Bayi Mahluk Halus

Mereka bertiga pun segera berjalan menuju ke ruang tengah, bu Yuni pun melihat meja ruang tengah itu sudah di penuhi oleh makanan yang di bawa keno

Anggi pun sangat bersemangat melihat pemandangan itu "Waaahh, banyak sekali makanannya" Anggi pun langsung berjalan cepat mendahului ibunya dan Reki

"Wah ini sih makanan kesukaan Anggi, ada makanan kesukaan mamah juga, kak Reki, kenapa kamu bisa tau makanan kesukaan kami" ucap Anggi yang terlihat cukup senang

"Keno pernah cerita soal makanan favorit kalian, jadi aku tau" ucap Keno yang masih berada dalam tubuh Reki

Namum tiba tiba Keno pun terpisah dari tubuh Reki dengan sendirinya, dan Keno pun sadar kalau dia punya batas waktu tertentu untuk berada di tubuh Reki

Keno sedikit menyayangkannya, padahal dia masih ingin mengobrol dengan ibunya, tapi dia juga tidak egois, karena Reki juga berhak atas tubuhnya

Reki pun mulai sadar dan tidak mengingat apa yang sudah terjadi setelah Keno masuk ke tubuhnya tadi, dia pun mulai melihat ke sekelilingnya, ternyata dia sudah berada di Rumah lagi sekarang

"Terimakasih nak Reki, ibu tidak tau kenapa kamu begitu baik pada kami" ucap bu Yuni

Reki pun menoleh pada Keno, dia merasa tidak mengerti dengan tema obrolan bu Yuni itu

"Aku menggunakan tubuhmu untuk membelikan mereka makanan tadi," ucap Keno

"Oh," ucap Reki, dia pun mengalihkan pandangannya pada bu Yuni lagi "Saya melakukan ini karena merasa berterima kasih pada ibu, karena ibu sudah bisa menerima saya di Rumah ini" ucap Reki

Bu Yuni pun sampai berkaca-kaca karena sosok Reki ini mengingatkan dia pada putranya yang sudah tiada

"Mah, ayo makan, ini lihatlah ada makanan kesukaan mamah" ucap Anggi

"Ucapkan dulu terimakasih pada kak Reki" ucap bu Yuni

"Terimakasih Kak Reki" ucap Anggi yang sekarang memanggil Reki Kakak karena di sogok makanan

Mereka bertiga pun segera menyantap makanan yang di belikan Keno itu, Keno pun tersenyum melihat mereka makan dengan lahap, dia merasa senang karena masih bisa melihat kehangatan keluarga di Rumah ini, itu karena adanya Reki yang bisa mewakili nya untuk membuat ibunya tersenyum kembali

Setelah selesai makan Reki pun kembali ke kamar Keno, diapun langsung membuka kantong kecil yang di bawahnya itu, di dalamnya terdapat puluhan juta uang yang di berikan oleh Aira

"Ken, menurut lu buat apa uang sebanyak ini, mungkin sebagian gue kasih ke ibu lu untuk modal, dan sebagian lagi buat gue beli motor keren, Iya nggak?" ucap Reki

"Gue setuju dengan yang pertama, tapi menurut gue sisanya mending lu tabung buat modal usaha lu kedepannya, jangan pikirkan dulu masalah gaya, tidak mungkin selamanya lu dapat duit dari wanita cantik itu kan, suatu saat lu pasti butuh kerjaan lain lagi,,, tapi itu cuma menurut gue,, uang itu adalah hak lu, jadi lu mau menggunakan nya untuk apapun, gue gak bisa larang" ucap Keno

"Tidak, kalau lu tidak bantu gue, mana bisa gue ngehasilin uang sebanyak ini hanya dalam waktu satu hari, O yah, tadi apa yang terjadi setelah lu masuk ke tubuh gue?" tanya Reki

"Ya begitu lah, susah menjelaskannya, tapi intinya lu akan nikah dengan cewek bernama Aira itu" ucap Keno

"Ah masa sih, lu yang bener, mana mungkin dia mau sama gue" ucap Reki tidak percaya

