Di larang jatuh cinta

Zayn mengangguk. "Yaps! tau lah tentang cinta, itu benar. Karena saya tidak ingin berkomitmen, tidak ingin memakai hati. Takut bila sudah jatuh cinta, terluka!"

"Lagak kau banyak istri, tapi yang kini lebih melayani kau istri muda mu, itu, kenapa gak kau ijinkan bekerja saja. Biar dia ada kegiatan gitu di luar," ujar Zayn menatap Ibra yang berputar-putar di kursi kebesarannya.

"Nggak-nggak, dia tidak boleh bekerja, biar di rumah saja. Atau mendampingi ku bila ada pertemuan, yang lain pada sibuk gak ada waktu buat saya." Tegas Ibra sambil melihat langit-langit.

"Kau tahu perubahan surat kontrak istri muda mu, itu?" tanya Zayn.

"Apa?"

"Di larang jatuh cinta."

"Hem ..." Ibra menyunggingkan bibirnya. "Maksudnya?"

"Iya Laras tidak diperbolehkan jatuh cinta kepada suaminya. Dian yakin 100% kalau suami tercinta nya tidak akan mencintai dia. selain Dian seorang," sambung Zayn sangat serius.

Helaan napas Ibra begitu kasar, dulu sih iya dia sangat mencintai Dian, tapi dengan seiringnya waktu. Dia tidak bisa memberikan anak, terus menyuruh menikahi Yulia beberapa waktu kemudian menikahi Mery. Sementara Dian sendiri semakin kesini semakin mencari kesibukan di luar dan semakin tidak ada banyak waktu buat suami. Dian berdalih, tidak adanya dia di sisi suami masih ada istri yang lain.

"Oya, apa kau tidak ingin istri-istri mu, lebih ada waktu buat suaminya?" tanya Zayn kembali, kini duduknya beralih ke sofa.

Sebelum menjawab. Ibra membuang napasnyanya terlebih dahulu. "Dulu sih iya! tapi setelah ada Laras, biarlah mereka sibuk dengan dunianya sendiri, saya tidak perduli lagi," sembari menggeleng.

"Berarti kau telah jatuh cinta sama si Laras," ucap Zayn melihat Ibra sering tersenyum sendiri, rona bahagia terpancar jelas dari sorot matanya. Nampak jelas dari raut wajah Ibra.

Mendengar perkataan Zayn. Ibra hanya tersipu.

"Tuh, kan, kau tersipu malu? nampak jelas bila kau sedang jatuh cinta, secara dia cantik walaupun penampilannya sederhana, manis, ramah, saya juga mau tuh sama di--"

Pletakk ... ballpoint milik Ibra mengenai kepala Zayn, membuat Zayn meringis kesakitan. Memegangi kepalanya. "Apa-apaan kau ini? sakit tau!"

"Kau yang apa-apaan? ngomong asal saja, mau saya pecat kau" Ibra dengan suara lantang.

Membuat Zayn menciut. "Sorry-sorry."

"Keluar kau, jangan lupa besok pagi jemput orang tua saya di bandara, langsung bawa ke kantor. Setelah itu barulah ke rumah," jelas Ibra mengibaskan tangannya di udara.

Zayn pun beranjak, sesekali mengusap kepalanya. "Baiklah Tuan akan saya ingat pesan mu, itu," kemudian berjalan mendekati pintu, namun di depan pintu dia hentikan langkahnya dan memutar badan menatap Ibra. " Tuan yang sedang jatuh cinta! boleh lah saya pinjam Nona muda barang semalam saja," Zayn masih sempat-sempatnya menggoda Ibra membuat tangannya yang memegangi ballpoint. Bersiap melemparkan lagi kearah Zayn. Zayn bergegas menghilang di balik pintu sambil tertawa.

Ibra nampak kesal. "Ada-ada saja, sudah gila kali tuh orang. Masa istri orang dianggap barang," Ibra mengeratkan giginya.

