Tania membuka matanya. Kini dia dapat merasakan dirinya berada diatas kasur. Namun Tania tidak tahu kini dia berada dimana. Tania mulai bangkit dari tidurnya dan mulai mencari orang yang menolongnya.
Setelah itu Tania melihat Fatur yang sedang memanggang roti. Namun saat Tania melihat keluar kini mereka bukan berada di wilayah kerajaan Alexanras. Tidak tahu dimana Tania dan Fatur kini berada.
"Fatur apakah itu kau?"
Fatur terkejut dan langsung menoleh kearah suara Tania. Kemudian Fatur melihat Tania yang sedang berdiri dengan sempoyongan.
"Ratu Tania kau ternyata sudah sadar mari duduk disini."
Tania duduk dikursi yang berada tidak jauh dari Fatur. Tania kini menyenderkan tubuhnya dikursi tersebut.
"Mengapa kau dapat menyelamatkan aku?"
"Ampun ratu pada saat saya mencari bahan bahan untuk membuat roti kerajaan saya melihat seseorang peri yang tergeletak didekat pohon."
Tania terdiam sambil mendengarkan penjelasan Fatur.
Flashback on.
Fatur pergi hutan untuk mencari beberapa bahan roti kerajaan. Bahan roti ini sangatlah susah dicari. Fatur sedang ingin mencari tumbuhan rosemary. Dari tadi Fatur mencari cari diseluruh wilayah kerajaan Fatur tidak dapat menemukan tumbuhan ini.
"Ah susah sekali mencarinya!"
Fatur terus menyusuri jalan. Fatur terus beristirahat. Karena Fatur merasa lelah dia pikir dia kini tidak akan pulang kerumahnya yang berada di kerajaan Alexanras. Fatur memiliki pondok yang berada tidak jauh dari hutan itu.
Pada saat Fatur sedang berjalan santai Fatur melihat peri yang tergeletak dibawah pohon yang rindang. Fatur mendekati peri tersebut. Fatur membuka jubah yang menutupi peri tersebut.
"Seperti bau serbuk penghilang sepertinya dia sedang berada dalam masalah sampai sampai tenaganya habis untuk dipakai melindungi dirinya."
Setelah itu Fatur membalik tubuh peri tersebut. Fatur langsung terkejut saat melihat peri yang pingsan itu adalah Tania.
"Astaga ratu Tania!"
Fatur langsung membawa Tania ke gubuk miliknya. Beberapa lama kemudian Fatur telah sampai digubuk miliknya. Fatur meletakkan Tania diatas kasur kecil miliknya.
"Astaga ratu kenapa tubuh kau menjadi seperti ini!"
Karena Fatur merasa tubuh Tania membutuhkan makanan akhirnya Fatur memutuskan untuk membuat beberapa roti yang dia bisa.
Pada saat Kevin sedang membuat roti akhirnya Tania sadar dan menghampiri Tania menghampiri Fatur.
Flashback off.
Setelah itu Tania mengangguk dan mengerti apa yang Fatur ceritakan. Tidak lama kemudian roti yang dipanggang Fatur telah matang. Pada saat itu Tania memang sedang lapar akhirnya Tania mengambil roti itu tanpa disuruh lagi oleh Fatur.
"Kebetulan sekali kau memanggang roti kini aku sudah sangatlah lapar."
"Iya ratu pada saat aku melihat dirimu pingsan aku merasakan tubuhmu membutuhkan energi."
Kemudian Tania melahap dua roti besar yang telah Fatur sediakan. Setelah itu Fatur mebuat teh hangat untuk Tania.
Sambil Tania melahap makanannya Tania bercerita apa yang terjadi pada dirinya. Fatur hanya terkejut pada saat raja Ruis mengejar Tania dan ingin menikahi Tania.
"Ratu setahuku raja Ruis tidak seperti itu mengapa dia sekarang bersikap seperti itu?"
"Aku juga bingung mengapa Ruis dapat seperti itu."
Saat mereka sedang asik mengobrol mereka mendengar lonceng yang ada didepan berbunyi. Tania langsung membuka dan melihat adik Fatur yaitu Kania berada didepan pintu.
"Astaga kau Kania bukan?"
"Iya ratu salam hormat."
Kemudian Kania masuk dan menghampiri Kakaknya itu. Kania mengambil beberapa roti yang Fatur telah buat. Kemudian Kania menceritakan beberapa kejadian yang sedang terjadi di kerajaan Alexanras.
