Keno pun meneruskan kembali berjalan untuk meninggalkan tempat itu dengan membawa tas wanita tadi, dan dia pun menyadari ada sesuatu yang salah "Sebentar, aku masih ada dalam tubuh Reki kan? bagaimana caranya aku keluar dari tubuh ini?" ucap Keno bingung
Keno yang di tubuh Reki pun dapat melihat sedikit ingatan Reki, dia tau nama pria yang dirasukinya ini, dia bisa mengingat kalau Reki baru saja di usir dari kontrakanya, dan seminggu lalu dia melihat pacarnya di cumbu oleh atasanya dan mereka pun putus hubungan, dan Reki pun juga mengundurkan diri dari kerjanya sebagai kelining servis
Dia dari dulu memang hidup sebatang kara dan besar di panti asuhan, dia tidak mengingat siapa orang tuanya, dia juga tidak pandai bergaul, jadi dia tidak punya teman akrab, dia memang menarik diri dari pergaulan luar, seringkali dia hanya jadi bahan ejekan orang di sekitarnya karena menurut mereka Reki adalah orang aneh
Keno pun memutuskan untuk kembali saja ke Rumah ibunya,
Beberapa waktu kemudian Sampailah Keno ke depan Rumah ibunya yang tidak terlalu besar itu, dia pun duduk di kursi depan Rumahnya, hingga akhirnya dia pun membaringkan diri dan tertidur di sana
…
Malam itu pun dengan cepat berlalu, Pagi harinya Reki bangun dari tidurnya di atas kursi panjang rumah keno itu, dia bahkan sampai terjatuh dari kursi saat dia meregangkan badanya
'gebruk', "Aww, sakit,," rintih Reki yang terjatuh itu, dia pun mulai memperhatikan sekeliling nya "Ini di mana?" ucap Reki bingung
"Ini di Rumahku, semalam aku bingung mau bawa tubuhmu itu kemana, jadi aku bawa kesini saja" ucap Keno
Tidak lama pintu Rumah pun di buka dari dalam, dan sang tuan Rumah pun langsung melotot ke Arah Reki "Siapa kamu,? kenapa kamu tiduran di lantai rumahku pagi pagi gini?" ucap gadis imut yang membuka pintu itu
"Ada siapa di luar Nggi?" tanya seseorang lagi dari dalam
"Tidak tau mah, hanya orang aneh saja yang tiduran di lantai, entah mau apa dia" ucap Anggi
"Bilang saja kalau kamu teman Keno", ucap Keno
"Aku aku temanya keno, apa dia ada di dalam?" ucap Reki
"Kenapa nanya ada di dalam, aku sudah mati" ucap Keno protes
"Oh, kamu temanya kak keno?, apa kamu tidak tau, kak Keno sudah meninggal beberapa hari lalu, jadi mending kamu pergi saja sana" ucap Anggi sambil kembali masuk dan mengunci pintu
"Apa dia adik mu?, dia galak sekali, tapi imut sih" ucap Reki tersenyum, diapun kembali bangkit dan duduk lagi di kursi
"Iya, dia memang orang nya sedikit judes, tapi dia adik yang terbaik di dunia ini" ucap Keno
"Nama lu Keno ya? lu kayaknya sayang banget sama keluarga lu" ucap Reki
"Ya tentu saja, mereka adalah alasanku untuk terus mengejar mimpiku supaya bisa membuat mereka bahagia, tapi tidak kusangka semuanya sia sia, yang ada aku hanya membuat mereka bersedih sekarang" ucap Keno
"Memang membingungkan, lu yang punya keluarga dan di butuhin di dunia ini malah mati, sedangkan gue yang tidak punya alasan untuk hidup malah masih hidup sekarang" ucap Reki
"Ngomong lu kemana mana bro , tapi memang benar juga" ucap Keno, dia pun berpikir sejenak "Ah gini saja, tolong kamu jaga ibuku saja, kalau perlu lu jadi anak angkat nya" ucap Keno
"Gimana caranya?, masa iya ibu lu mau adopsi gue yang sudah segede ini, kecuali kalau lu bisa bicara ke ibu lu langsung, kalau gue mau jadi anak angkat nya" ucap Reki
"Mana bisa aku bicara padanya" ucap Keno
Ketika mereka sedang mengobrol, dari arah luar datang sebuah sepeda motor dengan dua orang pria berbaju hitam di atasnya, mereka pun segera turun dari motornya dan langsung mengarahkan kaki mereka ke pintu Rumah ibu Keno ini
'Brug brug brug' "Woy buka pintu" ucap salah satu pria itu, mereka tidak memperdulikan Reki yang duduk di kursi agak jauh dari mereka
Tidak lama pintu pun segera di buka Ibunda Keno, "Ada perlu apa ya pak?" tanya ibu Yuni sedikit takut dengan mereka berdua
