Di Rugikan

Mereka pun akhirnya tiba di depan sebuah toko peralatan kesehatan yang baru di rintis oleh Reki, Aira pun memperhatikan tempat usahak Reki itu

"Ini tokomu?" tanya Aira

"Iya, tidak terlalu besar sih, tapi ya inilah tempat usahaku sekarang" ucap Reki

"Apa kamu sendiri yang mengelolanya?" tanya Aira

"Aku di bantu seorang teman, terlalu repot kalau ngerjain semuanya sendirian" ucap Reki

"Oh, temanmu pria atau wanita?" tanya Aira

"Wanita" ucap Reki

"Aku ingin bertemu dengannya" ucap Aira

"Untuk apa?" tanya Reki sedikit heran

"Tidak apa apa, aku hanya ingin bertemu saja" ucap Aira

Reki pun terdiam sejenak 'Kalau Keyna bertemu Aira, bisa bisa Keyna berpikir aku punya teman wanita lain, haduhhh,,, ini jangan sampai terjadi, atau itu akan jadi hambatan buatku nanti' pikir Reki

"Mending tidak usah, dia juga belum kemari sekarang, paling dia agak siang datangnya, takutnya nanti non Aira juga malah terlambat pergi ke kantor" ucap Reki

"Begitu ya, baiklah" ucap Aira

"Aku turun kalau gitu, terimakasih sudah antar" ucap Reki

"Iya, sana" ucap Aira

Reki pun segera keluar dari mobil Aira dan bergegas ke pintu roling door untuk membukanya, dan tidak lama Keyna pun datang dengan sepeda motornya, dia langsung memarkirnya di depan toko, dia turun dan membuka helmnya

'Haduh Key, kenapa kamu datang sekarang?' pikir Reki

"Hay, pagi Rek" ucap Keyna sambil mencoba mengeluarkan Si maung dari pet carrier

"Iya pagi juga"

"Apa kamu juga baru datang?" tanya Keyna sambil menghampiri Reki yang sedang membuka kunci pintu roling door

"Iya key"

"Pas kalau gitu"

Reki pun menoleh ke si maung yang di pangkuan Keyna "Apa si maung hilang lagi semalam?" tanya Reki

"Iya, kok kamu tau?" ucap Keyna

"Tentu saja tau, Kan itu memang kebiasaanya" ucap Reki

"Apa harus selalu seperti itu ya? Padahal aku Butuh teman kalau malam, sayangnya si maung selalu tidak ada" Aira pun melihat si maung di pangkuannya "Kamu suka pergi kemana sih maung?, aku jadi penasaran deh" ucap Keyna

"meouuuuuuuung"

Reki pun hanya tersenyum ke arah mereka "Ayo masuk" ucap Reki

"Oh Iya"

Merekapun segera masuk ke dalam toko dan mengambil jalur masing masing, Keyna langsung duduk di belakang etalase dan bermain dengan si maung, sementara Reki langsung melihat lihat kesiapan toko di bagian dalam

Tidak lama Aira juga mengikuti mereka untuk masuk kedalam toko "Hay, kamu temanya Reki ya?" tanya Aira yang langsung menghampiri Keyna

Keyna pun langsung menoleh ke Rania yang tiba tiba berada di dekatnya, diapun sedikit terkesima melihat Aira yang cantik dengan bersetelan jas mahal yang di kenakanya

"Iya, Anda siapa?" tanya Keyna

Aira pun mengulurkan tangannya pada Keyna "Aku Leticia Aira, aku istrinya Reki" ucap Aira

Keyna sedikit Ragu untuk menjabat tangan Aira "Saya Keyna, saya tidak sangka kalau Reki sudah punya istri secantik anda" ucap Keyna

"Apa dia tidak pernah cerita?" tanya Aira

"Tidak, dia tidak pernah cerita" ucap Keyna

Sementara itu, Reki langsung kaget mendengar obrolan mereka itu 'Mati aku, kenapa Aira bicara seperti itu,? apa dia lupa perjajian?' pikir Reki

Reki pun langsung menghampiri Aira dan keyna yang mengobrol itu

"Istrimu cantik juga Rek" ucap Keyna

"I iya" ucap Reki Ragu

Reki pun mengalihkan pandangannya pada Aira, dia tidak habis pikir Aira akan mengakuinya secara terang-terangan pada Keyna

Aira tidak tau kalau dia baru saja melemparkan bom atom pada tumpuan harapan Reki, sampai harapanya untuk bisa bersama Keyna itu hancur lebur di buatnya

"Ini toko mu sayang" Aira pun melangka ke area dalam toko, dia pun masuk dan melihat-lihat

Reki pun mengikuti Aira dengan perasaan campur aduk, antara ingin marah, kecewa dan entah apa lagi dia rasakan

"Aira, kenapa kamu memberitau itu kepada Keyna?" ucap Reki pelan

"Memangnya kenapa? Tidak boleh?" ucap Aira tampa merasa bersalah sedikitpun

"Tapi non, dia itu gadis incaranku, bukannya di perjanjian tertulis kalau tidak boleh memberitau siapapun soal status kita?" ucap Reki

"Iya maaf, Aku keceplosan tadi, juga kamu tidak boleh punya pacar selama masa kontrak kita belum berakhir" ucap Aira

"Apa?? kenapa begitu?, peraturan seperti itu tidak tertulis di perjian kan?, bukan kah kita tidak perlu mencampuri urusan pribadi masing-masing?, kalau ada perjanjian itu juga berarti nona Aira sudah melanggar nya duluan" ucap Reki yang semakin kelabakan dengan jawaban Aira

