Makanan yang Mengejutkan

Tania kini sedang berada di balai kerajaan Altoz. Mereka sedang bersilaturahmi dengan rakyat kerajaan Altoz. Saat Kevin melihat rakyat kerajaan Altoz,Kevin pikir kehidupan mereka sama dengan kerajaan Alexanras.

Namun yang membedakannya hanyalah nama kerajaan dan wilayahnya saja. Kerajaan Altoz saat dimusim panas mereka sering berada diluar rumah. Mereka sangat gemar merangkai bunga bunga yang kering dan juga membuat selai dari buah yang sudah kering.

"Disini tidak ada bedanya dengan kerajaan Alexanras."

"Iya benar sekali Kevin aku membuat kerajaan ini sedemikian rupa dengan kerajaan Alexanras."

Kemudian Kevin melihat pertahanan yang dimiliki kerajaan Altoz sangatlah ketat tidak seperti kerajaan Alexanras. Kevin cukup mengagumi dengan pertahanan kerajaan Altoz.

"Aku suka dengan statistik pertahanannya!"

"Ahaha iya Kevin terimakasih."

Tania yang mendengar pembicaraan dua laki laki itu hanya dapat melihat sekitar saja. Namun tiba tiba Tania mencium bau roti dan wangi selai yang baru diangkat.

"Kakak aku suka wangi ini mari kita ke toko roti yang ada disebelah sana."

Mendengar perkataan adiknya akhirnya Reza menuruti apa yang Tania inginkan. Mereka menuju toko roti terbesar yang ada di wilayah kerajaan Altoz.

"Selamat datang di pusat toko roti kami. Disini banyak sekali roti musim panas yang kami sediakan."

Kevin dan Tania hanya dapat terpukau dan takjub saja melihat toko roti kerajaan Altoz. Bagaimana tidak takjub mereka dapat melihat banyak sekali roti yang sedang dibuat oleh peri peri pekerja. Disaat mereka sedang asik mengobrol ada satu peri pekerja yang menghampiri mereka.

"Selamat datang untuk raja Kevin dan ratu Tania!"

Peri perkerja itu membungkuk dan memberikan salam kepada Kevin dan Tania. Kemudian peri perkerja memberikan mereka beberapa roti yang baru saja keluar dari oven.

"Silahkan dinikmati yang mulia dan ratu Tania!"

Tania dan Kevin mencium aroma roti tersebut sangatlah wangi. Kini perut mereka menjadi bunyi kembali. Selain roti mereka juga disediakan pancake yang terbuat dari buah buahan kering.

"Wow kak disini banyak sekali makanan yang aku suka!"

"Ahaha terimakasih sudah menyukai makanan di kerajaan Altoz."

Satu demi satu mereka makan makanan yang disediakan oleh Reza. Tania merasakan lembut dan manis yang menyatu. Rasa asam dan rasa manis yang sangat pas. Sedangkan Kevin merasakan asam,manis,dan gurih yang berada didalam roti tersebut.

"Astaga ini benar benar, makanan ini sangat enak!"

"Benar sekali Kevin, kakakku tidak ingin jika makanan yang dikerjakannya tidak enak."

"Ahaha iya benar apa yang Tania katakan. Jika rakyat kerajaan ingin sehat makanannya juga harus sehat dan enak."

Tidak terasa sore telah tiba. Mereka berdua kini sedang berada di taman kerajaan Altoz. Kali ini Reza mengadakan makan malam diluar. Tania dan Kevin sudah berada ditaman kerajaan Altoz.

Kini Tania,Kevin,dan Reza sedang berada disatu meja yang berbentuk bundar. Kevin sudah tidak sabar untuk mencicipi makanan yang berada didepannya.

"Kejutan apa lagi yang akan Reza siapkan?"

"Mungkin rasa makanan ini."

Tania dan Kevin saling menebak. Namun anehnya kali ini makanan yang dihidangkan oleh Reza hanya berupa telur dan roti saja. Kevin dan Tania saling menatap.

Mereka berdua mulai memakannya satu demi satu. Namun anehnya telur dan roti itu seperti rasa jelly dan roti merupakan roti khas yang dibuat oleh kerajaan Altoz.

"Kakak apakah ini telur?"