"Kamu cepat bayar hutang Suamimu yang di pinjamnya dari bos kami, kalau tidak kami akan ambil rumah ini, dan kamu harus segera angat kaki dari sini," ucap Pria itu
"Tapi pak, kami belum ada uang sekarang, suami saya baru meninggal beberapa hari lalu, jadi saya belum ada uang untuk bayar hutangnya" ucap bu Yuni
"Itu artinya kalian harus segera angkat kaki dari rumah ini Sekarang juga" ucap Salah satu pria itu
"Jangan pak, tolong jangan usir kami sekarang, tolong beri saya waktu beberapa hari lagi, saya janji secepat nya akan saya bayar" ucap bu Yuni
"Aaaah tidak bisa, Sekarang juga kalian harus pergi, suami kamu sudah nunggak terlalu lama pada bos kami, bos kami sudah tidak bisa memberi kamu waktu lagi" ucap Pria itu
Bu Yuni pun langsung berlutut di depan mereka dan merapatkan kedua tanganya di depan dada "Tolong pak jangan usir kami dari sini, kami tidak punya tempat tinggal lagi" ucap bu Yuni
Sementara Reki hanya bisa memandangi mereka saja, bukan nya dia tidak ingin membantu, tapi dia memang merasa tidak akan bisa membantu
"Kurang ajar mereka , kalau aku masih hidup akan ku hajar mereka berdua, Reki aku minta tolong padamu, tanyakan berapa hutang Ayah ku sampai mereka mau mengusir ibuku dari rumah" ucap Keno
"Ba baik" Reki pun segera menghampiri mereka dengan ragu, karena dia sedikit takut pada da orang itu, tapi dia juga merasa tidak tega pada ibu Keno ini "Om, berapa hutang ibu ini?" tanya Reki sedikit gemetar
"Heh bocah kucel, memangnya mau apa kamu nanya nanya?,, apa kamu mau bayar? kalau kamu punya uang 50 juta kami akan segera pergi dari sini" ucap Pria itu
Reki pun menoleh ke arah Keno, "Kamu ambil tas hitam di bawah kursi itu, ada uang di dalamnya dan berikan kepada orang orang ini sesuai dengan yang dia minta" ucap Keno
Tampa pikir panjang Reki pun langsung bergegas mengambil tas itu dan membukanya, diapun melihat ada banyak uang di dalamnya, diapun mengambil 5 gepok uang yang berjumlah 50 juta
Diapun langsung membawanya ke depan pria itu "Ii ini, 50 juta kan?" ucap Reki
Pria itu pun langsung mengambilnya "Nah gitu dong, kalau gini kan kita sama sama enak, ayo cabut" ucap pria itu pada rekannya, merekapun segera pergi
Ibunda Keno pun bangkit dan langsung memperhatikan wajah Reki "Nak, kamu siapa, kenapa kamu membantu ibu?" tanya Bu Yuni
"Aku Reki bu, aku temanya keno" ucap Reki
"Oh, kamu temannya Keno, terimakasih kamu sudah bantu ibu, ibu pasti akan mengembalikan uang kamu itu" ucap bu Yuni
"Tidak usah di pikirkan, ibu tidak perlu mengembalikanya" ucap Reki
"Kamu anak yang baik, ayo masuk dulu kedalam" ucap bu Yuni
"Iya bu" Reki pun masuk kedalam rumah mengikuti bu Yuni dan Anggi, Reki pun langsung duduk di kursi ruang tamu
"Anggi kamu ambil minum sana buat kak Reki" ucap bu Yuni
"Iya" jawab Anggi
"Nak Reki, kamu tinggal di mana?" tanya Bu Yuni
"Aku tidak punya tempat tinggal bu" jawab Reki
"Masa kamu tidak punya, terus kamu tidur di mana biasanya?" tanya Bu Yuni lagi
"Aku tadinya tidur di kontrakan, cuma sekarang sudah keluar" ucap Reki jujur
"Begitu ya, kalau kamu mau kamu boleh tinggal di sini, anggap saja ini Rumah sendiri, ada kamar kosong bekas mendiang Keno di sini, kamu pakai saja, Ibu merasa tidak tenang jika tidak ada seorang pun laki laki di rumah ini" ucap bu Yuni
"Baik bu, aku bersedia tinggal di sini" ucap Reki tersenyum senang karena mendapat jalan untuk dia tinggal di Rumah ini
"Syukurlah kalau begitu, mari ibu tunjukkan kamarmu" ucap bu Yuni
Reki pun langsung di ajak melihat kamar Keno oleh Bu Yuni, dia merasa sangat senang bisa langsung di terima di keluarga Keno ini, dan akan tinggal bersama mereka juga,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
Dokter Ponsel
ditunggu kelanjutannya Thor
2021-09-16
0