Dendam

Malam harinya, di kerajaan Alexanras. Reza sedang bersiap siap untuk pergi menyelidiki apa yang direncanakan oleh kerajaan Fexsusran. Namun saat Reza ingin pergi,ratu berteriak kesakitan. Seluruh peri yang ada didalam istana menuju ke kamar ratu dan mereka melihat terdapat banyak sekali darah yang keluar.

Reza segera memanggil dokter peri. Kini, dokter peri sedang memeriksa keadaan ratu kerajaan Alexanras. Dokter peri berkata, "Ratu akan melahirkan,"ucap dokter tersebut. Setelah itu kamar ibunda Kevin di tutup dan peri pelayan menjaga istana menggunakan sihir terbaik yang mereka miliki.

Suasana kerajaan menjadi menegangkan. Hawa kerajaan berubah menjadi panas. Pengawal dan peri pelayan berusaha sekuat tenaga mereka menggunakan sihir pelindung untuk melindungi ratu mereka.

Reza juga melakukan hal yang sama seperti peri pelayan dan pengawal. Hawa panas itu mulai melemah dan hawa di kerajaan menjadi stabil kembali. Peri yang ada di kerajaan terheran-heran karena mereka merasakan kekuatan yang tidak biasa.

Setelah itu pintu kamar ibunda Reza terbuka. Reza melihat dokter tersebut menggendong bayi peri mungil yang sangat cantik. Dokter peri berkata, "Yang mulia, ini putri Tania," ucap dokter peri. Kemudian, dokter peri itu menjelaskan mengapa adik nya itu di beri nama Tania oleh ibundanya.

Namun,pada saat dokter peri tersebut kembali kekamar. Dokter peri tersebut terkejut melihat ibunda Reza telah tiada. "Ratu sadarlah ratu!" teriak dokter peri tersebut. Seketika Reza membuka paksa pintu kamar ibundanya.

Seluruh keluarga kerajaan masuk ke kamar ratu mereka. Kini, ibunda Reza telah tiada dan sekarang hanya tersisa Reza dan adiknya yang masih kecil.

Reza begitu sedih saat di tinggalkan oleh kedua orang tuanya. Reza berkata, "Bunda, dendam bunda pasti akan Reza balas," ucap Reza. Setelah itu Reza langsung mengambil adiknya lalu pergi kekamar Reza.

......................

Kevin sudah tahu bahwa adik Reza telah lahir. Kevin dapat tahu karena dia merasakan hawa yang sangat sejuk dari luar. kata Kevin, "Hawa ini tidak seperti biasanya," ucap Kevin. Setelah itu, pengawal menghampiri Kevin. Pengawal itu berkata, " Yang mulia, ratu dari kerajaan Alexanras telah tiada," ucap pengawal. Sontak Kevin terkejut saat mendengar perkataan pengawal nya itu. Kemudian Kevin berkata, " Baiklah, trimakasih sudah memberi tahu," ucap Kevin.

Kevin kini hanya tersenyum kecil saat mendengar perkataan peri pengawal tersebut. Kini, hati Kevin sangat senang. Kevin dapat membalaskan dendam yang dia tanam di dalam hatinya yang sudah terkubur lama.

Kevin berkata, "Sudah saatnya aku membalaskan dendam," ucap Kevin. Setelah itu Kevin terbang menuju keluar kerajaan. Kevin tidak memakai kereta hamsternya. Kevin keluar kerajaan dengan berjalan kaki tanpa di temani oleh pengawal.

Dengan memakai jubahnya, Kevin dapat menyelinap dalam keadaan gelap. Sekarang diri Kevin tidak terlihat.

Sambil membawa tongkat sihir, Kevin kini sudah berada diperbatasan kerajaan Alexanras dan kerajaan Fexsusran. Kerajaan ini hanya di batasi oleh dinding pembatas yang sangat tinggi.

Kevin sudah masuk di wilayah kerajaan Alexanras. Kevin melihat banyak sekali rakyat Alexanras yang sedang keluar malam.

Namun, itu bukan target Kevin. Target Kevin adalah tanah pertanian kerajaan Alexanras.

Saat sudah sampai di pertanian Alexanras, Kevin menjalankan aksinya. walaupun Kevin umurnya masih terlalu muda untuk melakukan tindakan seperti ini. namun, aksi Kevin dapat berjalan dengan sempurna.

Kevin melihat tanah pertanian yang sangat luas. Tanah tersebut di penuhi gandum yang sangat subur dan terdapat buah buahan yang sudah siap di panen. Namun, Kevin sudah menyebarkan serbuk peri keseluruh tanaman yang dapat melayukan tanaman tersebut.

