Ciuman jilid satu

Tak terasa dua bulan sudah mereka menikah, dan hebatnya sampai saat itu  Zee masih pe,,ra,,wan. Selama ini mereka tidur dalam ranjang yang sama, tapi tidak lebih dari sekedar pelukan, karena Zee yang tidurnya rusuh, hingga Guntur harus memeluknya agar dia tidak kena tendang atau kena pukul.

Bukan perkara mudah bagi Guntur, dia lelaki normal yang terkadang sulit sekali mengontrol hawa nafsunya. Jika itu terjadi olahraga lah yang menjadi sasarannya, kadang dia lari di track mil hingga lebih dari 1 jam atau push up sebanyak 200-300 kali.

Seperti saat ini, ketika  Zee keluar dari kamar hanya mengenakan  baju tidur warna pink yang sangat transparan sehingga bra dan CD-nya terlihat sangat jelas, juga  bayangan perut datar yang putih mulus yang terpampang jelas membuat Guntur menjatuhkan toples cemilannya.

"Kak masa Kak Nana ngasih baju beginian buat aku! Coba liat deh! ini sih sama aja kayak telanjang ya?" Kata Zee begitu polos. Dia tidak tahu bila kelakuan absurd-nya itu sudah menyiksa jiwa suaminya secara tidak langsung.

"Kata Kak Bian Kakak suka kalo aku pake baju ini. Emang bener?" Lanjutnya sambil mendekat ke arah Guntur, yang pikirannya sudah seperti Bantar gebang. Kotor.

Tong,,Tong,,sabar Tong…!!! Ni bocah mau bikin gue pendek umur apa ya??

"Kak Guntur kenapa kok bengong aja?"

Tanpa berpikir panjang Guntur langsung menarik tangan istrinya, sehingga membuat Zee jatuh ke pangkuannya kemudian ******* bibir mungil istrinya yang terasa begitu manis.

"Kakak ngapain sih? Bikin aku merinding." Ucap Zee, melepaskan ciumannya yang merupakan ciuman pertama bagi Zee.

"Ngajarin kamu private ciuman. Kamu belum pernah ciuman kan?"

Dengan polosnya Zee hanya menjawab "Ooohh.." kemudian melanjutkan ciumannya mereka, Guntur mengarahkan Zee agar mengalungkan tangannya ke lehernya. Sedangkan Guntur semakin erat memeluk tubuh mungil istrinya, ciuman mereka semakin memanas, kini lidah mereka saling bertautan, saling menghisap, Zee yang awalnya canggung, kini nampak sudah menikmati ciuman mereka, Guntur semakin merapatkan tubuhnya dengan istrinya, memeluk erat tubuh mungil Zee, tak ada penolakan sedikit pun dari Zee, hingga akhirnya Guntur memberanikan diri untuk menyentuh gundukan kembar yang cukup besar milik istrinya yang belum pernah ia sentuh sebelumnya.

Tapi….

"Udah dulu ah belajar ciumannya, aku udah ga bisa napas." Melepaskan diri dari pelukan suaminya, dan meninggalkan Guntur begitu saja.

Guntur tidak percaya dengan apa yang baru saja istrinya lakukan kepadanya.

Dia hanya bisa bengong sambil melihat punggung Zee yang menjauh meninggalkannya.

"Jadi dia percaya kalo gue lagi ngajarin dia ciuman?" Dia berkata pada dirinya sendiri. Kemudian menjatuhkan tubuhnya pada karpet dan berguling-guling kesana kemari. Frustasi…

*

Setiap hari Zee memasak sarapan untuk mereka, layaknya seorang istri dia begitu sigap dalam hal memasak. Cuma masak doang loh, selebihnya tak ada yang dia kerjakan, karena setiap pagi ada bibi yang membantu mereka beres-beres dan mencuci baju.

Setiap pagi dia menyiapkan segala keperluan Guntur, mulai dari setelan kerja, tas kantor, sepatu dan juga hal terpenting buat Guntur yaitu memasangkan dasi, hanya itu lah yang bisa dia kerjakan selebihnya bibi pembantu yang melakukan tugas rumah tangganya.

"Kakak emang ga punya dasi warna cerah ya?" Sambil memilih dasi untuk dipakai suaminya.

