Setelah Reki memutuskan untuk tidak jadi mengakhiri hidupnya, dia berdiri dan mulai melangkah menyusuri trotoar meskipun tampa ada arah tujuan di pikiranya
"Hey, mau kemana kamu, tunggu aku" ucap Keno juga berdiri dan bermaksud mengejar Reki yang sudah di depan, dia pun menghentakan kakinya dan 'seet' seketika dia sudah berada di hadapan Reki lagi, bahkan dia menembus punggung Reki saat dia melesat barusan
"Ada apa dengan tubuh ini" ucap Keno
"Apa lu belum sadar juga, tubuh lu sekarang itu seperti angin" ucap Reki yang terus berjalan ke arah Keno didepanya
Keno pun berbalik "Sungguh? hey hey berhenti" ucap keno yang tubuhnya di tabrak Reki dan ditembusnya tampa ada kendala "Cukup menarik juga tubuh ini" ujar Keno
"Hey tunggu" ucap Keno yang seketika sudah di depan Reki lagi dan terus mengikutinya bahkan mengelilinginya dengan cepat "Sampai kapan aku akan seperti ini? apa kamu tau?" tanya Keno penasaran
"Kamu akan seperti ini sampai kamu menemukan ketenanganmu sendiri" ucap Reki yang terus saja melangkah tampa memperdulikan keno yang terus mengikutinya
Keno pun mulai terbiasa dengan keadaanya sekarang "Kalau begitu aku tidak akan mencari ketenanganku, aku ingin terus seperti ini dan menemani ibuku seterusnya" ucap Keno
"Setidaknya 40 Hari untuk lu menemukan ketenangan lu, setelah itu lu juga akan hilang sendiri untuk menjalani alam lu selanjutnya" ucap Reki yang masih terus berjalan di trotoar
"40 hari? sesingkat itu kah?, itu sangat sebentar sekali" ucap keno
"Memangnya lu mau berapa lama lagi?, di dunia ini sudah tidak ada tempat untuk lu, lu sudah ke alam lain sekarang, ini juga bonus buat lu, stidaknya untuk melakukan sesuatu untuk ketenangan lu sendiri" ucap Reki,
Beberapa Orang yang kebetulan berpapasan dengan Reki menyangka kalau Reki sedang berbicara sendiri, karena mereka memang tidak melihat keno di sampingnya, dan mereka menoleh setelah berpapasan untuk sekedar mengatainya 'orang gila'
Tapi Reki tidak memperdulikan mereka, karena dia sudah terbiasa dengan celotehan orang yang seperti itu
"Kalau begitu apa kamu bisa membantuku?" tanya Keno
"Bantu saja dirimu sendiri, tidak ada yang membatu ku juga di dunia ini" ucap Reki
"Ayo lah, jangan begitu," ucap Keno, dia terus saja mengikuti Reki yang tidak mempedulikanya itu
Reki pun terus melangkah mengikuti ke arah manapun kakinya pergi, hingga diapun akhirnya masuk kesebuah jalanan sepi dan gelap oleh pepohonan yang rimbun yang tumbuh di kiri dan kanan jalan, dia tidak peduli jika sekarang waktu sudah hampir tengah malam,
Dia memang bukan orang yang takut dengan yang namanya hantu, karena dia memang terbiasa melihat mahluk seperti mereka, apalagi sekarang kondisi hatinya tidak bagus, jadi dia mana perduli apa yang ada di tempat gelap sana
Sampai akhirnya dia bisa melihat ada kedipan lampu sen pada sebuah mobil, yang sepertinya memang terparkir di pinggir jalanan gelap di depan sana, dia pun merasa tidak terlalu peduli dan terus berjalan dengan masih di ikuti Keno
Langkah Reki pun perlahan semakin dekat dan dekat lagi dengan mobil itu, dan dia pun sekarang bisa melihat ada beberapa orang di luar mobil, dan setelah Reki memperhatikannya lagi, dia melihat siluet seorang pria memakai tergos yang mebekap mulut seorang wanita dari belakang tubuhnya
Dan terlihat masih ada seorang pria lagi yang mengacungkan senjata tajam ke bagian dalam mobil, seraya berkata "Cepat serahkan semua uang dan barang berhargamu, kalau tidak kami akan menyakiti cucumu ini" ucap si Pria yang sama memakai penutup wajah
"Aku hanya bawa uang segitu sekarang, aku tidak bawa yang lainya, tolong jangan apa apakan cucuku" ucap seorang Kakek dari dalam mobil itu
"Masa punya segini saja, mobilmu ini bagus, kamu pasti orang kaya kan, pasti banyak lagi uang yang kamu simpan," ucap pria bertopeng itu dengan mengibas ngibaskan beberapa gepok uang kertas di tanganya
"Aaah, basa basi lu kelamaan, duit segitu juga sudah banyak, kita langsung nikmati saja gadis ini, tidak perlu lu ngancem dia lagi,, lumayan mumpung sepi, jarang jarang kita nemu wanita kelas kakap seperti ini" ucap pria yang terus membekap gadis ini
"Iya juga sih lumayan, segini juga ada Seratus juta, ya sudah lu duluan, gua jaga si tua bangka ini, takutnya dia akan memanggil bantuan" ucap pria ini
Wanita inipun tidak bisa berteriak karena mulutnya di bekap oleh tangan kasar pria di belakang nya itu, perlahan tubuhnya pun di seret pria ini hingga ke semak pinggir jalan
