Kaisar Qin Zhi memasang wajah rumit, untuk berkultivasi adalah hal yang mudah, masalahnya adalah untuk mendapatkan teknik-teknik yang cocok mungkin hanya ada di Sekte Es Abadi, akan tetapi jarak antara kekaisaran Awan dengan Sekte Es Abadi sangatlah jauh, belum lagi harus melewati Hutan Tengkorak yang sangat berbahaya.
Shin yang mengetahui masalah yang dipikirkan Kaisar Qin Zhi akhirnya angkat bicara "Tenang saja dalam satu tahun aku akan mengajari putrimu teknik-teknik yang cocok agar dia bisa mengendalikan energi dingin di dalam tubuhnya" Shin adalah orang yang tidak suka membantu setengah-setengah, jadi dia akan membantu Kaisar Qin Zhi sampai tuntas terlebih dahulu sebelum dia mulai perjalanan menjelajahi dunia kultivator.
Mendengar itu wajah Kaisar Qin Zhi kembali cerah "Benarkah tuan Shin?"
Shin mengangguk kan kepalanya "Iya, tapi dengan satu syarat"
"Syarat apa itu tuan Shin?" Kaisar Qin Zhi berpikir syarat apapun yang akan diberikan Shin, dia pasti akan menerimanya, lagi pula dia yakin kalau Shin tidak akan meminta yang aneh-aneh.
"Putri mu harus memanggil ku 'Guru'"
Mendengar itu Putri Qin Zhiyun segera bereaksi dan langsung melakukan protes "Mana mau aku menjadi murid orang mesum sepertimu"
"Yun'er sudah kubilang jaga ucapan mu pada tuan Shin" suara Kaisar Qin Zhi semakin meninggi, sekarang dia sudah sangat menghormati Shin, selain telah menyelamatkan Kekaisaran Awan dari para pemberontak, dia juga telah menyembuhkan Putri kesayangannya, dia tidak akan terima jika ada yang menghina Shin, jika saja Qin Zhiyun bukan putrinya, Kaisar sudah pasti akan memenggal kepalanya.
Mata Qin Zhiyun mulai berkaca-kaca, ini sudah yang kedua kalinya ayahnya membentaknya "Ayah lebih membela orang itu dari pada Putri mu sendiri"
"Ini demi kebaikan mu Yun'er"
Qin Zhiyun merapatkan giginya, dia beranjak dari kasurnya dan bersujud didepan Shin, dengan berat hati dan rasa tidak terima dia pun mengatakan...
"Guru"
Shin tertawa puas melihatnya "Hahaha... berdirilah murid ku, baiklah aku akan memberimu pelajaran pertama, Jadilah murid yang berbakti dan jangan durhaka pada guru mu"
"Awas saja kau, jika aku sudah menjadi lebih kuat, akan ku tendang biji suci mu" gumam Qin Zhiyun dalam hati.
"Hemph" Qin Zhiyun mendengus kesal lalu menghampiri Qin Feng "Feng'er ayo kita bermain"
Mata Qin Feng berbinar mendengar itu "Baiklah kakak" Qin Feng lalu meraih tangan Qin Zhiyun dan menariknya pergi keluar.
Melihat tingkah putra dan putrinya yang seperti itu dia menghela nafas "Haaah... maafkan atas sikap Putri ku tuan Shin"
"Tidak masalah yang mulia"
•••
•••
•••
[1 tahun kemudian]
Sekarang kultivasi Qin Zhiyun berada di tingkat Martial King tahap 1, sama dengan Kaisar Qin Zhi. Kultivasi Qin Zhiyun meningkat senang cepat karena melimpahnya energi dingin yang ada di tubuhnya, energi dingin yang menumpuk ditubuhnya selama bertahun-tahun itu dia kelola menjadi Qi sehingga hanya memerlukan waktu 1 tahun untuk mencapai tingkat Martial King, jika saja Qin Zhiyun berkultivasi dari dulu mungkin sekarang dia sudah berada di tingkat Martial Emperor.
Shin juga sudah mengajarkan Qin Zhiyun teknik-teknik es dia pelajari di dunia sebelumnya. Meskipun teknik-teknik itu adalah teknik sihir yang menggunakan mana, tapi masih bisa dipraktekkan menggunakan Qi, karena mana dan Qi memiliki cara kerja dan pengolahan yang sama untuk membentuknya menjadi elemen alam.