Kevin bergegas menuju keluar dari wilayah kerajaan Alexanras. Kini, rencana yang pertama sudah berhasil Kevin lakukan. Kevin Tinggal menunggu kabar dari mata-mata yang dia kirim untuk melaporkan keadaan kerajaan Alexanras.

Besok hari nya, Kevin sudah bangun dan sekarang Kevin sedang bersiap siap untuk bertemu dengan rakyat kerajaan Fexsusran.

Lonceng telah berbunyi, menandakan rakyat akan mulai berkumpul di halaman kerajaan Fexsusran. Beberapa lama kemudian rakyat kerajaan Fexsusran telah berkumpul. Mereka akan menyampaikan keluhan mereka.

Kevin menuju balkon dan menyapa rakyat kerajaan Fexsusran. "Hai, rakyatku semuanya," ucap kevin. Rakyat kerajaan Fexsusran mendukung, yang berarti seluruh rakyat kerajaan menghormati Kevin sebagai pemimpin kerajaan Fexsusran.

Kevin terbang dan duduk di pinggir balkon. "Semuanya bagaimana keadaan ekonomi dan keadaan pertanian kerajaan?" tanya Kevin. Kemudian perwakilan rakyat kerajaan Fexsusran menjawab pertanyaan Kevin. "Yang mulia, semuanya dalam keadaan baik dan tidak ada masalah yang perlu di khawatirkan," ucap peri tersebut. Mendengar perkataan rakyatnya itu Kevin menjadi tidak khawatir.

Kemudian saat Kevin ingin bertanya lagi Reza datang sambil membawa hasil pertanian yang layu. "Kevin, ini pasti ulah,mu!" teriak Reza. Sontak Kevin terkejut saat melihat Reza. Kemudian Kevin berkata, " Wah, sepertinya kita kedatangan tamu," ucap Kevin.

Sontak seluruh rakyat kerajaan Fexsusran melihat arah terbang Kevin. Rakyat kerajaan Fexsusran melihat raja kerajaan Alexanras yang berada di atas mereka. Mereka semua kini takut, karena mereka khawatir Kevin akan mengeluarkan sihir nya.

Reza yang kini sedang kesal menatap Kevin dengan tatapan yang mengancam. Namun, Kevin memperingati Reza terlebih dahulu. Kevin berkata, " Reza apakah kau tidak ingat dengan peri kecil yang berada di kerajaan Alexanras?" tanya Kevin. Kemudian Reza membalas perkataan Kevin. Reza berkata, "Anak kecil jangan macam macam dengan adikku!" ancam Reza.

Karena Kevin merasa kesal, Kevin mengeluarkan sihir nya dan berusaha menyerang Reza. Namun, tindakan Kevin itu ditahan oleh rakyat kerajaan Fexsusran. "Yang mulia jangan!" teriak kerajaan Fexsusran.

Mendengar teriakkan rakyat kerajaan Fexsusran Kevin akhirnya menyimpan sihir nya lagi dan tidak jadi menyerang Reza.

Saat peri masih belum menunjukkan umur yang dewasa sihir yang berada di dalam tubuh peri tersebut tidaklah stabil. Jika peri tersebut mengeluarkan sihir yang terlalu besar maka peri tersebut dapat tewas seketika.

Reza berkata, "Kenapa tidak jadi menyerangku?" tanya Reza. Kemudian Kevin kembali ke dalam kerajaan Fexsusran dan memanggil pengawal nya. Kevin berkata ,"Pengawal usir dia!" teriak Kevin. Seluruh pengawal segera terbang dan mengusir Reza dari wilayah kerajaan Fexsusran.

Sebetulnya, Reza bisa saja melawan pengawal kerajaan Fexsusran. Namun jika Reza melawan, nyawa Tania akan terancam. Akhirnya Reza mengalah karena Reza tidak ingin membahayakan adik kecilnya itu.

Saat Reza sudah kembali ke kerajaan Reza melihat adik kecilnya itu sedang digendong oleh peri pengasuh.

Reza berkata, "Tania, jika kau sudah dewasa jadilah peri yang baik," ucap Reza. Seolah mengerti, peri kecil itu tersenyum dan tertawa. Reza mengambil Tania dari gendongan peri pengasuh dan Reza menuju kamar adiknya itu dan mereka berdua bermain disana.

Terpopuler

Comments

Gusmandora

Gusmandora

lanjuut yaaa
semangaaaat

2021-02-24

0

kim jehyun

kim jehyun

Kevin nya jhat banget

2021-02-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!