Qin Zhiyun akhirnya tersadar setelah mendengar suara tepukan yang cukup keras itu, dia menundukkan kepalanya dengan muka merah padam, tidak berani menatap Shin, jika dia menatap Shin saat ini mungkin dia akan pingsan.
"Apa kau sudah jatuh cinta hanya karena melihat wajah ku Yun'er" Shin kembali menggoda Qin Zhiyun.
Qin Zhiyun tidak membantah atau membenarkan ucapan Shin, dia hanya menunduk.
Entah kapan Shin mulai suka melihat Qin Zhiyun malu-malu seperti ini "Haha, baiklah selanjutnya aku akan memberikan mu hadia khusus"
Shin kemudian membuka segel yang menyegel mananya "Yun'er tatap mataku"
Qin Zhiyun tersentak mendengar ucapan Shin, kini dalam pikirannya muncul berbagai fantasi liar, apa lagi sekarang mereka berada di dalam hutan.
"A-apa yang akan guru lakukan, apakah guru akan mencium ku" gumam Zhiyun dalam hati
Dengan ragu-ragu Qin Zhiyun akhirnya memberanikan dirinya menatap mata Shin, dia melihat mata hitam yang tiada bandingannya menurut Zhiyun, tanpa sadar dia kemudian menutup matanya dengan sedikit membuka mulutnya, wajahnya semakin mendekati Shin.
"Apa yang kau lakukan Yun'er?"
Suara Shin menyadarkan Zhiyun, dia bisa melihat sekarang Shin memandangnya dengan tatapan polos, dia kembali menundukkan kepalanya dengan wajah merah karena kesal bercampur malu.
"Bodoh, dasar guru bodoh" Qin Zhiyun hanya bisa memaki Shin dalam hati.
"Lihatlah sekeliling mu"
Mendengar itu Qin Zhiyun pun melihat sekelilingnya, begitu terkejutnya dia karena sekarang dia tidak sedang berada dihitan, hari yang tadinya siang sekarang menjadi malam berbintang dengan bulan purnama yang bersinar terang, lampu-lampu berjejeran sepanjang jalan, disekelilingnya sekarang banyak sekali orang berlalu-lalang, menggunakan pakakian dengan model yang baru pertama kali dilihat Zhiyun.
Tiba-tiba pakaian yang Zhiyun kenakan juga berubah menjadi seperti yang digunakan orang-orang disekelilingnya, pakaian yang dikenakannya sekarang berwarna pink dengan motif bunga yang indah.
"Apa yang terjadi? dimana ini?" Qin Zhiyun tidak bisa mencerna situasi, sekarang dia merasa seperti berada di dunia lain, dia baru pertama kali melihat pemandangan seperti ini, dan juga baru pertama kalinya berada di keramaian seperti ini.
"Tenang saja ini adalah ilusi yang ku buat" jawab Shin. Beberapa saat yang lalu saat Qin Zhiyun menatap mata Shin, Shin mengeluarkan gelombang energi ke mata Zhiyun dan langsung masuk ke otaknya, karena itulah dia bisa mengendalikan pikiran Zhiyun dan dapat membuat ilusi yang dia inginkan.
Tapi membuat ilusi seperti ini membutuhkan energi yang cukup besar, dan Shin tidak bisa melakukannya ditingkatannya yang sekarang berada di Martial Grand Master tingkat 5, karena itulah Shin membuka segel mananya.
"Ilusi!?" Qin Zhiyun kembali terkejut karena ini terlalu nyata untuk disebut ilusi, hal ini membuat Zhiyun berpikir sekuat apa sebenarnya gurunya, dan berada ditingkatan apa Shin sekarang.
"Benar. Di kampung halaman ku setiap satu tahun akan diadakan sebuah festival yang bernama festival Kembang Api" Shin menjelaskan, kemudian dia meraih tangan kiri Zhiyun dan menariknya "Ayo ikut aku"
Qin Zhiyun hanya menurut mengikuti Shin dari belakang, hatinya merasa bahagia bisa berpegangan tangan dengan gurunya, hal itu membuatnya senyum-senyum sendiri.
Mereka terus berjalan melewati kerumunan orang, tidak ada yang menghalang atau menghambat Shin, karena memang dunia ilusi ini bisa Shin kendalikan dengan bebas.
Beberapa menit berjalan akhirnya mereka sampai disebuah kaki bukit kecil, mereka lalu menaiki tangga yang menuju puncak dari bukit kecil itu.
Sesampainya di puncak bukit, terlihat satu pohon yang cukup besar berdiri kokoh di puncak bukit, memang hanya pohon tersebut yang tumbuh di bukit kecil itu, selebihnya hanya Padang rumput hijau.
