Siraman

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, akhirnya hari menuju pernikahan tinggal menghitung hari. Pada hari ini keluarga besar Zee akan melaksanakan siraman dan pengajian guna berharap acara pernikahan putri mereka nanti bisa berjalan dengan lancar.

Setelah acara pengajian selesai, dilanjutkan dengan acara siraman dengan berbagai prosesi adatnya.

Acara dimulai dengan sang mempelai wanita meminta doa restu kepada orang tua mempelai wanita, yang kata-katanya sudah disiapkan oleh si juru rias.

"Hayu Neng geulis cepet minta doa restu sama orang tuanya." Kata sang juru rias menyuruh Zee untuk mulai meminta restu kepada orang tuanya.

"Mama, Ayah, maafin semua kesalahan Zee, karena belum bisa jadi anak yang membanggakan kalian, terima kasih buat semua kasih sayang, sama uang jajan yang udah Mama saya Ayah kasih. hik, hik." Ucap Zee dengan deraian air mata. Tapi membuat sang juru rias bingung, karena seingatnya dia tidak pernah menulis uang jajan pada naskah yang Zee baca.

"Hiks, hiks, mohon doa restu kalian buat aku supaya aku bisa membangun keluarga yang harmonis dan bahagia seperti yang selama ini kalian impikan. Hiks, hiks." air matanya terus mengalir tak terbendung saat meminta restu kepada orang tuanya.

"Sebentar Neng geulis, ibu mau liat catatan itu dulu, seraya mengambil kertas kecil yg dia tulis. Karena seingatnya dia menulis 'Membangun keluarga harmonis seperti yang selama ini aku impikan'. Dan ternyata dugaannya benar, karena dia sudah menulisnya dengan benar. Kemudian menyerahkan lagi catatannya kepada Zee.

Suka-suka dia aja lah, gimana enaknya dia,yang penting saya udah dibayar ini. Batin sang juru rias tak mau ambil pusing.

"Mah, Yah, tegur dan nasehati lah suami aku supaya dia bisa jadi suami yang baik buat aku hik, hik, hik, (sebenarnya isinya 'tegur dan bimbing lah kami agar menjadi pasangan yang baik untuk pasangan kami'), semoga Mama dan Ayah selalu sehat, panjang umur, sehingga bisa selalu mendoakan aku agar segera diberi—" Kata-katanya terhenti saat membaca kalimat yang menurutnya ga penting, "Bu emang ini harus dibaca juga ya?" tanya Zee pada Sang Juru rias.

"Iya atuh Neng, emang Neng Zizi ga mau punya anak yang soleh-solehah?"

"Bukan itu maksudnya, tapi aku kan belum siap punya anak Bu. Kuliah aja baru semester empat." Protesnya.

"Haaaah?" Juru rias itu pun melongo atas jawaban Zee.

"Udah bacain aja Neng, itu kan doanya bisa disimpen buat nanti-nanti kalo Neng Zizi udah siap." Jawabnya lagi, yang penting cepet beres dah. Batinnya.

Zee menganggukan kepalanya tanda setuju, dan meneruskan acara minta restunya. "Semoga Mama sama Ayah selalu sehat, panjang umur sehingga bisa selalu mendoakan aku agar segera diberi keturunan yang soleh-solehah, tapi nanti aja, sekarang kan aku masih kuliah." Zee menarik nafas lagi untuk melanjutkan.

"Maafin aku yang belum bisa membalas semua yang sudah Mama sama Ayah berikan, kan Mama juga tau kalo aku belum punya banyak uang, tapi aku janji nanti aku akan minta uang yang banyak ke suami aku supaya bisa ngajak Mama shoping bareng. Kan diaudah berani bawa anak Mama sama ayah yang begitu cantik ini. Hik ,hik. Kalian orang tuaku yang terbaik di dunia ini, aku sayang kalian." Zee memeluk orang tuanya itu dengan deraian air mata.

*******

"Lah tu bocah, belum juga jadi bini gue udah punya niat nguras rekening gue. Ckckck, memang luar biasa." Komen Guntur ketika menyaksikan live streaming yang dikirimkan oleh Flower.