****

Sayup-sayup Laras mendengar alunan suara adzan yang begitu indah. Laras bergegas ke kamar mandi mengambil air wudhu, Kemudian Laras membawa mukenanya ke mushola.

Di sana sholat berjamaah dengan para asisten wanita. "Nyonya muda sholat di sini juga?" tanya Susi setelah selesai membaca doa.

Laras menoleh. "Iya, di sini bisa berjamaah sama kalian. Kalau di kamar, kan sendiri," sahut Laras sambil melipat mukenanya.

Semua asisten segera ke luar mushola, untuk melanjutkan aktivitasnya, sebentar lagi waktunya makan malam, dan mereka harus menyelesaikan tugasnya.

"Nyonya muda saya duluan?" Susi pun keluar, di ikuti bu Rika yang mengangguk hormat pada Laras.

Laras segera ke kamarnya, menyimpan bekas sholatnya. Dan ingin turun ke dapur, itung-itung sambil belajar memasak.

Baru turun, ponsel Laras sudah masuk notifikasi pesan baru dari Ibra. "Sediakan air hangat buat mandi, dan segala keperluan saya. Di kamar mu! sebentar lagi saya sampai di kamar dirimu."

"Iih ... harus naik lagi." Laras sedikit menghentakkan kakinya ke lantai kesal baru saja sampai dapur bibirnya sedikit merengut.

Bu Rika yang melihat Laras mendekati. "Ada apa Nyonya muda? apa ada yang bisa saya bantu," berdiri tegak di depan Laras.

"Ah tidak Bu," sambil menyibakkan rambutnya yang terurai ke sebelah kiri. "Ini tadinya aku mau bantu kalian di sini sambil belajar memasak, eeh ... tuan sebentar lagi pulang dan menyuruh ku menyiapkan segala hal untuknya."

Bu Rika tersenyum mendengar dan melihat Ekspresi wajah Laras yang seperti anak gadis yang masih polos. "Oh gitu, tidak apa-apa bisa besok belajar masaknya Nyonya."

"Iya sih. Ya udah aku naik lagi ya Bu, aah ... capek." Laras dengan malas memutar badannya.

"Kan ada Lift Nyonya biar gak capek," bu Rika mengingatkan.

"Oh iya." Laras nyengir. "Tapi tetap saja--" tiba-tiba tubuh Laras ada yang angkat di gendong seperti membawa sekarung beras di pundak. Ya Ibra yang baru datang mendengar Laras mengeluh capek, lantas dia meraih tubuh Laras dan menggendongnya.

Laras kaget bukan main. Jantungnya tiba-tiba mau copot seketika, dia terus memukul punggung Ibra, kakinya pun di gerak-gerak minta di turunkan. "Turunkan! lepaskan aku, tolong-tolong," pekik Laras.

"Diam," suara Ibra sambil terus berjalan mendekati lift.

Sadar Itu suara Ibra. Laras menghentikan pukulannya sedikit agak tenang.

Para asisten saling melempar senyum melihat kelakuan Ibra. Baru kali ini dia bersikap seperti itu, sebelumnya tidak pernah bersikap yang aneh-aneh pada istri-istrinya yang lain.

"Turunkan saya Tuan, malu," lirih Laras pada Ibra.

"Malu sama siapa?" tidak ada orang," sambil memasuki lift dan setelah di dalam lift baru menurunkan tubuh Laras.

Laras merapikan rambutnya yang acak-acakan, napasnya tak beraturan. "Apa yang tidak ada orang? memangnya para asisten. mereka bukan orang, jin gitu."

"Sssttt." Ibra menempelkan telunjuknya di bibir Laras. Laras pun diam, mereka saling bertatapan. Ada yang bergemuruh, jantung seolah berdetak lebih kencang dari biasanya.