Kultivasi Shin sendiri sekarang berada di tingkat Martial Grand Master tahap 5.
Setiap 1 bulan sekali mereka selalu melakukan latih tanding yang selalu dimenangkan oleh Shin, meskipun kultivasi Shin berada dibawah Qin Zhiyun karena dia telah menyegel mananya, tapi kekuatan fisik dan pengalaman Shin dalam bertarung tidaklah menurun.
Hari ini genap sudah 1 tahun Shin melatih Qin Zhiyun, sekarang dia ingin mengajak Qin Zhiyun latih tanding untuk terakhir kalinya sebelum dia pergi untuk berpetualang di dunia kultivator.
Di ruangan latihan khusus didalam istana terlihat Qin Zhiyun sedang bermeditasi menyerap energi alam. Shin berjalan santai mendekati gadis itu.
Merasakan aura yang familiar Qin Zhiyun membuka matanya "Ada apa guru menemui ku?"
Guru! yah, sekarang Qin Zhiyun sudah benar-benar menganggap Shin sebagai gurunya, awalnya memang Qin Zhiyun enggan memanggil Shin dengan sebutan guru, selalu memanggilnya kamu, orang mesum, dan sebagainya asalkan tidak memanggil guru.
Shin tidak pernah mempermasalahkan hal itu dan tetap melatih Qin Zhiyun, lama kelamaan setelah mengetahui Shin ternyata tidak seperti apa yang dia pikirkan selama ini, akhirnya dia mulai memanggil Shin dengan sebutan guru, dan saat itulah Shin sering menggoda Qin Zhiyun.
Awalnya juga Qin Zhiyun agak risih setiap kali Shin menggodanya, tapi lama kelamaan dia jadi menyukainya, sehari saja Shin tidak menggodanya maka dia akan merasa rindu dengan hal itu.
"Kita akan latih tanding" Shin langsung mengatakan tujuannya.
"Tidak mau" Qin Zhiyun langsung menolak sambil membuang muka.
"Eh, kenapa ?" Shin merasa heran karena tidak biasanya Qin Zhiyun menolak latih tanding, biasanya dia yang paling niatan latih tanding karena ingin mengalahkan Shin.
"Bukankah sudah jelas, pada akhirnya juga guru yang akan menang" Qin Zhiyun merasa kesal karena setiap kali latih tanding Shin sama sekali tidak menahan diri.
Melihat muridnya yang sudah tidak ada lagi motivasi untuk mengalahkan dirinya, Shin mendapat sebuah ide "Kalau begitu, bagaimana jika latih tanding kali ini kita taruhan?"
Qin Zhiyun melihat kearah Shin sedikit tertarik dengan taruhan yang dimaksud gurunya "Taruhan apa?
"Kita akan latih tanding, Jika aku menang maka aku akan mencium mu"
Wajah Qin Zhiyun langsung memerah mendengar itu, sambil menunduk dia kemudian bertanya "Lalu... bagaimana jika... aku yang menang"
"Jika kau yang menang maka kau yang mencium ku"
"Bukankah itu sama saja, menang atau kalah guru tetap diuntungkan" Qin Zhiyun langsung protes, bagaiman bisa gurunya bertaruh seperti itu.
"Bukankah kau juga beruntung bisa mencium ku?"
"Mana bisa itu disebut keuntungan untuk ku"
"Oh jadi kau tidak ingin mencium ku?"
"Me-memangnya siapa yang ingin mencium mu" muka Qin Zhiyun kembali memerah, meskipun dalam hati dia menginginkannya, tapi tidak mungkin dia mengatakannya.
Shin tertawa melihat wajah Qin Zhiyun yang selalu memerah setiap kali dia menggodanya, menurutnya Qin Zhiyun terlihat semakin imut saat dia tersipu malu
"Hahaha... aku hanya bercanda, baiklah jika kau yang menang maka aku akan mengabulkan 1 permintaan mu dan juga aku akan memberikan mu 1 hadiah khusus".
Mendengar itu Qin Zhiyun kembali bersemangat "Benarkah guru akan mengabulkan keinginan ku jika aku menang"
"Tentu saja, itu pun jika tidak diluar kemampuan ku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Ahmad Yudha
meningkat dengan cepat
2023-05-31
0
Itachi Uchia
syarat-syarat nya,biarkan aku melihat keindahan itu sekali lagi
2023-03-27
0
Kot@ro
ini baru jelas tingkat kultivasi shin 👍🏻
2023-03-14
0