"Serius, tapi cuma pura-pura," ucap Keno

"Begitu kah? kalau pura pura bukan serius berarti" ucap Reki

"Iya, memang begitu,, lu sepertinya memang punya kartu keberuntungan di tangan lu, semuanya ini seperti terjadi begitu saja menghampiri lu" ucap Keno

"Ini kan gara gara lu juga, jadi menurut gue, keberuntungan ini datangnya dari lu" ucap Reki

"Ya bisa jadi mungkin gue ini memang hantu pembawa keberuntungan" ucap Keno bangga

Malam pun dengan cepat berlalu

Keesokan paginya, Reki pun berangkat untuk kerja lagi ke Rumah kakek Permadi, dia tidak terlalu banyak berpikir akan kerja apa dia sekarang di sana

Dia hanya merasa punya tanggung jawab saja setelah dapat uang yang banyak dari mereka,, dengan segera diapun sampai di depan gerbang Rumah Kakek Permadi, dan dia segera memasuki halaman Rumah

Dia langsung bergegas ke depan garasi, dan duduk di kursi untuk menunggu sang majikan keluar, Reki pun hanya memandangi mobil bagus yang kebetulan ada di hadapannya itu, namun

"Sedang apa kamu di sini, aku sudah menunggu mu dari tadi" ucap Aira yang tiba tiba muncul dari dalam garasai

"Aku sedang menunggu kakek, aku mau menanyakan tugasku lagi" ucap Reki

"Kamu masih ada janji kerja denganku, apa kamu lupa?" tanya Aira

Reki pun mencoba mengingat nya, dan diapun mengingat soal pura pura menikah yang di bilang Keno itu

"Apa maksudmu soal pura pura menikah?" tanya Reki ragu, karena dia takut salah

"Iya, ayo ikut, papa dan yang lainnya sudah menunggu di dalam" ucap Aira

Diapun langsung membawa Reki masuk ke kamar luas dan mewah milik Aira, Reki tentu saja gemetaran tiba-tiba di bawa masuk kamar oleh seorang wanita seperti ini "Mau apa kita kemari?" tanya Reki

Aira pun tidak menggubrisnya, dia hanya fokus seperti mencari sesuatu di lemari kecilnya, dan diapaun akhirnya membawa selembaran kertas perjanjian ke hadapan Reki

"Ini surat perjanjian pernikahan kita, kamu baca poin poin nya dengan teliti,, kalau sudah paham segeralah tanda tangani" ucap Aira

Reki pun segera membaca poin poinnya satu persatu, tentang peraturan apa yang harus di lakukan dan tidak boleh di lakukannya, dia pun memperhatikan semuanya, termasuk kontrak selama 5 bulan menikah, dan nilai kontrak Yang di tawarkan Aira itu cukup lumayan besar menurut Reki, karena nilainya hampir 300 jutaan

"Baik aku sudah paham," ucap Reki, dia pun menandatangani nya dengan tersenyum, dia berpikiran hampir sama dengan Keno, 'Kapan lagi bisa menikahi wanita cantik dan di bayar, gak bisa ngapa-ngapain juga lumayan Kan' pikir Reki

Dan setelah itu, Aira langsung mengajak Reki untuk pergi keruang tengah, di sana sudah ada kakek Permadi, Argi Permadi, penghulu dan beberapa saksi yang di bawa Argi

Mereka pun segera menghampiri Argi di sana, dan duduk di kursi lain "Kamu harus tanda tangani surat ini, aku tidak mau tau, setelah anak itu lahir kalian harus segera bercerai, dan kamu, jangan harap bisa menuntut hak apapun dari keluarga ini" ucap Argi, yang juga membawa surat perjanjian untuk di tanda tangani Reki

Reki tentu saja melirik Aira terlebih dulu, dan Aira pun langsung mengambil surat itu dan membacanya dengan teliti, setelah dia merasa tidak menemukan masalah apapun di surat itu, dia pun langsung menandatangani nya, dan Reki juga melakukan hal yang sama

Aira berpikir yang penting sekarang dia bisa lolos dari pernikahan nya dengan Ricard, dan yang paling penting lagi dia tidak perlu meninggalkan rumah kakeknya ini untuk ikut ke rumah keluarga besar Handira, dan untuk masalah dengan Reki, dia akan memikirkannya lagi nanti