Mereka pun duduk dibawah pohon.
"Kenapa kita kesini guru ?" Qin Zhiyun bertanya setelah mereka duduk dibawah pohon.
"Tentu saja untuk menyaksikan kembang api, di sini adalah tempat terbaik untuk menyaksikan keindahannya" Shin menjawab sambil tersenyum lembut, senyum yang membuat hati Zhiyun menjadi bergetar.
"Bersiaplah Yun'er, acaranya akan segera dimulai" Shin melihat kearah depan, Zhiyun pun mengikuti arah pandangannya.
Beberapa saat kemudian sebuah cahaya berwarna hijau terlihat meluncur ke langit dengan suara nyaring
"Cuiiiitttt.... !"
"Duaaar... !"
Cahaya itu pun meledak terpisah menjadi puluhan butiran-butiran cahaya yang lebih kecil, bagaikan bintang di langit namun terlihat lebih indah
Qin Zhiyun kagum sekaligus terpana melihat keindahan cahaya itu yang menghiasi langit malam bagaikan bintang, kekaguman Zhiyun tidak berhenti sampai disana saat melihat cahaya-cahaya lain dengan berbagai macam warna kembali meluncur ke langit dengan suara nyaring
"Cuiiiitttt... cuiiiitttt... cuiiiitttt... !"
"Duaaar... duaaar... duaaar... !"
Cahaya-cahaya itu kembali meledak menjadi serpihan cahaya yang lebih kecil membuat kekaguman Zhiyun semakin nyata, ini pertama kalinya dia melihat sesuatu yang seindah ini, matanya tidak berkedip melihat langit malam yang dihiasi cahaya dengan bebagai macam warna, meskipun suaranya terdengar bising tapi Zhiyun tidak menghiraukan suara itu.
Kembang Api terus menghiasi langit malam sampai 30 menit kemudian acaranya pun berakhir, tapi Qin Zhiyun masih tetap memandangi langit sebelum suara Shin menyadarkan gadis itu dari lamunannya.
"Bagaimana Yun'er, apa kau menyukai hadiah khusus yang kuberikan ?" tanya Shin.
"Aku sangat menyukainya, terimakasih guru" Qin Zhiyun benar-benar senang diberikan hadiah yang begitu spesial dari gurunya, setelah itu Zhiyun pun bertanya
"Bukankah guru bilang kalau ini adalah ilusi yang guru buat, lalu apakah guru bisa memperlihatkan kembang api ini setiap hari?" Qin Zhiyun bertanya penuh harap.
"Tentu saja tidak bisa, ini adalah hadiah khusus yang kuberikan, jika aku memperhatikannya setiap hari maka itu tidak bisa disebut khusus lagi. Tapi kalau kau mencium ku mungkin aku bisa memperlihatkannya sekali lagi"
"Kalau begitu tidak jadi" Qin Zhiyun langsung menolak, dia masih kesal dengan gurunya, dimana saat dia disuruh menatap matanya, Zhiyun mengira Shin akan menciumnya, dan saat dia telah menyiapkan diri Shin malah tidak meresponnya.
"Hahaha..." Shin tertawa melihat reaksi Zhiyun, dia kemudian berkata "Kau tau Yun'er, sebenarnya aku bukan berasal dari dunia ini"
Qin Zhiyun langsung menoleh kearah Shin, merasa bingung dengan apa yang dimaksud gurunya "Apa maksud guru bukan berasal dari dunia ini ?"
"Bukan berasal dari dunia ini berarti aku berasal dari dunia lain" Jawab Shin.
Qin Zhiyun masih sedikit bingung, dia tidak pernah berpikir ada dunia selain dunia yang dia tempati saat ini, tapi saat melihat wajah gurunya yang terlihat tidak ada sedikitpun kebohongan dalam kata-katanya, walau pun sulit di percaya tapi Zhiyun memilih untuk mempercayainya.
Qin Zhiyun kembali melihat tempat-tempat yang ada di dunia ilusi ini, dan terlihat benar-benar berbeda dengan pemandangan yang biasa dia lihat, mungkin karena itulah Zhiyun merasa seperti berada di dunia lain saat pertama kali memasuki dunia ilusi ini.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 353 Episodes
Comments
Itachi Uchia
ya dari dunia lain....
selamat datang di acara uji nyali...
uka uka uka
2023-03-27
1
Astarte
kok malah benci ma mc nya 🗿
2023-03-25
0
Astarte
kok malah benci ma mc nya 🗿
2023-03-25
0