Pemimpin perampok itu merasa yakin bisa membunuh Shin dengan mudah karena dia berada di tingkat Martial Grand Master tahap 3.
"Apa kau punya masalah dengan itu? tanya Shin
"Hahaha... kalau begitu sepertinya para penduduk desa ini yang akan melihat neraka hari ini" Pemimpin perampok itu menyeringai lebar
"Itu pun jika kalian mampu mengalahkan ku"
Pemimpin perampok yang sudah tidak tahan dengan kesombongan Shin segera menyuruh anak buahnya untuk maju menyerang Shin.
"Kalian semua serang, bunuh orang sombong tidak tau diri ini"
Para perampok itu pun turun dari kudanya dan menyerang Shin dengan pedang mereka masing-masing.
Shin bergerak dengan santai menghindari setiap serangan para perampok, bahkan sesekali Shin menendang dan memukul membuat para perampok yang terkena serangannya tersungkur
Pemimpin perampok yang dari tadi hanya menonton kini hatinya mulai panas melihat para bawahannya tidak bisa melukai Shin "Dia sepertinya bukan orang biasa"
"Sepertinya aku harus turun tangan" Pemimpin perampok itu pun melompat turun dari kudanya .
"Minggir biar aku yang mengurus bajingan itu" pemimpin perampok itu berseru pada para bawahannya.
Mendengar itu para perampok itu pun menjauh dari shin, memberikan ruang bagi pemimpin mereka bertarung.
Pemimpin perampok itu pun melesat menyerang Shin dengan goloknya.
Shin masih tetap menghindari dengan santai setiap serangan yang dilancarkan pemimpin perampok. Dengan satu kepalan tangan Shin memukul pemimpin perampok itu tepat diwajahnya membuat pemimpin perampok itu terpental belasan meter.
Darah mengalir keluar dari hidungnya, pemimpin perampok itu menjadi marah, dia mengalirkan Qi pada goloknya semakin besar, golok pemimpin perampok itu pun menyala dengan kobaran api.
Pemimpin perampok itu menebaskan goloknya beberapa kali, gelombang api keluar dari setiap tebasan meluncur cepat ke arah Shin.
Melihat itu Shin hanya menepis serangan itu dengan tangannya membuat gelombang api itu padam seketika berbenturan dengan tangannya.
"Apa"
Semua yang ada di sana terkejut dengan apa yang dilakukan Shin, menepis serangan seperti itu tanpa menggunakan Qi sangat sulit dipercaya.
"Dengan kekuatan seperti ini kalian ingin melawan ku!?" Shin bergerak cepat dan langsung berada didepan pemimpin perampok itu.
Pemimpin perampok itu terkejut melihat Shin yang langsung berada didepannya seperti berteleportasi, dia tidak sempat menghindar pun mendapat tendangan telak diperutnya membuat dia terpental jauh dan menyemburkan darah dari mulutnya.
"Sialan, ternyata dia sangat kuat" pemimpin perampok itu memegangi perutnya yang terkena tendangan "Kalian semua serang bersamaan"
Para perampok yang tadinya hanya menonton kembali menyerang sedangkan pemimpin perampok itu sedikit memulihkan lukanya dengan Qi, setelah rasa sakitnya berkurang dia pun kembali menyerang bersama bawahannya.
Tapi hasilnya tetap sama tidak ada satu pun serangan yang mengenai Shin.
"Sepertinya Sudan cukup bermain-main nya " Shin yang merasa sudah bosan bermain main akhirnya mulai memegang gagang pedangnya.
Dalam seper sekian detik semua perampok itu kecuali pemimpinnya tewas meregang nyawa, ada yang terbelah menjadi dua, kepala yang terlepas, dan lain sebagainya, sedangkan pemimpin perampok itu hanya kehilangan lengan kanannya.
Dia sama sekali tidak melihat gerakan Shin yang terlalu cepat, pemimpin perampok itu hanya melihat Shin memegang gagang pedangnya dan tiba-tiba saja semua bawahannya tewas dengan cara yang mengenaskan.
Pemimpin perampok itu jatuh berlutut, sekarang dia memandang Shin dengan rasa takut yang luar biasa bahkan sampai tidak menyadari jika lengan kanannya sudah buntung.