"Peraturan itu akan ada nanti dalam surat perjanjian, kalau masalah aku dengan Angga, aku akan bayar denda padamu nanti,, bereskan?" ucap Aira

"Itu tidak adil, ini bukan soal uang atau denda atau apapun, tapi ini menyangkut perasaan ku non" ucap Reki

"Itu sudah jadi keputusanku, jadi aku harap kamu bisa menghargainya" ucap Aira

"Hhhh,,, kejam sekali" ucap Reki

"O yah Aku pergi dulu ke kantor, sudah siang nih, soal denda nanti kita bicarakan lagi,," ucap Aira tampa berkedip, diapun langsung beranjak keluar dan kemudian pergi dengan mobilnya

Seketika Reki pun memasang wajah kecewa sambil memegang belakang kepala dengan kedua tanganya, dia bingung harus berkata apa pada Keyna untuk meyakinkannya, kalau mereka hanya bersetatus suami istri palsu saja

Dia pun kembali menghampiri Keyna yang masih duduk di tempatnya, dia terlihat tidak terlalu peduli Reki bersama dengan Aira

"Istrimu cantik juga, aku tidak sangka kamu punya istri secantik dia, dia juga terlihat mapan, siapa namanya tadi? Leticia ya?" ucap Keyna

"Iya, namnya Leticia key, kita tidak sengaja menikah" ucap Reki, Sabil memaksakan senyuman di bibirnya

Reki tidak bisa menjelaskan duduk perkara nya pada Keyna sekarang, karena dia masih menghargai Aira,, menurut nya Aira berjasa padanya, kalau saja Aira tidak memberinya uang, dia belum tentu bisa membuka tokonya ini, dan bertemu Keyna sekarang, jadi Reki menganggap secara tidak langsung Aira lah yang menyebabkan dia bisa bertemu dengan Keyna,

Dia juga merasa Keyna sudah percaya kalau Aira itu memang istrinya, karena dia mendengar Aira yang mengakuinya sendiri, bukan dari orang lain

"Maung, kenapa kamu tidak bilang kalau majikan mu itu sudah punya istri, aku kan jadi malu karena sudah meminjamu" ucap Keyna

"Meouuuung"

"Tidak papa, Aira tidak tau kalau aku punya kucing" ucap Reki

"Begitu kah, mana bisa dia tidak tau keberadaan kucing yang imut ini?" tanya Keyna

"Aku tidak pernah membawa si maung ke rumahnya, jadi dia tidak tau soal si maung" ucap Reki

"Oh, begitu ya, jujur aku sangat suka si maung bisa menemaniku, aku bisa sedikit melupakan kesedihan ku kalau ada dia bersamaku,, Rek, jika aku meminta si maung,, apa kamu akan memberikan nya padaku?" tanya Keyna

"Kalau itu sepertinya tidak bisa, aku juga sebenarnya bukan pemilik aslinya, si maung hanya di titipkan padaku" ucap Reki

"Oh, seperti itu ya, ya sudah kalau gitu aku hanya akan merawatnya saja untuk mu" ucap Keyna

"Iya, kalau cuma itu boleh saja" ucap Reki.

Di hari pertama buka, toko mereka memang masih sepi, Reki juga belum menerapkan pengetahuan yang di dapatnya dari Kakek Permadi

Dan di hari berikutnya barulah Reki mulai mendekor bagian luar supaya Tokonya terlihat lebih menarik perhatian, dan juga membuat Tokonya jadi sedikit nyaman di pandang, Reki juga membuat situs web resmi untuk tokonya ini atas bantuan Keno, dan dia juga membuat iklan di beberapa media internet untuk memperkenalkan Tokonya ini kepada khalayak ramai

Dan benar saja , di hari itu satu persatu pelanggan mulai berdatangan ke tokonya, dan hari hari berikutnya pun toko Reki sudah lumayan di kenal, dan kegiatan jual beli pun sudah terbilang cukup normal

Hari hari pun terasa sangat singkat untuk mereka lewati di toko itu, Reki cukup merasa puas dengan usahanya sekarang, selain dapat penghasilan, dia juga merasa senang karena selalu menghabiskan harinya dengan Keyna

Reki juga tidak ke rumah Aira beberapa hari ini, jujur saja dia masih merasa kesal pada Aira soal pengakuan statusnya pada Keyna Tempo hari, dan karena Aira juga sudah membuat peraturan yang membatasi dirinya untuk bersama Keyna, meskipun dia di bayar oleh Aira, tapi tetap saja dia merasa kalau hatinya sudah di rugikan oleh Aira

Tidak terasa, toko Reki pun sudah buka sampai hari ke tujuh, dan penjualan di tokonya pun sudah mulai stabil

"Tak terasa ya key, sudah seminggu lagi kita buka toko" ucap Reki yang duduk bersebelahan dengan Keyna di belakang etalase

"Iya, rasanya baru kemarin kita membuka tokonya, mungkin karena kita suka menjalani usaha ini" ucap Keyna

"Sepertinya begitu, o Iya key, kamu mau di beliin apa untuk makan siang hari ini" tanya Reki

"Apa saja lah, yang penting enak" ucap Keyna

"Oh baiklah" Reki pun segera pergi untuk membelikan Keyna makan, karena mereka memang selalu beristirahat bergantian

Reki memang memperlakukan Keyna dengan sangat baik, dia menaruh harapan yang cukup dalam padanya, dia berencana menembak Keyna setelah kontraknya dengan Aira habis, dia sangat ingin segera memutuskan kontranya dengan Aira secepatnya,

Hanya saja, jika dia sengaja meminta kontranya berhenti, maka ganti ruginya harus 5 kali lipat dari nilai kontrak, atau sekitar 1,5m, dan sekarang dia tidak punya uang sebanyak itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!