Kalung Kuno

Reki pun di ajak Aira untuk segera pergi ke kantor nya, dia pun segera masuk ke mobil Aira "Mamah nanya apa saja tadi ke kamu?" tanya Aira

"Nyonya hanya tanya aku kerja apa, dan aku jawab aku Asisten kakek" ucap Reki

"Lain kali, kamu mending menghindar saja dari mamah, jangan ladeni apapun ucapanya" ucap Aira

"Baiklah" ucap Reki

Aira pun segera melajukan mobilnya untuk pergi ke perusahaan Kakek Permadi yang di pimpinya

Tidak butuh waktu lama, mereka pun sampai di perusaan Aira, Aira pun langsung masuk ke perusahaan, sementara Reki dia titipkan di pos satpam depan

Reki pun hanya menunggu Aira ngantor hingga dia tertidur di pos satpam, karena dia merasa ngantuk karena tidak ada yang bisa dia kerjakan,

Siang harinya, Aira pun mencarinya lagi

"Mana orang itu pak" tanya Aira ke satpam perusahaan

"Dia tidur tuh bu" ucap salah satu satpam di sana

Aira pun menghampiri Reki yang tidur di kursi dan bersandar di dinding "Ya ampun, ini orang multi talent banget, bisa tidur sambil duduk juga, hey bangun" ucap Aira

Reki pun langsung terbangun dan mengucek matanya "Sudah mau pulang ya?" tanya Reki

"Pulang pulang, kita makan siang, apa kamu tidak Lapar?" ucap Aira

"Oh, baiklah, aku memang sedikit lapar" ucap Reki

Mereka pun segera beranjak pergi ke cafe tempat biasa Aira makan, mereka pun segera duduk dan memesan makanan

"Rek, aku belum tau asal usul mu, apa kamu bisa ceritakan sedikit tentang mu?" ucap Aira sedikit lembut

Reki pun tidak merespon Aira, dia hanya terus menatapi wajah Aira yang cantik itu dari tadi

"Heh, aku nanya padamu, malah dikacangin" ucap Aira merubah nada suaranya ke mode normal, karena dia merasa sedikit kesal

"Oh, nanya apa non?" ucap Reki yang baru tersadar, mungkin suara Aira terlalu lembut tadi, hingga tidak bisa membubarkan lamunanya itu

"Tau ah, jadi males nanya nya juga" ucap Aira ketus

Mereka pun hanya duduk dan menunggu pesanan mereka datang, namun tiba tiba

"Leticia?, kamu Leticia Aira kan?, kebetulan sekali bisa ketemu kamu di sini" ucap Salah seorang pria yang baru saja datang

Aira pun langsung menoleh padanya

"Kak Angga?, Iya kak, aku memang sering makan di sini" ucap Aira sumringah

Reki juga melirik ke arah pria tampan yang mengenakan stelan jas mahal itu, sekali lihat sudah bisa Reki pastikan, kalau dia pasti bukan orang dari kalangan biasa

"Oh, bolehkah aku gabung dengan kalaian?" ucap Angga Saputra

"Bo boleh kak, silahkan" ucap Aira terlihat senang

Reki pun bisa menebak kalau Aira punya kesan yang baik pada pria ini

"Baiklah aku gabung, siapa dia?, Apa dia pacarmu" tanya Angga ke Reki

"Bu bukan ko, dia, dia hanya asitenku" Aira pun melirik Reki sejenak "Rek, pindah meja Sana" ucap Aira

"Oh, baiklah" Reki juga tidak keberatan, dan dengan segera diapun pindah ke meja Lain, dan pesanan Reki pun akhirnya datang ke meja barunya,

Reki pun segera menyantap makananya tampa memperdulikan Aira da Angga yang di belakangnya

Setelah selesai makan, Aira dan Angga langsung berbincang, sementara Reki langsung ke luar untuk menunggu Aira di dekat mobilnya

Tidak lama Aira pun juga keluar, dan berpisah dari Angga

"Besok malam yah, jangan lupa datang, aku tunggu" ucap Angga

"Iya tentu saja, aku tidak Akan lupa,, daahh, sampai ketemu besok malam" ucap Aira sambil melambai pada Angga