Tubuh Ibra mendekat seakan ingin memeluknya, hati Laras semakin tidak menentu dan langkahnya mundur sampai nempel ke dinding lift, tapi ternyata Ibra ingin menekan tombol naik lift tersebut.

Laras jadi sedikit malu. Sementara Ibra diam-diam senyum sendiri melihat tingkah Laras.

"Kau ini banyak ngeluh ya? sudah disediakan lift masih juga bilang capek. Terus maunya gimana, di kamar terus?" dengan nada datarnya Ibra.

"Bu-bukan gi-gitu Tuan," sahut Laras menunduk tak berani lagi menatap Ibra.

"Sudah lah, saya capek ingin segera berendam."

Sementara waktu mereka terdiam sambil menunggu lift berhenti dan pintunya terbuka. Sampai di kamar Ibra melucuti pakaiannya, dan Laras menyiapkan air hangat terlebih dahulu. Setelahnya baru menyiapkan pakaian, tidur kebetulan ada di kamar Laras.

Ibra melirik Laras yang mondar-mandir mengambil pakaian Ibra di lemari, dia memasuki kamar mandi, seketika menyembulkan kepalanya keluar. "Jangan mondar-mandir nanti capek," lantas menarik kembali kepalanya.

Laras menoleh, tersenyum yang di paksakan, mengepalkan tangannya seolah siap menonjok.

,,,,

Hi ... reader ku semua, ketemu lagi ya sama aku di novel ini, yuk dukung aku agar novel ini lebih baik dari karya sebelumnya, terus ikuti aku, dukung aku ya, jangan lupa like, komen, rate nya dong, semoga Allah mengganti segala kebaikan kalian dengan yang lebih-lebih Aamiin, ayok doong bantu aku agar lebih semangat lagi menulisnya.🙏

Terpopuler

Comments

sriyatningsih 1708

sriyatningsih 1708

Ibra sudah jatuh cinta tu sama laras

2022-03-28

1

Fina Ina

Fina Ina

lnjut thor

2021-12-11

1

Rinjani

Rinjani

para ÂRT pada binun br kali ini ma istri muda sayank nya n gendong ala brids stail🤣🤣🤭😂💃

