Air Mata Buaya

Dan Reki pun bersedia melakukan apa yang di perintahkan kan si kakek itu untuk mencuci mobilnya

Dia pun menghampiri Sebuah mobil mewah yang kebetulan sudah terparkir di depan garasi, dia mengambil peralatan yang tersedia dan mulai melakukan tugas pertamanya ini dengan sangat hati hati

"Awas, jangan sampai lecet, kalau kamu buat Lecet mobil kakek ku ini, kamu harus bekerja di sini bertahun-tahun tanpa di gaji untuk menggantinya" ucap Aira

Reki benar benar di buat jengkel oleh gadis yang tidak tau terimakasih ini, tapi untungnya mental dirinya sudah sekuat karang, mau di hina atau di buly juga, karena kehidupan sebelumnya juga tidak mudah baginya

Setelah beberapa waktu, akhirnya dia pun selesai melakukan tugasnya itu, dan dia duduk dan meregangkan badanya sejenak

"Heh, kamu ikut dengan aku dulu sebentar" ucap Aira tiba tiba

"Kemana?" tanya Reki

"Kamu jangan banyak tanya, ayo ikut" ucap Aira menarik tangan Reki

Reki pun tidak bisa menolaknya, dia hanya berpikir mungkin akan di omeli lagi oleh gadis ini

Reki pun di masukan ke sebuah mobil oleh Aira

"Kita mau kemana?" tanya Reki

"Kamu butuh kerjaan kan?" tanya Aira

"Aku sudah dapat kerja, aku sudah cuci mobil tadi" ucap Reki sedikit takut kalau dirinya akan di kerjain, bukan di kasih kerja

"Alah itu mh kerjaan spele, aku akan kasih kerjaan yang menguntungkan buat mu, asal kamu mau nurut saja padaku, aku akan membayar mu," ucap Aira

Reki sedikit Ragu, dia tidak tau apa yang di pikirkan gadis ini, tapi dia sedikit takut kalau itu akan merugikan dirinya "Aku tidak berminat, aku turun saja" ucap Reki, dia pun mencoba membuka pintu mobil, namun sayangnya pintunya sengaja di kunci oleh Aira

"Pilihan kamu cuma dua, nurut atau aku buang kamu ke kali" ucap Aira yang tidak takut pada Reki karena melihat kalau Reki itu pria lemah

"Baiklah, tapi aku mau dengar dulu kesepakatan nya seperti apa, jika itu merugikanku, aku lebih baik berenang di kali" ucap Reki

"Bagus, dengarkan baik baik, kamu hanya harus pura pura jadi pacarku di depa Ayahku, dan aku akan membayarmu untuk itu" ucap Aira

"Apa?" Reki sedikit tidak percaya dengan apa yang di dengarnya "Kenapa nona tidak pilih orang lain saja?" ucap Reki

"Aku tidak punya waktu untuk cari pria yang gak jelas, Kakek sudah percaya padamu, jadi dia tentunya tidak akan keberatan jika aku berpura-pura dengan mu, aku kasih 10 juta di tambah uang yang tadi ada di tasku, bagaimana?" ucap Aira

"Ini bukan masalah uang non" ucap Reki

"Dia dunia ini tidak ada yang tidak berhubungan dengan uang , 20 juta, kalau kamu masih nolak aku akan mencekik mu di mobil ini, baru membuangmu ke kali" ucap Aira

"Baiklah, aku setuju" ucap Reki, dia sedikit Heran dengan gadis ini yang begitu gampangnya memberikan uang,

Reki juga berpikir tidak akan sulit juga kalau hanya pura-pura jadi pacar

Aira pun lansung membawa Reki ke fashion staylist untuk sedikit merubah penampilan Reki

"Hay sis apa kabar, sudah lama gak kesini" ucap sang fashion sylist

"Iya madam, jarang ada acara akhir akhir ini" ucap Aira

"O yah, aku mau madam dandani dia, ya buat dia sedikit lebih baik lah penampilannya" ucap Aira melihat ke arah Reki