"Aku kurang suka sama warna-warna yang mencolok, apalagi yang ngejreng-ngejreng. Norak." Jawab Guntur apa adanya.

"Kan hidup itu penuh banyak warna Kak, ga cuma itu-itu aja. Nanti kapan-kapan aku beliin deh dasi yang warnanya lebih terang dan lebih cerah."

Deg…

Jangan bilang dia nyuruh gue pake dasi warna pink ya?! Guntur bergidik ngeri.

"Nanti sore kamu dijemput sama supir ya, kayaknya aku pulang malem. Ntar kamu diantar ke rumah Mama dulu, (maksudnya rumah Mama Vivi) takut kesel nunggu aku, jadi nanti aku langsung jemput kamu dari sana." Ucap Guntur.

Semenjak menikah, Guntur selalu mengantar jemput istrinya. Karena Zee tidak bisa membawa kendaraan apapun baik motor, mobil bahkan sepedah sekalipun.

Zee yang sedang memasangkan dasinya mengangguk sebagai tanda setuju, sedangkan Guntur memanfaatkan momen itu untuk memeluk pinggang kecil Zee. Karena posisi Guntur yang duduk di ranjang sedang Zee berdiri di hadapannya. Kan tinggi mereka tuh jauh banget 182 Vs 150.

"Kamu ga ada kelas hari ini?" Tanya Guntur yang masih melihat Zee masih mengenakan kaos longgar favoritnya.

"Ada, tapi siang. Nanti aku berangkat dari toko aja." Jawabnya

"Oh,,, yaudah aku berangkat kerja dulu." Pamit Guntur, kemudian mengecup pipi istri kecilnya.

Ketika Guntur membuka pintu apartemen bersamaan juga sang bibi yang membantu beres-beres dan mencuci datang.

"Udah mau berangkat Pak?." Sapa wanita yang umurnya kira-kira di pertengahan empat puluh tahunan.

"Iya bi, titip Zee ya Bi, sekalian ajarin dia beres-beres Bi!"

"Iiiisstt apaan sih Kakak. Kalo nanti aku bisa beres-beres, jadinya kita ga butuh Bibi lagi. Kan kasian dia gada kerjaan. Ya kan bi?"

Bibi itu pun hanya bisa tersenyum.

"Ngeles mulu kayak bajay." Kata Guntur.

"Ya udah aku berangkat ya, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." Jawab Zee dan bibi pembantu itu kompak.