2021-12-01

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Hari pertama
3 Belum siap
4 Dia cantik juga
5 Dalam mimpi
6 Negri dongeng
7 Perubahan
8 Belum faham
9 Wanitanya
10 Tugas harian
11 Aturan untuk nyonya muda
12 Mengandung arti
13 Jangan lancang tangan
14 Menyebalkan
15 Pertemuan penting
16 Hadiah apa
17 Puding tidak enak
18 Di larang jatuh cinta
19 Sebuah kejanggalan
20 Di tahan
21 Terima cemoohan
22 Sungguh menyakitkan
23 Gedung pencakar langit
24 Mandul
25 Istri idaman
26 Jangan celup sana sini
27 Fokus sama satu saja
28 Terpesona
29 Ular dalam handuk
30 Ngapain malu
31 Kumpulkan bukti
32 Penjahat wanita
33 Ngambek
34 Tidak boleh cemburu
35 Apa kamu sakit
36 Gaya sosialita
37 Udang di dalam wajan
38 Perhatian
39 Betina liar
40 Minta ijin apa
41 Sudah terlambat
42 Tersiram air panas
43 Calon anak
44 Ular berbisa
45 Jalan ke Bali
46 Laras hamil
47 Menyusun rencana
48 Apa Tuan cemburu
49 Sebuket bunga
50 Cantik liontin nya
51 Nampak anggun
52 Wanita baik baik
53 Jadi bisu
54 Ke khawatiran Ibra
55 Jaga anak kita
56 Bawaan orok
57 Ngidam es krim
58 Bawaan orang ngidam
59 Terlaksana juga
60 Harus sadar diri
61 Bukan liburan
62 Sombong
63 Menjadi candu
64 Sangat puas
65 Siap bersaing
66 Suami tak dirindukan
67 Kicauan bu Rahma
68 Dian yang agresif
69 Persis wanita ngidam
70 Hebatnya daya tarik Laras
71 Jutek amat
72 Api cemburu
73 Salam dari Jodi
74 Nggak mau bangun
75 Mirip opa-opa
76 Menumpahkan rasa Rindu
77 Ngantuk ah
78 Tuduhan mu
79 Malam ini juga
80 Sangat cantik
81 Seperti pohon pisang
82 Luapan amarah
83 Semangat 45
84 Aku minta maaf
85 Baby kita bawel
86 Adalah istriku
87 Pujian
88 Pengen cilok itu
89 Untuk bulan madu
90 Berasa punya suami
91 Buah kelapa
92 Perjuangkan
93 Yang ngidam aku
94 Demam
95 Jangan pura pura
96 Dari lamunan
97 Jangan macam macam
98 GR banget
99 Mau pulang
100 Asisten tak ada akhlak
101 Rumah baru
102 MP di rumah baru
103 Merindukan mu
104 Aku gak setuju
105 Kesambet apaan
106 Bukan wanita matre
107 Boleh dong kenalan.
108 Laras istriku
109 Bisa di atur
110 Api cemburu
111 Permohonan
112 Mantu kesayangan
113 Melayani suami
114 I love you
115 Hukuman ringan
116 Tanggung jawab
117 Berasa singkat
118 Dasar kampret
119 Pagi-pagi neror orang
120 Ada pak Rt
121 Baby nya bergerak
122 Mau ke Semarang
123 I love yuo too
124 Aku menikahkan suamiku
125 Bukan racun
126 Bandara tertentu
127 Bukan mimpi
128 Banyak berubah
129 Pak Rt mu
130 Kamu cemburu
131 Merubah diri
132 Tasyakuran
133 Pintu terbuka
134 Maaf sayang
135 Alasan saja
136 Cuma pura-pura
137 Terima kasih
138 Lain dari yang lain
139 Baby laki-laki
140 Jalan-jalan
141 Cantik sekali
142 Tidak tahu malu
143 Bekal batin
144 Merasa berat
145 Dibuat menangis
146 Traoma
147 Demam
148 Temani aku
149 Pingsan
150 Di rawat
151 Cuma Mimpi
152 Kucing dan Tikus
153 Perang dingin
154 Pantai
155 Benci diriku.
156 Met bobo
157 Bungkam seribu bahasa
158 Talak satu
159 Menangis
160 Bodyguar
161 Maunya dimana
162 Menyebar di medsos
163 Baby besar
164 Berakhir pencarian.
165 Rasa rindu
166 Cinta sama dia
167 Kesal dan cemburu
168 Dibuat mubazir
169 Selir cinta
170 Niat mulia
171 Menyesali
172 Cantik sekali
173 Tak perduli
174 Ungkap kebenaran
175 Serba salah
176 Emang enak
177 Bikin pusing
178 Alkesa
179 Bertemu keluarga
180 Mantan tunangan
181 Membuat marah
182 Sombong amat
183 Bawel amat
184 Takut kehilangan
185 Bersiap
186 Yang terbuang
187 Menjelang persalinan
188 Melahirkan
189 Bikinnya enak
190 Sang mantan
191 Pulang
192 Ups baby
193 Seindah senyumanmu.
194 Dia gila
195 Bikin Gemes
196 Lagi-lagi p cinta
197 Big baby boy
198 Akan Pidana Kamu
199 Secepatnya
200 Belum Beristri
201 Daftar Undangan
202 Secarik Kertas
203 Rintik hujan
204 Meluluhkan
205 Undangan
206 Wejangan
207 Komplit
208 Mau
209 Rahasia
210 Nempel
211 Tersindir
212 Rencana ke Bali
213 Amit-amit
214 Ceweknya banyak
215 Batal nikah
216 Umpan
217 Mati berdiri
218 Cctv
219 Empat puluh hari
220 Lancar
221 Wajarlah
222 Kecewa
223 Menginginkan
224 Pengertian
225 Sudah tua
226 Nikah siri
227 Masa Lalu
228 Apa salahnya.
229 Bahaya
230 Terlepas
231 Kelelahan
232 Pernikahan
233 Pulang
234 Mengulur waktu
235 Hantu kesakitan
236 Perjalanan
237 Malam pertama
238 Menipu
239 Menculik
240 Lepaskan suamiku.
241 Talak 3
242 Cuma kata maaf
243 Saingan berat
244 Menegangkan
245 Semua bahagia
246 Pengumuman
247 Promosi
248 promo novel ongoing
249 Pengumuman
250 Promosi
251 Promo karya baru
252 Promo karya baru
253 Promo karya baru
254 Promo karya baru
255 Dendam Pak Dosen Killer
256 pengumuman
257 karya baru
258 Pengumuman karya baru
259 pengumuman
Episodes

