"Lalu apa kalian sudah melaporkan hal ini pada pihak Kekaisaran?" tanya Shin.
"Kami tidak berani tuan, para perampok itu mengancam jika kami mencari bantuan maka seluruh penduduk desa akan dibantai habis"
Mendengar itu Shin pun menghela napas "Bisakah kau mengantarkan aku ke rumah kepala desa" Shin berniat menolong desa ini dan terlebih dahulu meminta izin pada kepala desa.
"Ada apa tuan ingin menemui kepala desa?"
"Ada yang ingin ku bicarakan" Jawab Shin singkat.
Mendengar itu wanita paruh baya itu pun tidak bertanya lagi dan tanpa menunda waktu wanita itu pun pergi mengantarkan Shin ke rumah kepala desa . setelah beberapa menit berjalan mereka akhirnya sampai di tempat tujuan.
Wanita itu pun mengetuk pintu rumah kepala desa dan tidak lama kemudian pintu pun terbuka memperlihatkan seorang pria paruh baya.
Wanita itu menjelaskan pada kepala desa kalau Shin ingin membicarakan sesuatu padanya, setelah itu wanita itu pun pergi. Shin kemudian diajak masuk oleh kepala desa.
"Jadi apa yang ingin tuan bicarakan?" Kepala desa langsung bertanya setelah mereka sampai di ruang tamu.
"Aku ingin membantu desa ini lepas dari kalangan para perampok" Shin langsung mengatakan tujuannya.
mendengar itu kepala desa menghela nafas, dia sudah menduga Shin akan mengatakan hal itu tapi dia tidak bisa mengambil resiko jika Shin kala dari para perampok itu maka seluruh penduduk desa akan habis dibantai mereka
"Aku hargai niat baikmu itu tuan, tapi sebaiknya Anda pergi dari desa ini agar tidak tersesat dalam permasalahan" kepala desa menolak dengan halus.
"Apa kau ingin terus melihat desamu seperti ini"
"Tentu saja aku ingin melihat desa ini terbebas dari mereka"
"Kalau begitu kenapa kau tidak ingin menerima bantuan ku"
Kepala desa itu kembali menghela nafas "Bagaimana jika Anda kalah tuan, jika itu terjadi maka tamat sudah desa ini" Kepala desa masih tidak yakin dengan kemampuan Shin, apalagi perampok Langit Hitam adalah perampok yang sangat ditakuti di Kekaisaran Awan ini.
Mereka terkenal karena kebengisan dan kekejaman mereka dalam membunuh mangsanya yang tidak akan kenal ampun.
Tapi kepala desa tidak tau kalau Shin adalah seorang pahlawan ytelah menyelamatkan dunia dari Raja Iblis, masalah kecil seperti perampok ini bukan hal yang sulit baginya bahkan ini tidak bisa di sebut masalah dihadapannya.
"Bukankah seperti ini juga sama saja, jika terus seperti ini hanya tinggal menunggu waktu maka cepat atau lambat maka desamu akan hancur" Shin mengambil jeda sejenak sebelum kembali mengatakan "Mati bertarung sekuat tenaga lebih terhormat dari pada berdiam diri menunggu kematian tiba"
Perkataan Shin membuat kepala desa terdiam seribu bahasa. Benar yang dikatakan Shin jika tidak melakukan sesuatu maka kehancuran desa ini hanya tinggal menunggu waktu.
jadi dari pada berdiam diri lebih baik melakukan usaha sekuat tenaga untuk mencegah hal itu terjadi.
"Apakah Anda yakin bisa mengalahkan para perampok itu?"
"Tentu saja aku yakin dengan kekuatan ku" ucap Shin dengan penuh keyakinan.
Meskipun kurang yakin dengan pemuda bertopeng didepannya itu tapi mendengar kata-kata penuh keyakinan yang diucapkan Shin, mau tidak mau kepala desa harus mempercayainya.
"Jika Anda memang ingin membantu desa kami maka saya mewakili seluruh penduduk desa mengucapkan terima kasih" Kepala desa menundukkan kepalanya sambil tersenyum hangat, dia akhirnya memutuskan bertarung sekuat tenaga dari pada berdiam diri menunggu kematian.
