Keesokan harinya, berita tentang penyerangan istana kekaisaran yang dilakukan oleh 5 keluarga beasar yang berakhir dengan kekalahan 5 keluarga besar telah menyebar luas dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Para anggota 5 keluarga besar yang tersisa juga telah ditangkap dan dijebloskan dipenjara, 5 kota besar yang menjadi kekuasaan 5 keluarga besar juga telah diambil alih oleh pihak Kekaisaran.
Kaisar Qin Zhi juag telah mengatur 5 orang kepercayaannya untuk menjadi walikota dari 5 kota besar tersebut.
Para prajurit juga masih sibuk mengurusi mayat-mayat dari 5 keluarga besar dan rekan-rekan mereka yang telah gugur dalam pertempuran, membersihkan sisa-sisa darah yang ada dimana-mana, dan memperbaiki kerusakan diistan.
Sementara semua orang masih sibuk, Shin saat ini masih molor ditempat tidurnya, dia baru bangun setelah sinar matahari yang masuk melalui sela-sela jendela mengenai wajahnya.
Shin perlahan membuka matanya, dia pun beranjak dari ranjangnya. Kemudian Shin membersihkan tubuhnya menggunakan sihir air, setelah itu dia mengeringkan tubuhnya dengan sihir api.
Shin pun merasa segar kembali, dia keluar dari kamar, saat membuka pintu dia bisa melihat Jendral Zhang berdiri didepan pintu kamarnya.
Melihat Shin keluar dari kamarnya Jendral Zhang langsung memberi hormat "Selamat pagi tuan Shin, yang mulia telah menunggu Anda diruang makan"
"Oh, yang mulia tau saja kalau aku sedang lapar" Shin mengelus perutnya.
"Kalau begitu mari saya antarkan tuan Shin " Jendral Zhang pun berjalan memandu Shin menuju ruang makan.
Shin pun mengikuti Jendral Zhang, sesampainya di ruang makan Shin bisa melihat selain Kaisar terlihat juga seorang wanita cantik berusia sekitar 30-an dan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun yang terlihat sangat imut diusianya yang masih belia.
Selain itu juga banyak sekali makanan dengan berbagai jenis mulai dari sayuran sampai daging sudah disiapkan dimeja makan.
Meskipun Shin sering melihat pemandangan seperti ini sebelumnya tapi entah kenapa sekarang Shin merasakan sesuatu yang berbeda. Selain itu juga Shin penasaran dengan rasa dari makanan kelas kekaisaran dunia kultivator.
Kaisar Qin Zhi segera berdiri menyambut kedatangan Shin "Selamat pagi tuan Shin, silahkan duduk mari kita makan bersama"
"Wah... makanannya banyak sekali, aku jadi merepotkan yang mulia"
"Tidak tidak, tuan Shin telah menyelamatkan Kekaisaran Awan, jamuan kecil ini bukan apa-apa"
Setelah duduk Shin mengalihkan pandangannya pada wanita yang duduk disebelah Kaisar, menyadari tatapan Shin, Kaisar Qin Zhi segera bicara "Ah... maafkan aku terlambat memperkenalkan, dia adalah istri ku Hua Lin dan dia adalah anak ku Qin Feng"
"Salam kenal tuan Shin" permaisuri menundukkan kepalanya memberi hormat.
Shin juga membalas hormat dengan menunjukkan kepala "Salam kenal permaisuri"
Mereka kemudian menyantap makanan yang sudah disediakan, seperti biasa Shin hanya membuka topeng di bagian mulunya saja. Kaisar yang penasaran dengan wajah Shin berpikir akan bisa melihat wajah dibalik topeng itu tapi kenyataan membuat Kaisar kecewa, meskipun Kaisar hanya melihat bagian mulunya saja tapi dia bisa menebak kalau Shin memiliki wajah yang tampan dilihat dari kulitnya yang putih dan terlihat halus.
Shin kembali menatap permaisuri, entah kenapa dia terlihat tidak nafsu makan dan juga gelisah.
Shin mengerutkan keningnya lalu bertanya "Apa ada masalah permaisuri, kau terlihat gelisah"
"Itu... sebenarnya... " permaisuri terlihat ragu menyampaikan masalahnya.
"Katakan saja permaisuri, jika aku bisa membantu maka dengan senang hati akan saya lakukan"
"Benarkah tuan Shin akan membantu" kali ini Kaisar Qin Zhi yang bicara, dia sebenarnya juga ingin meminta bantuan Shin tapi merasa tidak enak hati.
"Tentu saja yang mulia" jawab Shin.
Senyum menghiasi wajah mereka, mereka benar-benar berharap shin dapat menyelesaikan masalahnya.