Aira pun langsung masuk ke dalam mobilnya, Reki juga masuk mengikuti Aira

"Kamu tau tidak dia itu siapa?" tanya Aira tiba tiba pada Reki

"Tidak" ucap Reki

"Dia itu kakak senior aku waktu di universitas, tampan kan?" ucap Aira

"Ya lumayan" Reki pun menjawab dengan malas, dia tidak peduli Angga itu siapa, toh juga tidak ada sangkut pautnya dengannya

"Aku ngefans banget sama dia dulu, hanya saja dulu dia jarang menyapaku seperti ini, mungkin karena dia terlalu banyak fans nya dulu, tidak sangka aku bertemu dengannya lagi di sini, ngajak ketemuan pula,, haduh yaa ampun, seneng banget tau" ucap Aira jadi curhat ke Reki

"Bagus kalau begitu, tapi kayaknya dia play boy non, hati hati saja" ucap Reki asal tebak

"Jangan bicara sembarangan, dia itu baik, aku yakin dia tidak seperti itu" ucap Aira

"Aku cuma mengingat kan saja kan" ucap Reki

"Tidak perlu, ingat poin kontrak nomor dua?, di larang mencampuri urusan pribadi masing-masing" ucap Aira

"Iya, aku ingat" ucap Reki

Merekapun pun segera kembali ke perusahaan Aira lagi, Aira kembali keruanganya, sementara Reki kembali ke pos satpam lagi

~

Sore hari pun segera tiba, Aira dan Reki segera pulang kembali ke Rumah Kakek Permadi

"Kek, aku pulang" ucap Aira

Kakek Permadi pun langsung melihat ke arah mereka berdua "Kamu bawa Reki ke kantor?" tanya kakek Permadi

"Iya kek"

"Apa kamu pekerjakan dia di sana?" tanya Kakek Permadi

Aira pun duduk di samping kakeknya

"Tidak, aku hanya menyuruhnya menungguku saja di pos" ucap Aira

"Seharian?"

"Iya habisnya dia juga tidak punya pengalaman kerja, males kalau Aira memasukanya kerja dan harus ngajarin dia" ucap Aira

"Iya, tapi kasian juga kalau dia hanya di suruh nunggu seharian" ucap Kakek Permadi

"Aku kasih dia makan ko kek, dia juga hanya tidur seharian di sana" ucap Aira

"Hhhhhh, kamu memang tidak bisa menghargai orang" ucap Kakek Permadi

Sementara Reki hanya tersenyum saja di belakang

Malam harinya Reki pun tidur di kamar Aira lagi, karena Veronika masih tinggal di Rumah ini,

Aira pun sudah terbaring di kasur empuknya "Reki,,, kalau nanti aku punya pacar, kita pisah saja ya" ucap Aira sambil menatap kosong ke langit-langit kamarnya

"Terserah nona Aira saja" ucap Reki yang juga sudah membaringkan dirinya di sofa

"Rek, Aira punya pacar?" tanya Keno

"Sepertinya begitu," bisik Reki pada Keno

"Kalau gitu, lu harus siap siap cari usaha baru lagi dong" ucap Reki

"Iya, tapi bingung harus kerja apa, mungkin lu ada masukan buat gue, menurutmu gue harus buka usaha apaan Ken? aku tidak punya pengalaman kerja selain jadi OB" bisiknya laggi

"Sebentar gua pikirin dulu" Keno pun berpikir sejenak dan dia pun seperti mengingat sesuatu "Gue harus pergi dulu sebentar, nanti gue kembali lagi, tunggu ya" ucap Keno

"Ya sudah sana" ucap Reki

Dengan secepat kilat Keno pun pergi dari hadapan Reki, dan dia beranjak pergi ke Rumah pacarnya, pacar Keno adalah pegawai di salah satu toko alat alat kesehatan, namun dia berhenti bekerja semenjak Keno meninggalkannya

Keno pun sekarang berdiri di depan pacarnya itu, dia hanya mencoba menatapi wajah Keyna Azahra yang terduduk murung di tempat tidurnya, di terus seperti ini sama seperti terakhir kali keno menengok dia

"Key, kamu harus tetap menjalani hidupmu dengan normal, meskipun itu tampa aku, kamu harus bisa lebih baik dari sebelumnya" ucap Keno sambil mencoba membelai wajahnya yang cantik itu, namun tanganya tidak bisa menyentuhnya

Keno pun hanya bisa membayangkan saat-saat dia masih bisa menyentuh wajahnya itu, Keyna pun seperti merespon sentuhan Keno itu, dia melirik ke kiri dan kanan, namun dia tidak melihat siapapun di sekitarnya

Keno pun tersenyum, dia memang memikirkan ide untuk membuka toko alat kesehatan untuk usaha Reki kedepannya , dan dia bisa menitipkan Keyna juga pada Reki nanti, biar Reki juga terbantu oleh Keyna yang sudah berpengalaman,

Setelah itu Keno pun langsung pergi mencari tempat untuk Reki membuka usahanya itu

Dan diapun menemukan ruko kosong di kawasan yang dekat dengan rumasakit, dan menurut Keno ini adalah posisi yang sangat strategis untuk toko alat kesehatan

Keno pun segera kembali ke hadapan Reki, tapi dia sudah tertidur Sekarang, jadi dia tidak berani mengganggunya

Namun tiba tiba pintu kamar Aira pun ada yang mengetuknya dari luar

"Non, nona Aira, tuan kejang kejang lagi non," triak salah seorang Asisten Rumah dengan suara panik

Aira pun langsung terbangun dari tidurnya dan langsung bergegas turun dan membuka pintu, "Ada apa bi?" tanya Aira

"Tuan Permadi kejang lagi non" ucap asisten itu

Aira pun langsung bergegas ke kamar Kakek Permadi untuk melihatnya

Reki yang juga terbangun pun langsung mengikuti Aira untuk ke kamar Kakek nya

Aira pun langsung mendekap Kakek nya "Kek, bertahan lah, Aira akan segera bawa Kakek ke Rumah sakit" ucap Aira khawatir "bi, cepat suruh pak Diman untuk siapkan mobil"

Salah satu asisten pun segera berlari ke luar kamar

Reki pun melihat keadaan Kakek Permadi yang sedikit janggal menurut nya

"Ku rasa Kakek terkena serangan jantung" ucap Keno

"Tidak ini bukan serangan jantung biasa, ada bayangan gelap yang menyelimuti tubuh kakek, apa kamu tidak melihatnya?, ini bukan penyakit biasa" ucap Reki

"Iya, aku melihatnya, jadi, apa kamu bisa mengusir bayangan gelap itu?" ucap Keno

"Aku hanya bisa melihatnya saja, tapi bukan berarti aku bisa melawannya" ucap Reki

"Kalau gitu, aku akan mencoba menarik bayangan itu" ucap Keno

"Iya, tapi hati hati" ucap Reki

Keno pun mendekati Kakek Permadi dan mencoba menyentuh bayangan yang menyelimuti Kakek Permadi itu, namun bayangan itu pun langsung membentuk sebuah wajah dengan mata merah menyala

Keno pun kaget "Apa ini?" ucap Keno

Bayangan itu pun kemudian membentuk bayangan baru lagi seperti kepalan tangan, dan bayangan gelap itu pun langsung menghantam Keno cukup keras

Keno pun terpental jauh sampai kembali kehadapan Reki lagi "Aaah,, Kuat sekali bayangan itu" ucap Keno

"Itu lah kenapa aku tidak bisa mengusir mahluk kiriman seperti ini, mereka cukup kuat" ucap Reki

Sementara Aira dan beberapa asisten Rumah yang masih panik tidak melihat kejadian barusan, hanya Keno dan Reki saja yang bisa melihatnya

Reki pun melihat ke arah Keno yang masih terduduk di lantai, dia pun melihat ada benda tergeletak yang di jatuhkan Keno saat dia terpental tadi,

Dan Reki pun mengambil benda hitam yang berbentuk kotak pipih itu, benda itu seperti terbuat dari kulit hewan, dan juga terdapat tali di benda itu

"Benda apa ini ken?" tanya Reki

"Oh itu, itu adalah kalung pemberian orang tuaku, kuno sih, tapi anehnya hanya benda itu yang masih bisa ku pegang sekarang, jadi aku selalu membawanya" ucap Keno

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!