Zee yang tidak pernah berdandan sebelumnya jadi terlihat sangat cantik dengan balutan kebaya dan riasan pengantin membuat semua orang pangling melihatnya. Tak lupa siger yang menempel di kepalanya menjadikannya begitu anggun. Semua yang melihat pasti terkagum-kagum dengan kecantikan Zee. (Termasuk kalian)
Acara dimulai dengan prosesi tari adat penyambutan pengantin pria oleh para penari-penari menuju tempat akad nikah, Guntur kala itu mengenakan baju warna putih dan kain yang senada dengan yang pengantin wanita kenakan, dengan tambahan keris yang menggantung di pinggangnya membuat dia semakin terlihat gagah.
Semua para tamu yang hadir berdecak kagum dengan ketampanan dan kecantikan sepasang calon pengantin yang kini telah duduk di tengah aula untuk melangsungkan akad nikah mereka. Mereka benar-benar sangat serasi.
"Mama sama ayah yang selalu aku sayangi, aku selalu bersyukur kepada Allah karena telah dipilih untuk menjadi putri kalian. Maafkan aku karena belum bisa jadi anak yang berbakti, yang selalu ingin menang sendiri, dan kadang menyakiti perasaan kalian.
Yah, hari ini Zee minta restu untuk menikah dan membina rumah tangga dengan laki-laki yang Insya Allah akan menjadi imam yang baik.
Aku mohon keridhoan atas pernikahan ini.
Hari ini, Zee memohon restu untuk dinikahkan dengan pria pilihan kalian yang bernama Guntur Alvaro Perkasa, semoga keluarga kami senantiasa rukun, damai dan penuh berkah dari Allah." Air matanya tak henti-hentinya menetes di pipinya ketika meminta restu.
"Zivanna Shelomita putri Ayah yang cantik, tanpa harus kamu pinta pun kami telah memaafkan segala kesalahan dan kehilafanmu. Selama 20 tahun ini kami tahu banyak kekurangan kami dalam mendidikmu, tapi kami selalu mencoba menjadi orang tua yang baik untuk mu.
Berbakti lah kepada suami mu kelak dan jadi lah istri yang solehah.
Nak Guntur, Kami titipkan putri kecil kami untuk kamu sayangi, kamu cintai, dan kamu bimbing agar bisa menjadi istri Solehah. Tolong jaga dan bahagiakan dia sebagaimana kami menjaga dan membahagiakan dia sebisa kami selama ini."
Suasana haru pun meliputi acara akad nikah Zee dan Guntur. Air mata haru dan bahagia pun mengiringi proses ijab Kabul mereka.
"Saya terima nikah dan kawinnya Zivanna Shelomita Gunawan binti Agus Purnama Gunawan dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan satu set perhiasan dibayar tunai." Sebuah untaian kata yang Guntur ucapkan berhasil menjadikan mereka sebagai sepasang suami istri yang sah di mata agama dan juga negara.
Setelah itu Sang Fotografer meminta Zee mencium tangan Guntur yang kini berstatus suaminya. Guntur yang sejak tadi begitu tegang baru menyadari kecantikan istrinya yang dibalut kebaya pengantin khas Sunda, dia terlihat terpesona melihat penampilan istrinya yang begitu cantik dan anggun. Hingga spontan dia pun mengecup kening istrinya yang mungil yang baru selesai mencium tangannya, hal itu membuat Zee kaget karena dia tidak menyangka atas perlakuan suaminya.
Begitu pun Guntur, dia juga kaget atas tindakan yang dia lakukan, hingga membuatnya malu.
Astaghfirullah, tahan tong tahan, sabar acara buka kado masih lama tong! Batin Guntur.
"Sabar Bro, maen sosor aja!" Ledek Fabian sambil menyenggol bahu Guntur.
"Kan biasanya juga gitu, tradisi Bro!" Elaknya.
"Mas bisa ulangi lagi, tadi gambarnya belum keambil." Pinta sang fotografer karena dia hanya berniat mengambil gambar Zee yang sedang mencium tangan suaminya.
Guntur pun mengulangi ciumannya itu untuk kedua kalinya.
Yang lebih dari ini juga gue siap, hayu atuh sekalian. Hehehe.
"Udah Mas." Ucap fotografer ketika melihat Guntur masih mencium kening istrinya.
"Ntar aja adegan cium-ciumnya di lanjut di kamar aja, sekarang waktunya sungkeman dulu." Seorang pembawa acara berbisik kepada Guntur membuatnya tersipu malu.
Mereka pun digiring ke tempat sungkeman, yang disana telah ada kedua orang tua mereka yang tengah duduk di kursi.
Suasana haru pun kembali menyelimuti acara sungkeman itu, bahkan zee sampai menangis tersedu-sedu membuatnya jadi pusat perhatian tamu yang hadir. Karena tangisannya yang cukup kencang.
Ya Allah ni bocah, nangisnya kaya disuruh pergi perang aja. Batin Guntur ketika melihat istrinya sesegukan dipangkuan sang Mama.
"Udah ih, malu, nih liat kamu diliatin orang-orang. Udah diem. Ntar make upnya luntur. Nanti jelek lagi hasil fotonya." Rayu Mama Nia agar dia berhenti menangis.
Guntur dan Zee kini sudah berada di pelaminan untuk menyalami tamu yang akan memberi selamat kepada mereka. Sebagian besar tidak Guntur kenal, karena kebanyakan yang hadir adalah tamu orang tuanya ataupun tamu mertuanya. Begitu pun Zee yang hanya bisa memasang senyum manis di wajahnya saat para tamu memberi selamat, karena para sahabat dan kolega Guntur akan datang di acara resepsi yang diadakan nanti malam.
Guntur benar-benar terpesona melihat istri mungilnya terlihat sangat cantik dan begitu menggoda. Berkali-kali dia mencuri pandang kepada sang istri yang selalu tersenyum manis ketika menyambut para tamu yang hadir, dan kandang dia juga tidak sungkan untuk menyapa dan memberi hormat kepada teman-teman ayah dan ibunya.
Jadi ini alasan kenapa Aki suka sama dia, selain cantik dia juga ceria bikin semua orang seneng dan nyaman kalo deket dia.
Kenapa gue baru sadar ya? Batin Guntur terus mengagumi kecantikan dan kecerian istrinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Hilmiya Kasinji
la kan panah cupid nya mulai beraksi
2024-08-13
1
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
😂😂🤣
2024-07-27
1
putri
setelah lihat bemper s zee kamu jadi kesemsem kan tur 🤭 sampai sampai s otong saja di suruh sabar karena dah blingsatan kan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-03-28
0