Updated 259 Episodes

1
Perkenalan
2
Hari pertama
3
Belum siap
4
Dia cantik juga
5
Dalam mimpi
6
Negri dongeng
7
Perubahan
8
Belum faham
9
Wanitanya
10
Tugas harian
11
Aturan untuk nyonya muda
12
Mengandung arti
13
Jangan lancang tangan
14
Menyebalkan
15
Pertemuan penting
16
Hadiah apa
17
Puding tidak enak
18
Di larang jatuh cinta
19
Sebuah kejanggalan
20
Di tahan
21
Terima cemoohan
22
Sungguh menyakitkan
23
Gedung pencakar langit
24
Mandul
25
Istri idaman
26
Jangan celup sana sini
27
Fokus sama satu saja
28
Terpesona
29
Ular dalam handuk
30
Ngapain malu
31
Kumpulkan bukti
32
Penjahat wanita
33
Ngambek
34
Tidak boleh cemburu
35
Apa kamu sakit
36
Gaya sosialita
37
Udang di dalam wajan
38
Perhatian
39
Betina liar
40
Minta ijin apa
41
Sudah terlambat
42
Tersiram air panas
43
Calon anak
44
Ular berbisa
45
Jalan ke Bali
46
Laras hamil
47
Menyusun rencana
48
Apa Tuan cemburu
49
Sebuket bunga
50
Cantik liontin nya
51
Nampak anggun
52
Wanita baik baik
53
Jadi bisu
54
Ke khawatiran Ibra
55
Jaga anak kita
56
Bawaan orok
57
Ngidam es krim
58
Bawaan orang ngidam
59
Terlaksana juga
60
Harus sadar diri
61
Bukan liburan
62
Sombong
63
Menjadi candu
64
Sangat puas
65
Siap bersaing
66
Suami tak dirindukan
67
Kicauan bu Rahma
68
Dian yang agresif
69
Persis wanita ngidam
70
Hebatnya daya tarik Laras
71
Jutek amat
72
Api cemburu
73
Salam dari Jodi
74
Nggak mau bangun
75
Mirip opa-opa
76
Menumpahkan rasa Rindu
77
Ngantuk ah
78
Tuduhan mu
79
Malam ini juga
80
Sangat cantik
81
Seperti pohon pisang
82
Luapan amarah
83
Semangat 45
84
Aku minta maaf
85
Baby kita bawel
86
Adalah istriku
87
Pujian
88
Pengen cilok itu
89
Untuk bulan madu
90
Berasa punya suami
91
Buah kelapa
92
Perjuangkan
93
Yang ngidam aku
94
Demam
95
Jangan pura pura
96
Dari lamunan
97
Jangan macam macam
98
GR banget
99
Mau pulang
100
Asisten tak ada akhlak
101
Rumah baru
102
MP di rumah baru
103
Merindukan mu
104
Aku gak setuju
105
Kesambet apaan
106
Bukan wanita matre
107
Boleh dong kenalan.
108
Laras istriku
109
Bisa di atur
110
Api cemburu
111
Permohonan
112
Mantu kesayangan
113
Melayani suami
114
I love you
115
Hukuman ringan
116
Tanggung jawab
117
Berasa singkat
118
Dasar kampret
119
Pagi-pagi neror orang
120
Ada pak Rt
121
Baby nya bergerak
122
Mau ke Semarang
123
I love yuo too
124
Aku menikahkan suamiku