Reza hanya diam saja dan tidak menjawab pertanyaan Tania. Kemudian karena Tania dibiarkan oleh Reza akhirnya Kevin yang bertanya.

"Reza mengapa kau diam saja?"

Lamunan Reza dibuyarkan oleh pertanyaan Kevin. Sebelum Reza menjawabnya Reza memanggil pelayan untuk menyediakan minuman dari semangka.

"Kalian telah terkena ilusi. Ini bukanlah telur melainkan jelly yang dibuat seperti telur."

"Itu tidak mungkin Reza!"

"Iya kak itu tidak mungkin pasti kakak bercanda."

Kemudian Reza memanggil peri pelayannya lagi untuk menyediakan telur yang asli dihadapan mereka. Peri pelayan menghampiri Reza dan membawakan tiga telur asli.

Namun yang Tania dan Kevin lihat telur itu sama persis dan tidak ada bedanya. Tania kini semakin dibuat bingung dengan kakaknya Reza. Setelah itu Reza menyuruh mereka untuk mencicipi telur yang satunya dan yang satunya lagi.

Saat Kevin dan Tania mencicipinya Reza melihat dari raut wajah mereka berbeda beda. Tania dia sepertinya kelihatan kaget ataupun terkejut. Sedangkan Kevin juga seperti itu. Kini mereka berdua sama sama terkejutnya.

"Aku tidak tahu Reza apa yang harus aku bicarakan lagi. Kau memang benar benar pintar."

"Iya kakak,benar apa yang dikatakan Kevin kakak bukannya pintar lagi namun kak Reza adalah orang yang jenius."

"Ahahaa kalian bisa saja sudahlah ayo makan ini sudah larut malam angin malam tidak bagus untuk kesehatan."

Setelah itu Akhirnya Kevin dan Tania bergegas makan. Tidak lama kemudian mereka akhirnya sudah selesai makan malam. Kini Reza telah berada dikamarnya sedangkan Kevin dan Tania sudah berada dikamar atas.

Kevin dari tadi sudah menidurkan dirinya diatas kasur yang telah dibuatnya. Sedangkan Tania kini dia masih berada dikamar kecil. Setelah itu Kevin melihat Tania sudah keluar dari kamar kecil.

"Apakah kau mengantuk?"

"Tentu saja aku mengantuk!"

Mendengar ucapan Tania,Kevin hanya menatapnya secara terus menerus.

Sampai akhirnya Tania risih dengan tatapan Kevin. Tania membelakangi Kevin dan Kevin masih menghadap kearah Tania.

Lama kelamaan tidak tahu mengapa Kevin merasa mengantuk. Kevin tidak lama dari itu tertidur pulas menuju kearah alam mimpinya yang indah. Sedangkan Tania dari tadi Tania sudah tertidur pulas.

Pagi harinya sinar matahari telah memasuki kamar yang ditempati Tania dan Kevin. Kevin telah bangun dari tadi pagi sedangkan Tania masih belum bangun sampai sekarang.

Hari itu terasa udara di kerajaan Altoz sangat sejuk dan damai. Kevin melihat Tania dari arah balkon. Dia hanya menahan tawanya saat melihat wajah Tania yang sedang tertidur.

"Astaga Tania kau tidur seperti ulat."

Tidak lama kemudian Kevin akhirnya menuju keluar kerajaan Altoz. Kevin berencana untuk mengelilingi halaman kerajaan Altoz.

"Waw disini pada saat pagi sangatlah sejuk walaupun kini masih dalam keadaan musim panas."

Kevin terus menyusuri setiap sudut kerajaan Altoz. Setelah itu Kevin tiba tiba saja melihat seseorang peri yang sedang duduk dipinggir batu kerajaan Altoz. Peri itu sedang berbicara kepada peri pengawal. Kevin pikir dia adalah peri pelayan ataupun semacamnya.

"Aku tidak peduli dengannya untuk apa aku mengikuti urusun orang."

Tiba tiba saja Reza sudah berada dibelakang Kevin. Kehadiran Reza dibuat terkejut oleh Kevin. Kevin hampir terjatuh akibat kehadiran Reza.

"Reza kau seperti hantu yang tiba tiba saja muncul!"

"Kenapa kau berada disini?"

"Aku hanya berjalan pagi saja untuk melihat lihat kerajaan Altoz dipagi hari."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!