"Baik, memangnya kamu nemu di mana yang kaya gini, kucel sekali" ucap madam

Reki sekarang memang hanya memakai jaket lecek dengan Jeans belel, dan rambutnya juga sedikit panjang tidak beraturan, juga memakai kacamata yang sudah ada retakan di pinggiran nya, bisa di bilang penampilan dia memang acak acakan sekarang

"Ya tolong perbaiki lah, bisa kan?" tanya Aira

"Itu gampang, kamu datang ke tempat yang tepat say" ucap madam

Reki pun segera di bawa masuk oleh madam ke salah satu ruangan yang ada di sana

Setelah beberapa waktu berlalu Reki pun keluar dari Ruangan itu, Aira pun masih duduk di kursi sambil memainkan gawainya,

Reki pun menghampirinya dan berdiri di dekat Aira, tapi Aira tidak meresponnya, "Sudah selesai, apa kita bisa langsung pergi?" tanya Reki

Aira pun hanya menoleh sebentar dan kembali fokus ke layar ponsel nya lagi "Aku sudah punya pasangan, aku sarankan kamu tidak usah merayuku" ucap Aira tidak peduli dengan Reki

Tidak lama madam pun datang dari dalam "Gimana?, pangling tidak?" ucap madam

"Pangling apa?, mana dia?" tanya Aira bingung karena madam hanya keluar sendirian

"Siap yang kamu panggil dia?" ucap madam bingung

"Yang tadi aku ajak kesini kan" ucap Aira

"Memangnya kamu pikir siapa yang berdiri di samping mu itu" ucap madam tersenyum

"Mana?" Aira pun menoleh lagi ke Reki "Maksud madam dia?"

"Memangnya ada siapa lagi di sini" ucap madam

Aira pun memperhatikan Reki dari atas sampai bawah, Aira sedikit tidak menyangka kalau hasilnya akan berubah 180°

Reki sekarang mengenakan kemeja pendek Casual, dengan rambut yang di pangkas rapih, dia juga tidak mengenakan kacamata jeleknya lagi

Aira terbengong sejenak melihat penampilan Reki yang seperti ini

Reki juga hanya diam saja di perhatikan Aira seperti itu, dia hanya memalingkan tatapanya dan tidak berani menatap Aira yang memperhatikan nya

"Hey, gimana komentar nya, pangling tidak?" tanya madam

"Ya lumayanlah, bagus, bisa sedikit lebih meyakinkan" ucap Aira

Setelah melihat Hasilnya Aira pun cukup puas, dan mereka pun segera kembali ke Rumah kakeknya lagi

Aira melihat kakeknya duduk di kursi teras sambil membaca surat kabar "Kek, aku punya rencana untuk membatalkan perjodohan Ayah itu" ucap Aira ke kakek Permadi

"O yah?, rencana apa" Tanya kakek Permadi

"Aku mau pura pura jadikan dia pacarku kek," ucap Aira

Kakek Permadi pun mulai memperhatikan Reki yang di belakang Aira "Siapa pria ini, apa dia temanmu" tanya kakek Permadi

"Kakek, dia Reki" ucap Aira

"Reki siapa? Kakek tidak kenal" tanya kakek Permadi

"Reki yang tadi di suruh nyuci mobil" ucap Aira

"O yah,?" kakek Permadi pun memperhatikan Reki dengan seksama "Kamu terlihat lebih baik jika berpenampilan rapi seperti ini" ucap kakek Permadi

"Terimakasih kek" ucap Reki

"Tidak usah terlalu memujinya kek," ucap Aira

"Dia pernah menolong mu, apa kamu tidak bisa sedikit bersikap baik padanya" ucap kakek

"Aku kurang baik apa, aku sudah memberi nya uang" ucap Aira

"Hhhhhh, Kamu memang keras kepala, Tapi kakek mau tanya satu hal padamu, kenapa kamu tidak mau di jodohkan dengan pria dari keluarga Handira itu?" tanya Kakek Permadi