125
Bukan racun
126
Bandara tertentu
127
Bukan mimpi
128
Banyak berubah
129
Pak Rt mu
130
Kamu cemburu
131
Merubah diri
132
Tasyakuran
133
Pintu terbuka
134
Maaf sayang
135
Alasan saja
136
Cuma pura-pura
137
Terima kasih
138
Lain dari yang lain
139
Baby laki-laki
140
Jalan-jalan
141
Cantik sekali
142
Tidak tahu malu
143
Bekal batin
144
Merasa berat
145
Dibuat menangis
146
Traoma
147
Demam
148
Temani aku
149
Pingsan
150
Di rawat
151
Cuma Mimpi
152
Kucing dan Tikus
153
Perang dingin
154
Pantai
155
Benci diriku.
156
Met bobo
157
Bungkam seribu bahasa
158
Talak satu
159
Menangis
160
Bodyguar
161
Maunya dimana
162
Menyebar di medsos
163
Baby besar
164
Berakhir pencarian.
165
Rasa rindu
166
Cinta sama dia
167
Kesal dan cemburu
168
Dibuat mubazir
169
Selir cinta
170
Niat mulia
171
Menyesali
172
Cantik sekali
173
Tak perduli
174
Ungkap kebenaran
175
Serba salah
176
Emang enak
177
Bikin pusing
178
Alkesa
179
Bertemu keluarga
180
Mantan tunangan
181
Membuat marah
182
Sombong amat
183
Bawel amat
184
Takut kehilangan
185
Bersiap
186
Yang terbuang
187
Menjelang persalinan
188
Melahirkan
189
Bikinnya enak
190
Sang mantan
191
Pulang
192
Ups baby
193
Seindah senyumanmu.
194
Dia gila
195
Bikin Gemes
196
Lagi-lagi p cinta
197
Big baby boy
198
Akan Pidana Kamu
199
Secepatnya
200
Belum Beristri
201
Daftar Undangan
202
Secarik Kertas
203
Rintik hujan
204
Meluluhkan
205
Undangan
206
Wejangan
207
Komplit
208
Mau
209
Rahasia
210
Nempel
211
Tersindir
212
Rencana ke Bali
213
Amit-amit
214
Ceweknya banyak
215
Batal nikah
216
Umpan
217
Mati berdiri
218
Cctv
219
Empat puluh hari
220
Lancar
221
Wajarlah
222
Kecewa
223
Menginginkan
224
Pengertian
225
Sudah tua
226
Nikah siri
227
Masa Lalu
228
Apa salahnya.
229
Bahaya
230
Terlepas
231
Kelelahan
232
Pernikahan
233
Pulang
234
Mengulur waktu
235
Hantu kesakitan
236
Perjalanan
237
Malam pertama
238
Menipu
239
Menculik
240
Lepaskan suamiku.
241
Talak 3
242
Cuma kata maaf
243
Saingan berat
244
Menegangkan
245
Semua bahagia
246
Pengumuman
247
Promosi
248
promo novel ongoing
249
Pengumuman
250
Promosi
251
Promo karya baru
252
Promo karya baru
253
Promo karya baru
254
Promo karya baru
255
Dendam Pak Dosen Killer
256
pengumuman
257
karya baru
258
Pengumuman karya baru
259
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!