Shin berjalan mendekat "Dimana markas kalian" Shin dengan nada dingin.
Dia berpikir jika para perampok yang dia bunuh sekarang hanya sebagian kecilnya saja, jadi dia berniat membasmi perampok Langit Hitam sampai ke akarnya supaya tidak lagi meresahkan warga.
"Di... dikaki gunung... sebelah utara... tuan" Pemimpin perampok itu sama sekali tidak berani memandang Shin yang sudah seperti iblis dimatanya.
"Baiklah, sampaikan salamku pada penjaga pintu neraka, bilang padanya kalau aku akan mengirim orang lebih banyak lagi" Shin kemudian menebas leher pemimpin perampok itu,membuatnya mati seketika.
Shin kemudian membakar semua mayat perampok itu menjadi abu, dia tidak menyadari warga desa yang dari awal pertarungan melihat dari balik jendela rumah mereka masing-masing sekarang menjadi ngeri melihat kekejaman Shin.
Tanpa menunggu lama Shin segera terbang dengan kecepatan tinggi ke arah Utara
•••
•••
•••
Shin masih melayang di udara sesampainya di tempat tujuan, dia bisa melihat kemah para perampok Langit Hitam, terlihat para perampok itu sedang berpesta minum arak.
Shin turun secara perlahan di dekat kemah para perampok itu "Akhirnya aku menemukan kalian"
Para perampok itu melihat ke sumber suara dan menemukan seorang pria bertopeng dengan pakaian serba hitam. Mereka semua terkejut melihat seseorang yang bisa terbang karena ini pertama kalinya mereka melihatnya.
Mereka semua menjadi waspada namun tidak ada yang berani menyerang karena orang yang bisa terbang pasti memiliki kultivasi tinggi.
"Tidak perlu banyak bicara, aku akan membunuh kalian semua hari ini" Shin menarik pedangnya dan mulai menyerang para perampok.
Satu tebasan satu nyawa melayang, tidak ada yang bisa menghindar atau menangkis tebasan pedang Shin.
Tidak butuh waktu lama Shin sudah membantai habis para perampok itu, seperti sebelumnya dia membakar mayat-mayat itu menjadi abu.
Shin kemudian mengambil harta-harta dalam kemah.
Dia mendapatkan 50 koin emas, 437 koin perak, dan 1021 perunggu, Shin kemudian memasukkan hasil rampasannya dalam kantong penyimpanannya dan kembali melesat ke arah desa.
\=\=\=\=\=\=
Mata uang
1 koin emas \= 100 koin perak
1 koin perak \= 100 koin perunggu
\=\=\=\=\=\=
Shin langsung menemui kepala desa dan memberikan hasil rampasannya, dia hanya mengambil 10 koin emas, 200 koin perak, dan 200 koin perunggu sebagai bekal perjalanannya.
Awalnya kepala desa menolak pemberian Shin karena merasa tidak enak padanya, seharusnya pihak desa lah yang harus membayar shi karena telah membantu desa lepas dari Para perampok, tapi karena Shin memaksa akhirnya kepala desa menerimanya dengan berat hati.
kepala desa berniat memberikan Shin separuh hasil rampasan tapi Shin menolaknya dan bilang kalau dia sudah mengambil bagiannya.
"Kepala desa dimana letak kota terdekat dari sini? tanya Shin
"Arah barat tuan, kota itu bernama kota Yuling, kota tempat kediaman keluarga besar Yu" Jawab kepala desa.
"Terima kasih Kepala desa aku pergi dulu"
"Hati-hati dijalan tuan Shin"
Shin menjawab dengan anggukan singkat dan segera pergi keluar rumah, sesampainya di luar Shin langsung melesat terbang ke arah barat. Kepala desa hanya memandang Shin dengan takjub.
1 jam terbang akhirnya Shin bisa melihat kota dari kejauhan, Shin pun mendarat sekitar 1 kilo meter dari gerbang kota karena dia tidak ingin menarik perhatian orang-orang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Ali oncom
anak didik monton .. author:)
2024-10-25
0
Ipunk Mdrc
1 tarikan 1 janda melayang /Curse/
2024-02-11
0
Ahmad Syahrullah
Miskin sekali
2023-08-15
3