Sedangkan para orang tua Guntur hanya terbahak-bahak melihat kelakuan calon menantunya itu.

*******

Setelah acara minta doa restu, kali ini adalah prosesi siraman, dengan menyiramkan air yang sudah diberi bermacam-macam bunga. Zee yg kala itu mengenakan kemben dengan taburan bunga melati yang diuntai membalut tubuh bagian atasnya, membuatnya terlihat anggun. Siraman pertama dilakukan oleh sang Ayah, dilanjut sang Mama, dan terakhir Sang Kakak Fabian.

"Lu tuh ya, udah mau nikah juga masih aja bikin orang kesel, tadi lu niat ga sih minta restu ke Mama sama ayah? Lu tau gak kalo calon adek ipar lu lagi live streaming?" Ucap Bian sambil menyiramkan air dengan gerakan cepat sebanyak tiga kali, hingga membuat Zee sedikit kesulitan bernafas.

"Pelan-pelan dong, aku jadi ga bisa napas tau!" Zee sewot dengan kelakuan sang Kakak.

"Emang gue pikirin, kalo ga inget lu adek gue udah gue pites lu Dek!" Ucap Fabian sambil mendorong kening adiknya.

Acara selanjutnya adalah menggendong calon pengantin dari tempat siraman ke dalam kamar Sang calon pengantin oleh ayah dan Kakaknya.

"Ga usah dibopong-bopong segala Yah, bawa pake satu tangan juga aku masih kuat."  Sambil memegang tengkuk Zee, seperti sedang membawa anak kucing.

"Woy lu pikir gue anak meong?" Dia melotot ke arah Fabian kemudian mengambil gayung batok yang tadi digunakan pada saat siraman untuk melempar Kakaknya, dan berlari mengejar kakaknya yang sudah lebih dulu ngacir kedalam rumah.

Alhasil acara bopong calon pengantin pun gagal dilaksanakan.

Pengantennya ngibrit pemirsah!

Like, komen n Votenya gengs... 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Nayla Alexza

Nayla Alexza

🤣🤣🤣

2024-02-20

1

Umi Maryam

Umi Maryam

Astagfirullloh 3aduuuuh mules peruut ketawa terus

2023-12-14

0

Ambu Rinddiany Thea

Ambu Rinddiany Thea

Ya elah gusti nu agung semoga tahan nafas ya buat episode selanjutnya ..aduh ka vie emang kuat ya bikin cerita gini bisa tahan tawa .aku dr pertama baca sampe sekarang kaya orgil tawa sendiri .. 🤣🤣🤣🤣🤣

