Shin berjalan keluar dari hutan, dia menundukkan kepalanya dengan tatapan kosong dibalik topengnya seperti sudah tidak ada harapan hidup lagi.
Shin berpikir jika dia benar-benar masih berada di dunia terkutuk maka sudah tidak ada harapan untuk kembali ke bumi karena kristal mana Raja Iblis sudah digunakan dan dia akan hidup selamanya bersama wanita berotot dan cowok bencong.
Dalam perjalanan dia tidak menemukan halangan apapun sampai beberapa jam akhirnya ada sekelompok perampok yang menghadang jalannya.
terlihat didepannya 10 orang perampok yang dipimpin oleh seorang pria berbadan kekar dengan wajah sangar nan garang, pria itu terlihat berumur 40-an dan membawa sebuah golok.
"Kekeke... bocah ini sedang tidak beruntung bertemu dengan kita"
"Lihatlah pakaian yang dia gunakan sangat aneh, sepertinya dia tidak memiliki barang berharga"
"Hei bocah, kami adalah perampok Langit Hitam tinggalkan barang-barang mu jika kau ingin tetap hidup"
pemimpin perampok itu menodongkan goloknya ke arah Shin.
Shin mendengar suara itu perlahan mengangkat kepalanya, saat Shin sudah sepenuhnya mengangkat kepalanya dan melihat pemandangan didepannya membuat air matanya menetes.
Bukan karena takut tapi itu adalah air mata kebahagiaan. Entah kapan terakhir kali Shin melihat pria berotot dengan wajah sangar nan garang.
selama beberapa tahun terakhir Shin hanya melihat wanita berotot dan pria bencong dimana-mana, karena itulah saat melihat pria berotot Shin tidak kuasa menahan air mata.
"Apakah ini mimpi, aku seperti sedang melihat surga" gumam Shin dalam hati merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Hei lihat, bocah itu menangis"
"Ketua sangat hebat hanya dengan kata-kata sudah bisa membuat bocah itu menangis"
"Ketua sangat luar biasa"
"Ketua sangat keren"
Suara-suara pujian terur dilontarkan pada ketua perampok itu membuat sebelah bahunya terangkat "Ha-ha-ha... puji aku terus ... puji aku terus... " Ketua perampok itu tertawa lantang menanggapi pujian bawahannya.
Mereka tidak tau kalau yang mereka lihat adalah air mata kebahagiaan. Shin sudah tidak kuasa menahan rasa bahagianya pun berlari kearah para perampok itu sambil berteriak.
"Paman berotooottt..." Shin melambai-lambaikan tangannya.
Para perampok sedikit terkejut dengan aksi Shin yang berlari kearah mereka, mereka berpikir kalau Shin sepertinya sudah gila.
"Bocah ini sepertinya sudah bosan hidup"
"Hei bocah apa kau ingin mati"
Shin tidak mendengarkan ucapan para perampok itu dan terus berlari kearah mereka, saat Shin sudah berjarak beberapa meter dari mereka ketua perampok itu langsung menyerang Shin dengan goloknya tapi Shin dapat menghindarinya dengan mudah.
Ketua perampok itu terus menerus menyerang Shin tapi tidak ada satupun serangannya yang mengenai Shin.
"Hahaha... " Shin tertawa riang sambil terus menghindari serangan ketua perampok itu.
Ketua perampok itu menghentikan sejenak serangannya sambil mengambil jarak dari Shin.
"Ada apa Paman berotot kenapa berhenti menyerang?" Shin masih dengan nada riangnya.
"Sepertinya kau memiliki sedikit kemampuan, baiklah aku akan serius kali ini" ketua perampok itu kembali menyerang dengan gerakan yang lebih cepat dan tajam tapi Shin masih dengan mudah menghindari serangan itu sambil tertawa riang.
Ketua perampok itu terus menyerang Shin namun tidak ada dari serangannya yang mengenai sasaran, akhirnya ketua perampok itu memerintahkan bawahannya untuk ikut menyerang.
"Kenapa kalian hanya melihat saja, cepat serang bocah ini"
Para perampok itu saling berpandangan sebelum ikut menyerang Shin dengan senjata mereka masing masing. Waktu terus berlalu tapi tapi tidak ada dari mereka yang dapat melukai shin, jangankan melukai memberikan sobekan pada pakaiannya saja tidak bisa.
