

"Aku baik....panggil saja aku Dimas" jawab Dimas.

"Ok....Aku panggil Mas Dimas ya dan Mas Dimas bisa panggil namaku, namaku Elina" Kata Elina.

"Aku tahu" jawab Dimas.

"Kalau begitu Mas Dimas istirahat dulu. Aku akan siapkan makanan dulu" kata Elina.

Elina pun sudah berbalik ingin pergi tetapi ia kembali setelah mendengar panggilan Dimas.

"Elina....tunggu" Kata Dimas.

"Ada apa Mas?" Tanya Elina.

"Aku ingin tanya?kenapa kamu tiba - tiba membawaku kesini. Bukankah lebih bagus dirawat disana?" tanya Dimas pada Elina.

"Puskesmas itu hanya puskesmas kecil Mas. Hanya untuk pasien yang datang berobat bukan untuk yang dirawat apalagi disana hanya buka pagi sampai sore. Kalau malam sudah tidak ada orang karena kalau sudah jam 9 malam listrik disini mati. Jadi kalau Mas Dimas disana pasti tidak ada yang rawat. Saya kalau harus kesana bolak balik juga susah dan kalau Mas Dimas disini. Mas Dimas bisa dirawat sama nenek karena nenek sangat jago obat obatan tradisional. Siapa tahu memori Mas Dimas bisa disembuhkan sama nenek" jelas Elina.

"Disini tidak ada listrik?" tanya Dimas.

"Ada Mas, tapi cuma jam 9 pagi sampai jam 9 malam karena disini hanya pulau kecil, listrik susah masuk. Kami disini hanya pakai mesin saja" jawab Elina.

"Baiklah....Pergilah masak, aku sudah sangat lapar" Kata Dimas.

Elina pun pergi memasak bubur ayam untuk Dimas. Setelah masak bubur, ia pun masuk kembali ke kamar Dimas.

"Kamu hanya masak ini" Kata Dimas.

"Karena Mas Dimas masih lemah jadi saya hanya masak bubur ayam, nanti kalau Mas Dimas sudah baikan saya akan masak yang Mas Dimas suka" jawab Elina.

Elina pun menyuapi Dimas dengan lembut. Dimas yang melihat itu sangat tersentuh karena dia baru pertama kali menerima perhatian seperti itu pada seorang gadis, apalagi Elina orang yang sangat lembut tapi dihati Dimas masih ada keraguan tentang Elina yang mengaku tidak mengenalnya karena semua orang yang pernah ia temui pasti mengenalnya kalau dia adalah seorang pangeran negara Luwis.

Walaupun ia tersentuh terhadap perhatian Elina tapi ia tidak lupa bahwa ia adalah seorang pangeran yang harus didekati. Dipikirannya itu, kalau orang - orang yang menolongnya sekarang pasti mengharapkan imbalan darinya baginya tidak mungkin ada orang yang secara suka rela menolong orang yang tidak ia kenal.

"Kalau saja aku tidak memikirkan statusku, mungkin saja aku sudah tertipu dengan wanita ini apalagi dia sangat cantik" dalam hati Dimas.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Khotimah

Khotimah

oke

2023-01-16

0

Adeline Sopacua

Adeline Sopacua

pangerannya negara Luwis, tapi namanya kaya orang Jawa alias orang Indonesia. cari nama yg sesuailah author

2021-05-25

0

Eka Rahmadani

Eka Rahmadani

Dimas heran kenapa elina ga mengenalnya, apakah dia pura2. Tapi kenapa dimas ga heran sama paman arya n dokter rian, mereka kn juga ga kenal