Tania mendengar Kania bercerita. Tania terkejut bahwa Kevin terluka dan sekarang Kevin sedang dalam masa pemulihan.
"Ada apa dengan raja Kevin?"
"Ratu raja Kevin terluka pada saat ingin menyelamatkan ratu."
"Astaga peri tua itu ternyata menyelamatkan aku."
Kania yang dari tadi melihat wajah Tania yang khawatir kini menjadi merasa bersalah. Kini Kania berusaha untuk menghibur ratu Tania. Kania menciptakan sebuah sihir yang sangat sejuk. Tania dapat merasakan sihir Kania yang segar.
"Kania terimakasih sudah menghiburku."
"Iya ratu Tania jangan sedih nanti cantiknya hilang."
Tania yang mendengar ucapan Kania kini tersenyum hangat melihat tingkah Kania. Tania berusaha untuk tidak khawatir terhadap Kevin.Tidak tahu mengapa saat Tania mendengar Kevin terluka hatinya khawatir.
Sedangkan Kevin kini dia masih berada didalam kerajaan Alexanras. Kevin tidak diperbolehkan keluar terlebih dahulu oleh dokter peri. Kevin yang sedang menyantap sarapannya itu mendengar langkah kaki yang menghampirinya.
Kevin tebak itu pasti Tania. Akhirnya Kevin membalik tubuhnya.
"Tania aku tahu pasti kamu akan kembali lagi."
Namun yang Kevin lihat bukanlah Tania melainkan mantan pacarnya yaitu Elisa. Saat melihat Elisa Kevin sontak tidak senang melihatnya.
"Kenapa kau kesini?"
"Aku ingin menengok dirimu katanya kau terluka akibat ratu bodoh itu."
"Pergi aku tidak ingin melihatmu!"
Kemudian Elisa terus saja mencoba merayu Kevin. Sedangkan Kevin dia sebenarnya masih mencintai Elisa namun dia tidak ingin kejadian yang lalu terulang kembali.
"Kevin sudahlah aku tahu kau masih mencintai diriku."
Kemudian Elisa memegang bahu Kevin. Setelah itu Elisa membawa Kevin kearah tempat duduk kerajaan Alexanras. Kevin menuruti apa yang Elisa ucapkan.
"Kevin sudahlah lupakan ratu itu dan tinggallah bersama diriku."
Kevin hanya diam saja dan tidak menjawab ucapan Elisa. Kini Kevin masih memikirkan apa yang Elisa ucapkan.
"Kevin kau tahu tidak kata prajuritku Elisa telah tiada akibat ulah Ruis."
"Kau jangan mengadu domba kami aku tidak percaya dengan perkataan dirimu aku percaya Tania masih ada dan masih hidup!"
Kini Elisa merasa kesal namun amarahnya dia tahan agar Kevin tidak mengusirnya. Setelah itu Kevin berdiri dan pergi meninggalkan Elisa.
"Awas saja kau Tania aku pasti dapat menghabiskan dirimu lihat saja siapa nanti yang menang!"
Setelah itu Elisa meninggalkan Kevin dan menuju kearah luar. Dia bergegas pergi untuk menjalankan rencananya. Elisa kini menyuruh pasukan kerajaannya untuk mencari Tania.
Setelah itu Elisa pergi menuju kerajaan Altoz dia ingin memastikan Tania berada disitu atau tidak. Tidak lama kemudian akhirnya Elisa telah sampai.
"Reza kau dimana?"
Reza yang dari tadi berada di perpustakaan kini Reza terkejut saat mendengar suara Elisa. Reza menghampiri Elisa.
"Kenapa kau disini?"
"Aku ingin mencari adikmu Reza."
"Dia berada di kerajaan miliknya pergi aku tidak ingin melihat dirimu!"
"Dikerajaannya tidak ada Reza aku dengar dengar Tania telah tiada akibat ulah Kevin ups!"
Mendengar perkataan Elisa kini hati Reza menjadi panas. Reza mengeluarkan sihirnya untuk melenyapkan Elisa.
"Aku tidak percaya dengan kata katamu Kevin pasti tidak mungkin melakukan itu terhadap Tania!"
"Sayang sekali kau Reza telah ditinggalkan oleh ayah dan ibumu dan sekarang ditinggalkan oleh adik kesayanganmu."
Perkataan Elisa sudah membuat Reza murka. Reza mengusir Elisa dari kerajaan Altoz.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments