"Dragooo..."
"Booom...!"
Saat ini Qin Zhiyun sangat marah karena makanannya dihabiskan oleh Drago saat dia sedang sangat menikmatinya, apa lagi itu adalah masakan pertama yang dibuat gurunya untuknya, tentu saja dia sangat marah dan menyerang Drago habis-habisan.
"Kesini kau naga kecil...!" Qin Zhiyun membuat serpihan-serpihan es runcing dan menyerang Drago, rasa takutnya pada Drago kini hilang berganti menjadi rasa kemarahan.
Drago hanya kabur sambil terbang dan terus menghindari serangan Zhiyun, dia tersenyum dan seperti sedang tertawa sangat menikmati kemarahan Zhiyun, dia seperti menganggap ini sebuah permainan.
Sementara itu Shin hanya menonton, Shin sendiri sudah menghabiskan makanannya, dia tau Drago akan menghabiskan makanannya dengan sekali lahap dan setelah makanannya habis Drago akan mengincar makanan orang lain, karena itulah Shin membuat selubung pelindung agar Drago tidak bisa mendekatinya.
Sementara Qin Zhiyun yang tidak tau akan hal itu jadi makanannya kecolongan oleh Drago. Shin sengaja tidak memberitahu Zhiyun karena dia ingin mendapatkan tontonan menarik, seperti saat ini Shin sedang menonton Drago yang dikejar-kejar Zhiyun.
Shin terlihat menikmati ekspresi marah Zhiyun karena itu memiliki daya tarik tersendiri menurut Shin. Biasanya kalau orang sedang marah maka mukanya akan terlihat lebih jelek, tapi tidak dengan Zhiyun, entah kenapa ekspresi marahnya memiliki daya tarik tersendiri.
~[Setelah cukup lama kemudian]~
Beberapa pohon tumbang, bongkahan es terlihat dimana-mana, tempat mereka sekarang seperti diterjang badai besar, porak-poranda.
Setelah cukup lama menyerang Drago, namun tidak ada serangan Zhiyun yang mengenai sasaran, karena kelelahan Zhiyun akhirnya tertidur, sebelum tidur dia sudah berjanji akan membalas perbuatan Drago.
Shin sudah memasukkan alat dan bahan memasaknya kedalam kantong penyimpanan, dia melihat Zhiyun sekarang sedang tidur dengan bersandar di Batang pohon, wajah cantik yang bisa meruntuhkan sebuah negara itu terlihat sangat kelelahan setelah mengeluarkan banyak tenaga.
Shin berjalan menghampiri Zhiyun,kemudian dia mengeluarkan sebuah selimut dari kantong penyimpanannya dan menyelimuti Zhiyun.
Shin menyuruh Drago untuk menyebarkan auranya agar para hewan spiritual tingkat rendah tidak mendekat, karena suara bising yang mereka timbulkan tadi bisa menarik perhatian hewan spiritual.
Setelah itu Drago pun tertidur.
Shin mengelus kepala Zhiyun, menatap wajah cantik itu dengan senyum sederhana, berapa lama pun Shin menatap wajah Zhiyun, dia seperti tidak pernah puas, selalu seperti ingin terus menatapnya selamanya.
Setelah itu shin melompat dan mendarat di dahan pohon, dia pun bersandar di atas pohon sambil memandang langit malam yang dihiasi bintang.
Setelah 1 jam Shin masih belum tidur, dia masih memandangi langit malam sampai dia seperti mendengar sebuah suara.
Shin menjadi waspada, memperhatikan sekitar namun dia tidak bisa merasakan kehadiran siapapun. dia kembali lagi mendengar suara, tapi suara itu seperti sedang memanggil Shin, dan suara itu seperti berdengung dikepalanya, seperti melakukan telepati.
Karena ingin memastikan suara apa itu Shin pun mencari sumbernya, Shin turun dari pohon dan suara itu kembali terdengar, kali ini suara itu seperti ingin menuntun Shin sesuatu tempat.
Shin tidak takut meninggalkan Zhiyun karena sudah ada Drago disana, Drago paling tidak suka tidurnya diganggu jadi jika Drago merasa ada kehadiran yang tidak dia kenali mendekat maka dia akan langsung terbangun dan menghajar siapapun pemilih hawa kehadiran itu. Karena itulah Shin merasa tenang.
Shin pun berjalan dengan suara itu sebagai pemandunya, setelah cukup lama berjalan, Shin menemukan sebuah goa, terlihat mulut goa itu tidak terlalu besar, hanya cukup dimasuki satu orang saja.