"Terimakasih tuan Shin" mereka berdua menundukkan kepala mereka.
Sementara Qin Feng hanya menatap mereka dengan tatapan polos, tidak mengerti arah pembicaraan mereka.
Setelah selesai makan Kaisar Qin Zhi membawa Shin kesebuah kamar diikuti oleh permaisuri dan Qin Feng.
sesampainya didepan pintu kamar, Shin bisa melihat aura dingin yang merembes keluar dari balik pintu, dia bisa merasakan sebuah energi yang kuat berada didalam kamar dan juga sebuah kehidupan disana.
Kaisar Qin Zhi mengajak Shin memasuki kamar, saat pintu kamar dibuka Shin bisa melihat seorang gadis yang sangat cantik sampai tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata saking indahnya wajah tersebut, gadis itu terlihat berusia 18 tahun, rambut hitam panjang, kulit putih pucat yang terlihat halus, menggunakan gaun biru, dan yang paling penting bertubuh langsing tidak berotot, gadis itu sedang berbaring tak sadarkan diri diatasnya kasur.
Shin sekarang bagaikan patung, mulutnya terbuka lebar dan matanya tidak berkedip tidak ingin terlewat satu detik pun memandang wajah gadis itu.
Bagaimana tidak, seorang pelayan yang memiliki wajah biasa-biasa saja Shin sudah menganggapnya sangat cantik, apalagi seorang putri dengan kecantikan seorang Dewi.
Shin baru tersadar saat Kaisar menepuk bahunya "Tuan Shin"
"Ah... maafkan aku yang mulia" Shin menggaruk kepalanya yang tidak gatal merasa sedikit malu
Kaisar Qin Zhi tersenyum kecil "Tidak apa-apa tuan Shin, semua orang yang melihat wajah putriku pertama kali juga memiliki reaksi yang sama"
Sebenarnya Kaisar Qin Zhi tidak menyangkan Shin akan bereaksi seperti itu saat melihat putrinya, awalnya dia menganggap kalau Shin adalah seorang pembunuh berdarah dingin dan tidak memiliki perasaan sama sekali, tapi setelah melihat reaksinya, Kaisar sekarang memiliki pandangan baru terhadap Shin.
"Jadi dia putrimu yang mulia" Shin kembali melihat gadis itu dan hampir saja dia kembali mematung jika dia tidak segera mengendalikan dirinya.
"Benar tuan Shin, namanya Qin Zhiyun" Kaisar Qin Zhi melihat putrinya dengan tatapan sedih.
Shin melihat sekeliling ruangan, dia bisa melihat bongkahan-bongkahan es disetiap sudut ruangan, Shin menebak kalau itu disebabkan karena aura dingin yang keluar dari tubuh Putri Qin Zhiyun.
"Apa yang terjadi padanya yang mulia" tanya Shin
Kaisar Qin Zhi menghela nafas berat kemudian menjawab " Aku juga tidak mengetahuinya tuan Shin, 8 tahun yang lalu, setiap setahun sekali putriku selalu mengalami rasa sakit di seluruh tubuhnya karena energi dingin didalam tubuhnya, kami sudah mengundang banyak sekali tabib untuk menyembuhkan putriku tapi tidak ada yang bisa menyembuhkan putriku, sampai 3 tahun kemudian putriku tiba-tiba tak sadarkan diri, dan sampai sekarang sudah 5 tahun berlalu tapi putriku masih belum sadar juga" Kaisar Qin Zhi dan permaisuri tidak kuasa menahan air mata mengingat kondisi putrinya saat ini, mereka sangat takut kehilangan Putri kesayangannya, mereka sudah melakukan berbagai macam cara tapi tidak ada yang berhasil.
"Karena itulah... tuan Shin... jika anda bisa menyembuhkan Putri ku... maka aku akan melakukan apapun yang tuan Shin inginkan" Kaisar Qin Zhi berlutut didepan Shin, memohon sambil terisak-isak menitikkan air mata.
"Tolong... tuan Shin... " Begitu juga dengan permaisuri, dia berlutut sambil memohon dengan suara lirih karena Isak tangisnya.
"Berdirilah yang mulia, permaisuri, tenang saja aku akan melakukan semampuku" Dengan suara lembut dan menenangkan Shin membantu Kaisar dan permaisuri untuk berdiri.
\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
dark sistem
kayak nya ni otor pernah mimpi di kejar wanita berotot
2024-10-17
0
Ipunk Mdrc
gak ad malu2 malunya ni MC
2024-02-11
1
Itachi Uchia
es nya harus dpecahkan dng yang murni,lewat yin yang bersatu
biasanya begitu wkwkwkwk
2023-03-27
1