2021-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Kecelakaan Pesawat Dimas
3 Bab 3 Awal Pertemuan
4 Bab 4 Merawat Orang Asing (part 1)
5 Bab 5 Merawat Orang Asing (part 2)
6 Bab 6 Pulang Ke Rumah
7 Bab 7 Salah Paham (part 1)
8 Bab 8 Salah Paham (part 2)
9 Bab 9 Rasa Kagum
10 Bab 10 Jatuh Cinta
11 Bab 11 Katakan Cinta
12 Bab 12 Melamar Elina
13 Bab 13 Menikah
14 Bab 14 Malam Pertama
15 Bab 15 Enam Bulan Setelah Menikah
16 Bab 16 Kedatangan Halim Membuat Identitas Dimas Terbongkar
17 Bab 17 Kemarahan Elina
18 Bab 18 Kembali Ke Luwis (part 1)
19 Bab 19 Kembali Ke Luwis (part 2)
20 Bab 20 Rencana Pembunuhan Elina (part 1)
21 Bab 21 Rencana Pembunuhan Elina (part 2)
22 Bab 22 Rencana Pembunuhan Elina (Part 3)
23 Bab 23 Dua Tahun Kemudian
24 Bab 24 Rumah Keluarga Hadinata
25 Bab 25 Kampus Baru
26 Bab 26 Acara Penyambutan Mahasiswa Baru
27 Bab 27 Pencarian Gadis Mirip Elina
28 Bab 28 Undangan Pesta Dansa
29 Bab 29 Pesta Dansa (part 1)
30 Bab 30 Pesta Dansa (part 2)
31 Bab 31 Orang Asing
32 Bab 32 Latar Belakang Sabrina (part 1)
33 Bab 33 Latar Belakang Sabrina (part 2)
34 Bab 34 Kuliah Pertamaku
35 Bab 35 Jadi Anggota Kerajaan
36 Bab 36 Terasa Aneh
37 Bab 37 Kecewa
38 Bab 38 Tidak Sabaran
39 Bab 39 Syok Tak Percaya
40 Bab 40 Tamparan Paman Arya
41 Bab 41 Memastikan
42 Bab 42 Rasakan itu
43 Bab 43 Tinggal di kastil
44 Bab 44 Malas bergerak karena kamu
45 Bab 45 Keputusan Dimas
46 Bab 46 End
47 Info Novel Baru di NovelToon
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Kecelakaan Pesawat Dimas
3
Bab 3 Awal Pertemuan
4
Bab 4 Merawat Orang Asing (part 1)
5
Bab 5 Merawat Orang Asing (part 2)
6
Bab 6 Pulang Ke Rumah
7
Bab 7 Salah Paham (part 1)
8
Bab 8 Salah Paham (part 2)
9
Bab 9 Rasa Kagum
10
Bab 10 Jatuh Cinta
11
Bab 11 Katakan Cinta
12
Bab 12 Melamar Elina
13
Bab 13 Menikah
14
Bab 14 Malam Pertama
15
Bab 15 Enam Bulan Setelah Menikah
16
Bab 16 Kedatangan Halim Membuat Identitas Dimas Terbongkar
17
Bab 17 Kemarahan Elina
18
Bab 18 Kembali Ke Luwis (part 1)
19
Bab 19 Kembali Ke Luwis (part 2)
20
Bab 20 Rencana Pembunuhan Elina (part 1)
21
Bab 21 Rencana Pembunuhan Elina (part 2)
22
Bab 22 Rencana Pembunuhan Elina (Part 3)
23
Bab 23 Dua Tahun Kemudian
24
Bab 24 Rumah Keluarga Hadinata
25
Bab 25 Kampus Baru
26
Bab 26 Acara Penyambutan Mahasiswa Baru
27
Bab 27 Pencarian Gadis Mirip Elina
28
Bab 28 Undangan Pesta Dansa
29
Bab 29 Pesta Dansa (part 1)
30
Bab 30 Pesta Dansa (part 2)
31
Bab 31 Orang Asing
32
Bab 32 Latar Belakang Sabrina (part 1)
33
Bab 33 Latar Belakang Sabrina (part 2)
34
Bab 34 Kuliah Pertamaku
35
Bab 35 Jadi Anggota Kerajaan
36
Bab 36 Terasa Aneh
37
Bab 37 Kecewa
38
Bab 38 Tidak Sabaran
39
Bab 39 Syok Tak Percaya
40
Bab 40 Tamparan Paman Arya
41
Bab 41 Memastikan
42
Bab 42 Rasakan itu
43
Bab 43 Tinggal di kastil
44
Bab 44 Malas bergerak karena kamu
45
Bab 45 Keputusan Dimas
46
Bab 46 End
47
Info Novel Baru di NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!