"Jadi begitu, jadi seperti inikah dunia tempat guru berasal?" Qin Zhiyun menatap dengan kagum tempat-tempat di dunia ilusi ini dari puncak bukit.
"Kau percaya pada ku ?" Shin mengangkat alisnya, tidak menyangka Zhiyun akan percaya padanya semudah itu.
"Aku percaya, aku yakin guru tidak mungkin berbohong tentang itu" Qin Zhiyun tersenyum manis, senyum yang membuat Shin bertekad untuk terus melindungi senyuman itu.
Shin tertawa kecil kemudian bertanya "Bagaimana menurutmu tentang dunia ku?"
"Sangat indah" hanya itu kata-kata yang bisa Qin Zhiyun ucapkan, karena menurutnya dunia ini terlalu indah sampai-sampai tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.
Qin Zhiyun kemudian bertanya "Lalu bagaimana caranya guru bisa masuk ke dunia ini" Zhiyun bertanya dengan wajah penasaran, jika gurunya bisa pindah dunia sesukanya maka sudah dipastikan gurunya sangatlah kuat, dan sudah berapa banyak dunia yang pernah gurunya singgahi.
Shin mengambil nafas dalam dan mengeluarkannya perlahan, kemudian menceritakan kalau dunianya ini bernama bumi, dimana kehidupan di bumi itu tanpa ada yang namanya kultivator ataupun Qi, tidak ada kekuatan magis atau pun semacamnya.
Qin Zhiyun terkejut mendengarnya, jika seperti itu maka bagaimana cara gurunya itu bisa sekuat ini, tapi dia hanya diam saja menyimak cerita dari Shin, dia tidak ingin memotong cerita gurunya, karena menurut Zhiyun semuanya akan terjawab seiring berlanjutnya cerita.
Shin melanjutkan ceritanya dimana kehidupannya di bumi sangat menyenangkan dan damai bersama orang tuanya, sampai saat dimana orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan saat usianya masih 12 tahun, tapi Shin tetap tegar dan selalu bekerja keras untuk tetap hidup, sampai pada satu tahun kemudian, dia dipanggil ke dunia lain.
Yah, Shin dipanggil ke dunia terkutuk itu, Shin menceritakan kehidupannya disana bersama wanita berotot dan para lelaki bencong, dia menceritakan semua kejadian-kejadian dan tugas yang harus dia selesaikan untuk kembali lagi ke bumi, tidak ada yang terlewatkan semuanya Shin ceritakan.
Sampai dimana dia telah menuntaskan tugasnya membunuh Raja Iblis, Shin akan dikirim kembali ke bumi tapi karena suatu kesalahan dia malah masuk ke dunia kultivator ini dan semua yang dia lewati sampai dia berada di dunia ilusi saat ini.
Qin Zhiyun hanya diam tidak memotong cerita Shin, walaupun ada beberapa reaksinya yang sempat membuat cerita terhambat, seperti saat Shin menceritakan kematian orang tuanya di usia yang masih sangat muda dan harus berjuang keras untuk menghidupi dirinya sendiri, saat itu air mata Zhiyun menetes, tidak bisa membayangkan bagaimana jika dia berada di posisi gurunya.
Selain reaksi sedih Qin Zhiyun juga tertawa terbahak-bahak saat mendengar cerita gurunya di dunia terkutuk, dimana karena sihir yang membuat wajahnya menjadi tampan membuatnya dikejar-kejar ratusan wanita berotot, kini dia tau kenapa gurunya selalu memakai topeng setiap saat, itu karena rasa traumanya terhadap para wanita berotot itu, Zhiyun bisa melihat kalau saat gurunya menceritakan tentang itu tangannya gemetaran.
Sekarang rasa kagum Qin Zhiyun pada Shin semakin bertambah, dia benar-benar kagum di saat Shin dihadapkan dengan sebuah musibah dimana membuat orang tuanya meninggal Shin tetap tegar dan terus memandang ke depan, Shin juga telah menjadi pahlawan bagi satu dunia yang dia selamatkan dan juga menjadi pahlawannya, gurunyalah yang telah menyembuhkannya dari penyakit yang selama ini dideritanya, gurunyalah yang telah mengajarinya berbagai macam pengetahuan. 'Guruku pahlawanku😃'
"Lalu apakah guru tidak ingin kembali lagi ke dunia terkutuk itu dan bertemu dengan rekan-rekan seperjuangan guru sebelumnya" kini giliran Zhiyun yang menggoda Shin, dia berpikir sudah waktunya membalas gurunya.