Wanita ini terus meronta sekuat tenaga namun tidak dapat melepaskan diri dari pria itu, sampai akhirnya tubuh si wanita itu pun di baringkan si pria di semak itu
"Tidak ku mohon, jangan lakukan apapun pada cucuku, ambil saja mobil ini, tapi jangan sakiti cucuku" ucap pria paruh baya yang masih di dalam mobil itu
Di sisi lain Reki hanya sembunyi di kegelapan dekat tong sampah, dia memang tidak takut hantu, tapi dia takut jika melihat perampok yang sedang menjalankan aksinya itu
"Heh, apa kamu mau bersembunyi saja melihat orang yang butuh pertolonganmu?" ucap Keno
"A aku bisa apa, aku tidak bisa berkelahi, aku takut mereka malah memukuliku nanti" ucap Reki terbata
"Bukannya kamu ingin mati?, jika kamu mati karena menolong orang kamu akan di kenang sebagai pahlawan, daripada kamu nyebur ke sungai kamu hanya akan di anggap manusia sampah" ucap Keno
"Ta tapi aku tidak berani" ucap Reki gemetaran
"Aaaah, lu penakut" Keno gereget dan menabrakan dirinya ke tubuh Reki, alhasil keno pun masuk kedalam tubuh Reki
"Woy, kemana lu, jangan sembunyi" ucap Keno yang sekarang berada dalam tubuh Reki, dia menyangka kalau Reki kabur karena dia tidak melihatnya
Tapi diapun seperti mulai menyadari sesuatu, dan langsung meraba tubuhnya sendiri "Apa aku masuk ketubuhnya?, baguslah kalau begitu, biar aku sendiri yang lakukan" ucap Keno
…
"Toloooooong,, toloooong" teriak seorang gadis yang kini terbaring di semak dengan di pegang si pria kasar ini
"Tidak akan ada yang bisa mendengarmu di sini nona, lebih baik kamu simpan suaramu untuk mendesah saja, haha" ucap pria ini
"Jangan,,,,, jangan lakukan ini padaku, aku mohon lepaskan aku, kakeku sakit aku harus segera mebawanya kerumasakit" ucap si gadis yang menangis dibawah kukungan si pria
"Aku tidak peduli mau kakek mu sakit atau mati sekalipun, yang penting aku bisa menikmatimu sekarang, jadi diam lah" ucap pria ini membentak
Namun tiba tiba sekelebat bayangan pun muncul di belakang si pria itu
"Apa sudah selesai?" tanya Keno
"Ah lu ganggu saja, baru juga mau mulai gua" ucap pria yang memakai tergos ini, dia menyangka itu temanya yang meminta jatah
Tapi begitu pria itu menoleh Keno langsung memukul belakang kepalanya dengan cukup keras 'Habuk' "Aaaakk" pria itupun langsung pingsan di atas tubuh sang gadis
Gadis itupun segera mendorong tubuh si pria itu ke samping tubuhnya "Iiiiiiiihh" ucap si wanita ini dengan jiji
Keno memang pernah mengikuti pelatihan karate, dan tanganya cukup terlatih untuk memukul atau mematahkan sesuatu
Jadi jika hanya membuat si pria itu pingsan saja itu bukan hal yang sulit baginya
Si wanita pun berusaha untuk duduk dan mencoba memperhatikan siluet Reki yang sangat samar di bawah terpaan sinar bulan, suasana tempatnya memang cukup gelap, hingga dia tidak bisa melihat jelas wajah Reki
Keno pun bergegas ke pria yang lainnya, dan sekelebat pun dia sudah berada lagi di belakang pria satunya yang menunggu di mobil "Giliranmu" ucap Keno
"Cepat sekali permainan lu, cemen banget lu jadi cowok" ucap pria itu sambil menoleh, namun
'Habuk' "Aaaak" pekik pria satu ini yang langsung di hantam belakang kepalanya oleh Keno
Pria itupun langsung tergeletak di trotoar dan uang yang di pegang nya pun berjatuhan ke jalan
Keno pun segera memunguti beberapa uang gepokan yang terlepas dari tangan si perampok ini, dia berniat untuk menyerahkan uangnya itu ke si kakek di dalam
"Kek ini uang mu" ucap keno, dan dia pun baru sadar kalau si kakek di dalam tidak sadar kan diri sekarang
"Kakek,, Kek" ucap panik si wanita yang datang dari belakang Reki, dia langsung saja menerobos masuk kedalam mobil melewati tubuh Reki tampa permisi
"Kakek bertahanlah, aku akan segera membawamu ke rumah sakit" ucap wanita itu
"Ini uang mu" ucap keno pada wanita yang terlihat panik itu
"Uang, uang, ambil saja uang itu, aku tidak butuh" ucap wanita itu sambil mencoba menghidupkan mesin mobilnya
"Tapi......"
'Brug' wanita itu pun langsung menutup pintu mobilnya dan segera melajukan mobilnya itu, hingga mobilnya itu menyennggol motor si perampok yang ada di depanya
"Apa tidak ada ungkapan terimakasih sama sekali?, dasar wanita sombong" ucap Keno
Keno pun berniat untuk langsung pergi dari sana, tapi samar samar dia melihat ada sebuah tas wanita yang tergeletak di trotoar, diapun segera memungutnya, "Apa ini tas su wanita itu??" gumam Keno
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
BlueMoon🔵
Aku lebih suka si Keno pakainya aku-kamu, bukan lu-gue, hihi,
2021-11-16
1