2023-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Gladi resik
2 2. Sun Go Kong
3 3. Bibit unggul
4 Ji Chang Wook
5 Ladang Pahala
6 Bener-bener cewek ajaib
7 Lamaran
8 Cincin Kawin
9 Gaun Pengantin
10 Siraman
11 Menuju Akad
12 Ijab Kabul
13 Bikin Tegang
14 Nen*n Monyet
15 Pesta Pernikahan atau PENSI
16 Penonton kecewa
17 Jumpalitan di malam pertama
18 Rumah Barbie
19 Ciuman jilid satu
20 Hamil anak siapa?
21 Terbongkar
22 Ciuman jilid dua
23 Selamat jalan Aki
24 Siapa perempuan di foto itu
25 Percobaan yang gagal
26 Tanda merah di leher
27 Gigitan serangga raksasa
28 Ketemu Mantan
29 Akhirnya....
30 Mantai
31 Jawaban yang mengejutkan
32 Kenapa jadi Gue yang Dihukum?
33 Siapa Dia?
34 Irene
35 Persiapan jadi Sarjana
36 Wisuda
37 Pesta
38 Ngajak nonton apa ciuman?
39 Gagal mesum
40 Cemburu
41 Khawatir
42 Marah
43 Demi kartu kredit
44 Jatuh Misquin
45 Planning Honeymoon
46 Gue Bininya
47 Makan siang bersama
48 Makan malam
49 Ngumbar aib
50 Sepenggal kisah Iren
51 The Power of Zee
52 Pembuktian
53 Terpaksa ditunda
54 Gagal Romantis
55 Ngambek
56 Belanja oleh-oleh
57 Bali in action
58 Penampakan Voldemort
59 Dalang dibalik penyerangan
60 Hadiah Perpisahan
61 Rentenir
62 Hasil Karya Zee
63 Hasil Karya Zee
64 Wellcome Junior...
65 Kali ini Fery
66 Baim Tegang
67 Topeng monyet
68 PENGUMUMAN
69 Misi dari Nyonya
70 Konser
71 The Last Mission
72 Maternity Shoot
73 Kontraksi
74 Welcome to the world Junior
75 Kok Kuncup?
76 Welcome Home Baby Kai
77 Otong gagal buka puasa
78 Ini bukan hanya sekedar cuma
79 Obrolan unfaedah
80 Episode Tanpa Mesum
81 Pertanyaan spektakuler
82 Belajar bernyanyi
83 Kaisar hilang part 1
84 Kaisar hilang part 2
85 Baim
86 Zee and the gangs
87 Ending
88 Bukan Episode
89 Ektra Part. Baim dan Flower 1
90 Ektra part. Baim dan Flower 2
91 Ektra Part. Baim dan Flower 3
92 The Last Ektra Part. Baim dan Flower
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Gladi resik
2
2. Sun Go Kong
3
3. Bibit unggul
4
Ji Chang Wook
5
Ladang Pahala
6
Bener-bener cewek ajaib
7
Lamaran
8
Cincin Kawin
9
Gaun Pengantin
10
Siraman
11
Menuju Akad
12
Ijab Kabul
13
Bikin Tegang
14
Nen*n Monyet
15
Pesta Pernikahan atau PENSI
16
Penonton kecewa
17
Jumpalitan di malam pertama
18
Rumah Barbie
19
Ciuman jilid satu
20
Hamil anak siapa?
21
Terbongkar
22
Ciuman jilid dua
23
Selamat jalan Aki
24
Siapa perempuan di foto itu
25
Percobaan yang gagal
26
Tanda merah di leher
27
Gigitan serangga raksasa
28
Ketemu Mantan
29
Akhirnya....
30
Mantai
31
Jawaban yang mengejutkan
32
Kenapa jadi Gue yang Dihukum?
33
Siapa Dia?
34
Irene
35
Persiapan jadi Sarjana
36
Wisuda
37
Pesta
38
Ngajak nonton apa ciuman?
39
Gagal mesum
40
Cemburu
41
Khawatir
42
Marah
43
Demi kartu kredit
44
Jatuh Misquin
45
Planning Honeymoon
46
Gue Bininya
47
Makan siang bersama
48
Makan malam
49
Ngumbar aib
50
Sepenggal kisah Iren
51
The Power of Zee
52
Pembuktian
53
Terpaksa ditunda
54
Gagal Romantis
55
Ngambek
56
Belanja oleh-oleh
57
Bali in action
58
Penampakan Voldemort
59
Dalang dibalik penyerangan
60
Hadiah Perpisahan
61
Rentenir
62
Hasil Karya Zee
63
Hasil Karya Zee
64
Wellcome Junior...
65
Kali ini Fery
66
Baim Tegang
67
Topeng monyet
68
PENGUMUMAN
69
Misi dari Nyonya
70
Konser
71
The Last Mission
72
Maternity Shoot
73
Kontraksi
74
Welcome to the world Junior
75
Kok Kuncup?
76
Welcome Home Baby Kai
77
Otong gagal buka puasa
78
Ini bukan hanya sekedar cuma
79
Obrolan unfaedah
80
Episode Tanpa Mesum
81
Pertanyaan spektakuler
82
Belajar bernyanyi
83
Kaisar hilang part 1
84
Kaisar hilang part 2
85
Baim
86
Zee and the gangs
87
Ending
88
Bukan Episode
89
Ektra Part. Baim dan Flower 1
90
Ektra part. Baim dan Flower 2
91
Ektra Part. Baim dan Flower 3
92
The Last Ektra Part. Baim dan Flower

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!