Terpopuler

Comments

putri

putri

tong yang sabar yaa tong belom saat nya elu buka puasa yaa tong 🤣🤣🤣🤭🤭

2024-03-28

0

Tatiastarie

Tatiastarie

tersiksa tu si otong

2023-04-18

1

gia nasgia

gia nasgia

Sepertinya Otong harus byk bersabar 😅

2023-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Gladi resik
2 2. Sun Go Kong
3 3. Bibit unggul
4 Ji Chang Wook
5 Ladang Pahala
6 Bener-bener cewek ajaib
7 Lamaran
8 Cincin Kawin
9 Gaun Pengantin
10 Siraman
11 Menuju Akad
12 Ijab Kabul
13 Bikin Tegang
14 Nen*n Monyet
15 Pesta Pernikahan atau PENSI
16 Penonton kecewa
17 Jumpalitan di malam pertama
18 Rumah Barbie
19 Ciuman jilid satu
20 Hamil anak siapa?
21 Terbongkar
22 Ciuman jilid dua
23 Selamat jalan Aki
24 Siapa perempuan di foto itu
25 Percobaan yang gagal
26 Tanda merah di leher
27 Gigitan serangga raksasa
28 Ketemu Mantan
29 Akhirnya....
30 Mantai
31 Jawaban yang mengejutkan
32 Kenapa jadi Gue yang Dihukum?
33 Siapa Dia?
34 Irene
35 Persiapan jadi Sarjana
36 Wisuda
37 Pesta
38 Ngajak nonton apa ciuman?
39 Gagal mesum
40 Cemburu
41 Khawatir
42 Marah
43 Demi kartu kredit
44 Jatuh Misquin
45 Planning Honeymoon
46 Gue Bininya
47 Makan siang bersama
48 Makan malam
49 Ngumbar aib
50 Sepenggal kisah Iren
51 The Power of Zee
52 Pembuktian
53 Terpaksa ditunda
54 Gagal Romantis
55 Ngambek
56 Belanja oleh-oleh
57 Bali in action
58 Penampakan Voldemort
59 Dalang dibalik penyerangan
60 Hadiah Perpisahan
61 Rentenir
62 Hasil Karya Zee
63 Hasil Karya Zee
64 Wellcome Junior...
65 Kali ini Fery
66 Baim Tegang
67 Topeng monyet
68 PENGUMUMAN
69 Misi dari Nyonya
70 Konser
71 The Last Mission
72 Maternity Shoot
73 Kontraksi
74 Welcome to the world Junior
75 Kok Kuncup?
76 Welcome Home Baby Kai
77 Otong gagal buka puasa
78 Ini bukan hanya sekedar cuma
79 Obrolan unfaedah
80 Episode Tanpa Mesum
81 Pertanyaan spektakuler
82 Belajar bernyanyi
83 Kaisar hilang part 1
84 Kaisar hilang part 2
85 Baim
86 Zee and the gangs
87 Ending
88 Bukan Episode
89 Ektra Part. Baim dan Flower 1
90 Ektra part. Baim dan Flower 2
91 Ektra Part. Baim dan Flower 3
92 The Last Ektra Part. Baim dan Flower
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Gladi resik
2
2. Sun Go Kong
3
3. Bibit unggul
4
Ji Chang Wook
5
Ladang Pahala
6
Bener-bener cewek ajaib
7
Lamaran
8
Cincin Kawin
9
Gaun Pengantin
10
Siraman
11
Menuju Akad
12
Ijab Kabul
13
Bikin Tegang
14
Nen*n Monyet
15
Pesta Pernikahan atau PENSI
16
Penonton kecewa
17
Jumpalitan di malam pertama
18
Rumah Barbie
19
Ciuman jilid satu
20
Hamil anak siapa?
21
Terbongkar
22
Ciuman jilid dua
23
Selamat jalan Aki
24
Siapa perempuan di foto itu
25
Percobaan yang gagal
26
Tanda merah di leher
27
Gigitan serangga raksasa
28
Ketemu Mantan
29
Akhirnya....
30
Mantai
31
Jawaban yang mengejutkan
32
Kenapa jadi Gue yang Dihukum?
33
Siapa Dia?
34
Irene
35
Persiapan jadi Sarjana
36
Wisuda
37
Pesta
38
Ngajak nonton apa ciuman?
39
Gagal mesum
40
Cemburu
41
Khawatir
42
Marah
43
Demi kartu kredit
44
Jatuh Misquin
45
Planning Honeymoon
46
Gue Bininya
47
Makan siang bersama
48
Makan malam
49
Ngumbar aib
50
Sepenggal kisah Iren
51
The Power of Zee
52
Pembuktian
53
Terpaksa ditunda
54
Gagal Romantis
55
Ngambek
56
Belanja oleh-oleh
57
Bali in action
58
Penampakan Voldemort
59
Dalang dibalik penyerangan
60
Hadiah Perpisahan
61
Rentenir
62
Hasil Karya Zee
63
Hasil Karya Zee
64
Wellcome Junior...
65
Kali ini Fery
66
Baim Tegang
67
Topeng monyet
68
PENGUMUMAN
69
Misi dari Nyonya
70
Konser
71
The Last Mission
72
Maternity Shoot
73
Kontraksi
74
Welcome to the world Junior
75
Kok Kuncup?
76
Welcome Home Baby Kai
77
Otong gagal buka puasa
78
Ini bukan hanya sekedar cuma
79
Obrolan unfaedah
80
Episode Tanpa Mesum
81
Pertanyaan spektakuler
82
Belajar bernyanyi
83
Kaisar hilang part 1
84
Kaisar hilang part 2
85
Baim
86
Zee and the gangs
87
Ending
88
Bukan Episode
89
Ektra Part. Baim dan Flower 1
90
Ektra part. Baim dan Flower 2
91
Ektra Part. Baim dan Flower 3
92
The Last Ektra Part. Baim dan Flower

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!