"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah sudi lagi tinggal di dunia itu, jadi jangan pernah membahasnya lagi" Shin langsung membantah ide Zhiyun untuk bertemu kembali dengan rekan-rekan seperjuangannya di dunia terkutuk, bagi Shin wanita berotot lebih menyeramkan dari pada Raja Iblis.
Qin Zhiyun tertawa puas dalam hati, merasa berhasil membalas gurunya.
"Tapi kalau bumi, aku merindukannya, aku ingin kembali lagi ke sana" Shin memandang langit malam dunia ilusi nya, meskipun dia bisa membuat dunia ilusi yang mirip bumi, tapi ilusi tetaplah ilusi.
Pernyataan Shin segera membuat Qin Zhiyun memasang wajah rumit, jika gurunya kembali ke dunia asalnya maka dia tidak bisa lagi bersama gurunya, dia tidak ingin berpisah dengan gurunya, dia ingin selalu bersama gurunya, dia ingin terus berada disisi gurunya, menemaninya setiap saat, itu saja sudah cukup bagi Zhiyun, dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa gurunya.
Membayangkan hidup tanpa gurunya membuat mata Zhiyun berkaca-kaca, tanpa dia sadari air matanya menetes, dia segera mengusap air matanya.
Shin melihat itu pun bertanya "Ada apa Yun'er, kenapa kau menangis" Shin merasa bingung melihat Zhiyun menangis, apakah dia mengatakan sesuatu yang membuat Zhiyun seperti ini.
"Apakah guru benar-benar akan kembali ke dunia asal mu... apakah guru akan meninggalkan ku...?" Qin Zhiyun sedikit terisak, matanya berkaca-kaca menunggu jawaban dari gurunya.
"yah, jiaka aku memiliki kesempatan aku ingin kembali lagi ke sana" Shin kemudian mengusap kepala Zhiyun, tersenyum kemudian berkata "Dan jika bisa aku juga ingin membawamu bersama ku"
Jawaban Shin segera membuat wajah Qin Zhiyun menjadi cerah kembali "Benarkah guru akan membawa ku ?" Qin Zhiyun bertanya dengan penuh semangat, dia sangat ingin melihat bumi secara nyata, tidak lagi sekedar ilusi.
"Suasana hati mu cepat sekali berubah ya" Shin merasa sedikit heran dengan perubahan suasana hati Zhiyun yang cepat sekali berubah, tadinya terlihat sedih dalam sekejap kembali ceria, Shin berpikir mungkin ini karena Zhiyun tertidur selama 5 tahun, dimana itu membuat pertumbuhan mental Zhiyun terhambat.
"Hehe..." hanya itu jawaban dari Qin Zhiyun, sekarang suasana hatinya sedang ceria, dia benar-benar ingin melihat kampung halaman Shin.
"Kalau begitu guru harus berjanji, jika guru bisa kembali ke dunia asal guru, maka guru akan membawa ku bersama" Qin Zhiyun mengacungkan jari kelingkingnya untuk membuat tanda perjanjian dengan Shin.
Shin tertawa kecil lalu menyambut jari kelingking Zhiyun dengan jari kelingkingnya "Aku berjanji"
"Baiklah Yun'er waktunya kita kembali" Shin berdiri lalu mengulurkan tangannya pada Zhiyun berniat membantunya berdiri.
"Baiklah" Qin Zhiyun tersenyum lalu menyambut tangan Shin .
Setelah Zhiyun berdiri, tempat mereka seketika berubah menjadi hutan tempat mereka berlatih sebelumnya, hari yang tadinya malam berbintang dengan bulan purnama yang bersinar terang, kini menjadi sore hari dengan matahari yang panas.
Shin kemudian memakai kembali topengnya.
Melihat itu Zhiyun berniat kembali menggoda gurunya "Kenapa guru memakai topeng? sekarang di dunia ini kan tidak ada wanita berotot"
"Huh" Shin hanya mendengus kesal menjadi jawaban, rasa traumanya terhadap wanita berotot membuat Shin tidak berani melepaskan topengnya didepan banyak orang, selain itu juga dia sudah terbiasa memakai topeng sehingga dia merasa lebih nyaman memakainya.
Qin Zhiyun kembali tertawa dalam hatinya, merasa benar-benar puas berhasil menggoda gurunya dua kali
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Ahmad Syahrullah
Cuman gara2 semut 🗿
2023-08-15
1
Itachi Uchia
caranya , pakai semut nakall
2023-03-27
0
shadow life
wanita berotot
2023-03-23
0