"Ah, saya sampai lupa memperkenalkan diri, nama saya Li Khang" Kepala desa baru teringat jika mereka masih belum saling mengenal
"Panggil saja aku Shin"
"Baiklah tuan Shin, bagaimana jika malam ini Anda menginap disini" Kepala desa menawarkan
Shin tidak keberatan dengan itu pun menerimanya ""Baiklah, oh iya kapan para perampok itu akan datang lagi"
"Seharusnya besok pagi mereka akan datang tuan Shin"
Setelah itu kepala desa mengantarkan Shin ke kamarnya untuk istirahat.
Sesampainya dikamar Shin merebahkan tubuhnya di ranjang , dia kemudian berpikir tentang tingkatan tertinggi dari kultivasi.
"Martial Saint, sekuat apa orang ditingkatan itu, lalu berada ditingkat apa aku sekarang" Shin ingin sekali merasakan kekuatan seorang Martial Saint.
Dia memang suka bertarung melawan orang yang kuat dan makhluk terkuat yang pernah dia lawan adalah Raja Iblis, itu pun shin tidak mengeluarkan kekuatan penuhnya untuk membunuh Raja Iblis.
•••
•••
•••
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Shin sudah bersiap didepan pintu gerbang masuk desa menunggu para perampok itu datang
1 jam kemudian terdengar suara tapak kaki kuda dari kejauhan, Shin yang tadinya duduk dengan mata terpejam di sebuah bangku tanah yang dia buat dengan sihirnya perlahan membuka matanya.
Dari kejauhan terlihat sekelompok orang penunggang kuda semakin mendekat, Terlihat orang yang memimpin rombongan itu adalah seorang pria berusia 40-an, berbadan kekar, berkulit hitam dengan kepala botak plontos.
Mereka menghentikan kudanya 10 meter dari shin karena melihat Shin yang dengan duduk di sebuah bangku tanah.
"Pria berotot memang yang terbaik apa lagi yang ini berkulit hitam" pikir Shin
Pemimpin rombongan yang melihat pria bertopeng berpakaian serba hitam didepannya menjadi sedikit waspada.
"Siapa kau?" tanya pemimpin perampok
"Tidak penting siapa aku" Shin mengambil jeda sejenak sebelum kembali mengatakan "Apa kalian para perampok Langit Hitam"
"Kalau benar memangnya kenapa" pemimpin perampok itu memasang senyum sinis
"Kalau begitu begitu kalian akan melihat neraka hari ini" Shin mulai berdiri.
Mendengar itu pemimpin perampok itu tertawa keras "Hahaha... benar-benar sombong, apa kau orang yang di sewa para penduduk desa untuk melawan kami" pemimpin perampok itu memandang remeh Shin, apa lagi dia tidak merasakan Qi di dalam tubuhnya.
Tentu saja dia tidak bisa merasakan Qi dalam tubuh Shin karena dia memang tidak memiliki Qi tapi di dalam tubuhnya terdapat mana yang melimpah.
Memang Qi dan mana adalah dua jenis energi yang berbeda. Energi Qi lebih kuat dan juga lebih fleksibel dari pada mana.
Itu karena Qi bisa diubah menjadi segala macam jenis elemen tergantung pemahaman seseorang terhadap elemen alam itu sendiri, misalnya elemen api, jika seseorang memiliki pemahaman yang tinggi dan mendalam terhadap elemen api maka kekuatan elemen api yang dia gunakan aka semakin kuat. Selain itu juga Qi bisa di ubah menjadi berbagai macam bentuk benda seperti pisau, pedang, dan lain-lain.
Berbeda dengan mana yang bergantung pada elemen mana seseorang. Jika seseorang memiliki elemen mana petir maka dia hanya bisa menggunakan elemen petir.
Shin sendiri memiliki 5 jenis elemen mana yaitu elemen api, elemen air, elemen petir, elemen tanah, dan elemen angin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Shima Kim
Efek samping perjalanan di dunia terkutuk ya shin/Facepalm//Facepalm/
2023-12-06
2
Pemula
waduh bahaya nihj
2023-05-18
1
Kot@ro
seharusnya tingkat kultivasi shin didunia kultivator ini pada tingkat yg lebih tinggi. bagaimana tidak sekelas raja iblis saja sanggup dia bunuh, apalagi ini hanya bertemu dengan pemimpin perampok kelas coro.. sangat tidak masuk akal jika tingkat kultivasi shin hanya satu tingkat lebih tinggi dr pemimpin perampok.. 😶🌫️
2023-03-14
1