"Aku tidak mau menikah dulu, sebelum aku bisa membesarkan nama perusahaan ku seperti perusahaan ayah, aku ingin buktikan kalau wanita juga bisa mengelola perusahaan dengan baik, dan juga pria yang papah mau jodohkan denganku dari keluarga Handira itu orang nya tidak punya kemampuan, dia hanya bisa poya poya dengan uang keluarganya, aku juga tau kalau dia suka main perempuan di belakangku,, jadi aku tidak mau menikah dengan orang seperti itu, meskipun itu hanya pernikahan bisnis " ucap Aira

"Ya sudahlah, terserah kamu," ucap kakek Permadi

Leticia Aira adalah dara cantik keturunan konglomerat yang mengasingkan dirinya di Rumah kakeknya, dia memang sering berselisih paham dengan ayahnya semenjak dia beranjak dewasa, dari itu lah dia memilih tinggal di sini sengaja untuk menghindari konflik dengan ibu dan ayahnya, karena ayahnya memang lebih mengistimewakankan kakak laki lakinya dari pada Aira

Dan di usia Aira yang baru menginjak 21 ini, Aira sudah di percaya kakek Permadi untuk memimpin salah satu perusahaan besar miliknya, dan itu memang hampir menyaingi perusahaan yang di pimpin oleh Ayahnya itu

Setelah hari beranjak sore, Rombongan mobil pun terlihat memadati luar Rumah mewah Kakek Permadi

Dan rombongan itu pun masuk kedalam Rumah kakek Permadi, dan segera duduk di ruangan tengah Rumah Kakek Permadi itu

Kakek Permadi, Leticia Aira, dan Reki pun juga sudah berada di sofa Ruang tengah itu juga, mereka duduk berhadapan dengan rombongan ayah Leticia Aira itu

"Leticia, kamu pasti sudah tau maksud papa membawa tunangan mu kesini kan?, papa ingin membicarakan masalah pernikahan Kalian, papa harap kamu tidak akan menghindar lagi dari pernikahan ini" ucap Argi Permadi

Aira pun segera merubah mimik wajahnya dan berpura-pura bersedih, "Pah, aku mohon maaf sebelumnya, aku tidak bisa menikah denganya, aku sudah punya pendamping lain yang sangat ku cintai sekarang,, dia Reki pah" ucap Aira melirik Reki di sampingnya

"Apa, maksudmu? papah sudah menjodohkanmu dengan Ricard anak rekan bisnis papa kan?, bagaimana kamu bisa punya pacar lain?" ucap Argi

"Tapi dari awal aku tidak pernah mencintai Ricard pah, apa papah tidak mengerti, aku juga berhak menentukan hidupku sendiri kan pah?" ucap Aira sambil menjatuhkan Air mata buayanya

"Papa tidak peduli kamu cinta atau tidak, memangnya apa gunanya cinta?, papa tetap akan menikahkan mu dengan Ricard, papah tidak mau dengar alasan apapun lagi darimu" ucap Argi

"Aku tidak bisa pah, aku sangat mencintai Reki" ucap Aira sambil meraih tangan Reki di sampingnya

Reki pun hanya bisa berusaha tetap terlihat tenang di permukaan, meskipun sebenarnya dia sudah ingin segera lari dari ruangan itu ,, jujur dia memang tidak punya mental yang cukup untuk berhadapan dengan orang orang sukses seperti mereka

Pergerakan Aira itu pun menyulut kemarahan Argi "Lancang,, kenapa kamu selalu menolak keputusan papah?, kamu memang Anak yang tidak berbakti pada orang tua, memangnya dia ini dari keluarga besar mana?, punya perusahaan apa dia?, Apa keluarganya punya perusahaan yang lebih besar dari perusahaan keluarga Handira?" tanya Argi

"Dia hanya orang biasa pah, tapi aku sangat mencintai nya" ucap Aira menoleh kepada Reki dengan air mata buaya yang terus menetes

...~°~...

Terpopuler

Comments

solin

solin

mampir kakak

2021-10-22

0

Dokter Ponsel

Dokter Ponsel

tetap semangat Thor.. next

2021-09-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!