Akhirnya para perampok itu menjadi frustasi, apalagi mereka melihat Shin terus menghindar sambil tertawa riang
"Ada apa dengan bocah ini"
"Bocah ini pasti sudah gila"
"Sebaiknya kita kabur saja"
Para perampok itu akhirnya kabur.
"Tunggu... Paman berotot kalian mau pergi kemana?"
"Itu bukan urusan mu, kami tidak mau lagi berurusan dengan orang gila sepertimu" Para perampok itu terus berlari menjauhi Shin.
Shin tertawa kecil "Tidak semudah itu lari dariku Paman berotot"
Tiba-tiba Shin menghilang dari tempatnya dan seketika langsung berada didepan para perampok yang sedang lari.
Melihat Shin yang sudah berada di depan mereka para perampok itu akhirnya berlutut dan memohon ampun.
"Ampun tuan kami tidak akan pernah merampok lagi setelah ini"
"Kami akan menjadi warga yang baik jadi tolong lepaskan kami"
"Benar jika tuan melepaskan kami maka kami akan melakukan apa pun yang tuan inginkan"
mereka berlutut memohon ampun, mereka tidak menduga akan bertemu orang anaeh seperti Shin
"Melakukan apa pun" Shin sedikit memajukan mukanya sambil mengelus dagunya.
Ketua perampok itu menghilangkan tangannya didepan dada dan sedikit memiringkan tubuhnya "Apa pun asal jangan ambil kesucian kami"
"Mendengar apa yang dikatakan ketua perampok itu Shin akhirnya tersadar dari kebahagiaan yang menguasai dirinya.
"Hei aku masihlah pria normal" Shin berteriak merasa kesal karena ketua perampok itu mengingatkannya pada pria bencong di dunianya sebelumnya.
Ketua perampok itu menghela nafas lega "Maafkan saya telah salah paham tuan"
Shin batuk pelan sebelum mendapatkan kembali ketenangannya dan bersikap normal seperti sedia kala.
"Aku ingin bertanya pada kalian, dimana ini sebenarnya?" ucap Shin
Para perampok itu memandang aneh dan binguk kepada Shin "Apakah tuan bukan berasal dari kekaisaran ini?" tanya ketua perampok
Shin terlihat berpikir sebentar "Hmmm... yah, bisa dibilang aku berasal dari hutan dan baru keluar melihat dunia luar, jadi aku tidak tau pengetahuan-pengetahuan umum di dunia ini karena itu lah aku bertanya pada kalian"
Shin mengarang cerita berniat merahasiakan identitas sebenarnya yang berasal dari dunia lain.
Mendengar itu ketua perampok itu pun memberitahukan pengetahuan-pengetahuan umum.
Dari cerita ketua perampok itu, Benua ini bernama Benua Langit.
Benua Langit dibagi menjadi 4 wilayah (Barat, Timur, Utara, dan Selatan) dan setiap wilayah dikuasai oleh 4 sekte beaar.
4 Sekte besar ini adalah, Sekte Pedang Ilahi penguasa wilayah timur, Sekte Elang Hitam penguasa wilayah selatan, Sekte Lembah Siluman penguasa wilayah barat, dan Sekte Es Abadi penguasa wilayah utara.
Di setiap wilayah terdapat banyak kekaisaran dan tempat Shin berada sekarang bernama Kekaisaran Awan. Kekaisaran Awan sendiri terletak di wilayah timur tepatnya berada di ujung paling timur benua.
Kekaisaran Awan terisolasi dari kekaisaran lain karena berbatasan dengan Hutan Tengkorak, jadi jika ingin keluar atau masuk Kekaisaran Awan harus melewati Hutan Tengkorak yang sangat berbahaya.
Terdapat banyak sekali hewan spiritual (hewan yang sudah memiliki kultivasi) yang hidup disana, karena itu lah jarang sekali ada orang yang keluar atau masuk Kekaisaran Awan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
njiiir 😂😂🤣🤣🤣
2025-01-22
0
❄🌸SARI🌸❄
kamu akan segera ke surga jika tidak segera melawan.
2024-07-14
1
Arduwi R.
Perampok: E-eh? nak, jangan nangis! seorang lelaki tidak boleh menangis selain didepan ibunya! Udah ya, kita pergi nih ga jadi rampoknya
2024-06-26
1