Shin kembali mendengar suara itu seperti menyuruhnya masuk, dia pun masuk dan saat dia memasuki mulut goa, dia seperti melewati sebuah pembatas yang tak kasat mata.
Shin sedikit terkejut namun dia tidak terlalu mempedulikannya jadi dia memutuskan untuk menelusuri goa.
Goa itu menuju ke bawah, terlihat anak-anak tangga yang berjejeran menuju ke bawah, di dinding goa juga terdapat obor-obor yang berjejeran, dan saat melangkah obor-obor itu tiba-tiba menyala dengan sendirinya.
Shin merasa ada sebuah harta Karun yang tersembunyi di sana, jadi dia memutuskan untuk menelusuri goa itu.
Shin terus berjalan sampai belasan menit kemudian dia menemukan sebuah pintu batu. Pintu batu itu terlihat memiliki sebuah tulisan-tulisan kuno.
Shin membelai pintu batu yang terdapat tulisan kuno itu, Shin merasa tulisan-tulisan kuno itu agak mirip bentuknya dengan lingkaran sihir, jika lingkaran sihir terbentuk dari garis-garis unik, maka yang ada di pintu batu itu terbentuk dari tulisan-tulisan kuno.
Di dunia sebelumnya, orang yang dapat membuat lingkaran sihir sendiri sangat dihormati karena cukup jarang orang yang dapat melakukannya. Dan jika seseorang memiliki pemahaman yang tinggi terhadap lingkaran sihir maka dia dapat membuat lingkaran sihir secara instan.
Seperti dalam melakukan sihir, dimana membentuk lingkaran sihir dalam sihir yang digunakan, akan membuat kekuatan sihir itu akan menjadi berkali-kali lipat, dan orang yang dapat melakukan hal itu dapat dihitung dengan jari tangan. Termasuk shin, dia memiliki pemahaman yang tinggi terhadap lingkaran sihir, karena itulah Shin bisa tau dalam sekali lihat.
Shin melihat kalau tulisan-tulisan kuno itu mirip dengan bentuk lingkaran sihir penyegelan.
Shin kemudian membuka segel mananya, dia kemudian membuat sebuah lingkaran sihir yang dapat membuka segel.
Sebuah lingkaran sihir terbentuk di depan pintu batu, tiba-tiba tulisan-tulisan kuno itu bercahaya, kemudian tulisan-tulisan kuno itu menyusut dan terus menyusut sampai Tulisan-tulisan kuno itu menghilang.
Shin tersenyum bangga di balik topengnya, merasa baru saja melakukan sesuatu yang hebat.
Goa itu tiba-tiba berguncang dan pintu batu itu pun terbuka.
Shin tertawa kecil sambil tersenyum "Harta Karun aku datang!" Shin mulai melangkahkan kakinya memasuki pintu masuk itu, sekarang dalam benaknya di dalam ruangan itu terdapat gunungan harta yang amat berharga, dia sudah berfantasi akan menjadi kaya raya, duduk disebuah singgasana emas dengan banyak wanita cantik termasuk Zhiyun di sampingnya.
Tapi fantasinya itu hancur lebur bagaikan kaca pecah saat memasuki ruangan. Ruangan itu terlihat luas dengan obor-obor yang sudah menyala di dinding goa, tidak ada gunungan harta Karun yang berharga.
Hati Shin pecah hancur berkeping-keping, dia sudah berharap terlalu besar mendapatkan harta Karun dan fantasi mulianya.
"Kenapa... ?"Shin berteriak, dengan rasa kekecewaan yang memenuhi dirinya, merasa sudah ditipu oleh suara misterius itu.
Shin melihat sekelilingnya, ternyata ditengah-tengah ruangan itu terdapat sebuah altar, yang diatasnya terdapat sebuah kotak kayu kecil dan disampingnya ada sebuah bola cahaya sebesar kelereng.
Shin tertegun sejenak, dia berharap cahaya kecil dan isi dari kotak kayu itu dapat mewujudkan fantasi mulianya.
\=\=\=\=\=\=
Yah untuk saat ini 20 Chapter, per harinya 5 chapter sampai chapter 45, baru up nya 2 chapter per hari.
Moga aja kali ini bisa up terus tanpa kendala dari si kampret Mangatoon, biar gk ngulang lagi.
Sekian dari Author, jangan lupa like ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
shadow life
ya
2023-03-23
2
Nani 2017
angan angan di balik kenyataan..
😡😡😡😡😡👍👍👍👍👍👍
2022-09-25
0
Adang Mulyadi
cepat bangun dan kejar kebahagiaan mu
2022-05-10
1