"Baiklah,, pak nikahkan mereka sekarang" ucap Argi yang merasa memang tidak ada jalan lain lagi untuk menjaga nama baik keluarga, itu dia lakukan supaya nama keluarganya tidak tercemar walaupun nantinya kabar kehamilan Aira tersebar keluar, karena Argi memang beranggapan kalau Aira benar benar hamil sekarang

Pernikahan merekapun terkesan di lakukan diam diam, karena kerabat dekat merekapun tidak ada yang di beri tau tentang hal ini, ibunda Aira juga tidak hadir karena sedikit kecewa mendengar putrinya tengah hamil

Setelah semuanya selesai, Aira langsung mengajak Reki ke kamarnya lagi "Akhirnya, selesai juga masalah ini" ucap Aira sambil menjatuhkan dirinya di tempat tidur

Reki pun hanya berdiri dan mempertahankan Aira yang berada di tempat tidurnya itu "Nona Aira, Apa aku boleh tanya sesuatu?" ucap Reki

"Tanya Apa?" ucap Aira malas

"Kalau boleh tau, sebenarnya siapa ayah dari bayi yang nona kandung itu?, kenapa nona Aira tidak menikahi ayah aslinya saja langsung?" ucap Reki yang tidak ingat kejadian kemarin yang membuat Aira mengaku hamil itu

Aira pun sedikit kesal dengan pertanyaan Reki yng juga menyangka kalau dirinya benar-benar Hamil "Kamu mau tau siapa bapaknya?, bapaknya adalah, genderewo" ucap Aira ketus

"Sungguh?" Reki pun langsung terfokus memperhatikan perut Aira

"Apa kamu lihat lihat aku, jangan berani berpikir macam macam denganku, apa kamu tidak ingat perjanjian nya?, kalau kamu berani melanggar poin kontrak yang satu itu, artinya kamu harus ganti rugi 3 kali lipat dari nilai kontrak itu padaku" ucap Aira

"Tidak, aku hanya memperhatikan bayi nona saja, tapi aku tidak melihat ada bayangan hitam dari perut nona itu, dan aku pastikan kalau tidak ada bayi mahluk halus di Rahimu" ucap Reki serius

Wajah Reki pun langsung terkena lemparan bantal oleh Aira 'buk' "Aww" lirih Reki yang kaget

"Apa kamu gila, memangnya siapa yang bilang ada bayi mahluk halus di rahimku, dasar aneh" ucap Aira sedikit marah

"Bukan kah nona sendiri yang bilang, kalau nona hamil oleh......"

Belum selesai Reki berbicara sudah ada bantal lagi yang melesat ke arah wajahnya lagi

"Hey bodoh, apa kamu tidak mengerti juga kalah aku cuma Pura pura di depan ayahku,,,,,, sudah lah, kamu keluar sanah, kamu bikin aku pusing saja" ucap Aira sedikit meninggikan nada suaranya

"Oh, seperti itu ya," ucap Reki

"Keluaaaaaar" teriak Aira

"Iya non" ucap Reki, diapun segera beranjak untuk keluar dari kamar

Setelah dia berada di luar, Reki pun menghela napasnya dan mengusap dada, "Ternyata percuma saja punya istri cantik, mana ada bahagianya kalau tiap hari di omeli, tapi untung ini hanya bohongan", gumam Reki

Dia pun keluar untuk mencari kegiatan, dia pun melihat kakek Permadi berada di Ruang tengah, jadi dia pun menghampirinya

"Kek, apa ada yang bisa ku kerjakan di Rumah ini," ucap Reki

Kakek Permadi pun merenung sejenak, "Kakek rasa tidak ada, mobil semuanya masih bersih,, ah gini saja, kalau kamu mau, kamu bisa temani kakek pergi keluar, kakek ada janji bertemu dengan teman teman bisnis kakek, gimana?" ucap Kakek Permadi

"Oh baiklah, aku ikut kek" tanpa pikir panjang Reki langsung menyetujui nya

Reki pun mengikuti kakek Permadi untuk ke mobilnya di luar, dia membantu membawakan tas Kakek Permadi untuk di taruhnya di bagasi mobil, dan merekapun segera masuk ke dalam mobil lalu kemudian pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!